Grace Hopper: Pelopor Pemrograman Modern dan Compiler

Pendahuluan
Grace Brewster Murray Hopper (1906–1992) adalah ilmuwan komputer dan laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai perintis dalam pengembangan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan compiler. Visi briliannya menjadikan komputer lebih ramah bagi manusia.
Awal Kehidupan
Hopper lahir pada 9 Desember 1906 di New York City. Sejak kecil ia menunjukkan rasa ingin tahu luar biasa, bahkan pernah membongkar jam di rumah hanya untuk mengetahui cara kerjanya. Ia menempuh pendidikan di Vassar College dan memperoleh gelar doktor matematika dari Yale University pada 1934—sebuah pencapaian langka bagi perempuan di masanya.
Latar belakang matematis yang kuat membuat Hopper siap menghadapi tantangan besar ketika bergabung dengan dunia komputasi pada era Perang Dunia II. Ia masuk Angkatan Laut sebagai perwira dan ditempatkan di proyek komputer Mark I di Harvard.
Kontribusi pada Komputer
Saat bekerja dengan Harvard Mark I, Hopper menulis manual operasi dan membantu menyusun program awal. Dari sinilah ia menemukan istilah “debugging,” setelah menemukan serangga literal (ngengat) di dalam mesin. Namun warisan terbesarnya lahir di tahun 1950-an ketika ia menciptakan compiler, perangkat lunak yang menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin.
Compiler ciptaannya membuka jalan lahirnya bahasa pemrograman COBOL (Common Business-Oriented Language). Dengan COBOL, perusahaan dan lembaga pemerintahan bisa menulis instruksi komputer dengan sintaks menyerupai bahasa Inggris. Hal ini mempercepat adopsi komputer di dunia bisnis dan administrasi.
Pionir Bahasa Pemrograman
Hopper percaya bahwa komputer seharusnya berbicara dengan bahasa manusia, bukan sebaliknya. Filosofi inilah yang membuatnya mendorong pengembangan bahasa tingkat tinggi. Ia menghadapi banyak skeptisisme dari komunitas ilmuwan, tetapi ketekunannya mengubah paradigma komputasi global.
Kini, hampir semua bahasa pemrograman modern—dari Python hingga Java—mewarisi gagasan Hopper tentang abstraksi yang ramah bagi programmer.
Warisan dan Pengaruh
Grace Hopper pensiun dari Angkatan Laut dengan pangkat Laksamana Muda. Ia tetap aktif memberikan kuliah dan wawancara hingga usia lanjut. Julukannya “Amazing Grace” mencerminkan dedikasi dan inspirasinya bagi generasi muda.
Warisan Hopper bukan hanya teknologi compiler dan COBOL, tetapi juga keberaniannya menembus batas gender dalam dunia teknologi. Ia membuka jalan bagi perempuan dalam ilmu komputer dan menjadi ikon dalam sejarah komputasi modern.
Kesimpulan
Grace Hopper adalah tokoh yang menjembatani manusia dengan mesin. Tanpa idenya tentang compiler dan bahasa pemrograman, komputer mungkin masih sulit diakses publik. Hopper meletakkan dasar agar komputer tidak sekadar mesin hitung, melainkan alat universal untuk manusia.