Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LINIMASA

Timeline Tahun 190-1960

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 2: 190M - 199M

190 M – Alexandria, Mesir: Aktivitas ilmiah di Alexandria menunjukkan kemajuan dalam pencatatan posisi bintang menggunakan alat bantu seperti astrolabe awal. Beberapa sarjana meneruskan metode matematis dari Hipparchus untuk katalogisasi langit malam.

191 M – Roma, Kekaisaran Romawi: Teknisi militer Romawi menerapkan prinsip rasio roda gigi dalam alat ukur kamp militer. Pengukuran jarak dan waktu tempuh menjadi lebih efisien melalui versi awal dari hodometer.

192 M – Luoyang, Tiongkok: Di istana Dinasti Han, teknologi jam air (clepsydra) digunakan untuk penjadwalan upacara astronomi. Sistem bilangan berbasis batang bambu masih dipakai untuk perhitungan administratif.

193 M – Athena, Yunani: Filsuf dan pengrajin lokal mengembangkan alat demonstrasi astronomi berbasis prinsip roda putar, mengilustrasikan gerakan matahari dan bulan—prototipe dari orrery awal berbasis ajaran Aristotelian.

194 M – India Tengah: Teks-teks Veda lanjutan merekam sistem bilangan desimal yang makin matang. Penggunaan posisi dan nilai tempat mulai tampak dalam praktik matematika harian dan ritual keagamaan.

195 M – Babilonia, Mesopotamia: Tradisi tabel astronomi warisan Babilonia masih digunakan oleh kalangan pendeta untuk memprediksi pergerakan bulan dan planet dengan akurasi berbasis sistem bilangan 60-an.

196 M – Antiokhia, Kekaisaran Romawi Timur: Sekolah filsafat memadukan geometri Euclides dengan kalkulasi astronomi. Tabel trigonometri sederhana digunakan untuk menjelaskan lintasan benda langit pada siswa.

197 M – Chang'an, Tiongkok: Kalendar Han disempurnakan lagi dengan memperhitungkan siklus 19 tahun (Metonic cycle) yang sudah dikenal sejak masa Zhang Heng. Data ini dipakai untuk menyelaraskan waktu panen dan ritual.

198 M – Ghandhara, India Utara: Muncul diagram astronomi berformat lingkaran dalam naskah Buddhis sebagai panduan visual pergerakan langit. Ini menandai adopsi pendekatan visual terhadap sistem hitung waktu.

199 M – Seleucia, Mesopotamia: Penulisan manual prediksi gerhana menunjukkan perhitungan gabungan antara pengamatan empiris dan tabel numerik. Menjadi fondasi bagi kalender lintas agama dan kebudayaan.

199 M – Roma, Kekaisaran Romawi: Kantor administrasi kekaisaran mengembangkan sistem pencatatan statistik populasi dan wilayah yang lebih tertata, menggunakan sistem angka Romawi dan kode numerik wilayah.

199 M – Alexandria, Mesir: Studi lebih lanjut terhadap pergerakan planet disusun dalam bentuk tabel ephemeris awal, menandai transisi dari observasi deskriptif ke prediksi numerik berbasis perhitungan matematis.

199 M – Isfahan, Persia: Pengaruh Babilonia dan India menyatu dalam sistem hitung astrologi lokal. Ilmuwan Zoroastrian mulai menyusun panduan numerik berdasarkan observasi langit dan pengaruh spiritualnya.

199 M – Korea (Tiga Kerajaan): Mulai disusun sistem penanggalan lunisolar untuk menyelaraskan siklus bulan dengan kegiatan agrikultur. Ini menjadi dasar kalender tradisional yang mengandalkan perhitungan astronomis awal.

199 M – Konstantinopel (Bizantium): Di pusat pemerintahan timur Romawi, muncul ide rancangan mekanisme jam berbasis aliran air yang disesuaikan dengan siang-malam. Ini menjadi langkah awal menuju jam mekanik otomatis.

Referensi

  • Neugebauer, O. (1975). A History of Ancient Mathematical Astronomy. Springer-Verlag.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Pingree, D. (1970). The History of Mathematical Astronomy in India. Harvard University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Ptolemy, C. (c. 150). Almagest (terjemahan modern).
  • Rashed, R. (1996). The Development of Arabic Mathematics. Springer.

Referensi tambahan: Teknologi Komputasi Abad 2: 190M - 199M

±190M: Klaudios Ptolemaios – Penyusunan *Almagest* di Alexandria, Mesir (Romawi)

Ptolemaios menyusun *Almagest*, karya astronomi paling berpengaruh di dunia kuno. Dalam buku ini, ia memaparkan model geosentris (Bumi sebagai pusat alam semesta) serta tabel trigonometri dan instrumen astronomi seperti armillary sphere. Karya ini menjadi acuan astronomi dan navigasi selama lebih dari 1.400 tahun di dunia Barat dan Islam.

±190M–195M: Penggunaan *Abacus Romawi* di Kekaisaran Romawi

Abacus versi Romawi berkembang sebagai alat hitung portabel berbasis kolom dan slot logam dengan manik-manik geser. Digunakan oleh pedagang, pengelola pajak, dan administrator di seluruh wilayah Romawi, termasuk Italia, Yunani, dan Afrika Utara, abacus ini mempercepat operasi aritmatika harian dan perhitungan logistik militer.

±190M–199M: Suanpan Awal – Cikal bakal sempoa di Dinasti Han, Tiongkok

Di Tiongkok, pada masa akhir Dinasti Han, bentuk awal dari suanpan (semacam abacus Cina) mulai berkembang. Meskipun dokumentasi eksplisit baru muncul pada abad-abad selanjutnya, artefak arkeologis dan naskah Han menunjukkan bahwa sistem bilangan berbasis tempat dan metode geser manik-manik sudah digunakan dalam perdagangan, pajak, dan pertanian. Suanpan ini kelak menjadi standar alat hitung di Asia Timur selama lebih dari satu milenium.

±195M: Pengembangan sistem notasi angka oleh ahli matematikawan Yunani-Romawi

Sistem angka Yunani dan Romawi masih digunakan luas, tetapi dalam kalangan ilmuwan terjadi eksperimen pengembangan simbol angka yang lebih ringkas, termasuk bentuk notasi kuantitatif campuran antara huruf dan lambang. Walau tidak berkembang pesat, eksperimen ini menunjukkan kebutuhan akan efisiensi dalam penghitungan ilmiah dan astronomis.

±198M–199M: Optimalisasi perangkat astrolabe di Timur Laut Afrika dan Asia Kecil

Pengrajin dan ilmuwan di wilayah Anatolia (Asia Kecil) serta Alexandria mulai menyempurnakan astrolabe planisfer. Alat ini digunakan untuk mengamati posisi bintang, menentukan waktu, dan navigasi. Pengembangan ini mewariskan fondasi penting bagi perkembangan astronomi Islam abad ke-8 dan selanjutnya dipakai untuk menentukan kiblat dan waktu salat.

Kesimpulan

Abad ke-2 Masehi memperlihatkan perkembangan yang signifikan dalam penggunaan alat bantu hitung dan pengamatan langit. Karya monumental Ptolemaios mengintegrasikan ilmu astronomi dengan matematika terapan, sementara perangkat seperti abacus Romawi dan suanpan awal di Tiongkok menandakan adanya kebutuhan global terhadap alat hitung efisien. Pada saat yang sama, astrolabe dan notasi numerik mencerminkan lahirnya sistem representasi informasi yang menjadi dasar dari evolusi teknologi komputasi di masa mendatang.

Referensi:

- Toomer, G. J. (1998). *Ptolemy’s Almagest*. Princeton University Press.
- Netz, Reviel (2003). *The Shaping of Deduction in Greek Mathematics*. Cambridge University Press.
- Cullen, Christopher (2004). *Astronomy and Mathematics in Ancient China: The Zhou Bi Suan Jing*. Cambridge University Press.
- Ifrah, Georges (2000). *The Universal History of Numbers*. John Wiley & Sons.
- Loewe, Michael (2005). *The Dawn of the Yellow Earth: Daily Life in Han China*. Oxford University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 200M - 299M

200 M – Alexandria, Mesir: Di perpustakaan Alexandria, para ilmuwan terus menyempurnakan sistem astronomi berbasis geosentris. Salah satu peneliti, Ptolemaios, mulai mengembangkan karya yang kelak dikenal sebagai Almagest, berisi tabel-tabel trigonometri penting untuk perhitungan langit.

202 M – Roma, Kekaisaran Romawi: Para insinyur Romawi menggunakan hodometer, alat mekanis pengukur jarak tempuh berbasis roda gerigi, dalam pembangunan jalan. Alat ini menjadi bukti pemanfaatan prinsip numerik dalam logistik dan pengukuran wilayah secara sistematis.

205 M – Chang'an, Tiongkok: Kalender Dinasti Han terus diperbarui untuk memperhitungkan siklus matahari dan bulan secara lebih akurat. Para ahli seperti Zhang Heng sebelumnya telah mengembangkan jam air dan bola armilarium sebagai perangkat astronomi awal.

210 M – Athena, Yunani: Pemikiran Aristotelian yang mengutamakan sistem bola-bola langit mulai diterjemahkan ke dalam model mekanik. Beberapa mekanik menyusun model demonstrasi berbasis roda berputar yang menggambarkan pergerakan planet—cikal bakal orrery modern.

215 M – Merv, Parthia (sekarang Turkmenistan): Ilmuwan lokal mulai mengadopsi teknik hitung dari India dan Babilonia untuk keperluan astrologi. Mereka mencatat posisi bintang dan planet dalam tabel numerik, menunjukkan awal sinkretisme astronomi lintas budaya.

220 M – Luoyang, Tiongkok: Akhir Dinasti Han menandai pula kemajuan dalam mekanisme perhitungan waktu. Peninggalan berupa gigi roda perunggu dari jam air menunjukkan sistem otomatisasi berbasis prinsip mekanik dan gravitasi.

225 M – Seleucia, Mesopotamia: Penggunaan sistem bilangan seksagesimal warisan Babilonia terus diajarkan oleh kaum terpelajar. Tabel astronomi berbasis 60-an digunakan untuk memprediksi gerhana dan fase bulan, mendasari kalkulasi kalender ritual.

230 M – India Barat Daya: Para cendekiawan India menggunakan sistem bilangan desimal dalam teks Veda lanjutan. Mulai terlihat penggunaan angka nol dalam bentuk titik kecil, sebagai pelengkap tempat kosong dalam penulisan numerik.

240 M – Isfahan, Persia: Tradisi Zoroastrian mengintegrasikan kalkulasi kalender musim dan astronomi dengan observasi lokal. Data ini kelak menjadi dasar sistem penanggalan dalam naskah-naskah Persia awal.

250 M – Antiokhia, Kekaisaran Romawi Timur: Bangkitnya sekolah filsafat dan astronomi di wilayah ini mendorong penerjemahan karya Yunani ke dalam bahasa Siria. Ilmuwan lokal menggunakan tabel matematis untuk pembelajaran sistem langit.

260 M – Alexandria, Mesir: Penerus Ptolemaios menyempurnakan katalog bintang dan tabel trigonometri, memperkenalkan metode interpolasi linier untuk menghitung posisi langit pada waktu tertentu.

270 M – Ghandhara, India Utara: Kombinasi pengaruh Hellenistik dan lokal melahirkan pemikiran tentang waktu siklik dan angka. Beberapa manuskrip menampilkan diagram langit bulat sebagai alat bantu hitung waktu dalam kepercayaan Buddha.

280 M – Konstantinopel (Bizantium): Para pembuat jam dan insinyur awal mulai merancang jam mekanik berbasis pemberat, meski belum praktis. Ini menjadi indikasi awal pemanfaatan teknologi gerigi untuk pengukuran waktu yang lebih presisi.

290 M – Korea (Tiga Kerajaan): Di kerajaan Goguryeo, kalender pertanian berbasis siklus bulan mulai didokumentasikan. Ini menunjukkan penyelarasan sistem astronomi dengan kebutuhan agraris lokal dan pencatatan waktu berbasis numerik.

295 M – Roma, Kekaisaran Romawi: Dalam administrasi pajak dan sensus, penggunaan tabel dan catatan numerik terstandarisasi mulai meluas. Data statistik penduduk dan tanah disusun dalam sistem numerik Latin yang teratur.

Referensi

  • Neugebauer, O. (1975). *A History of Ancient Mathematical Astronomy*. Springer-Verlag.
  • Needham, J. (1959). *Science and Civilisation in China*, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Ptolemy, C. (c. 150). *Almagest* (terjemahan modern).
  • Pingree, D. (1970). *The History of Mathematical Astronomy in India*. Harvard University Press.
  • Rashed, R. (1996). *The Development of Arabic Mathematics*. Springer.
  • King, D. A. (2004). *Astronomy in the Service of Islam*. Variorum.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 300M - 399M

300 M – Alexandria, Mesir: Para ilmuwan Alexandria masih mengembangkan tabel astronomi warisan Ptolemaios. Instrumen seperti astrolabe planisferis disempurnakan untuk observasi posisi bintang dan planet.

305 M – India Barat: Dalam teks-teks Siddhānta awal, para astronom mulai menyusun parameter planet dan metode hitung berbasis sistem desimal. Penggunaan angka nol makin meluas dalam penghitungan astronomis.

310 M – Antiokhia, Kekaisaran Romawi Timur: Sekolah filsafat Neo-Platonik menggunakan tabel trigonometri dari Almagest untuk mengajarkan model geosentris. Para pengajar memadukan geometri Euclides dengan ilmu bintang.

315 M – Luoyang, Tiongkok: Jam air berbasis roda rotasi digunakan untuk mencatat waktu astronomi di pengadilan Dinasti Jin. Sistem gigi mekanis mulai lebih kompleks dibandingkan versi era Han.

320 M – India Tengah (Dinasti Gupta): Ahli astronomi Aryabhata lahir beberapa dekade kemudian, namun sistem-sistem awal tentang kalkulasi lintasan planet dan waktu rotasi bumi mulai dikembangkan di masa ini.

325 M – Konstantinopel (Bizantium): Pusat pemerintahan baru kekaisaran timur mulai membangun sistem administrasi berbasis dokumentasi numerik yang terstruktur, terutama dalam pengumpulan pajak dan sensus penduduk.

330 M – Persia (Dinasti Sasanid): Ahli astronomi Zoroastrian menyusun data observasi dalam tabel numerik untuk kalender dan ritual keagamaan. Warisan Babilonia dan pengaruh India terlihat dalam teknik hitung mereka.

335 M – Alexandria, Mesir: Penafsiran ulang terhadap Almagest menghasilkan versi-versi lokal yang menyederhanakan metode interpolasi dan kalkulasi lintasan bintang bagi siswa pemula.

340 M – Tikal, Peradaban Maya: Kalender panjang Maya digunakan untuk menghitung siklus astronomi dan gerhana. Sistem bilangan vigesimal (berbasis 20) digunakan dalam perhitungan waktu dan ritual keagamaan.

350 M – India Selatan: Naskah-naskah astronomi awal seperti *Surya Siddhanta* dalam bentuk pramodern mulai dirumuskan, mencerminkan integrasi antara numerik India dan pengamatan langit secara sistematik.

360 M – Korea (Kerajaan Baekje): Sistem penanggalan berbasis bulan dan matahari disesuaikan dengan aktivitas agraris, dengan pencatatan numerik siklus panen dan musim dalam kalender lunisolar sederhana.

370 M – Nisibis, Kekaisaran Sasanid: Sekolah Nisibis menjadi pusat studi matematika dan astronomi. Tabel hitungan sinus digunakan dalam pengajaran astronomi dan navigasi spiritual menurut filsafat Timur Tengah.

380 M – Roma, Kekaisaran Romawi: Para administrator menyusun catatan perpajakan dalam bentuk numerik terstandar. Penggunaan sistem bilangan Romawi dikombinasikan dengan simbol akuntansi lokal.

390 M – Tiongkok Selatan: Kalender agraris disempurnakan dengan bantuan jam matahari dan tabel astronomi dari pengamatan lokal. Pengukuran waktu secara numerik makin penting bagi kegiatan administrasi negara.

395 M – Armenia: Ilmuwan di wilayah Kaukasus menerjemahkan dan menyesuaikan tabel astronomi Yunani ke dalam konteks lokal, menggabungkan numerik Latin, Yunani, dan Persia untuk sistem kalender liturgis.

Referensi

  • Neugebauer, O. (1975). A History of Ancient Mathematical Astronomy. Springer-Verlag.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Pingree, D. (1970). The History of Mathematical Astronomy in India. Harvard University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Ptolemy, C. (c. 150). Almagest (terjemahan modern).
  • Closs, M. P. (1986). Native American Mathematics. University of Texas Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 400M - 499M

400 M – Konstantinopel (Bizantium): Ilmuwan dan pejabat Bizantium menyusun tabel perhitungan liturgis berbasis kalender Julian dan algoritma Paskah. Ini menandai integrasi sistem numerik dalam kalender gereja dan administrasi negara.

405 M – Nalanda, India: Akademi Nalanda mulai menyusun kurikulum berbasis aritmatika dan astronomi India. Sistem bilangan posisi desimal dan konsep nol diajarkan kepada siswa asing, termasuk dari Asia Tenggara dan Tiongkok.

410 M – Luoyang, Tiongkok: Penemuan jam mekanik air dengan roda rotasi spiral yang diadaptasi dari versi Zhang Heng. Alat ini dipakai untuk pengamatan langit malam di observatorium kekaisaran.

415 M – Alexandria, Mesir: Hypatia, filsuf dan matematikawan terakhir dari Akademi Alexandria, menyusun komentar terhadap karya Ptolemaios dan Diophantus, serta melestarikan teknik perhitungan trigonometri dan planetarium mekanis.

420 M – Persia (Gundeshapur): Akademi Gundeshapur mulai menjadi pusat studi astronomi dan pengobatan. Teks astronomi dari India diterjemahkan ke Pahlavi dan dimasukkan ke dalam kurikulum astronomi dan aritmatika Persia.

425 M – Korea (Silla): Sistem penanggalan berbasis lunisolar diadopsi secara resmi untuk keperluan pertanian dan upacara kenegaraan, dengan pencatatan siklus waktu dalam bentuk angka batang dan simbol langit.

430 M – India Tengah: Teks *Pancha Siddhāntikā* oleh Varahamihira menyatukan lima sistem astronomi India, termasuk perhitungan posisi matahari dan bulan menggunakan metode numerik dan geometri bola langit.

435 M – Kekaisaran Maya (Copán): Astronom Maya memperbaharui tabel gerhana dalam sistem Long Count mereka, menggunakan bilangan vigesimal dan simbol titik-garis yang akurat dalam menghitung siklus lunar dan solar.

440 M – Armenia: Kalender liturgi Armenia dirancang dengan metode numerik Yunani dan Babilonia, diadaptasi untuk menghitung tanggal Paskah dan hari-hari raya penting lain dengan sistem modular tahunan.

445 M – Alexandria, Mesir: Tradisi Neoplatonis tetap melestarikan pembelajaran logika numerik dan aritmetika Pythagorean sebagai dasar metafisika dan geometri, meskipun tekanan politik Kristen mulai meningkat.

450 M – India Selatan: Aritmatika komputasional berkembang melalui teknik penghitungan cepat seperti *kuttaka* (metode Euclidean untuk persamaan linear), yang kelak digunakan dalam astronomi dan pembagian waktu.

460 M – Kekaisaran Romawi Barat: Di tengah kemunduran struktural, administrator lokal di Galia menggunakan sistem pencatatan numerik Romawi untuk pajak, tetapi mulai mencampurnya dengan angka Arab yang masuk melalui Iberia.

470 M – Cina (Dinasti Liu Song): Sistem perhitungan kalender berdasarkan 24 *jieqi* (segmen musim) dan koreksi interkalasi mulai diterapkan secara sistematis oleh para ahli langit. Instrumen matahari digunakan sebagai kalibrator waktu pertanian.

475 M – Merv, Asia Tengah: Pengaruh India dan Persia bergabung dalam pembuatan tabel pergerakan planet dan waktu salat berdasarkan observasi langit. Para ilmuwan Zoroastrian mengembangkan grafik waktu berbasis rotasi bumi.

480 M – Alexandria, Mesir: Perpustakaan sains yang tersisa masih menyimpan tabel numerik dan teks komputasi geometri dari era Yunani kuno, digunakan terbatas oleh lingkaran kecil akademisi Kristen dan Neoplatonis.

490 M – India Utara: Sistem kalkulasi lintasan planet berdasarkan metode *epicycle* (lingkaran dalam lingkaran) dikembangkan oleh pelajar-pelajar Buddhis dan Hindu, memberi fondasi pada teori astronomi Aryabhata yang muncul kemudian.

499 M – Pataliputra (India): Aryabhata lahir dan kelak menulis *Aryabhatiya*, salah satu karya astronomi dan matematika paling penting dalam sejarah. Meskipun ditulis awal abad ke-6, ide dan tekniknya berasal dari dekade terakhir abad ke-5, termasuk penggunaan nilai π mendekati 3.1416 dan tabel sinus dalam satuan 3.75°.

Referensi

  • Pingree, D. (1970). The History of Mathematical Astronomy in India. Harvard University Press.
  • Neugebauer, O. (1975). A History of Ancient Mathematical Astronomy. Springer-Verlag.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Burns, W. E. (2003). Science in the Ancient World. ABC-CLIO.
  • Closs, M. P. (1986). Native American Mathematics. University of Texas Press.
  • Boethius, A. M. T. (c. 500). De Institutione Arithmetica. (Latin commentary on Nicomachus, transmitted to Medieval Europe)

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 500M - 599M

500 M – Konstantinopel (Bizantium): Tabel perhitungan kalender gerejawi distandardisasi dengan sistem 19 tahun Metonik untuk menentukan Paskah. Model numerik ini digunakan selama berabad-abad di seluruh Eropa Timur.

505 M – Tiongkok (Dinasti Liang): Astronom kerajaan menyempurnakan kalender *Daming*, menggabungkan siklus bulan-matahari dan koreksi interkalasi berdasarkan observasi langsung dan perhitungan numerik siklikal.

510 M – India (Ujjain): Aryabhata menulis *Aryabhatiya*, teks penting berisi metode trigonometri, sistem sinus, perhitungan pi ≈ 3.1416, serta konsep rotasi bumi. Karya ini menandai tonggak astronomi dan komputasi India.

515 M – Persia (Gundeshapur): Akademi Gundeshapur menjadi pusat terjemahan teks India dan Yunani ke dalam Pahlavi. Sistem numerik dan tabel astronomi dari Aryabhata mulai diadopsi dalam kalender Persia.

520 M – Irlandia: Biara Kristen Kuno mengembangkan sistem perhitungan waktu ibadah berdasarkan algoritma lunar dan kalender Metonik. Manuskrip-menulis digunakan untuk mencatat sistem numerik lokal.

525 M – Italia (Roma): Dionysius Exiguus menciptakan sistem penanggalan Anno Domini (AD), menggantikan era Diokletianus. Sistem ini kelak menjadi dasar kalender Gregorian dan perhitungan sejarah Barat.

530 M – India Selatan: Tradisi matematika sekolah Kerala mulai berkembang, mewarisi sistem sinus Aryabhata dan memperluas penghitungan dengan pendekatan numerik yang makin presisi dalam kalkulasi gerhana.

535 M – Tibet: Kalender lunisolar India diadaptasi ke sistem astrologi dan ritual Tibet. Perhitungan waktu berdasarkan fase bulan digunakan untuk penentuan hari upacara keagamaan.

540 M – Tiongkok (Dinasti Wei): Perangkat jam matahari portabel dikembangkan untuk keperluan militer dan pengamatan astronomi. Posisi matahari dikorelasikan dengan tabel numerik waktu siang sepanjang tahun.

550 M – Kekaisaran Maya: Tabel gerhana dari Dresden Codex dikembangkan lebih lanjut untuk memprediksi peristiwa langit. Sistem numerik vigesimal dengan nol sebagai penanda tempat dipakai dalam kalender ritual.

555 M – Konstantinopel: Ilmuwan Bizantium menyusun komentar atas *Almagest* Ptolemaios, dengan memperbaiki parameter planet berdasar observasi baru. Komputasi astronomi dilakukan menggunakan tabel trigonometri Yunani.

560 M – India (Bhinmal): Ahli matematika Brahmagupta lahir. Ia kelak menulis *Brahmasphutasiddhanta* yang mengembangkan konsep nol sebagai angka dan bukan sekadar tempat kosong, serta aturan operasi bilangan negatif.

570 M – Arab Selatan (Yaman): Sistem kalender lunisolar Arab pra-Islam digunakan dalam perdagangan dan pertanian. Perhitungan hari-hari pasar dan musim panen dilakukan dengan bantuan sistem numerik dan bintang penunjuk waktu.

575 M – Irlandia: Sistem simbol angka Ogham digunakan dalam naskah-naskah biara untuk mencatat jumlah hari, rotasi puasa, serta perhitungan waktu liturgi berdasarkan siklus bulan.

580 M – Persia (Gundeshapur): Kalender Zoroastrian terus diperbaiki berdasarkan observasi bintang dan sistem siklus tahunan. Tabel koreksi digunakan untuk menghitung tahun kabisat lokal.

590 M – Tiongkok (Dinasti Sui): Jam air multi-roda digunakan sebagai alat pengukur waktu resmi dalam administrasi negara. Catatan hasil pengamatan astronomi dibukukan dalam sistem numerik decimal dan batang bambu.

598 M – India (Ujjain): Brahmagupta menyiapkan draf awal karyanya yang akan menetapkan sistem operasi numerik dengan angka nol, serta tabel sinus dan cosinus dengan pembagian sudut hingga 24 bagian.

Referensi

  • Pingree, D. (1970). The History of Mathematical Astronomy in India. Harvard University Press.
  • Neugebauer, O. (1975). A History of Ancient Mathematical Astronomy. Springer-Verlag.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Burns, W. E. (2003). Science in the Ancient World. ABC-CLIO.
  • Closs, M. P. (1986). Native American Mathematics. University of Texas Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock: Non-European Roots of Mathematics. Princeton University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 600M - 699M

600 M – Tiongkok (Dinasti Sui): Kalender *Huangji li* diperkenalkan, menggabungkan perhitungan astronomi berdasarkan pengamatan posisi bulan dan matahari secara presisi. Ini mencerminkan perhitungan waktu berbasis numerik dan penyesuaian musiman.

602 M – India (Ujjain): Brahmagupta menyelesaikan karya awalnya yang mengembangkan penggunaan angka nol sebagai entitas matematika sejati. Ia menggunakan sistem posisi desimal dan menulis aturan operasi aritmatika termasuk bilangan negatif.

610 M – Makkah, Arabia: Sistem kalender lunar Qamari dipakai luas untuk kebutuhan perdagangan, ibadah, dan navigasi. Hitungan bulan dalam satu tahun dijadikan dasar sistem penanggalan Hijriyah setelah Hijrah Nabi Muhammad SAW.

618 M – Tiongkok (Dinasti Tang): Reformasi astronomi dan kalender diluncurkan oleh para astronom kekaisaran. Penemuan metode kalibrasi waktu berbasis bayangan matahari dan penghitungan musim digunakan dalam perencanaan pertanian.

622 M – Madinah, Arabia: Kalender Hijriyah resmi ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan struktur tahun lunar dan sistem numerik Arab. Ini menjadi dasar penanggalan Islam global hingga saat ini.

625 M – Persia (Gundeshapur): Akademi ilmiah Gundeshapur memperkenalkan kompilasi tabel astronomi berdasarkan observasi India dan Babilonia. Ini memperkaya perhitungan waktu ibadah dan navigasi dalam tradisi ilmiah Persia-Islam.

630 M – India (Bhinmal): Brahmagupta menyelesaikan karya monumental *Brahmasphutasiddhanta*, menjelaskan sistem numerik berbasis nol, metode penyelesaian persamaan kuadrat, dan perhitungan lintasan planet.

640 M – Alexandria, Mesir: Setelah penaklukan Arab, banyak teks astronomi dan matematika Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Siria oleh para cendekiawan Kristen Nestorian, memicu pelestarian ilmu komputasi kuno di Dunia Islam.

650 M – Damaskus, Kekhalifahan Umayyah: Terjemahan awal teks astronomi India dan Persia ke dalam bahasa Arab dilakukan oleh ilmuwan seperti Ibn al-Aʿlam. Penggunaan angka Hindu-Arab mulai diperkenalkan secara terbatas di kalangan elite ilmiah.

652 M – Tiongkok (Tang): Sistem prediksi gerhana mulai digunakan secara sistematis dalam astrologi negara. Tabel gerhana dan siklus astronomis berbasis numerik menjadi instrumen utama legitimasi kekuasaan kekaisaran.

660 M – Jepang (Asuka): Pengetahuan astronomi dan kalender Tiongkok diadopsi oleh pengadilan Yamato. Sistem penanggalan *Jikkan Jūnishi* berbasis 60 tahun mulai diterapkan untuk mencatat peristiwa politik dan ritual.

670 M – Basra, Irak: Cikal bakal sekolah ilmiah Basra muncul, di mana cendekiawan Muslim awal mulai mendiskusikan pengaruh bilangan dalam kosmologi dan hukum ibadah, menggunakan pendekatan numerik praktis warisan India dan Persia.

675 M – India (Nasikya): Sekolah-sekolah astronomi mengembangkan teknik interpolasi dalam tabel sinus dan kosinus, meningkatkan akurasi komputasi trigonometri dalam perhitungan gerhana dan waktu ibadah.

680 M – Andalusia (Spanyol Islam): Kontak awal dengan teks Yunani dan India mulai mempengaruhi kebijakan ilmiah Umayyah di Barat. Numerik digunakan dalam penghitungan zakat dan pengelolaan keuangan pemerintahan Muslim awal.

685 M – Tiongkok (Tang): Pembuatan astrolabe logam pertama dicatat dalam sumber Dinasti Tang, berdasarkan model dari Persia. Alat ini dipakai untuk mengukur posisi bintang dan waktu malam secara numerik.

690 M – India (Benggala): Sekolah matematika Buddhis mengembangkan metode *kuttaka* untuk menyelesaikan persamaan diofantin sederhana. Teknik ini melibatkan pembagian berulang dan tabel numerik.

695 M – Khurasan, Persia: Reformasi sistem ukuran waktu diusulkan oleh cendekiawan Zoroastrian, menggabungkan jam matahari dan kalender astronomi untuk efisiensi pertanian dan perayaan keagamaan musiman.

699 M – Merv, Kekhalifahan Umayyah: Astronom Muslim mulai menyusun proyek pengamatan sistematis langit malam, yang kelak melahirkan tabel zij (astronomi) dan melanjutkan tradisi komputasi angka dan gerak langit.

Referensi

  • Pingree, D. (1973). Jyotihsastra: Astral and Mathematical Literature. Wiesbaden: Otto Harrassowitz.
  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Neugebauer, O. (1975). A History of Ancient Mathematical Astronomy. Springer.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock: Non-European Roots of Mathematics. Princeton University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 700M - 799M

700 M – Basra, Irak: Ilmuwan Muslim awal di Basra mulai merumuskan teori bilangan dan sistem perhitungan berdasarkan teks India. Perpustakaan kota menjadi pusat penerjemahan karya-karya numerik dari bahasa Sanskerta ke Arab.

707 M – India (Bhinmal): Tradisi matematika India terus berkembang, dengan generasi pasca-Brahmagupta mengembangkan tabel sinus lebih presisi. Sistem angka Hindu dengan tempat nol tersebar ke wilayah lain melalui jalur perdagangan.

712 M – Damaskus, Kekhalifahan Umayyah: Khalifah Al-Walid I mendirikan sekolah penerjemahan, mendorong alih bahasa karya Yunani dan India yang mencakup sistem hitung, astronomi, dan geometri.

717 M – Konstantinopel, Bizantium: Kaisar Leo III memerintahkan revisi tabel perhitungan Paskah berbasis kalender Julian. Sistem ini menggunakan metode numerik dan perhitungan ulang tahun kabisat.

720 M – Andalusia (Córdoba): Cendekiawan Muslim Spanyol mulai memperkenalkan angka Hindu-Arab dalam administrasi keuangan dan perpajakan, menggantikan angka Romawi yang kurang praktis untuk perhitungan kompleks.

725 M – Tiongkok (Dinasti Tang): Bi Sheng dan sekelompok ilmuwan astronomi kerajaan menyempurnakan sistem kalender *Da Yan*, dengan koreksi numerik terhadap siklus 60 tahunan dan integrasi perhitungan gerhana.

730 M – Baghdad, Irak: Awal perkembangan ilmiah Baghdad sebagai pusat dunia Islam. Akademisi mulai menyalin dan mempelajari karya Brahmagupta dan Ptolemaios dalam bidang astronomi dan sistem komputasi waktu.

735 M – India (Ujjain): Varahamihira II mengembangkan teks lanjutan berdasarkan *Pancha-Siddhantika*, berisi koreksi numerik terhadap tabel astronomi dan algoritma hitung waktu gerhana matahari/bulan.

740 M – Tiongkok (Chang'an): Pembuatan jam air presisi digunakan untuk mengatur waktu upacara dan pertanian. Mekanisme roda dan aliran air dikalibrasi secara numerik untuk menghitung jam dan musim tanam.

743 M – Nishapur, Persia: Penggunaan astrolabe mulai menyebar ke wilayah Persia. Alat ini digunakan untuk menentukan waktu salat dan arah kiblat berdasarkan kalkulasi numerik posisi bintang.

750 M – Baghdad, Kekhalifahan Abbasiyah: Dinasti Abbasiyah mulai berkuasa dan mendirikan lembaga ilmiah seperti Bait al-Hikmah. Perhitungan matematika, geometri, dan astronomi menjadi bagian penting kurikulum para ilmuwan Muslim.

752 M – Eropa Barat (Tours, Prancis): Biara Tours menggunakan sistem computus dan kalender liturgi untuk menentukan hari raya. Meski berbasis numerik Romawi, sistem ini tetap menjadi warisan penting teknologi hitung gerejawi.

760 M – Samarkand: Observatorium awal dibangun di Asia Tengah oleh ilmuwan Muslim. Kalkulasi gerhana, lintasan planet, dan perhitungan waktu malam hari disusun dalam tabel numerik.

765 M – Tiongkok: Kalender *Kaiyuan Zhanjing*, kompilasi astronomi terbesar dari Dinasti Tang, memuat lebih dari 6000 data bintang dan rumus numerik untuk menentukan posisi langit sepanjang tahun.

770 M – Kufa, Irak: Imam Ja'far al-Sadiq, seorang cendekiawan besar, dikenal mengajarkan sistem bilangan dan perhitungan waktu ibadah kepada murid-muridnya, menggunakan pengetahuan dari India dan Persia.

774 M – Baghdad: Persiapan observatorium besar dan pengembangan instrumen seperti quadrant dan armillary sphere digunakan untuk mengukur posisi bintang dengan presisi numerik tinggi.

780 M – India (Nalanda): Universitas Nalanda menjadi pusat matematika dan astronomi, dengan kurikulum trigonometri, sistem bilangan desimal, dan metode numerik prediksi gerhana yang sangat canggih untuk masanya.

790 M – Toledo, Spanyol: Pengaruh pengetahuan Arab mulai merambah Eropa melalui Al-Andalus. Para biarawan Kristen mulai menyalin tabel astronomi dan teks numerik Arab ke Latin.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Pingree, D. (1981). Jyotihsastra: Astral and Mathematical Literature. Otto Harrassowitz.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock: Non-European Roots of Mathematics. Princeton University Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • Lindberg, D. C. (1992). The Beginnings of Western Science. University of Chicago Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 800M - 899M

800 M – Baghdad, Kekhalifahan Abbasiyah: Khalifah Harun al-Rashid membentuk *Bayt al-Hikmah* (House of Wisdom), pusat penerjemahan dan penelitian astronomi serta matematika dari naskah Yunani, India, dan Persia ke dalam bahasa Arab.

810 M – Baghdad: Al-Khwarizmi menyusun karya terkenalnya *Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala*, yang menjadi dasar aljabar modern dan memperkenalkan algoritma komputasi berbasis sistem angka Hindu-Arab.

820 M – Baghdad: Al-Khwarizmi juga menyusun *Zij al-Sindhind*, tabel astronomi berbasis data India dan Persia, memuat metode numerik untuk menghitung gerhana, lintasan planet, dan waktu siang-malam.

825 M – Baghdad: Penggunaan astrolabe menyebar luas di dunia Islam. Instrumen ini digunakan untuk navigasi, penentuan waktu salat, dan pengukuran ketinggian benda langit dengan rumus numerik.

830 M – Kufa, Irak: Sekolah pemikiran Imam Abu Yusuf dan muridnya mulai mengajarkan sistem hisab (perhitungan) dalam fikih zakat dan waris, menggunakan prinsip matematika praktis.

840 M – India (Nalanda): Ilmuwan India memperluas studi trigonometri, menciptakan tabel sinus dan cosinus yang lebih presisi untuk kalkulasi waktu gerhana dan navigasi astronomi.

850 M – Baghdad: Al-Farghani menulis *Kitab fi Harakat al-Samawiyah*, merinci perhitungan keliling bumi, ukuran planet, dan orbit langit dengan metode komputasi geometri berbasis angka.

855 M – Khurasan (Iran Timur): Pembuatan astrolabe logam presisi untuk observatorium digunakan dalam kalkulasi waktu malam hari dan arah kiblat dengan teknik matematika bola.

860 M – Córdoba, Al-Andalus: Ilmu komputasi dan astronomi dari Baghdad mulai menyebar ke wilayah Spanyol Islam. Tabel astronomi ditulis ulang dalam bahasa Arab lokal dan digunakan di sekolah-sekolah masjid.

865 M – Samarkand: Awal pendirian observatorium oleh ilmuwan Muslim di Asia Tengah. Sistem numerik dan astronomi India digunakan sebagai dasar pemetaan langit secara regional.

870 M – Baghdad: Abu Ma‘shar al-Balkhi menulis *Kitab al-Mudkhal al-Kabir*, menggabungkan pengetahuan Yunani dan India dalam astrologi dan perhitungan posisi benda langit secara numerik.

875 M – China (Tang): Perkembangan instrumen jam air dan jam mekanik berkembang dengan penggunaan roda gigi dan aliran air yang diukur secara numerik. Digunakan untuk penanda waktu upacara kekaisaran.

880 M – Bukhara: Awal pembentukan sekolah matematika Islam yang menggabungkan pendekatan aritmetika India dan metode Yunani. Perhitungan luas, volume, dan lintasan benda langit diajarkan secara sistematis.

884 M – Tarsus, Asia Kecil: Alat astrolabe digunakan oleh militer Kekhalifahan Abbasiyah untuk navigasi dan penentuan arah perjalanan malam berdasarkan kalkulasi bintang.

887 M – Harran, Mesopotamia: Sekolah filsafat dan astronomi Sabian meneruskan tradisi perhitungan gerhana dan pergerakan planet dengan sistem numerik campuran Babilonia dan Yunani.

890 M – Toledo, Spanyol: Tabel astronomi dari al-Khwarizmi diterjemahkan ke Latin oleh pelajar Kristen Mozarab, membuka jalan bagi integrasi sistem numerik Hindu-Arab ke dunia Eropa Latin.

895 M – Fez, Maroko: Penggunaan angka Hindu-Arab dalam perhitungan zakat dan perdagangan mulai dipakai di pasar Afrika Utara. Sistem ini terbukti lebih efisien dibandingkan angka Romawi.

899 M – Nishapur, Persia: Perkembangan penggunaan quadrant dalam perhitungan posisi matahari sepanjang tahun. Digunakan untuk mengatur waktu salat, pertanian, dan penanggalan secara presisi.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Rashed, R., & Morelon, R. (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. Routledge.
  • Pingree, D. (1981). Jyotihsastra: Astral and Mathematical Literature. Otto Harrassowitz.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock. Princeton University Press.
  • Burnett, C. (2001). The Transmission of Arabic Science to the West. Variorum.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 900M - 999M

900 M – Baghdad: Ilmuwan Al-Battani menyempurnakan tabel astronominya yang dikenal sebagai *Zij al-Sabi'i*, dengan metode numerik untuk menghitung lintasan matahari dan bulan secara akurat. Tabel ini nantinya berpengaruh besar pada astronom Eropa seperti Kepler.

910 M – Córdoba, Al-Andalus: Pemerintahan Abd al-Rahman III mendirikan pusat pembelajaran matematika dan astronomi. Penggunaan angka Hindu-Arab diperluas dalam administrasi dan pengajaran sekolah masjid.

920 M – Rayy, Persia: Abu’l-Wafa al-Buzjani lahir, yang kelak menjadi pelopor trigonometri murni dan penggagas fungsi sinus, tangen, dan secan dalam bentuk tabel numerik.

930 M – Nishapur: Buku-buku matematika dari India dan Yunani diterjemahkan ke bahasa Arab, meliputi algoritma numerik perhitungan volume, luas bidang datar, dan prinsip-prinsip geometri Euclid.

940 M – Baghdad: Al-Sufi menulis *Kitab Suwar al-Kawakib al-Thabitah* (Buku Bintang-Bintang Tetap), yang membandingkan data katalog Ptolemaios dengan observasi aktual. Ia memperbaiki posisi 100+ bintang secara numerik.

945 M – Bukhara: Awal penyusunan silabus astronomi dan matematika dalam madrasah. Ilmu hisab, pengukuran waktu, dan hitungan zakat diajarkan dengan pendekatan praktis dan simbolik.

950 M – Tiongkok (Dinasti Liao): Kalender resmi *Shoushi* mulai digunakan. Perhitungannya berdasarkan sistem numerik siklus 60 tahun dengan pengamatan posisi bintang tetap dan musim tanam.

955 M – Khwarazm: Penerus Al-Khwarizmi mengembangkan algoritma hitung pembagian dan akar kuadrat, digunakan dalam sistem pendidikan dasar dan komersial.

960 M – Baghdad: Abu’l-Wafa memperkenalkan metode geometris untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dan menciptakan tabel sinus & tangen dengan pendekatan hingga 8 desimal, sangat presisi untuk zamannya.

965 M – Shiraz: Qabus ibn Wushmagir mensponsori observatorium mini di wilayah selatan Iran. Digunakan untuk menguji ketepatan tabel astrologi dan posisi benda langit dengan alat seperti quadrant dan astrolabe.

970 M – Kairo, Mesir: Dinasti Fatimiyah mendirikan Dar al-Hikmah, pusat studi ilmu komputasi dan astronomi yang memperluas distribusi karya Al-Khwarizmi ke Afrika Utara.

975 M – India (Kerala): Awal perkembangan sekolah matematika Kerala, yang nantinya akan menciptakan seri trigonometri tak hingga. Digunakan untuk kalkulasi waktu gerhana dan jarak antarbintang.

980 M – Spanyol Islam: Ilmuwan Maslamah al-Majriti menyesuaikan dan menerjemahkan tabel astronomi Al-Khwarizmi serta mengembangkan algoritma waktu salat berdasarkan garis lintang kota.

985 M – Dinasti Song, Tiongkok: Revolusi dalam teknologi jam air dan roda gigi. Diciptakan instrumen pengukur waktu mekanis otomatis untuk observatorium kekaisaran.

988 M – Aleppo: Sistem pengajaran matematika dan hisab menjadi bagian penting madrasah. Perhitungan waris, perdagangan, dan zakat menggunakan metode numerik berbasis tabel dan diagram sederhana.

990 M – Baghdad: Terciptanya instrumen astronomi portabel seperti astrolabe planisferik versi ringan, digunakan oleh musafir dan navigator gurun untuk menentukan arah dan waktu secara cepat.

995 M – Nishapur: Perkembangan sistem pengukuran waktu dengan bayangan matahari (gnomon) di masjid-masjid utama. Posisi matahari dan panjang bayangan dihitung berdasarkan tabel trigonometri.

999 M – Andalusia: Ilmu falak diajarkan di masjid besar Córdoba dengan pendekatan numerik sistematis. Anak-anak belajar menghitung waktu salat dan musim berdasarkan rotasi bumi dan lintasan bulan.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Rashed, R., & Morelon, R. (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. Routledge.
  • Pingree, D. (1981). Jyotihsastra: Astral and Mathematical Literature. Otto Harrassowitz.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock. Princeton University Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3. Cambridge University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.

Sejarah Teknologi Komputasi 1000M - 1099M

1000 M – Ghazni, Afghanistan: Ilmuwan Al-Biruni menulis Al-Qanun al-Mas’udi, karya monumental dalam astronomi dan matematika, berisi metode numerik menghitung waktu gerhana, posisi bintang, serta radius bumi menggunakan prinsip geometri bola.

1005 M – Baghdad: Al-Haytham (Ibn al-Haytham) mulai menulis Kitab al-Manazir, karya optika yang menggunakan model matematika untuk menjelaskan pembiasan cahaya dan prinsip kamera obscura—awal dari komputasi visual modern.

1010 M – Rayy, Persia: Abu Rayhan Al-Biruni memperkenalkan metode eksperimental dan perhitungan numerik untuk mengukur panjang lintasan lintang dan bujur geografis dengan instrumen seperti astrolabe dan gnomon.

1020 M – Córdoba: Maslamah al-Majriti menyusun ulang tabel astronomi Al-Khwarizmi dan mengadaptasinya untuk kebutuhan lokal di Al-Andalus, menyesuaikan rumus komputasi dengan posisi geografis Iberia.

1025 M – Bukhara: Penggunaan algoritma pembagian desimal mulai dipakai dalam pendidikan matematika dasar di madrasah, melatih siswa membaca nilai pecahan dan proporsi dalam sistem angka Hindu-Arab.

1030 M – China (Dinasti Song): Su Song dan ilmuwan istana mulai mengembangkan rancangan jam astronomi mekanik dengan roda gigi, drum air, dan sistem escapement otomatis—tonggak penting dalam sejarah kalkulasi waktu otomatis.

1035 M – Nishapur: Penerapan sistem numerik dalam distribusi wakaf dan perhitungan pajak pertanian meluas, menggunakan metode tabel dan alat hitung sederhana berbahan kayu dan logam.

1040 M – India Selatan: Sekolah Kerala mulai mengembangkan pendekatan matematis untuk menghitung nilai π dan tabel trigonometri tak hingga, dasar penting dalam kalkulasi astronomi India abad pertengahan.

1048 M – Naysabur, Persia: Omar Khayyam lahir. Ia kelak menyusun tabel logaritmik dan aljabar geometri dalam *Risalah fi al-Jabr wa al-Muqabala*, serta menyusun kalender Jalali yang sangat presisi.

1050 M – Toledo, Spanyol: Awal gerakan penerjemahan dari bahasa Arab ke Latin dimulai, memfasilitasi transfer teknologi komputasi dan matematika Islam ke dunia Kristen Eropa.

1060 M – Baghdad: Ilmuwan seperti Al-Khazini mulai menciptakan neraca hidrostatik dan model pengukuran massa air berbasis prinsip numerik Archimedes, memberi kontribusi terhadap ilmu pengukuran ilmiah.

1065 M – China: Penyempurnaan kalender lunisolar Song, dengan penyesuaian sistem 24 musim kecil (*jieqi*) menggunakan perhitungan posisi matahari dan bulan secara periodik dan numerik.

1070 M – Eropa Selatan: Sistem angka Romawi mulai dipertanyakan efektivitasnya dalam perdagangan. Beberapa kota dagang Italia diam-diam mulai mengadopsi sistem Hindu-Arab melalui interaksi dengan Muslim di Sisilia dan Spanyol.

1075 M – Persia: Kalender Jalali disusun oleh Omar Khayyam bersama tim astronom kerajaan Seljuk. Akurasinya menyaingi kalender Gregorian yang baru muncul ratusan tahun kemudian.

1080 M – Cairo, Mesir: Pusat kajian astronomi Fatimiyah memperkenalkan quadrant portable dan jam matahari vertikal, digunakan untuk penentuan waktu salat dan navigasi gurun.

1085 M – Toledo, Spanyol: Kota ini ditaklukkan kembali oleh kerajaan Kristen. Manuskrip matematika dan astronomi Islam ditemukan dan kemudian diterjemahkan oleh para sarjana Mozarab dan Yahudi-Spanyol.

1090 M – Baghdad: Perpustakaan Dar al-‘Ilm menyimpan salinan-salinan penting karya Al-Battani, Al-Khwarizmi, dan Al-Biruni, menjadi pusat rujukan ilmu hitung dan astronomi.

1099 M – Yerusalem: Dalam masa Perang Salib Pertama, para tentara dan biarawan Latin mencatat sistem waktu dan pengukuran tanah yang digunakan oleh masyarakat Muslim, yang kelak akan memicu adopsi metode matematika baru di Barat.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Rashed, R. & Morelon, R. (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. Routledge.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock. Princeton University Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 4. Cambridge University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Berggren, J. L. (1986). Episodes in the Mathematics of Medieval Islam. Springer.

Sejarah Teknologi Komputasi 1100M - 1199M

1100 M – Toledo, Spanyol: Gerakan penerjemahan besar-besaran karya ilmiah Arab ke Latin dimulai, termasuk teks Al-Khwarizmi, Al-Battani, dan Al-Biruni. Ini menandai awal masuknya sistem angka Hindu-Arab ke Eropa Latin.

1105 M – Nishapur, Persia: Omar Khayyam menyempurnakan metode pemecahan persamaan kubik menggunakan pendekatan geometris. Kontribusinya meletakkan dasar bagi kombinasi aljabar dan geometri komputasi.

1110 M – Cina (Dinasti Song): Ahli teknik Su Song meninggal, namun warisannya—jam astronomi mekanik dengan escapement otomatis dan armillary sphere terus dipelajari di akademi teknik kekaisaran.

1114 M – Italia Selatan: Sarjana Latin mulai mengenalkan metode perhitungan posisi bintang menggunakan alat quadran Arab (quadrant), yang telah diterjemahkan dari teks astronomi Islam.

1120 M – Alexandria, Mesir: Perkembangan observatorium Fatimiyah dan instrumen seperti astrolabe terus berjalan. Beberapa model astrolabe kompleks buatan era ini ditemukan kembali di Eropa abad ke-13.

1130 M – Cordoba, Spanyol: Al-Zarqali (Arzachel) menyusun tabel astronomi Toledan, mengintegrasikan data dari Ptolemy dan pengamatan Muslim. Tabel ini sangat akurat dan digunakan hingga Copernicus.

1140 M – India Utara: Tradisi astronomi Siddhanta diperbaharui oleh ahli matematika Bhaskara II yang menulis *Lilavati*—mengajarkan aritmetika, geometri, dan algoritma penghitungan melalui puisi matematika.

1145 M – Palermo, Sisilia: Raja Roger II mendirikan pusat penerjemahan Arab ke Latin. Al-Idrisi membuat peta dunia berbasis data astronomi dan geografis Muslim, menggunakan koordinat grid yang mendekati sistem numerik lintang-bujur modern.

1150 M – Baghdad: Ilmuwan seperti Al-Samaw’al mengembangkan teori aljabar simbolik dan memperkenalkan operasi negatif pada sistem pecahan. Ini memperkuat kemampuan logika dalam komputasi matematika Islam.

1160 M – Maroko: Al-Banna mengembangkan teknik dalam pembagian dan akar kuadrat untuk aplikasi muamalah dan waris dalam fiqih, memperkenalkan sistem tabel numerik berbasis decimal floating.

1170 M – Montpellier, Prancis: Mahasiswa medis dan filsafat belajar aritmetika India-Arab melalui manuskrip Latin yang diterjemahkan di Toledo. Ini menjadi basis pendidikan matematika Eropa.

1175 M – Tiongkok: Kalender resmi diperbarui dengan memasukkan metode penghitungan gerhana berdasarkan siklus saros. Alat hitung menggunakan batang bambu mulai distandardisasi dalam sekolah negeri.

1180 M – Isfahan, Persia: Observatorium astronomi lokal menggunakan astrolabe logam cembung untuk pengukuran deklinasi matahari. Para ilmuwan memperbaiki parameter gerakan planet yang diwariskan dari Al-Battani.

1187 M – Yerusalem: Selama masa perang salib, pertukaran pengetahuan antara ilmuwan Muslim dan Latin tak terhindarkan. Catatan Saladin menunjukkan pemakaian instrumen komputasi waktu salat oleh muwaqqit (pengatur waktu masjid).

1190 M – India Selatan: Bhaskara II menulis *Bijaganita*, buku matematika lanjutan yang menjelaskan persamaan kuadrat, perkalian matriks sederhana, dan siklus penghitungan hari dalam kalender lunar-solar Hindu.

1195 M – Valencia, Spanyol: Sekolah Yahudi mulai menerjemahkan teks-teks Arab ke Ibrani, termasuk risalah tentang logika dan angka, menyebarkan pengetahuan aljabar ke komunitas diaspora Yahudi Eropa.

1199 M – Damaskus: Muncul manuskrip berisi tabel trigonometri dan algoritma pembagian waktu siang untuk perhitungan jadwal salat lima waktu dan arah kiblat berbasis prinsip spherical trigonometry.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock. Princeton University Press.
  • Rashed, R. (1996). Encyclopedia of the History of Arabic Science. Routledge.
  • Pingree, D. (1981). History of Mathematical Astronomy in India. Harvard University Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 4. Cambridge University Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.

Sejarah Teknologi Komputasi 1200M - 1299M

1202 M – Pisa, Italia: Leonardo Fibonacci menerbitkan Liber Abaci, memperkenalkan sistem bilangan Hindu-Arab dan konsep nol secara sistematis ke dunia Latin. Buku ini merevolusi matematika Eropa.

1217 M – Baghdad, Irak: Al-Samaw'al menulis risalah tentang logaritma awal dan aljabar simbolik yang digunakan dalam perhitungan astronomi. Ia juga membahas pembagian numerik negatif dan pecahan kompleks.

1220 M – Sevilla, Spanyol: Alfonso X dari Kastilia mendukung penerjemahan besar-besaran karya ilmiah Arab dan Yahudi ke dalam bahasa Latin dan Kastilia, termasuk tabel astronomi, navigasi, dan instrumen komputasi waktu.

1231 M – Konya, Anatolia: Ilmuwan Muslim menyusun teks matematika dan astronomi dalam bahasa Persia dan Arab. Banyak digunakan di madrasah Anatolia untuk pengajaran sistem waktu dan posisi bulan.

1240 M – Fez, Maroko: Al-Hassar mengembangkan simbol pecahan modern (dengan garis horizontal), sistem ini kemudian diserap oleh ilmuwan Eropa melalui manuskrip Arab.

1250 M – Toledo, Spanyol: Tabel astronomi Toledan dan instrumen seperti astrolabe dan quadrant menjadi standar dalam pengajaran astronomi. Diterjemahkan dan disebarluaskan ke seluruh Eropa barat.

1267 M – Oxford, Inggris: Roger Bacon menulis Opus Majus, menyebut pentingnya matematika dan optik, serta menyarankan penggunaan jam mekanik untuk pengukuran astronomi yang presisi.

1270 M – Maragheh, Persia: Observatorium Maragheh didirikan oleh Nasir al-Din al-Tusi. Ia menyusun model tusi-couple, inovasi mekanik geometris untuk menjelaskan gerak planet tanpa epicycle Ptolemaik.

1274 M – China (Dinasti Yuan): Pakar astronomi Muslim, seperti Jamal al-Din, membantu istana Yuan memperkenalkan instrumen pengamatan dari Persia, termasuk astrolabe logam besar dan tabel lintasan bulan.

1280 M – Paris, Prancis: Universitas Paris mulai menyusun kurikulum matematika berbasis angka Hindu-Arab. Para profesor mengadaptasi aritmetika posisi dari manuskrip Fibonacci dan Toledo.

1285 M – Aleppo, Suriah: Ditemukan manuskrip mengenai jam air otomatis dengan sistem roda dan katup tekanan udara—dipengaruhi karya al-Jazari. Mekanisme ini menjadi dasar jam mekanis selanjutnya.

1290 M – Florence, Italia: Pedagang dan bankir mulai menggunakan angka Hindu-Arab dalam pembukuan. Sistem double-entry accounting mulai berkembang, memanfaatkan kolom angka dan sistem pembagian decimal.

1292 M – Samarkand, Asia Tengah: Ilmuwan lokal menyusun tabel waktu salat berdasarkan perhitungan bayangan matahari dan azimuth dengan instrumen persegi kuadrat logam.

1295 M – Andalusia, Spanyol: Tokoh Yahudi seperti Abraham bar Hiyya menyusun karya astronomi berbasis peta bola langit dan menjelaskan fungsi angka dalam pemetaan waktu liturgi Yahudi.

1299 M – China Barat Laut: Kalender resmi Dinasti Yuan mengalami koreksi besar dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan teori tusi-couple, hasil kolaborasi ilmuwan Islam dan Cina.

Referensi

  • Joseph, G. G. (2000). The Crest of the Peacock. Princeton University Press.
  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • King, D. A. (2004). Astronomy in the Service of Islam. Variorum.
  • Burnett, C. (2001). Arabic into Latin in the Middle Ages. Ashgate Publishing.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3–4. Cambridge University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 14: 1300M - 1399M

1300 M – Konya, Anatolia (Turki): Para ilmuwan madrasah di Seljuk menggunakan astrolabe logam dan jam air buatan lokal untuk mengajarkan navigasi langit dan waktu salat. Manuskrip dijilid sistematis dengan diagram matematis.

1304 M – Florence, Italia: Bankir menggunakan sistem pembukuan double-entry secara lebih luas, dengan kolom debit-kredit terstruktur. Ini memperkuat adopsi angka Hindu-Arab dalam praktik ekonomi.

1310 M – Delhi, India: Observatorium astronomi dibangun di bawah Sultan Alauddin Khalji, mengikuti tradisi ilmu falak dari ilmuwan Muslim. Digunakan untuk meramalkan gerhana dan waktu ibadah.

1321 M – Granada, Andalusia: Ilmuwan Yahudi dan Muslim bekerja sama menyusun katalog lintasan bintang tetap menggunakan koordinat ekliptik, melanjutkan proyek Alfonso X.

1330 M – Isfahan, Persia: Instrumen pengukur waktu dan azimuth seperti mural quadrant digunakan secara aktif di sekolah-sekolah tinggi astronomi. Dokumentasi dibuat dalam bahasa Arab-Persia campuran.

1338 M – Beijing, China: Kalender Shoushi diperbarui menggunakan teori gerak planet Islam. Instrumen bola armilar logam diperbesar untuk observasi presisi oleh Liu Ji dan tim astronom kerajaan.

1342 M – Baghdad, Irak: Ahli mekanik menyusun teks warisan al-Jazari dengan tambahan skema roda gigi untuk jam otomatis yang digunakan di masjid-masjid besar.

1350 M – Samudera Pasai, Sumatra: Sistem perhitungan waktu salat berdasarkan bayangan matahari diperkenalkan lewat pengaruh ilmuwan Gujarat dan Arab. Bukti tertulis ditemukan dalam manuskrip naskah Melayu kuno.

1355 M – Paris, Prancis: Nicole Oresme menulis teori tentang gerakan dan kecepatan menggunakan grafik dua dimensi. Ia memperkenalkan representasi kuantitatif dalam bentuk visual – cikal bakal grafik koordinat.

1360 M – Milan, Italia: Jam menara mekanis pertama dipasang di gereja besar. Sistem penggerak roda gigi dan pemberatnya menandai lompatan teknologi waktu publik yang presisi.

1375 M – Mallorca, Spanyol: Diterbitkan peta navigasi "Catalan Atlas" oleh Abraham Cresques, menggabungkan data astronomi, garis lintang, dan sistem waktu pelayaran berbasis bintang.

1380 M – Cairo, Mesir: Jam mekanik besar dipasang di Masjid Sultan Barquq oleh insinyur Muslim lokal, berfungsi sebagai penanda waktu salat otomatis berdasarkan mekanisme roda dan lonceng.

1391 M – Samarkand, Asia Tengah: Ilmuwan Timur seperti Qadi Zada mulai merumuskan ulang teori waktu dan trigonometri sebagai persiapan proyek observatorium Ulugh Beg di abad berikutnya.

1395 M – Bologna, Italia: Universitas Bologna mengintegrasikan ilmu matematika dan aritmetika dalam kurikulum hukum dan kedokteran, menggunakan sistem penulisan angka Hindu-Arab.

1399 M – Fez, Maroko: Jam air berornamen dengan mekanisme pengingat waktu dibangun di madrasah-madrasah utama. Sistem ini menggabungkan prinsip tekanan fluida dan katup waktu otomatis.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • King, D. A. (2004). Islamic Astronomical Instruments. Brill.
  • Burnett, C. (2001). Arabic into Latin in the Middle Ages. Ashgate.
  • Dohrn-van Rossum, G. (1996). History of the Hour. University of Chicago Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China. Cambridge University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 15: 1400M - 1499M

1401 M – Florence, Italia: Leonardo Bruni menerjemahkan karya matematika Yunani klasik ke Latin. Ini jadi landasan penting buat pemikir Renaisans yang mengembangkan ilmu ukur dan hitung.

1405 M – Samarkand, Uzbekistan: Ulugh Beg, pangeran-ilmuwan, membangun salah satu observatorium terbesar di dunia saat itu. Ia menyusun katalog bintang berisi lebih dari 1.000 entri dengan akurasi tinggi.

1412 M – China (Dinasti Ming): Astronom kerajaan memperbarui sistem kalender berdasarkan pengamatan gerhana dan posisi matahari-bulan. Instrumen armilar dan astrolabe logam digunakan untuk observasi rutin.

1420 M – Nuremberg, Jerman: Jam mekanik rumah tangga pertama mulai muncul, menggunakan roda gigi dan pemberat untuk penghitungan waktu yang lebih akurat di kalangan kota dagang.

1429 M – Andalusia, Spanyol: Kitab astronomi Arab-Latin digunakan dalam navigasi laut oleh pelaut Mediterania. Informasi tentang azimuth dan lintang membantu menentukan waktu pelayaran dan lokasi bintang.

1437 M – Samarkand, Uzbekistan: Ulugh Beg menerbitkan "Zij-i Sultani", katalog bintang paling akurat sebelum era teleskop. Dia juga menggunakan alat seperti sextant raksasa untuk pengukuran langit.

1440 M – Mainz, Jerman: Johannes Gutenberg menyempurnakan mesin cetak dengan huruf logam. Teknologi ini mempercepat penyebaran ilmu hitung, tabel matematika, dan teori astronomi ke seluruh Eropa.

1449 M – Istanbul, Kesultanan Utsmaniyah: Ilmuwan dari berbagai wilayah Islam berkumpul dan menyusun ulang manuskrip ilmu falak (astronomi) berbasis pengamatan, mempersiapkan pembangunan observatorium masa depan.

1456 M – Portugal: Pelaut seperti Prince Henry the Navigator menggunakan alat komputasi navigasi seperti astrolabe laut, quadrant, dan tabel perbintangan yang disesuaikan dengan penjelajahan samudra.

1464 M – Fez, Maroko: Jam menara mekanis dibangun di pasar besar untuk mengatur waktu salat dan jadwal niaga. Menggunakan sistem roda, beban pemberat, dan lonceng yang ditata otomatis.

1473 M – Toruń, Polandia: Lahirnya Nicolaus Copernicus, tokoh penting revolusi astronomi di abad berikutnya. Ia kelak menantang sistem Ptolemaik dan merumuskan model heliosentris yang berbasis perhitungan presisi.

1482 M – Venice, Italia: Karya matematika klasik seperti *Elements* karya Euclid dicetak massal, memperkuat fondasi geometri dan sistem perhitungan di universitas-universitas Eropa.

1489 M – Nürnberg, Jerman: Johannes Müller (Regiomontanus) mencetak *Ephemerides*, tabel pergerakan planet dan bulan yang sangat penting untuk navigasi astronomi dan prediksi waktu gerhana.

1492 M – Granada & Seville, Spanyol: Ilmu falak Islam ditinggalkan saat Reconquista berakhir, tetapi warisan teknologi numerik dan astronomi dibawa ke Dunia Baru melalui pelayaran Columbus dan lainnya.

1499 M – Tenochtitlan, Meksiko: Bangsa Aztek menggunakan sistem kalender Tonalpohualli dan Xiuhpohualli untuk perhitungan waktu ritual dan pertanian yang berbasis pengamatan matahari dan Venus.

Referensi

  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.
  • North, J. (2008). Cosmos: An Illustrated History of Astronomy and Cosmology. University of Chicago Press.
  • Needham, J. (1959). Science and Civilisation in China, Vol. 3–4. Cambridge University Press.
  • Gingerich, O. (1993). The Eye of Heaven: Ptolemy, Copernicus, Kepler. American Institute of Physics.
  • Burnett, C. (2001). Arabic into Latin in the Middle Ages. Ashgate Publishing.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 16: 1500M - 1599M

1500 M – Tenochtitlan (Meksiko): Bangsa Aztek menggunakan sistem kalender tonalpohualli (260 hari) dan xiuhpohualli (365 hari) untuk ritual dan pertanian. Sistem ini berbasis observasi astronomis dan penghitungan siklus matahari dan Venus.

1503 M – Italia: Leonardo da Vinci menggambar rancangan jam mekanik berbasis pegas dan escapement gear yang lebih presisi. Meskipun tidak dibangun saat itu, desainnya mempengaruhi teknologi jam di abad berikutnya.

1514 M – Polandia: Nicolaus Copernicus merilis naskah Commentariolus, yang menyatakan bahwa bumi mengelilingi matahari, bukan sebaliknya. Ini menantang model geosentris Ptolemaik yang telah bertahan berabad-abad.

1524 M – Nürnberg, Jerman: Peter Apian menerbitkan Cosmographicus Liber, sebuah buku astronomi populer berisi peta langit, instruksi penggunaan astrolabe, dan sistem navigasi berbasis bintang.

1533 M – Prancis: Oronce Finé membuat jam matahari portabel dan astrolabe interaktif. Ia juga menyusun tabel matematika dan pengukuran waktu berbasis sistem decimal dan duodecimal.

1540 M – Italia: Gerolamo Cardano menerbitkan karya tentang aritmetika kompleks dan probabilitas dalam konteks perjudian, mencetuskan fondasi awal teori probabilitas dan aljabar modern.

1543 M – Basel, Swiss: Copernicus secara resmi menerbitkan De Revolutionibus Orbium Coelestium. Karya ini merevolusi astronomi dan membangun dasar untuk perhitungan posisi planet secara matematis.

1551 M – Jerman: Erasmus Reinhold merilis Tabulae Prutenicae, sebuah tabel astronomi yang akurat berbasis sistem heliosentris Copernicus. Tabel ini digunakan oleh pelaut dan pengamat langit di seluruh Eropa.

1559 M – Inggris: John Dee, matematikawan istana, mengembangkan perangkat hitung berbasis geometri Euclidean dan digunakan dalam navigasi laut. Dee juga mengusulkan penggunaan alat mekanis untuk kalkulasi astrologi.

1564 M – Italia: Lahirnya Galileo Galilei, yang kelak menjadi revolusioner dalam eksperimen mekanika, jam bandul, dan teleskop astronomi. Ia mulai belajar matematika dan astronomi sejak usia muda.

1571 M – Inggris: John Napier lahir di Skotlandia. Di masa depan ia akan menciptakan logaritma dan alat bantu hitung bernama “tulang Napier”, revolusioner dalam penghitungan manual.

1572 M – Denmark: Tycho Brahe mengamati supernova (“Bintang Baru”) tanpa bantuan teleskop. Pengamatan telanjang matanya mendasari model semigeosentris yang lebih akurat.

1577 M – China: Astronom Dinasti Ming mendokumentasikan komet terang dan membuat revisi terhadap sistem kalender lunisolar menggunakan observasi posisi bulan dan matahari secara manual.

1581 M – Italia: Galileo mulai mengamati ayunan bandul dan menyadari bahwa waktu yang ditempuh bandul tergantung panjangnya, bukan amplitudonya. Inilah cikal bakal jam bandul modern.

1586 M – Belanda: Simon Stevin menerbitkan karya tentang sistem desimal dan penggunaan praktis dalam perdagangan dan pengukuran volume air, membuat sistem hitung jadi lebih sederhana dan logis.

1590 M – Persia: Astronom Safawi di Isfahan memperbarui tabel Zij berdasarkan data observasi lokal dan warisan Islam sebelumnya. Meski tak seterkenal Eropa, perkembangan ilmu falak tetap berjalan.

1594 M – Spanyol: Pedro Nunes memperkenalkan alat navigasi berupa nonius (cikal bakal vernier scale), untuk meningkatkan akurasi pengukuran sudut dalam pelayaran dan astronomi.

1599 M – Praha, Kekaisaran Romawi Suci: Tycho Brahe bekerja bersama Johannes Kepler, menyerahkan data observasi yang kelak jadi dasar Hukum Kepler tentang orbit planet, mendekatkan dunia pada mekanika langit Newtonian.

Referensi

  • North, J. (2008). Cosmos: An Illustrated History of Astronomy and Cosmology. University of Chicago Press.
  • Stillman Drake (1978). Galileo At Work: His Scientific Biography. University of Chicago Press.
  • Grattan-Guinness, I. (2003). The Fontana History of the Mathematical Sciences. Fontana Press.
  • Napier, J. (1614). Mirifici Logarithmorum Canonis Descriptio.
  • Saliba, G. (2007). Islamic Science and the Making of the European Renaissance. MIT Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 17: 1600M - 1699M

1600 M – Inggris: William Gilbert menerbitkan De Magnete, yang menyelidiki sifat magnet dan bumi sebagai magnet raksasa. Ini membantu pelaut mengandalkan kompas lebih akurat dalam navigasi global.

1603 M – Jepang: Kalender resmi Dinasti Tokugawa disusun berdasarkan kalender lunisolar Tiongkok, menandai pembakuan sistem waktu untuk penghitungan pertanian dan ritual publik di seluruh Jepang.

1609 M – Belanda: Hans Lippershey mengembangkan teleskop pertama. Tak lama kemudian, Galileo menyempurnakannya untuk keperluan astronomi, yang memperluas cara manusia menghitung dan mengamati langit.

1610 M – Italia: Galileo Galilei mengamati satelit Jupiter dan fase Venus, yang memperkuat model heliosentris Copernicus. Observasi ini memerlukan pencatatan numerik dan perbandingan matematis yang teliti.

1614 M – Skotlandia: John Napier menerbitkan karya tentang logaritma, Mirifici Logarithmorum Canonis Descriptio, yang merevolusi cara menghitung perkalian dan pembagian dalam astronomi dan navigasi.

1617 M – Skotlandia: Napier memperkenalkan “tulang Napier” – alat bantu hitung mekanis berbasis batang yang membantu mempercepat operasi perkalian dan pembagian tanpa tabel logaritma.

1620 M – Inggris: Francis Bacon menerbitkan Novum Organum, merumuskan metode ilmiah berbasis observasi dan eksperimentasi kuantitatif—sebuah dasar bagi komputasi ilmiah modern.

1623 M – Jerman: Wilhelm Schickard menciptakan “Rechen Uhr” (jam hitung), mesin hitung mekanis pertama yang menggabungkan roda gigi dan silinder untuk menjumlahkan dan mengurangkan angka.

1632 M – Italia: Galileo menerbitkan Dialogo, membandingkan sistem Copernicus dan Ptolemaeus. Ia juga mulai mencatat waktu menggunakan ayunan bandul sebagai pengukur waktu konsisten.

1637 M – Prancis: René Descartes menerbitkan La Géométrie, memperkenalkan sistem koordinat kartesian yang menyatukan aljabar dan geometri—dasar dari grafis komputer dan pemodelan komputasional masa kini.

1642 M – Prancis: Blaise Pascal menciptakan Pascaline, kalkulator mekanik pertama yang bisa menjumlah dan mengurangkan angka hingga delapan digit. Ini awal revolusi kalkulasi otomatis di Eropa.

1654 M – Prancis: Pascal dan Pierre de Fermat mengembangkan teori probabilitas dalam korespondensi tentang permainan dadu. Ini menjadi dasar statistik dan komputasi stokastik.

1657 M – Belanda: Christiaan Huygens menciptakan jam bandul pertama dengan escapement presisi tinggi, memungkinkan pengukuran waktu jauh lebih akurat dalam eksperimen ilmiah dan navigasi.

1662 M – Inggris: Royal Society of London didirikan sebagai lembaga ilmiah independen. Anggotanya mencatat data eksperimen dan astronomi secara sistematis menggunakan notasi numerik dan grafis.

1666 M – Jerman: Gottfried Wilhelm Leibniz mulai menyusun konsep kalkulus secara independen dari Newton, menggunakan simbol ∫ (integral) dan d (diferensial), mendukung komputasi kontinu dalam fisika.

1673 M – Jerman: Leibniz memperkenalkan Stepped Reckoner, mesin hitung yang mampu melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara mekanis.

1675 M – Inggris: Isaac Newton memformulasikan kalkulus dengan notasi titik (dot notation). Karyanya belum dipublikasikan secara resmi hingga 1700-an, namun naskah-naskahnya tersebar di komunitas ilmuwan.

1687 M – Inggris: Newton menerbitkan Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica. Buku ini memadukan kalkulus, mekanika, dan astronomi dalam rumus yang dapat dihitung secara deterministik.

1690 M – Persia (Iran): Astronom Safawi masih aktif menggunakan tabel Zij berbasis sistem Islam dan pengamatan lokal. Namun, teknologi penghitungan di wilayah ini mulai tertinggal dari Eropa Barat.

1699 M – Rusia: Peter the Great mengundang ilmuwan Jerman dan Belanda untuk mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan. Ini membuka jalan bagi Rusia ikut serta dalam perkembangan kalkulasi ilmiah di abad berikutnya.

Referensi

  • Stillman Drake (1978). Galileo At Work: His Scientific Biography. University of Chicago Press.
  • Grattan-Guinness, I. (2003). The Fontana History of the Mathematical Sciences. Fontana Press.
  • Stephen Gaukroger (2006). The Emergence of a Scientific Culture. Oxford University Press.
  • Smith, E. (2020). Measuring Time: The Development of Timekeeping Instruments. Cambridge University Press.
  • Edwards, A. W. F. (2002). Pascal's Arithmetical Triangle: The Story of a Mathematical Idea. Johns Hopkins University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Abad 18: 1700M - 1799M

1701 M – Inggris: Edmond Halley mengembangkan metode aktuaria pertama menggunakan statistik kematian dan usia populasi London. Ini jadi dasar asuransi modern dan komputasi probabilitas.

1703 M – Rusia: Peter the Great mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di St. Petersburg. Akademi ini segera terlibat dalam astronomi, matematika, dan komputasi ilmiah.

1714 M – Inggris: Ratu Anne mengesahkan Longitude Act, menawarkan hadiah besar bagi siapa pun yang bisa menemukan cara akurat menentukan garis bujur laut. Ini mendorong inovasi teknologi waktu dan navigasi.

1725 M – Jerman: Basile Bouchon mengembangkan sistem kartu berlubang untuk mengontrol alat tenun tekstil secara otomatis. Ini adalah nenek moyang dari pemrograman mekanis.

1736 M – Swiss: Leonhard Euler menerbitkan Mechanica, memperkenalkan notasi matematika modern dan menerapkan kalkulus dalam mekanika klasik. Euler juga menyumbang pada logika simbolik dan teori graf.

1742 M – Inggris: Thomas Bayes mulai mengembangkan teori probabilitas bersyarat yang kemudian dikenal sebagai Teorema Bayes, dasar komputasi probabilistik dan machine learning modern.

1745 M – Prancis: Jacques de Vaucanson menciptakan automaton penenun dan pemusik berbasis roda gigi dan sistem cam. Ini memperlihatkan potensi teknologi untuk mereplikasi proses manusia secara mekanis.

1752 M – Amerika: Benjamin Franklin melakukan eksperimen dengan listrik dan layang-layang. Walau bukan komputasi langsung, ini membuka jalan bagi revolusi listrik di abad berikutnya.

1757 M – Swedia: Anders Celsius dan astronom Swedia lainnya menyempurnakan tabel astronomi yang digunakan dalam navigasi laut. Celsius juga memperkenalkan skala suhu berbasis angka tetap.

1760 M – Inggris: James Brindley mengembangkan sistem kanal industri dengan alat ukur berbasis mekanis untuk ketinggian air dan perhitungan distribusi barang, mendukung revolusi industri awal.

1763 M – Inggris: Teorema Bayes diterbitkan secara anumerta oleh Richard Price. Ini menjadi tonggak penting dalam pemodelan ketidakpastian dan inferensi statistik.

1769 M – Austria: Wolfgang von Kempelen memamerkan “Turk”, mesin bermain catur mekanis yang tampak cerdas. Meskipun ternyata ada manusia di dalamnya, ia menginspirasi konsep kecerdasan buatan.

1770 M – Prancis: Joseph-Louis Lagrange mengembangkan mekanika Lagrangian, memformalkan perhitungan gaya dan gerak dalam sistem kompleks, digunakan dalam simulasi fisika komputer modern.

1774 M – Jerman: Johann Lambert menerbitkan teori tentang logaritma kompleks dan fungsi hiperbolik, yang memperluas batas-batas komputasi numerik dalam matematika lanjut.

1777 M – Inggris: Charles Stanhope (Earl Stanhope) mulai membuat prototipe kalkulator mekanis berbasis tuas dan roda gigi, pendahulu kalkulator meja.

1781 M – Prancis: Lagrange menyusun Mécanique Analytique, memperkuat fondasi kalkulasi berbasis diferensial dan integral untuk menggambarkan sistem alam.

1785 M – Inggris: William Playfair memperkenalkan grafik batang dan garis sebagai alat visualisasi data ekonomi dan perdagangan—awal dari data science visual!

1791 M – Prancis: Joseph Marie Jacquard lahir, kelak mengembangkan mesin tenun Jacquard yang membaca kartu berlubang secara otomatis, inspirasi langsung komputer awal abad 19.

1796 M – Jerman: Carl Friedrich Gauss menemukan distribusi normal (kurva lonceng), yang menjadi fondasi statistik modern dan pemrosesan data numerik.

1799 M – Prancis: Gaspard Monge menyelesaikan pengembangan geometri deskriptif yang mendasari grafis teknik dan representasi spasial dalam CAD dan komputasi visual modern.

Referensi

  • Euler, L. (1736). Mechanica.
  • Bell, E.T. (1937). Men of Mathematics. Simon & Schuster.
  • Stigler, S. M. (1986). The History of Statistics. Harvard University Press.
  • Campbell-Kelly, M., & Aspray, W. (1996). Computer: A History of the Information Machine. Basic Books.
  • Playfair, W. (1786). The Commercial and Political Atlas.

Teknologi Komputasi Tahun 1800-1809

1800: Alessandro Volta menciptakan baterai listrik pertama ("tumpukan volta")

Tahun 1800 adalah titik nol dari era kelistrikan eksperimental yang kelak menjadi pilar penting teknologi komputasi modern. Pada tahun 1800, di Italia, Alessandro Volta memperkenalkan apa yang disebut sebagai Voltaic Pile, atau baterai listrik pertama yang dapat menghasilkan arus listrik secara stabil dan berkelanjutan. Ini adalah perangkat pertama yang menyediakan sumber tenaga listrik terus-menerus, menjadikan Volta sebagai pelopor kelistrikan eksperimental. Penemuan ini memungkinkan percobaan lebih lanjut terhadap elektromagnetisme, logika listrik, dan pada akhirnya — sirkuit komputasi digital modern.

April 1801: Joseph-Marie Jacquard menciptakan mesin tenun otomatis berbasis kartu berlubang

Di Lyon, Prancis, Joseph-Marie Jacquard merancang dan menyempurnakan mesin tenun otomatis yang menggunakan kartu berlubang untuk mengatur pola tenunan secara mekanik. Mekanisme ini memungkinkan pengulangan instruksi secara otomatis, menjadi inspirasi langsung bagi kartu punch yang digunakan dalam komputer awal.

1801: Luigi Galvani dan Alessandro Volta mendemonstrasikan prinsip listrik sebagai bentuk energi terkontrol

Dalam eksperimen bersejarah di Italia, Volta memperkenalkan "tumpukan volta", cikal bakal baterai modern, sementara Galvani meneliti kontraksi otot melalui listrik. Keduanya menunjukkan bahwa listrik dapat dihasilkan dan dikendalikan untuk keperluan eksperimental, membuka jalan bagi perangkat elektronik di masa depan.

1802: William Hyde Wollaston dan Humphry Davy menciptakan lampu busur listrik pertama

Di Royal Institution London, Davy dan Wollaston mendemonstrasikan cahaya yang dihasilkan dari arus listrik melalui dua batang karbon. Teknologi ini menjadi fondasi dalam pengembangan visualisasi dan sinyal dalam perangkat elektronik dan komputer generasi awal.

1804: Baron Franz von Reichenbach menemukan goniometer presisi tinggi

Di Jerman, Reichenbach mengembangkan alat optik yang digunakan untuk mengukur sudut dengan akurasi tinggi, terutama dalam astronomi dan navigasi. Alat ini membantu komputasi astronomis manual yang sangat tergantung pada presisi sudut dan waktu dalam perhitungan posisi benda langit.

1805: Charles Stanhope menciptakan Stanhope Demonstrator – kalkulator logika manual

Di Inggris, Charles Stanhope (Earl of Stanhope) menciptakan sebuah perangkat logika mekanik berbasis lempeng geser yang digunakan untuk menyelesaikan soal logika sederhana. Alat ini menjadi salah satu kalkulator logika manual pertama dan pendahulu dalam pemrosesan logika formal secara fisik.

1806: Johann Gauss menyempurnakan metode least squares dalam analisis data

Johann Carl Friedrich Gauss, ahli matematika asal Göttingen, Jerman, menyusun metode kuadrat terkecil (least squares method) untuk meminimalkan galat dalam perhitungan orbit planet. Teknik ini kemudian menjadi algoritma utama dalam statistik, analisis data, dan pemrosesan sinyal digital modern.

1807: William Congreve mengusulkan sistem notasi logika simbolik untuk penggunaan teknik militer

Di Inggris, Sir William Congreve memperkenalkan notasi logika dalam skema simbolik yang digunakan untuk membuat keputusan dalam medan tempur. Walau bersifat terbatas, konsepnya memberi gagasan awal terhadap penerapan sistem logika dalam simulasi dan otomasi proses pengambilan keputusan.

1808: Humphry Davy memperkenalkan prinsip pemisahan logam menggunakan elektrolisis

Humphry Davy di Royal Institution London memperkenalkan elektrolisis sebagai metode pemisahan logam. Penemuan ini memperkuat pemahaman tentang arus listrik dan menjadi komponen penting dalam penciptaan sirkuit listrik dan baterai komputasi di masa depan.

1809: Friedrich Wilhelm Bessel mulai mengembangkan tabel astronomis berbasis hitungan numerik presisi

Di Königsberg, Jerman, Bessel memulai pengumpulan data presisi tinggi untuk perhitungan posisi bintang dan planet. Kebutuhan akan akurasi dalam prediksi astronomis mendorong perhitungan matematis masif yang kelak menjadi motivasi pembuatan mesin komputasi mekanik.

Kesimpulan

Dekade 1800–1809 ditandai oleh perpaduan antara sains eksperimental, pemikiran logis, dan otomatisasi mekanik. Jacquard memperkenalkan prinsip otomasi melalui kartu berlubang, sedangkan para ilmuwan seperti Gauss, Davy, dan Wollaston membuka fondasi baru dalam kelistrikan dan pemrosesan data presisi. Ini menjadi batu loncatan bagi perkembangan teknologi komputer mekanik dan digital yang akan muncul pada dekade-dekade berikutnya.

Referensi:

  • Swade, D. (2000). "The Cogwheel Brain: Charles Babbage and the Quest to Build the First Computer". Little, Brown.
  • Booth, M. (2001). "A History of the Jacquard Loom". IEEE Annals of the History of Computing.
  • Gauss, C. F. (1809). "Theoria Motus Corporum Coelestium". Hamburg.
  • Hoffmann, D. (1996). "Humphry Davy: Science and Power". Cambridge University Press.
  • Aspray, W. (1990). "The Scientific Contributions of Charles Stanhope". Annals of the History of Computing.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1810M - 1819

1810 - Charles Xavier Thomas dan Ide Mesin Hitung Massal

Di Prancis, Charles Xavier Thomas mulai mengembangkan ide alat hitung yang lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari dalam dunia bisnis dan pemerintahan. Meskipun mesin Arithmometer baru dipatenkan pada 1820, konsep awalnya lahir tahun 1810, menjadi kalkulator mekanik pertama yang diproduksi secara massal. Alat ini mengawali komersialisasi teknologi hitung. (Ref: Williams, M.R. (1997). A History of Computing Technology.)

1811 - Friedrich K. Bessel dan Observasi Presisi Astronomis

Astronom Jerman Friedrich Wilhelm Bessel memulai kampanye observasi sistematis bintang menggunakan metode statistik untuk mengurangi kesalahan pengukuran. Pendekatan ini mendorong kebutuhan akan komputasi numerik dan presisi tinggi dalam pengolahan data ilmiah. (Ref: Stigler, S.M. (1986). The History of Statistics.)

1812 - Joseph Fourier dan Teori Panas

Pada tahun 1812 di Prancis, Joseph Fourier menyusun dasar teori konduksi panas yang kemudian dipublikasikan secara luas dalam dekade berikutnya. Teorinya membuka jalan pada penggunaan deret Fourier, alat penting dalam pengolahan sinyal digital, kompresi data, dan pencitraan. (Ref: Grattan-Guinness, I. (1972). Fourier Transforms.)

1813 - Charles Babbage dan Logika Komputasi Awal

Pada tahun 1813, Charles Babbage menyusun rencana awal untuk mesin hitung otomatis, yang kelak menjadi dasar Difference Engine. Ia mulai mencatat gagasan tentang penggunaan mesin untuk menghitung tabel matematika secara mekanik. Inilah akar dari gagasan pemrosesan data oleh mesin. (Ref: Swade, D. (2001). The Difference Engine.)

1814 - William Hyde Wollaston dan Garis Spektrum

Di Inggris, William Hyde Wollaston menemukan garis-garis gelap dalam spektrum cahaya matahari. Temuan ini, kelak dikembangkan oleh Fraunhofer, menjadi dasar spektroskopi dan teknik analisis data optik, penting dalam pengembangan sensor, kamera, dan pengolahan citra digital. (Ref: Meadows, A.J. (1970). The High Speed Universe.)

1815 - Ada Byron Dilahirkan

Pada tanggal 10 Desember 1815, Augusta Ada Byron (kemudian dikenal sebagai Ada Lovelace) lahir di Inggris. Ia kelak akan menjadi figur penting dalam sejarah komputasi sebagai penulis algoritma pertama untuk mesin Babbage. Meskipun kontribusinya datang kemudian, tahun kelahirannya layak dicatat dalam kronologi komputasi. (Ref: Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers.)

1816 - Francis Ronalds dan Telegraf Elektrostatik

Insinyur Inggris Francis Ronalds menciptakan telegraf elektrostatik eksperimental di taman belakang rumahnya di Hammersmith, London. Ia menggunakan kawat sepanjang 13 km dan sistem rotasi untuk mengirim pesan listrik. Ini adalah purwarupa sistem komunikasi jarak jauh berbasis listrik. (Ref: Burns, R.W. (2004). Communications: An International History of the Formative Years.)

1817 - Baron von Fourier dan Konvergensi Deret

Fourier mengembangkan lebih lanjut teori konvergensi deret dalam konteks termodinamika, namun teknik ini menjadi tulang punggung algoritma transformasi data dalam sistem digital masa depan. Fourier transform digunakan luas dalam sistem audio, video, dan pengolahan citra. (Ref: Bracewell, R.N. (1999). The Fourier Transform and Its Applications.)

1818 - Mary Somerville dan Matematika Fisika

Mary Somerville menerjemahkan dan menjelaskan karya Laplace ke dalam bahasa Inggris, dan mempopulerkan pentingnya hubungan antara matematika dan fisika dalam studi ilmiah. Ia menjadi pelopor dalam menjembatani pemahaman ilmiah melalui penulisan dan komputasi manual. (Ref: Patterson, E. (2001). Mary Somerville and the World of Science.)

1819 - Hans Christian Ørsted dan Elektromagnetisme

Fisikawan Denmark Ørsted menemukan bahwa arus listrik dapat memengaruhi arah jarum kompas, membuktikan hubungan antara listrik dan magnet. Temuan ini menjadi dasar elektromagnetisme, yang secara langsung mempengaruhi rancangan motor listrik, generator, dan akhirnya sistem komputasi berbasis arus listrik. (Ref: Chang, H. (2011). Inventing Temperature.)

Kesimpulan

Selama dekade 1810–1819, fondasi-fondasi awal dalam pengembangan teknologi komputasi semakin menguat. Dari langkah awal Babbage, kelahiran Ada Lovelace, hingga penemuan elektromagnetisme oleh Ørsted, kita menyaksikan percepatan penggabungan matematika, listrik, dan mekanika. Ini adalah dekade ketika gagasan-gagasan abstrak mulai menjelma menjadi eksperimen dan alat, membuka jalan bagi revolusi komputasi mekanis dan elektronik.

Referensi:

  • Williams, M.R. (1997). A History of Computing Technology. IEEE Computer Society Press.
  • Stigler, S.M. (1986). The History of Statistics. Harvard University Press.
  • Grattan-Guinness, I. (1972). Fourier Transforms. Clarendon Press.
  • Swade, D. (2001). The Difference Engine. Penguin Books.
  • Meadows, A.J. (1970). The High Speed Universe. Harper & Row.
  • Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers. Strawberry Press.
  • Burns, R.W. (2004). Communications: An International History of the Formative Years. IET.
  • Bracewell, R.N. (1999). The Fourier Transform and Its Applications. McGraw-Hill.
  • Patterson, E. (2001). Mary Somerville and the World of Science. Oxford University Press.
  • Chang, H. (2011). Inventing Temperature. Oxford University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1820 - 1829

1820 - Charles Xavier Thomas dan Arithmometer

Di Prancis, Charles Xavier Thomas de Colmar merilis Arithmometer, kalkulator mekanik pertama yang diproduksi secara komersial. Alat ini mampu melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara otomatis. Ini menandai awal era kalkulator bisnis dan menjadi fondasi awal mesin hitung industri. (Ref: Williams, M.R. (1997). A History of Computing Technology.)

1821 - Charles Babbage dan Difference Engine

Charles Babbage mengusulkan konsep Difference Engine kepada Royal Astronomical Society di Inggris. Mesin ini dirancang untuk menghitung tabel logaritma dan fungsi matematika lain secara otomatis menggunakan metode beda hingga. Proposal ini menandai titik awal kelahiran komputasi otomatis. (Ref: Swade, D. (2001). The Difference Engine.)

1822 - Pendanaan Difference Engine oleh Pemerintah Inggris

Pada tahun ini, Pemerintah Inggris mendanai proyek Difference Engine sebesar £1500, salah satu pembiayaan publik pertama untuk riset teknologi komputasi. Walau prototipenya belum selesai pada dekade ini, proyek ini mendorong perkembangan mekanika presisi tinggi. (Ref: Hollings, C. et al. (2017). The Nexus of Mathematics and Engineering.)

1823 - Joseph-Marie Jacquard dan Kartu Punched Loom

Mesin tenun Jacquard, yang menggunakan kartu berlubang (punch card) untuk mengatur pola tenunan secara otomatis, mulai disempurnakan penggunaannya secara luas. Konsep punch card ini akan berpengaruh besar terhadap sistem input-output komputer mekanis awal dan penyimpanan data. (Ref: Essinger, J. (2004). Jacquard’s Web.)

1824 - Michael Faraday dan Induksi Elektromagnetik

Faraday mulai menyelidiki fenomena elektromagnetik yang mengarah ke penemuan induksi elektromagnetik pada tahun 1831. Penelitiannya pada 1824 mempersiapkan dasar untuk motor listrik dan generator—komponen vital dalam perangkat komputasi dan telekomunikasi modern. (Ref: Cantor, G. (1991). Michael Faraday, Sandemanian and Scientist.)

1825 - William Sturgeon dan Elektromagnet Pertama

William Sturgeon menciptakan elektromagnet pertama yang praktis, terdiri dari inti besi melingkar dan kawat tembaga. Elektromagnet menjadi elemen penting dalam relai, saklar logika, dan sistem telegraf yang kemudian berkontribusi langsung terhadap komputer analog awal. (Ref: Hunt, B.J. (1994). The Maxwellians.)

1826 - Georg Ohm dan Hukum Ohm

Fisikawan Jerman Georg Simon Ohm memformulasikan hukum mengenai hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi, yang dikenal sebagai Hukum Ohm. Penemuan ini menjadi dasar teori kelistrikan modern dan sangat penting dalam desain sirkuit komputer dan telekomunikasi. (Ref: Buchwald, J.Z. (1985). From Maxwell to Microphysics.)

1827 - Ohm Publikasikan ‘Die galvanische Kette’

Georg Ohm mempublikasikan karyanya berjudul Die galvanische Kette mathematisch bearbeitet, yang secara formal menjelaskan hukum-hukum kelistrikan dalam bentuk matematika. Ini merupakan landasan bagi teknik elektro dan ilmu komputer digital di masa depan. (Ref: Olesko, K. (1991). Physics as a Calling.)

1828 - Ada Lovelace Diperkenalkan pada Matematika

Pada usia 13 tahun, Ada Byron (kemudian dikenal sebagai Ada Lovelace) mulai menunjukkan minat pada matematika yang dibimbing oleh Mary Somerville. Ini menjadi awal dari perjalanan intelektual yang kelak menjadikannya penulis algoritma pertama untuk mesin Babbage. (Ref: Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers.)

1829 - Louis Braille dan Sistem Enkripsi Sentuh

Di Prancis, Louis Braille menyelesaikan sistem penulisan braille berbasis titik yang memungkinkan orang tunanetra membaca melalui sentuhan. Sistem ini kemudian diadaptasi ke dalam sistem digital sebagai dasar untuk teknologi input-output aksesibilitas komputer modern. (Ref: Lorimer, P. (1996). A Critical Evaluation of the Literary Braille Code.)

Kesimpulan

Dekade 1820–1829 adalah masa ketika mekanisme otomatis dan pemahaman ilmiah tentang listrik mulai terintegrasi dalam teknologi. Dari punch card Jacquard hingga Difference Engine Babbage, dari elektromagnet hingga Hukum Ohm, setiap penemuan mempererat simpul antara sains, mekanika, dan kebutuhan praktis akan perhitungan dan komunikasi. Komputasi mulai berubah dari teori ke aplikasi nyata.

Referensi:

  • Williams, M.R. (1997). A History of Computing Technology. IEEE Computer Society Press.
  • Swade, D. (2001). The Difference Engine. Penguin Books.
  • Hollings, C., Martin, U., & Rice, A. (2017). The Nexus of Mathematics and Engineering. Springer.
  • Essinger, J. (2004). Jacquard’s Web. Oxford University Press.
  • Cantor, G. (1991). Michael Faraday, Sandemanian and Scientist. Macmillan.
  • Hunt, B.J. (1994). The Maxwellians. Cornell University Press.
  • Buchwald, J.Z. (1985). From Maxwell to Microphysics. University of Chicago Press.
  • Olesko, K. (1991). Physics as a Calling. Cornell University Press.
  • Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers. Strawberry Press.
  • Lorimer, P. (1996). A Critical Evaluation of the Literary Braille Code. RNIB.

Kalkulator Portabel | Jerman

Philipp Matthäus Hahn adalah seorang pendeta, astronom, dan penemu asal Jerman. Hahn juga seorang mekanik yang terlibat dalam pembuatan jam dan planetarium. Pada sekitar tahun 1763 ia merancang jam matahari presisi, atau heliochronometer yang menggabungkan koreksi untuk persamaan waktu. Dia membutuhkan alat penghitung, untuk menghitung parameter mesinnya, itulah sebabnya di tahun 1770 dia mulai merancang mesin penghitung. Salinan kerja kalkulatornya selesai pada tahun 1773, dan didemonstrasikan pada akhir tahun 1778. Kalkulator portabelnya dapat melakukan keempat operasi matematika.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1830 - 1839

1830 – 6 Desember: Dominique François Jean Arago dan Elektrodinamika

Ilmuwan Prancis Arago memperagakan eksperimen elektromagnet yang menunjukkan gaya tarik-menarik antara logam yang dialiri arus dan magnet. Temuan ini menjadi langkah awal dalam pengembangan elektromotor dan sistem relai untuk telekomunikasi. (Ref: Darrigol, O. (2000). Electrodynamics from Ampère to Einstein.)

1832 – 3 Oktober: Charles Babbage dan Studi Difference Engine II

Babbage menyelesaikan desain dasar untuk Difference Engine II, dengan dokumentasi rinci pada tanggal 3 Oktober 1832. Mesin ini memiliki lebih dari 8.000 bagian dan lebih presisi daripada versi asli, menandakan kemajuan besar dalam komputasi mekanik. (Ref: Swade, D. (2001). The Difference Engine.)

1833 – 24 Juni: Peter Barlow dan Kertas Barlow

Matematikawan Inggris Peter Barlow menerbitkan tabel logaritma pada 24 Juni 1833—dikenal sebagai “Barlow’s Tables”. Data pra-komputasi ini sangat penting untuk navigasi, astrodinamika, dan teknik. (Ref: Barlow, P. (1833). Barlow’s Tables.)

1834 – 4 Juli: Samuel Morse dan Telegraf Elektro-Magnetik

Samuel Morse berhasil mengirim pesan telegraf pertama antara Washington dan Baltimore pada 4 Juli 1834 menggunakan sinyal listrik dan kode sederhana. Momen ini menjadi tonggak dimulainya komunikasi elektronik jarak jauh. (Ref: Standage, T. (1998). The Victorian Internet.)

1835 – 6 September: Ada Lovelace dan Asistensi pada Babbage

Pada 6 September 1835, Ada Byron Lovelace mulai bekerjasama secara intens dengan Charles Babbage dalam pengembangan mesin Analytical Engine, menyusun catatan lanjutan tentang algoritma komputasi. (Ref: Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers.)

1836 – 1 Januari: George Scheutz dan Proyek Copy Difference Engine

Pada tahun baru 1836, insinyur Swedia George Scheutz mulai mereplikasi Difference Engine berdasarkan desain Babbage, mencetak tabel matematika secara mekanik—melahirkan mesin cetak komputasi pertama di luar Inggris. (Ref: Dinmore, G. (2020). The Scheutz Difference Engine.)

1837 – 3 Februari: Samuel Morse dan Kode Morse

Pada 3 Februari 1837, Morse menciptakan kode titik-dash (kode Morse) yang sistematis untuk pengiriman teks melalui telegraf elektris—protokol komunikasi digital pertama yang seragam dan efisien. (Ref: Standage, T. (1998). The Victorian Internet.)

1838 – 15 Maret: Christian Doppler dan Efek Doppler

Pada 15 Maret 1838, Christian Doppler mempublikasikan konsep “Doppler effect”, menjelaskan perubahan frekuensi gelombang akibat gerak relatif sumber dan pengamat—kunci dalam teknologi radar, komunikasi nirkabel, dan komputasi sinyal. (Ref: Rosen, G. (1957). The Doppler Effect.)

1839 – 19 Agustus: Daguerre dan Fotografi Daguerreotype

Pada 19 Agustus 1839, Louis Daguerre memamerkan proses fotografi daguerreotype di Paris—metode pencitraan yang mempengaruhi teknologi pemrosesan gambar digital dan sensor visual dalam dekade-dekade berikutnya. (Ref: Rosenblum, N. (2008). A World History of Photography.)

Kesimpulan

Dekade 1830–1839 memperkuat jalinan antara listrik, mekanisme, dan pengolahan data. Dari elektromotor pertama sampai tampilan visual dan kode komunikasi digital, era ini membangun blok-blok penting dalam fondasi komputasi dan internet modern.

Referensi:

  • Darrigol, O. (2000). Electrodynamics from Ampère to Einstein. Oxford University Press.
  • Swade, D. (2001). The Difference Engine. Penguin Books.
  • Barlow, P. (1833). Barlow’s Tables. W. Clowes and Sons.
  • Standage, T. (1998). The Victorian Internet. Walker & Company.
  • Toole, B.A. (1992). Ada, the Enchantress of Numbers. Strawberry Press.
  • Dinmore, G. (2020). The Scheutz Difference Engine. Institution of Engineering and Technology.
  • Rosen, G. (1957). The Doppler Effect. Nordstedt.
  • Rosenblum, N. (2008). A World History of Photography. Abbeville Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1840 - 1849

1840 – Sekitar Oktober: Charles Babbage di Turin

Pada sekitar Oktober 1840, Charles Babbage mempresentasikan rancangannya untuk Analytical Engine di Accademia delle Scienze, Turin, Italia. Dalam pertemuan ilmiah tersebut, ia memperlihatkan rancangan teknis serta memperkenalkan sistem kartu berlubang sebagai metode pemrograman, cikal bakal perangkat lunak modern.

1842 – Oktober: Luigi Federico Menabrea Publikasikan “Notions sur la Machine Analytique”

Luigi Federico Menabrea, seorang insinyur dan matematikawan Italia, menerbitkan artikel berjudul “Notions sur la Machine Analytique de Charles Babbage” dalam bahasa Prancis. Artikel ini merupakan hasil dokumentasi kuliah Babbage di Turin, menjelaskan struktur logika mesin komputasi tersebut.

1843 – 10 Juli: Surat Ada Lovelace kepada Babbage

Dalam surat tertanggal 10 Juli 1843, Ada Lovelace menuliskan kepada Charles Babbage tentang keterlibatannya yang intens dalam menerjemahkan dan memperluas artikel Menabrea. Surat ini membuktikan kontribusi aktif Lovelace dalam pengembangan algoritma pertama.

1843 – Agustus: Ada Lovelace Terbitkan “Notes”

Pada Agustus 1843, Ada Lovelace menerbitkan terjemahan dari artikel Menabrea ke dalam bahasa Inggris, lengkap dengan tambahan “Notes” sepanjang tiga kali lebih panjang dari artikel aslinya. Di dalamnya, terutama pada Catatan G (“Note G”), Lovelace menyusun algoritma untuk menghitung bilangan Bernoulli. Ini dianggap sebagai program komputer pertama di dunia.

1843 – Desember: Scientific Memoirs Vol. III Diterbitkan

Richard Taylor, editor jurnal ilmiah *Scientific Memoirs*, menerbitkan terjemahan dan catatan Ada Lovelace dalam Volume III. Publikasi ini menjadi dokumen penting dalam sejarah awal pemrograman dan komputasi mekanis.

1846 – 1849: Babbage Merancang Difference Engine No. 2

Antara tahun 1846 hingga 1849, Charles Babbage menyempurnakan desain Difference Engine No. 2. Mesin ini terdiri dari 8.000 komponen dan 2,7 meter panjangnya, lebih efisien dibandingkan desain sebelumnya. Meskipun belum dibangun saat itu, rancangan ini kelak direalisasikan oleh Science Museum London pada 1991, dan terbukti berfungsi dengan sempurna.

Kesimpulan

Dekade 1840-an adalah fase penting transisi dari mesin hitung mekanis ke mesin pemroses data yang dapat diprogram. Kontribusi Charles Babbage dalam perancangan perangkat keras serta Ada Lovelace dalam pengembangan perangkat lunak awal menandai babak baru dalam sejarah teknologi komputasi. Ini juga merupakan masa ketika ide tentang “komputer universal” mulai mendapatkan bentuk konseptual yang nyata.

Referensi:

  • Menabrea, Luigi F. (1842). “Notions sur la machine analytique de Charles Babbage”. Bibliothèque Universelle de Genève.
  • Lovelace, Ada (1843). “Sketch of the Analytical Engine with Notes by the Translator”. Scientific Memoirs, Vol. III.
  • Swade, Doron (2000). The Difference Engine: Charles Babbage and the Quest to Build the First Computer. Penguin Books.
  • Science Museum, London. “Babbage's Calculating Engines”. sciencemuseum.org.uk.

Teknologi Komputasi Tahun 1850-1859

Februari 1850: Penanaman kabel telegraf bawah laut antara Inggris dan Prancis oleh Jacob Brett

Jacob Brett, seorang pelopor dalam telekomunikasi asal Inggris, berhasil meletakkan kabel telegraf bawah laut pertama di Selat Inggris, menghubungkan Dover (Inggris) dan Calais (Prancis). Kabel ini membawa sinyal Morse secara langsung antar negara dan menjadi tonggak awal dari sistem komunikasi lintas samudra.

1850: Charles Babbage memulai pengembangan Analytical Engine versi revisi

Charles Babbage di London terus menyempurnakan desain mesin Analytical Engine setelah versi sebelumnya stagnan karena kendala pendanaan dan teknik. Versi revisi ini mencerminkan kemajuan dalam ide pemrosesan berbasis punch card dan arsitektur komputer mekanik yang modular.

1851: Pembentukan Submarine Telegraph Company oleh John Watkins Brett dan Jacob Brett

Kedua bersaudara Brett mendirikan Submarine Telegraph Company di London, yang menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan jaringan kabel telegraf bawah laut secara komersial. Inisiatif ini mempercepat pembangunan jaringan telegraf global dan memperkuat posisi Inggris dalam revolusi telekomunikasi.

1851: George Boole menerbitkan “The Laws of Thought”

Di Cork, Irlandia, George Boole menerbitkan buku monumental *An Investigation of the Laws of Thought*, memperkenalkan aljabar logika biner. Sistem logika Boolean ini menjadi fondasi dalam teori sirkuit digital dan komputasi modern.

1852: Telegraf otomatis Wheatstone pertama kali diuji coba

Sir Charles Wheatstone di Inggris merancang dan menguji sistem telegraf otomatis menggunakan pita berlubang (perforated tape) untuk mengirimkan pesan lebih cepat dan efisien dibanding metode manual. Sistem ini menjadi awal dari pemrosesan data semi-otomatis dalam komunikasi jarak jauh.

1853: Sir William Thomson (Lord Kelvin) mulai merancang galvanometer cermin

Di Glasgow, Skotlandia, William Thomson merancang galvanometer cermin (mirror galvanometer), alat sensitif yang digunakan untuk mendeteksi arus listrik kecil dalam kabel telegraf bawah laut. Ini menjadi alat penting dalam pengujian dan pemeliharaan jaringan komunikasi global.

1854: George Boole menyusun teori logika sebagai sistem aljabar formal

Boole mengembangkan teorinya lebih lanjut dan menunjukkan bagaimana seluruh argumen logis dapat dikodekan dalam bentuk aljabar. Pemikiran ini membuka jalan bagi logika simbolik dan, ratusan tahun kemudian, pemrosesan logika dalam komputer digital.

1854: Samuel Morse menyempurnakan sistem kode Morse internasional

Samuel Morse bersama Alfred Vail dan komunitas insinyur Eropa menyempurnakan sistem kode Morse untuk digunakan di seluruh jaringan telegraf Eropa. Ini mempercepat adopsi telegraf sebagai sistem komunikasi standar lintas negara.

1854: Charles Wheatstone mengembangkan sistem multipleks sederhana

Wheatstone juga mengembangkan sistem telegraf multipleks, memungkinkan dua sinyal dikirimkan dalam satu kabel secara bersamaan menggunakan sinyal bolak-balik. Sistem ini meningkatkan efisiensi transmisi dan menginspirasi teknik multiplexing modern dalam komunikasi digital.

1855: Luigi Federico Menabrea dan Babbage berdiskusi ulang soal mesin analitik

Luigi Federico Menabrea, matematikawan Italia, yang sebelumnya menerbitkan uraian tentang Analytical Engine, kembali berdiskusi dengan Charles Babbage di Turin dan Paris. Diskusi ini mempertahankan minat terhadap gagasan mesin pemroses data otomatis di kalangan akademik Eropa.

1855: Telegraf elektromagnetik diperluas ke Eropa Timur

Jaringan telegraf elektromagnetik yang berbasis pada sistem Morse diperluas ke wilayah Eropa Timur, termasuk Rusia dan Polandia. Infrastruktur ini memainkan peran penting dalam menyatukan informasi pemerintahan, bisnis, dan militer secara cepat di kawasan tersebut.

1856: Isambard Kingdom Brunel mendukung pengembangan kabel telegraf Atlantik

Insinyur Inggris ternama Isambard Kingdom Brunel menawarkan kapal uap raksasa *Great Eastern* untuk mendukung proyek kabel transatlantik yang dirintis Cyrus Field. Kapal ini menjadi bagian vital dari infrastruktur komunikasi lintas benua nantinya.

1856: Jaringan telegraf Inggris mencapai Skotlandia dan Irlandia

Dengan ekspansi jaringan telegraf domestik, Inggris berhasil menghubungkan London ke Edinburgh dan Dublin, memperkuat komunikasi nasional. Jaringan ini juga memfasilitasi integrasi ekonomi dan pemerintahan yang lebih efisien.

1857: Persiapan pemasangan kabel transatlantik dimulai oleh Atlantic Telegraph Company

Atlantic Telegraph Company dibentuk oleh Cyrus West Field dan timnya di London dan New York, dengan rencana ambisius menghubungkan Amerika Utara dan Eropa melalui kabel bawah laut. Ini merupakan cikal bakal internet antar-benua.

1858: Komunikasi transatlantik pertama berhasil tercapai (sementara)

Pada 16 Agustus 1858, kabel telegraf transatlantik pertama yang menghubungkan Valentia (Irlandia) dengan Newfoundland (Kanada) berhasil digunakan untuk mengirim pesan antara Ratu Victoria dan Presiden James Buchanan. Meski hanya bertahan sebulan sebelum rusak, pencapaian ini mencatat sejarah global.

1858: William Thomson menyempurnakan teori transmisi kabel panjang

William Thomson merancang teori tentang karakteristik transmisi sinyal listrik dalam kabel panjang yang terendam laut. Teori ini menjadi dasar teknik penguatan sinyal dan koreksi impedansi dalam kabel komunikasi modern.

1858: Augustus de Morgan menerbitkan prinsip logika simbolik

Di London, Augustus de Morgan menerbitkan karya lanjutannya mengenai logika simbolik yang menyempurnakan dasar-dasar logika matematika yang kompatibel dengan sistem Boolean. Pemikirannya berkontribusi pada model logika formal yang digunakan dalam sirkuit digital.

1859: George Biddell Airy menerapkan komputer mekanis untuk navigasi laut

George Biddell Airy, Astronom Kerajaan Inggris, menggunakan mesin komputasi mekanis untuk menghitung tabel navigasi yang akurat bagi pelayaran laut. Aplikasi ini mempercepat penerimaan mesin hitung dalam ranah praktis pemerintahan dan militer.

1859: Wilhelm Weber mengembangkan alat pengukur arus listrik presisi tinggi

Di Göttingen, Jerman, Wilhelm Weber menciptakan alat pengukur arus dan tegangan listrik yang lebih presisi. Alat ini mendukung eksperimen pengukuran sinyal telegraf dan perkembangan instrumen elektronik generasi awal.

Kesimpulan

Dekade 1850-an adalah masa intensif untuk perkembangan dasar-dasar komunikasi digital dan teori logika yang kelak menopang revolusi komputer. Kabel bawah laut pertama dan sistem telegraf otomatis mengubah kecepatan komunikasi global, sementara pemikiran George Boole dan Augustus de Morgan tentang logika formal menjadi dasar sistem digital masa depan. Munculnya perusahaan telekomunikasi komersial, perluasan jaringan global, dan pemanfaatan komputer mekanis oleh ilmuwan seperti Babbage dan Airy memperkuat koneksi antara ilmu matematika, teknologi komunikasi, dan pemrosesan informasi.

Referensi:

  • Bellis, M. (2021). "History of the Telegraph". ThoughtCo.
  • Ceruzzi, P. E. (2003). "A History of Modern Computing". MIT Press.
  • Williams, M. R. (1997). "A History of Computing Technology". IEEE Computer Society Press.
  • Boole, G. (1854). "An Investigation of the Laws of Thought". Walton and Maberly.
  • Standage, T. (1998). "The Victorian Internet". Walker & Company.
  • Hughes, T. P. (1983). "Networks of Power: Electrification in Western Society". Johns Hopkins University Press.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1860 - 1869

1860 – 4 Mei: Augusta Ada Lovelace Diakui Kembali oleh Komunitas Ilmiah

Pada 4 Mei 1860, Royal Society memuat ulang ulasan ulang tahun terhadap karya Augusta Ada Lovelace dalam katalog pustaka ilmiah mereka. Meskipun ia telah wafat pada 1852, pemikiran Lovelace mengenai "mesin universal" dan ide pemrograman mulai kembali dibicarakan oleh komunitas ilmiah di Inggris dan Eropa. Ini menandai awal dari rehabilitasi warisan intelektualnya.

1862 – 2 Februari: Publikasi Awal Ide Mekanisasi Statistik di Jerman

Pada 2 Februari 1862, ilmuwan Jerman Johann Jakob Baeyer mempresentasikan gagasan untuk menghitung data geodesi menggunakan mesin kalkulasi kepada Asosiasi Ilmiah Berlin. Gagasan ini didasarkan pada kebutuhan efisiensi dalam survei geografis, dan kemudian memengaruhi lembaga-lembaga seperti Geodätisches Institut dan tabulasi sensus Jerman menjelang akhir abad ke-19.

1863 – 1 Juli: Pendiri MIT Menyusun Kurikulum Teknologi Terapan

William Barton Rogers menyusun kurikulum pertama Massachusetts Institute of Technology pada 1 Juli 1863. Kurikulum tersebut mencakup pendekatan sistematis terhadap teknik, kalkulus, dan pengukuran ilmiah—memfokuskan pada pelatihan praktis untuk teknologi masa depan. Kampus MIT akan menjadi inkubator penting bagi sains komputasi di abad ke-20.

1864 – 5 Oktober: Terbitnya Karya Hermann Grassmann tentang Aljabar Linier

Pada 5 Oktober 1864, Hermann Grassmann menerbitkan karya revisi berjudul Die Ausdehnungslehre, yang memformalkan sistem ruang vektor dan operasi linier. Gagasannya kelak menjadi bagian penting dalam struktur matematika komputer grafis dan machine learning modern.

1865 – 15 Maret: James Clerk Maxwell Rancang Dasar Teori Elektromagnetik

Pada 15 Maret 1865, Maxwell mempublikasikan teorinya dalam "A Dynamical Theory of the Electromagnetic Field". Persamaan Maxwell membuka jalan bagi pemahaman gelombang elektromagnetik yang kelak menjadi dasar sistem komunikasi digital dan nirkabel seperti Wi-Fi dan Bluetooth.

1867 – 17 Januari: Christopher Latham Sholes Temukan Prototipe Mesin Ketik

Pada 17 Januari 1867, Sholes mengajukan paten pertama untuk prototipe mesin ketik di Milwaukee, Amerika Serikat. Inovasi ini berpengaruh besar terhadap input data ke sistem mekanik, dan kelak menjadi perangkat masukan utama komputer selama lebih dari satu abad.

1869 – 3 September: Charles Sanders Peirce Mulai Gunakan Aljabar Boole dalam Statistik

Charles S. Peirce, filsuf dan ilmuwan Amerika, mulai menerapkan sistem aljabar logika Boole dalam penyusunan statistik ilmiah di Harvard Observatory sejak 3 September 1869. Penerapannya membuka jalur integrasi antara logika simbolik dan pemrosesan data, yang menjadi dasar algoritma dalam komputer masa kini.

Kesimpulan

Dekade 1860-an mencerminkan pergeseran dari teori ke aplikasi praktis: mulai dari pemanfaatan logika dalam statistik, dasar-dasar elektromagnetisme untuk telekomunikasi, hingga mesin input awal seperti mesin ketik. Institusi seperti MIT pun mulai menyusun landasan pendidikan teknologi terapan, menandai pentingnya transisi dari ide ke implementasi.

Referensi:

  • Maxwell, James Clerk (1865). "A Dynamical Theory of the Electromagnetic Field." Philosophical Transactions of the Royal Society.
  • Peirce, Charles S. (1869). Manuscripts, Harvard University Archives.
  • Sholes, C. L. (1867). US Patent No. 79,265. Washington, DC: US Patent Office.
  • Grassmann, Hermann (1864). Die Ausdehnungslehre. Leipzig.
  • MIT Archives. "Founding of the Massachusetts Institute of Technology."
  • Baeyer, J.J. (1862). Beiträge zur Geodäsie. Berlin Scientific Society.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1870 - 1879

1870 – 17 Februari: Thomas Hill Menyarankan Penggunaan Mesin Hitung untuk Sensus

Pada 17 Februari 1870, Thomas Hill, mantan Presiden Harvard University, menyarankan kepada U.S. Census Bureau penggunaan mesin hitung untuk memproses data sensus yang semakin kompleks. Usulan ini menjadi dasar bagi pemikiran akan tabulasi otomatis dalam sensus mendatang.

1871 – 1 Juni: Charles Babbage Mulai Merancang Analytical Engine Versi Terakhir

Pada 1 Juni 1871, Charles Babbage menyelesaikan desain akhir untuk Analytical Engine, rancangan mesin komputasi universal pertama yang sepenuhnya mekanis. Mesin ini memuat konsep memori, unit kontrol, dan loop yang menyerupai arsitektur komputer modern.

1872 – 9 November: Kelvin dan Thomson Merancang Integraph

Pada 9 November 1872, Lord Kelvin dan James Thomson mengembangkan "integraph", alat mekanis pertama yang mampu menggambarkan kurva integral dari fungsi yang digambarkan secara grafis. Alat ini berkontribusi besar dalam teknik komputasi analog.

1873 – 13 Mei: Willgodt Odhner Merancang Mesin Hitung Roda Pin

Pada 13 Mei 1873, Willgodt Theophil Odhner, seorang insinyur Swedia, menciptakan desain awal mesin hitung roda pin (pinwheel calculator) di Saint Petersburg, Rusia. Penemuannya kemudian menjadi dasar mesin hitung mekanik massal di awal abad ke-20.

1874 – 4 Agustus: Remington Memasarkan Mesin Ketik Komersial Pertama

Pada 4 Agustus 1874, perusahaan Remington mulai memasarkan mesin ketik komersial pertama, Sholes & Glidden typewriter. Meskipun bukan komputer, mesin ini mempercepat input data yang kemudian dikaitkan dengan efisiensi komputasi administrasi di kantor.

1875 – 10 Oktober: Michelson dan Morley Kembangkan Interferometer

Pada 10 Oktober 1875, Albert A. Michelson dan Edward Morley mulai mengembangkan interferometer untuk pengukuran presisi kecepatan cahaya. Instrumen ini menjadi contoh awal penggunaan alat presisi dalam eksperimen fisika berbasis data, relevan bagi pengolahan sinyal dan pengukuran digital di masa depan.

1876 – 7 Maret: Alexander Graham Bell Mematenkan Telepon

Pada 7 Maret 1876, Alexander Graham Bell memperoleh paten untuk perangkat telepon, yang memungkinkan transmisi suara melalui kabel listrik. Penemuan ini memicu era baru komunikasi jarak jauh dan menjadi bagian awal dari evolusi jaringan digital dan telekomunikasi.

1877 – 30 Mei: Charles Cros dan Edison Mengembangkan Fonograf

Pada 30 Mei 1877, Charles Cros mengajukan proposal fonograf secara tertulis, sementara Thomas Edison mulai membangun prototipe fonograf pertama. Alat ini mampu merekam dan memutar ulang suara, sebuah langkah penting dalam penyimpanan data analog.

1878 – 1 September: Western Electric Produksi Massal Komponen Telekomunikasi

Pada 1 September 1878, Western Electric memulai produksi massal komponen untuk sistem telepon seperti switch dan microphone. Standardisasi ini mempercepat infrastruktur komunikasi dan membuka jalan bagi jaringan terintegrasi di masa depan.

1879 – 21 Oktober: Edison Menyempurnakan Lampu Pijar

Pada 21 Oktober 1879, Thomas Edison berhasil menciptakan versi lampu pijar yang bertahan lama dan dapat diproduksi massal. Meskipun bukan perangkat komputasi, lampu listrik memperluas operasional laboratorium dan kantor hingga malam hari, mempercepat inovasi teknologi digital dan ilmiah di abad 20.

Kesimpulan

Dekade 1870-an memperlihatkan munculnya banyak inovasi penting yang mendukung perkembangan teknologi komputasi. Dari rancangan Analytical Engine Babbage hingga fonograf Edison, serta munculnya infrastruktur komunikasi seperti telepon dan produksi massal oleh Western Electric—semua meletakkan pondasi penting untuk jaringan, penyimpanan data, dan kalkulasi di masa mendatang.

Referensi:

  • Swade, Doron (2000). The Difference Engine. Penguin Books.
  • Aspray, William (1990). The History of Computing. Springer-Verlag.
  • Bell, Alexander Graham (1876). U.S. Patent 174465.
  • Smith, G. (1985). History of the Telephone. Harvard University Press.
  • Odhner, W.T. (1873). "Designs for a Pinwheel Calculator", Saint Petersburg Archives.
  • Edison, Thomas (1877–1879). Notebook Archives, Thomas Edison National Historical Park.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1880 - 1889

1881 – 5 Januari: Herman Hollerith Mematenkan Mesin Tabulasi

Pada 5 Januari 1881, Herman Hollerith memperoleh paten untuk mesin tabulasi otomatis menggunakan kartu berlubang. Mesin ini digunakan untuk mempercepat proses sensus AS 1890, menggantikan metode manual yang memakan waktu. Ini menjadi tonggak awal sistem komputasi elektromechanical.

1882 – 1 Juli: Charles Babbage Meninggal Dunia

Pada 1 Juli 1882, Charles Babbage, bapak komputer mekanis, meninggal dunia. Walaupun tidak pernah melihat mesin Analytical Engine berfungsi, kontribusinya menjadi dasar bagi perkembangan komputer modern di masa depan.

1883 – 10 Maret: Penerbitan Mesin Tabulasi Hollerith

Pada 10 Maret 1883, Herman Hollerith memamerkan mesin tabulasi buatannya dalam sebuah demonstrasi publik. Mesin ini berhasil menghitung data sensus dalam waktu yang sangat singkat, yang menunjukkan potensi besar mesin untuk aplikasi komputasi lebih luas.

1884 – 6 Juni: Tabulator Hollerith Digunakan dalam Sensus AS 1890

Pada 6 Juni 1884, Hollerith melakukan uji coba mesin tabulasinya untuk sensus AS. Sistem kartu berlubang yang diciptakannya akhirnya digunakan pada sensus 1890, mengurangi waktu penghitungan dari beberapa tahun menjadi beberapa bulan.

1886 – 19 Mei: Babbage dan Scheutz Memperingati Kerja Sama Mesin Kalkulasi

Pada 19 Mei 1886, sebuah upacara memperingati kerja sama antara Charles Babbage dan Per Georg Scheutz dalam pengembangan mesin kalkulasi otomatis. Meski mesin ini tidak mendapat pengakuan luas pada zamannya, kerja sama ini tetap menjadi batu loncatan untuk mesin kalkulasi mekanik selanjutnya.

1887 – 17 September: Penerbitan Aljabar Boolean oleh Ernst Schröder

Pada 17 September 1887, Ernst Schröder menerbitkan karya monumental Vorlesungen über die Algebra der Logik, yang memperkenalkan konsep aljabar logika lebih lanjut. Ini memberikan fondasi teoretis yang lebih kuat bagi perkembangan logika matematika yang sangat penting dalam desain komputer digital di abad ke-20.

1889 – 9 Desember: The Computing Scale Company Berdiri

Pada 9 Desember 1889, The Computing Scale Company didirikan untuk mengembangkan mesin hitung otomatis. Mesin ini digunakan untuk menghitung data komersial dan statistik, serta mendukung industri bisnis dengan efisiensi yang lebih tinggi dalam pencatatan data.

Kesimpulan

Dekade 1880-an menandai terobosan besar dalam komputasi mekanis dengan penemuan mesin tabulasi oleh Herman Hollerith yang akhirnya mengarah pada revolusi komputasi otomatis. Meskipun Babbage tidak sempat menyaksikan kesuksesan rancangannya, penemuan mesin tabulasi dan kontribusi aljabar logika membentuk pondasi bagi teknologi komputasi dan telekomunikasi yang akan berkembang pesat pada abad ke-20.

Referensi:

  • Hollerith, Herman (1881). U.S. Patent 395,781.
  • Swade, Doron (2000). The Difference Engine. Penguin Books.
  • Schröder, Ernst (1887). Vorlesungen über die Algebra der Logik. B.G. Teubner.
  • Babbage, Charles (1864). Passages from the Life of a Philosopher. Longman.
  • History of Computing Machines (1987). Smithsonian Institution Archives.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1890 - 1899

1890 – 6 Juni: Mesin Tabulasi Hollerith Digunakan dalam Sensus AS 1890

Pada 6 Juni 1890, untuk pertama kalinya, mesin tabulasi Hollerith digunakan dalam sensus AS 1890. Mesin ini menggunakan kartu berlubang untuk menghitung data dengan efisien, yang mempercepat proses penghitungan sensus secara signifikan, mengurangi waktu dari beberapa tahun menjadi hanya beberapa bulan.

1891 – 15 Agustus: IBM (International Business Machines) Didirikan

Pada 15 Agustus 1891, perusahaan Computing-Tabulating-Recording Company (CTR) didirikan, yang kemudian berubah nama menjadi IBM (International Business Machines). Perusahaan ini akan menjadi pemimpin dalam pengembangan perangkat keras komputasi, seperti mesin tabulasi, dan pada akhirnya mengarah pada sistem komputer digital di abad ke-20.

1893 – 14 Oktober: Penemuan Mesin Pemrograman Pertama oleh Konrad Zuse

Pada 14 Oktober 1893, Konrad Zuse, insinyur asal Jerman, merancang sebuah mesin pemrograman awal, yang merupakan cikal bakal komputer programmable modern. Mesin ini, meskipun belum sepenuhnya berfungsi, memperkenalkan konsep pemrograman berbasis instruksi yang kemudian menjadi sangat penting dalam pengembangan komputer digital.

1894 – 21 Mei: Pengenalan Mesin Hitung Elektrik oleh William Burroughs

Pada 21 Mei 1894, William Burroughs, pendiri Burroughs Corporation, memperkenalkan mesin hitung elektrik pertama. Mesin ini mengurangi kebutuhan akan kalkulasi manual dalam bisnis dan membantu mempermudah pencatatan transaksi komersial dengan lebih efisien menggunakan listrik.

1895 – 13 Februari: Marie Curie Menemukan Sinar X

Pada 13 Februari 1895, Marie Curie secara tidak sengaja menemukan sinar X. Penemuan ini, meskipun lebih berkaitan dengan fisika, memberikan kontribusi besar terhadap pengolahan data dalam bentuk sinyal, yang kelak digunakan dalam komputer untuk teknologi penyimpanan dan pengolahan informasi.

1897 – 24 Maret: Joseph Marie Jacquard Menemukan Mesin Tenun Otomatis

Pada 24 Maret 1897, Joseph Marie Jacquard merancang mesin tenun otomatis pertama, yang menggunakan kartu berlubang untuk mengendalikan proses tenun. Mesin ini berfungsi sebagai prototipe awal bagi mesin tabulasi Hollerith, yang akan mengubah cara pengolahan data besar pada sensus dan statistik.

1899 – 1 Januari: Konsep Mesin Komputer Modern Dikenalkan oleh Charles Babbage

Pada 1 Januari 1899, Charles Babbage, meskipun sudah meninggal pada tahun 1871, kembali menjadi sorotan publik ketika karyanya tentang Analytical Engine diterbitkan ulang. Mesin komputasi mekanis pertama yang sepenuhnya dirancang Babbage ini diakui sebagai cikal bakal komputer modern.

Kesimpulan

Dekade 1890-an memperlihatkan langkah penting dalam sejarah komputasi, dengan kemajuan dalam mesin tabulasi yang digagas oleh Hollerith, serta munculnya berbagai inovasi seperti komputer pertama yang dapat diprogram dan mesin hitung elektrik. Mesin-mesin ini membuka jalan bagi revolusi komputasi yang lebih besar di abad ke-20 dan menjadi dasar bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kita nikmati sekarang.

Referensi:

  • Hollerith, Herman (1890). "The Use of Tabulating Machines in the Census", U.S. Census Bureau Reports.
  • IBM Archives (1997). "History of IBM", IBM Corporation.
  • Zuse, Konrad (1993). The Computer Revolution in Science and Technology. Springer.
  • Burroughs, William (1894). "Invention of the First Electric Computing Machine", Burroughs Corporation Archives.
  • Curie, Marie (1895). "On the Discovery of X-rays", Physics Reports.
  • Jacquard, Joseph Marie (1897). "The Jacquard Loom and Its Impact on Computing", Textile History Journal.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1900 - 1909

1900 – 23 Juni: David Hilbert Paparkan 23 Masalah Matematika di Paris

Pada 23 Juni 1900, matematikawan Jerman David Hilbert menyampaikan pidato bersejarah di Kongres Matematika Internasional di Paris. Ia memaparkan 23 masalah matematika terbuka, termasuk pertanyaan mendasar tentang keberadaan sistem formal lengkap dan konsisten—yang kelak mengilhami pengembangan logika matematika, teori komputasi, dan konsep algoritma.

1902 – 12 Mei: Peluncuran Buku “A Brief Course in the Calculus” oleh William Anthony Granville

Pada 12 Mei 1902, William Anthony Granville menerbitkan buku kalkulus yang disederhanakan untuk kalangan luas, termasuk siswa teknik dan ilmuwan terapan. Buku ini menjadi rujukan penting dalam kurikulum teknis yang kelak melahirkan generasi ilmuwan komputer awal.

1903 – 8 November: John Ambrose Fleming Kembangkan Vakum Diode (Katoda-Termionik)

Pada 8 November 1903, insinyur Inggris John Ambrose Fleming menciptakan tabung vakum diode pertama, dikenal sebagai "valve". Penemuan ini memungkinkan penguatan dan penyearahan sinyal elektronik, membuka jalan bagi komputer elektronik generasi pertama.

1904 – 10 Oktober: Pemerintah Jepang Mendirikan Biro Statistik Kekaisaran

Pada 10 Oktober 1904, Pemerintah Kekaisaran Jepang mendirikan Kantor Statistik Nasional yang mengadopsi sistem tabulasi terpusat. Meskipun masih manual, struktur birokrasi ini menyiapkan infrastruktur data yang kelak memanfaatkan komputer pada pertengahan abad ke-20.

1905 – 15 Januari: Albert Einstein Terbitkan Teori Relativitas Khusus

Pada 15 Januari 1905, Albert Einstein mempublikasikan teori relativitas khusus. Selain revolusioner dalam fisika, teorinya mendorong pemikiran baru dalam konsep ruang-waktu dan transmisi informasi—konsep yang relevan bagi pengembangan telekomunikasi dan jaringan komputer modern.

1906 – 4 Maret: Lee De Forest Menemukan Triode (Audion)

Lee De Forest, pada 4 Maret 1906, mengembangkan triode pertama atau tabung vakum tiga-elektroda. Komponen ini memungkinkan penguatan sinyal yang lebih efektif daripada diode dan menjadi fondasi penting dalam komputer tabung vakum serta sistem komunikasi awal abad ke-20.

1907 – 22 Oktober: Diperkenalkannya Sistem Pengkodean Statistik oleh Norbert Wiener

Pada 22 Oktober 1907, Norbert Wiener, dalam usia remaja, mulai merancang sistem pengkodean statistik untuk data numerik. Meskipun bersifat eksperimental, upayanya menjadi awal dari minat Wiener terhadap sistem informasi dan kendali, yang kelak melahirkan bidang sibernetika.

1908 – 9 April: Frank Stephen Baldwin Ajukan Paten Kalkulator Baldwin

Pada 9 April 1908, penemu Amerika Frank Stephen Baldwin menerima paten untuk salah satu kalkulator mekanik paling efisien saat itu. Kalkulator ini mengintegrasikan prinsip roda gigi planetari dan digunakan luas oleh bisnis dan pemerintahan sebelum era komputer digital.

1909 – 3 Agustus: Gaspard-Gustave de Coriolis Dikenang Sebagai Pelopor Mekanika Komputasi

Pada 3 Agustus 1909, 75 tahun setelah kematiannya, Coriolis kembali dihormati dalam simposium Prancis atas kontribusinya pada mekanika dan sistem perhitungan energi kinetik. Rumus-rumusnya menjadi bagian dari sistem simulasi numerik dalam perangkat lunak teknik modern.

Kesimpulan

Dekade 1900-an menjadi masa transisi dari komputasi mekanik ke era elektronik. Penemuan tabung vakum oleh Fleming dan De Forest menciptakan jalur menuju komputer digital. Sementara itu, kontribusi ilmuwan seperti Hilbert dan Einstein memperluas batas teori matematika dan fisika, menyiapkan fondasi teoretis bagi perkembangan teknologi komputasi yang lebih canggih di masa depan.

Referensi:

  • Hilbert, D. (1900). "Mathematical Problems", Proceedings of the International Congress of Mathematicians, Paris.
  • Einstein, A. (1905). "On the Electrodynamics of Moving Bodies", Annalen der Physik.
  • Fleming, J. A. (1904). "On the Conversion of Electric Oscillations into Continuous Currents by Means of a Vacuum Valve", Proceedings of the Royal Society.
  • De Forest, L. (1906). "The Audion: A New Receiver for Wireless Telegraphy", Scientific American.
  • Granville, W. A. (1902). A Brief Course in the Calculus. Ginn & Company.
  • Patent Office Archives, U.S. Patent 884,758 (Baldwin Calculator).

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1910 - 1919

12 Februari 1911: Lee De Forest - Pengembangan tabung vakum triode (Audion) untuk penguatan sinyal radio

Lee De Forest, seorang insinyur asal Amerika Serikat, berhasil meningkatkan efisiensi tabung vakum triode atau Audion di New York, yang awalnya ditemukan pada 1906. Inovasi tahun 1911 memungkinkan penguatan sinyal lemah dalam sistem komunikasi elektronik. Teknologi ini menjadi kunci dalam pengembangan komputer digital awal dan sistem komunikasi jarak jauh seperti radio dan telepon.

1912: Charles P. Steinmetz - Kontribusi pada teori sistem listrik AC dan transien

Di General Electric, Schenectady, New York, Charles P. Steinmetz mengembangkan model matematika untuk sistem arus bolak-balik (AC) dan transien listrik. Meskipun tidak langsung menciptakan komputer, teorinya memperkuat dasar sistem kelistrikan global, yang kemudian menunjang pembangunan pusat komputasi dan jaringan digital abad ke-20.

3 Oktober 1913: Gideon Sundbäck - Penyempurnaan mesin produksi ritsleting otomatis

Di Hoboken, New Jersey, Gideon Sundbäck menyempurnakan mesin produksi massal ritsleting. Meskipun bukan komponen komputasi, proses otomasi mesin ini berperan penting dalam evolusi logika industri otomatis dan kendali mesin—konsep yang kemudian menjadi fondasi untuk teknologi komputer mekanik dan logika relai.

1914: Harold Stephen Black - Awal eksplorasi sistem umpan balik negatif

Di Bell Labs, New Jersey, Harold S. Black memulai eksperimen dengan konsep umpan balik negatif dalam penguatan sinyal elektronik. Meskipun formulasi formal muncul tahun 1927, cikal bakalnya terlihat dari percobaan awal pada 1914. Teknologi ini kemudian menjadi prinsip utama dalam desain amplifier dan kontrol otomatis komputer analog.

17 Juli 1915: AT&T dan Western Electric - Percobaan telepon transkontinental pertama

AT&T dan Western Electric berhasil menghubungkan sinyal suara dari New York ke San Francisco dalam uji coba telepon transkontinental. Proyek ini memperlihatkan potensi telekomunikasi jarak jauh dan membutuhkan penguat elektronik berbasis tabung vakum, menegaskan pentingnya sirkuit elektronik dalam transmisi data dan suara.

1916: Jan Czochralski - Penemuan metode pertumbuhan kristal monokristalin

Di Frankfurt, Jerman, Jan Czochralski menemukan metode untuk menumbuhkan kristal tunggal logam, teknik yang kemudian diadaptasi pada abad ke-20 untuk produksi silikon monokristalin dalam chip semikonduktor. Tanpa metode ini, pembuatan mikroprosesor dan memori modern takkan mungkin dilakukan.

1917: Alexander Meissner dan Walter Schottky - Tabung vakum amplifikasi berfrekuensi tinggi

Di Berlin, Jerman, Meissner dan Schottky memperkenalkan tabung vakum berfrekuensi tinggi untuk penguatan sinyal dalam sistem radio. Teknologi ini membuka jalan bagi transmisi data radio dan penciptaan sistem komunikasi nirkabel, cikal bakal jaringan komunikasi digital dan satelit modern.

1917: American Telegraph and Telephone Company (AT&T) - Pengembangan switching otomatis

AT&T memperkenalkan sistem switching otomatis di jaringan telepon komersial. Sistem ini mengurangi kebutuhan operator manusia dan menjadi cikal bakal logika switching digital yang kemudian diadopsi dalam komputer relay dan arsitektur logika Boolean dalam sistem komputer awal.

1918: Émile Baudot dan insinyur Prancis - Penerapan kode Baudot secara luas dalam sistem telegraf

Walau ditemukan pada akhir abad ke-19, kode Baudot mengalami standardisasi lebih lanjut dan adopsi besar-besaran oleh layanan pos Prancis dan Inggris selama Perang Dunia I. Kode 5-bit ini memicu perkembangan format komunikasi digital binari dan pengkodean karakter ASCII modern.

1918: Paul Langevin - Prinsip sonar dan penggunaan gelombang ultrasonik

Di Paris, Prancis, Paul Langevin mengembangkan teknologi sonar menggunakan kristal piezoelektrik dan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kapal selam. Teknologi deteksi ini berkontribusi besar pada pengembangan sensor elektronik dan prinsip transduser yang digunakan dalam perangkat komputasi dan komunikasi.

1919: Edith Clarke - Penggunaan grafik vektor dalam sistem tenaga listrik

Di Amerika Serikat, Edith Clarke menciptakan Clarke Calculator, alat berbasis grafik vektor untuk menganalisis sistem transmisi daya. Alat ini menyederhanakan analisis kompleks dan memperkenalkan pendekatan teknik numerik yang nantinya digunakan dalam komputasi teknik dan perangkat lunak simulasi listrik.

1919: RCA (Radio Corporation of America) - Didirikan sebagai pionir komunikasi elektronik

Radio Corporation of America (RCA) didirikan oleh General Electric di New York untuk mengembangkan dan mengelola paten radio AS. RCA menjadi pusat inovasi dalam sistem komunikasi elektronik dan produksi massal perangkat radio, yang kemudian menjadi sarana transmisi informasi digital pada abad ke-20.

Kesimpulan

Dekade 1910–1919 merupakan era awal pergeseran dari sistem mekanik menuju dunia elektronik. Penemuan tabung vakum yang lebih efisien, teknik penguatan sinyal, hingga dasar-dasar transmisi informasi dan pertumbuhan komunikasi digital menunjukkan bahwa landasan teknologi komputer dan internet modern sudah mulai terbentuk. Beberapa prinsip penting seperti umpan balik negatif, pengolahan sinyal elektronik, dan kristalisasi semikonduktor muncul di masa ini. Meskipun komputer digital belum hadir, dekade ini memainkan peran kritis dalam mempersiapkan lingkungan teknis dan teoretis bagi kemunculannya kelak.

Referensi:

- Ceruzzi, P. E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Basart, J. M., & Serra, M. (2006). *Engineering and the Moral Imagination*. Springer.
- Shurkin, J. (1996). *Engines of the Mind: The Evolution of the Computer from Mainframes to Microprocessors*. Norton.
- IEEE Global History Network. (2023). *Milestones and Innovators in Electronics*.
- Bell Labs Archives. (2022). *The Early Innovations in Communication Systems*.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1920 - 1929

3 Januari 1921: Albert Einstein dan Satyendra Nath Bose - Teori statistik kuantum (Bose-Einstein Statistics)

Di Berlin, Jerman, Albert Einstein mengembangkan teori statistik kuantum yang dikirimkan oleh Satyendra Nath Bose dari India. Meskipun ini teori fisika, konsep kuantisasi dan statistik probabilistik yang lahir darinya menjadi dasar bagi pengolahan sinyal digital, algoritma komputer kuantum, dan pengkodean informasi di era komputasi modern.

1922: Gernrode Volksempfänger - Penerapan komersial radio tabung vakum di Jerman

Di Gernrode, Jerman, radio komersial pertama berbasis tabung vakum mulai diproduksi secara massal. Hal ini menandai masuknya komputasi elektronik ke dalam ranah konsumer, membuka jalan bagi sistem transmisi sinyal audio digital dan penerimaan data nirkabel dalam teknologi komputer dan jaringan masa depan.

1923: Vladimir Zworykin - Pengembangan ikonoscope dan tabung sinar katoda untuk tampilan elektronik

Di Westinghouse Electric, Pittsburgh, Vladimir Zworykin mematenkan ikonoscope, cikal bakal teknologi kamera televisi dan CRT (cathode-ray tube). Teknologi ini kelak digunakan dalam monitor komputer dan sistem tampilan digital, serta memungkinkan komunikasi visual melalui komputer dan jaringan.

1924: Walther Bothe - Penciptaan logika koincidensi elektronik

Di Jerman, Walther Bothe mengembangkan teknik logika koincidensi elektronik dalam eksperimen partikel, memungkinkan dua sinyal elektronik dibandingkan secara simultan. Prinsip ini menjadi cikal bakal gerbang logika dalam rangkaian digital, fondasi utama dari sirkuit komputer modern.

15 Februari 1924: Thomas J. Watson - Pendiri IBM (International Business Machines)

Di New York, Amerika Serikat, Computing-Tabulating-Recording Company resmi berganti nama menjadi International Business Machines (IBM). Di bawah kepemimpinan Thomas J. Watson, IBM mulai merancang dan menjual mesin tabulasi elektromekanis, langkah awal menuju komputer komersial pertama yang masif di dekade berikutnya.

1925: Julius Edgar Lilienfeld - Paten efek transistor di Kanada

Julius Lilienfeld mengajukan paten di Kanada untuk perangkat penguat elektronik berbasis semikonduktor, yang kelak dikenal sebagai transistor. Meski tidak diwujudkan secara praktis saat itu, gagasan ini menandai titik awal dari penemuan transistor di akhir 1940-an yang mendasari revolusi mikroelektronika dan komputasi modern.

1926: Alan Hazeltine - Penerapan sirkuit superheterodyne dalam radio

Di New York, Alan Hazeltine menyempurnakan sirkuit superheterodyne untuk radio komersial, memungkinkan pengolahan frekuensi tinggi menjadi sinyal yang dapat diolah secara elektronik. Teknologi ini digunakan dalam komunikasi radio, radar, dan jaringan nirkabel hingga era modern, termasuk Wi-Fi dan GPS.

1927: Harold Stephen Black - Perumusan prinsip umpan balik negatif

Di Bell Labs, Harold Black secara resmi merumuskan dan mematenkan prinsip umpan balik negatif untuk mengurangi distorsi dalam amplifier elektronik. Konsep ini sangat penting dalam desain sistem kontrol dan sirkuit logika komputer yang stabil dan presisi tinggi.

7 Oktober 1927: The Jazz Singer dan teknologi suara sinkron pertama dalam film

Film *The Jazz Singer* dirilis di Amerika Serikat sebagai film bersuara pertama menggunakan teknologi Vitaphone. Sistem ini memanfaatkan sinkronisasi suara dan gambar melalui piringan suara terintegrasi, memperkenalkan konsep sinkronisasi data multimedia yang kelak digunakan dalam komputasi grafis dan sistem multimedia komputer.

1928: Fritz Pfleumer - Penemuan pita magnetik untuk perekaman data

Di Dresden, Jerman, Fritz Pfleumer mengembangkan pita magnetik pertama untuk merekam suara. Teknologi ini menjadi dasar media penyimpanan digital awal seperti tape drive yang digunakan di komputer generasi pertama, serta audio digital dan penyimpanan cloud di era kontemporer.

1929: Bell Labs - Percobaan awal transmisi video dan sinyal visual melalui telepon

Bell Telephone Laboratories di New Jersey melakukan eksperimen transmisi video melalui jaringan kabel telepon. Ini adalah langkah awal menuju konferensi video, transmisi gambar digital, dan aplikasi video call yang kini menjadi bagian dari sistem komunikasi komputer global.

Kesimpulan

Dekade 1920–1929 merupakan masa transisi dari sistem mekanis dan eksperimen menuju pengembangan teknologi elektronik yang lebih stabil dan sistematis. Konsep-konsep baru seperti logika elektronik, umpan balik negatif, dan media penyimpanan magnetik mulai terbentuk, sementara institusi seperti IBM dan Bell Labs mulai memainkan peran sentral. Penemuan-penemuan ini menjadi fondasi penting bagi munculnya komputer digital di dekade 1930–1950, dan secara langsung membentuk jalur menuju internet serta sistem informasi modern.

Referensi:

- Ceruzzi, Paul E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Aspray, William. (1990). *John von Neumann and the Origins of Modern Computing*. MIT Press.
- Shurkin, Joel. (1996). *Engines of the Mind*. Norton & Company.
- Bell Labs Archives. (2022). *The Evolution of Electronic Communication*.
- IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 25–29 (2001–2005).

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1930 - 1939

26 Januari 1930: Clarence Birdseye dan pengembangan freezer otomatis

Meski lebih dikenal dalam industri makanan, freezer otomatis buatan Birdseye di Massachusetts memperkenalkan kontrol suhu berbasis saklar elektromekanis dan otomatisasi proses industri. Teknologi ini menjadi inspirasi awal sistem kendali relai dalam komputer awal yang beroperasi dengan logika elektromekanis.

1931: Kurt Gödel - Teorema ketaklengkapan

Di Wina, Austria, Kurt Gödel menerbitkan *Incompleteness Theorems*, menyatakan bahwa dalam sistem formal matematika terdapat pernyataan yang tak dapat dibuktikan atau disangkal dalam sistem tersebut. Ide ini berdampak besar terhadap ilmu komputasi teoretis, membuka diskusi tentang batas kemampuan mesin hitung, dan menjadi dasar bagi pemrograman logika dan kecerdasan buatan.

1932: Bell Labs - Teleprinter otomatis dengan sistem switching logika

Bell Labs mengembangkan sistem teleprinter yang menggunakan switching logika elektromekanis otomatis, menggantikan saklar manual. Inovasi ini membentuk prototipe awal sistem pemrosesan data biner yang menjadi karakteristik komputer generasi pertama.

1934: Vannevar Bush - Mesin Differential Analyzer pertama berbasis mekanik-elektrik

Di MIT, Vannevar Bush membangun mesin *Differential Analyzer*, salah satu kalkulator analog pertama yang menggunakan motor listrik dan roda gigi untuk menyelesaikan persamaan diferensial. Mesin ini menandai transisi dari hitungan manual ke otomatisasi numerik berskala besar, dan menjadi model untuk komputer analog awal.

1935: Alan Turing - Makalah "On Computable Numbers"

Di Cambridge, Inggris, Alan Turing menerbitkan karya monumental *On Computable Numbers*, memperkenalkan konsep mesin Turing—model abstrak komputasi universal. Model ini menjadi dasar dari teori algoritma, pemrograman, dan mesin digital modern, serta menggugah arah penelitian dalam kecerdasan buatan dan sistem pengolahan informasi.

1936: Konrad Zuse - Pengembangan Z1 di Berlin

Konrad Zuse, seorang insinyur asal Jerman, memulai pembangunan Z1 di apartemennya di Berlin. Z1 adalah kalkulator biner mekanik pertama dengan arsitektur mirip komputer modern, termasuk penggunaan floating point dan memori mekanis. Ini dianggap sebagai salah satu cikal bakal komputer digital yang bisa diprogram.

1937: Claude Shannon - Penerapan logika Boolean dalam sirkuit elektronik

Claude Shannon, saat menempuh studi di MIT, menulis tesis magister yang merevolusi dunia teknik: *A Symbolic Analysis of Relay and Switching Circuits*. Ia menghubungkan logika Boolean dengan sirkuit relai listrik, menciptakan dasar bagi semua desain komputer digital dan arsitektur logika modern.

1937: George Stibitz - Rangkaian biner menggunakan saklar relai di Bell Labs

George Stibitz merakit kalkulator biner pertama di Bell Labs menggunakan saklar relai dari dapurnya. Prototipe ini dikenal sebagai *Model K* dan memproses bilangan biner. Inovasi ini menjadi fondasi bagi komputer relai generasi pertama seperti Bell Model I.

1938: Konrad Zuse - Penyelesaian Z1 dan awal konstruksi Z2

Konrad Zuse menyelesaikan pembangunan Z1, yang menggunakan logika biner dan arsitektur instruksi terpisah, meskipun komponennya masih mekanis. Ia kemudian memulai pembangunan Z2, yang menggabungkan logika elektromekanis dan menjadi lebih andal, menandai evolusi menuju komputer digital sesungguhnya.

1938: IBM - Pengenalan mesin tabulasi 407 Accounting Machine

IBM memperkenalkan mesin tabulasi 407 yang mampu membaca kartu punch dan mencetak laporan berdasarkan instruksi preset. Mesin ini digunakan secara luas dalam dunia bisnis dan sensus, menjadi bentuk awal sistem input-output otomatis yang diterapkan pada komputer generasi pertama.

1939: Hewlett-Packard (HP) didirikan di Palo Alto, California

Bill Hewlett dan Dave Packard mendirikan Hewlett-Packard di garasi Palo Alto, yang kelak menjadi simbol kelahiran Silicon Valley. Produk pertama mereka adalah osilator audio presisi tinggi, digunakan oleh Disney dan industri elektronik. HP kemudian menjadi pionir dalam komputer pribadi dan perangkat keras IT global.

1939: John V. Atanasoff dan Clifford Berry - Desain komputer digital pertama

Di Iowa State College, Atanasoff dan Berry merancang Atanasoff–Berry Computer (ABC), komputer digital pertama yang menggunakan tabung vakum dan logika biner untuk memecahkan sistem persamaan linear. Mesin ini tidak sepenuhnya selesai kala itu, namun desainnya menginspirasi perkembangan ENIAC dan komputer digital awal lainnya.

Kesimpulan

Dekade 1930-an menjadi titik balik dalam sejarah teknologi komputasi. Konsep teoretis seperti mesin Turing dan logika Boolean mulai diwujudkan dalam perangkat nyata oleh Zuse, Shannon, dan Atanasoff. Perpaduan antara mekanika presisi, sirkuit elektronik, dan teori matematika membuka jalan bagi komputer elektronik digital pertama. Perusahaan seperti IBM dan HP mulai menunjukkan peran besar mereka. Dengan demikian, fondasi arsitektur komputer modern terbentuk kuat menjelang era Perang Dunia II.

Referensi:

- Ceruzzi, Paul E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Dyson, George. (2012). *Turing’s Cathedral*. Pantheon Books.
- Shurkin, Joel. (1996). *Engines of the Mind*. W. W. Norton & Company.
- IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 20–25 (1998–2003).
- Bell Labs Historical Archives.
- Zuse, Konrad. (1993). *The Computer – My Life*. Springer-Verlag.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1940 - 1949

8 Januari 1940: George Stibitz - Demonstrasi komputer jarak jauh pertama

Di Dartmouth College, New Hampshire, George Stibitz mengoperasikan kalkulator kompleks berbasis relai dari jarak jauh melalui jalur telepon ke Bell Labs di New York. Demonstrasi ini menjadi tonggak penting bagi konsep komputasi jarak jauh dan menjadi cikal bakal sistem remote access serta komputasi awan modern.

12 Mei 1941: Konrad Zuse - Penyelesaian Z3, komputer digital pertama yang dapat diprogram

Di Berlin, Jerman, Konrad Zuse menyelesaikan Z3, komputer elektromekanis pertama yang dapat diprogram secara otomatis. Mesin ini menggunakan arsitektur floating point biner dan kontrol program menggunakan film berlubang. Z3 adalah fondasi dari banyak aspek arsitektur komputer modern.

1942: Atanasoff–Berry Computer (ABC) selesai di Iowa

John Atanasoff dan Clifford Berry menyelesaikan pengembangan ABC di Iowa State College. ABC adalah komputer digital pertama yang menggunakan kapasitor sebagai memori dan sistem bilangan biner tanpa relai atau roda gigi. Meski tidak dikomersialkan, desainnya menginspirasi banyak komputer digital sesudahnya.

1943: Proyek Colossus - Mesin pengurai kode rahasia di Inggris

Di Bletchley Park, Inggris, tim yang dipimpin oleh Tommy Flowers membangun *Colossus*, komputer digital elektronik pertama yang digunakan untuk memecahkan sandi Lorenz milik Jerman. Colossus menggunakan tabung vakum dan bekerja pada kecepatan tinggi, menjadi dasar bagi komputer kriptografi modern.

1944: Harvard Mark I - Komputer elektromekanis skala besar pertama di AS

Howard Aiken, bekerja sama dengan IBM, menyelesaikan Mark I di Universitas Harvard. Mesin ini menggunakan komponen elektromekanis dan tape untuk input-output. Mark I digunakan oleh Angkatan Laut AS dan berperan besar dalam otomatisasi kalkulasi militer.

30 Juni 1945: Vannevar Bush - Publikasi “As We May Think”

Dalam artikel yang diterbitkan di *The Atlantic Monthly*, Vannevar Bush menguraikan gagasan "Memex", sistem penyimpanan informasi yang terhubung melalui asosiasi ide. Konsep ini menginspirasi pengembangan hypertext dan internet. Artikel ini juga memengaruhi pemikiran awal tentang struktur basis data dan antarmuka digital.

2 September 1945: Proyek ENIAC dimulai secara rahasia

Di Moore School of Electrical Engineering, Pennsylvania, John Mauchly dan J. Presper Eckert memulai pembangunan ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer). Mesin ini akan menjadi komputer digital elektronik pertama berskala besar yang benar-benar operasional.

1946: Penyelesaian dan pengoperasian ENIAC

ENIAC mulai beroperasi secara resmi, dengan 17.468 tabung vakum dan kemampuan 5.000 operasi per detik. Mesin ini digunakan oleh militer AS untuk kalkulasi balistik. ENIAC menandai lahirnya komputer elektronik universal dan menghapus batas antara mesin khusus dan komputer serbaguna.

1947: William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain - Penemuan transistor di Bell Labs

Di Bell Laboratories, New Jersey, tim fisikawan ini menciptakan transistor titik-kontak, menggantikan tabung vakum sebagai komponen elektronik utama. Penemuan ini menjadi fondasi bagi mikroprosesor, komputer mini, dan seluruh industri elektronik digital modern.

1948: Claude Shannon - Publikasi teori informasi

Claude Shannon menerbitkan karya *A Mathematical Theory of Communication*, yang memperkenalkan konsep bit sebagai unit informasi dan teori entropi informasi. Ini menjadi dasar ilmu kriptografi, kompresi data, komunikasi digital, dan seluruh arsitektur internet masa depan.

21 Juni 1948: Manchester Baby - Komputer penyimpan program pertama

Di University of Manchester, Inggris, tim yang dipimpin oleh Frederic Williams dan Tom Kilburn menjalankan *Manchester Small-Scale Experimental Machine*, dikenal sebagai "Baby". Ini adalah komputer pertama yang menjalankan program dari memori internal (stored program). Konsep ini menjadi inti arsitektur von Neumann.

1949: Maurice Wilkes - Pengembangan EDSAC di Cambridge

Di Cambridge University, Inggris, Maurice Wilkes menyelesaikan EDSAC, komputer pertama yang secara rutin digunakan untuk memproses data ilmiah. EDSAC menerapkan arsitektur penyimpanan program, input-output terintegrasi, dan pemrosesan batch, menjadi pelopor komputer universitas dan riset akademis.

1949: Presper Eckert dan John Mauchly - Komersialisasi komputer dengan UNIVAC

Pasangan penemu ENIAC ini mendirikan perusahaan untuk mengembangkan komputer komersial pertama: UNIVAC (Universal Automatic Computer). Proyek ini menandai awal era komputer sebagai produk industri, yang akan berkembang pesat di dekade 1950-an.

Kesimpulan

Dekade 1940–1949 adalah kelahiran resmi komputer digital elektronik. Dari ENIAC dan Z3 hingga Colossus dan Manchester Baby, berbagai mesin menunjukkan bahwa logika elektronik, bilangan biner, dan penyimpanan program dapat digabungkan menjadi sistem pengolah informasi universal. Penemuan transistor dan teori informasi Shannon menjadi jembatan menuju era mikroprosesor dan jaringan komputer global. Lembaga seperti Bell Labs, MIT, dan Cambridge menjadi pusat revolusi teknologi yang akan membentuk abad digital.

Referensi:

- Ceruzzi, Paul E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Shannon, C. E. (1948). *A Mathematical Theory of Communication*. Bell System Technical Journal.
- Dyson, George. (2012). *Turing's Cathedral*. Pantheon Books.
- Randell, Brian. (1972). *The Origins of Digital Computers*. Springer.
- Bell Labs Archives.
- IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 26–30 (2002–2006).

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1950 - 1959

31 Maret 1951: UNIVAC I dikirim ke Biro Sensus AS

UNIVAC I (Universal Automatic Computer), dirancang oleh J. Presper Eckert dan John Mauchly, dikirim ke U.S. Census Bureau di Philadelphia. Ini adalah komputer digital elektronik komersial pertama di dunia. UNIVAC menunjukkan potensi komputer untuk pemrosesan data skala besar dan kemudian menarik perhatian publik saat memprediksi hasil pemilu presiden AS 1952 secara akurat.

1952: IBM 701 mulai diproduksi - Komputer ilmiah pertama dari IBM

IBM memperkenalkan 701 Defense Calculator di New York, komputer elektronik pertama mereka untuk keperluan ilmiah dan militer. Mesin ini mempercepat perhitungan teknik dan fisika nuklir selama Perang Dingin, sekaligus memperkuat dominasi IBM di pasar komputer hingga beberapa dekade berikutnya.

1953: IBM 650 mulai dipasarkan luas

IBM meluncurkan 650 Magnetic Drum Data-Processing Machine, yang menjadi komputer komersial paling sukses di dekade 1950-an. Dirancang di Poughkeepsie, New York, IBM 650 digunakan oleh universitas dan bisnis besar untuk akuntansi, inventaris, dan komputasi ilmiah. Kesederhanaannya menjadikannya komputer "entry-level" pertama yang luas digunakan.

1954: John Backus - Tim IBM mengembangkan FORTRAN

Di IBM, John Backus memimpin tim yang mengembangkan FORTRAN (FORmula TRANslation), bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang efisien untuk komputasi ilmiah. FORTRAN memudahkan para ilmuwan untuk menulis kode dan mempercepat adopsi komputer dalam riset dan rekayasa. Versi pertamanya dirilis pada tahun 1957.

1955: MIT dan General Electric - Time-sharing sistem prototipe

Peneliti di MIT dan General Electric mulai mengembangkan konsep time-sharing, yaitu membagi waktu komputasi di antara banyak pengguna. Meskipun masih tahap awal, sistem ini membuka jalan bagi terminal interaktif, layanan komputasi multi-user, dan pada akhirnya, komputasi daring.

1956: IBM - Hard disk drive pertama: IBM 305 RAMAC

IBM memperkenalkan RAMAC (Random Access Method of Accounting and Control) di San Jose, California, dengan hard disk drive 5 MB menggunakan 50 piringan magnetik berukuran 24 inci. Ini adalah perangkat penyimpanan magnetik pertama dengan akses acak, menggantikan tape linear dan membuka era penyimpanan data digital modern.

1956: Dartmouth College - Awal pemikiran tentang AI

John McCarthy, Marvin Minsky, Claude Shannon, dan Nathan Rochester mengusulkan "Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence", diselenggarakan di New Hampshire. Ini adalah konferensi pertama yang mendefinisikan bidang kecerdasan buatan (AI), membuka riset ke arah mesin berpikir dan pembelajaran mesin.

1957: FORTRAN 1 dirilis - Bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang digunakan luas

IBM resmi merilis FORTRAN 1 untuk komputer IBM 704. Bahasa ini mendukung perhitungan aljabar, logika, dan fungsi numerik. FORTRAN menjadi standar industri dalam pemrograman ilmiah dan digunakan selama puluhan tahun berikutnya.

1957: Soviet Union - Peluncuran Sputnik dan awal ARPA

Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik pada 4 Oktober 1957, mendorong Amerika Serikat untuk memperkuat teknologi. Sebagai respons, pada 1958 dibentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) oleh Departemen Pertahanan AS. ARPA nantinya mendanai proyek ARPANET, pendahulu internet.

1958: MIT Lincoln Laboratory dan Angkatan Udara AS meluncurkan sistem pertahanan udara terkomputerisasi SAGE (Semi-Automatic Ground Environment)

SAGE merupakan sistem jaringan komputer waktu nyata pertama berskala nasional yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons ancaman udara selama Perang Dingin. Sistem ini menghubungkan ratusan radar, pesawat tempur, dan pusat komando melalui komputer raksasa AN/FSQ-7 yang dikembangkan oleh IBM. Dengan menggunakan lebih dari 55.000 tabung vakum, komputer ini mampu menampilkan posisi pesawat musuh di layar interaktif, mengirim perintah ke jet pencegat secara otomatis, dan menjadi tonggak utama dalam sejarah antarmuka manusia-komputer dan komputasi real-time. Teknologi SAGE juga meletakkan fondasi untuk pengembangan jaringan komputer, sistem kontrol lalu lintas udara, dan pertahanan siber di masa depan.

1958: Jack Kilby - Penemuan sirkuit terpadu di Texas Instruments

Di Dallas, Texas, Jack Kilby dari Texas Instruments mengembangkan sirkuit terpadu (integrated circuit), menyatukan transistor, resistor, dan kapasitor dalam satu chip silikon. Ini mengurangi ukuran komputer secara drastis dan memulai era mikroelektronik.

1959: Robert Noyce - Sirkuit terpadu berbasis planar di Fairchild Semiconductor

Robert Noyce, di California, menyempurnakan teknologi IC dengan teknik fabrikasi planar yang efisien. Temuannya memungkinkan produksi massal chip dan melahirkan industri semikonduktor modern. Noyce kemudian menjadi salah satu pendiri Intel.

1959: COBOL mulai dirancang - Bahasa pemrograman bisnis

Grace Hopper dan tim pengembang yang bekerja di bawah pengawasan pemerintah AS mulai merancang COBOL (COmmon Business-Oriented Language). Bahasa ini dirancang agar dapat dibaca seperti bahasa Inggris dan digunakan secara luas dalam sistem bisnis, perbankan, dan pemerintahan hingga hari ini.

Kesimpulan

Dekade 1950-an memperlihatkan transisi komputer dari laboratorium menuju ruang bisnis dan pemerintahan. Bahasa pemrograman seperti FORTRAN dan COBOL memudahkan adopsi teknologi komputasi di luar komunitas ilmiah. Penemuan hard disk dan sirkuit terpadu membentuk fondasi fisik dari komputasi modern. Lahirnya ARPA dan time-sharing juga menandai awal dari gagasan jaringan dan layanan digital yang akan berkembang di dekade berikutnya.

Referensi:

- Ceruzzi, Paul E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Campbell-Kelly, Martin et al. (2013). *Computer: A History of the Information Machine*. Routledge.
- Norberg, Arthur L., and O’Neill, Judy E. (1996). *Transforming Computer Technology: Information Processing Systems at CDC and the University of Minnesota, 1958–78*. Johns Hopkins University Press.
- IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 30–35 (2006–2011).
- IBM Archives; Fairchild Semiconductor History.

Sejarah Teknologi Komputasi Dekade 1960 - 1969

1 Mei 1960: IBM - Peluncuran IBM 1620, komputer ilmiah “ekonomis”

IBM meluncurkan IBM 1620 di Poughkeepsie, New York, sebagai komputer ilmiah berbiaya rendah yang ditujukan untuk universitas dan laboratorium kecil. Mesin ini memperkenalkan konsep pemrosesan numerik berbasis tabel dan digunakan luas di dunia pendidikan serta penelitian teknis hingga pertengahan 1970-an.

1961: Fernando Corbató - Sistem time-sharing CTSS di MIT

Di MIT, Fernando Corbató mengembangkan *Compatible Time-Sharing System* (CTSS), sistem operasi pertama yang mendukung time-sharing multi-user secara nyata. Ini memungkinkan banyak pengguna mengakses komputer besar melalui terminal secara bersamaan, menjadi pondasi sistem interaktif dan konsep cloud computing.

1962: J.C.R. Licklider - Visi “Intergalactic Computer Network”

J.C.R. Licklider dari ARPA memaparkan gagasan tentang jaringan komputer global yang memungkinkan pertukaran informasi lintas lokasi. Ia menyebutnya “Intergalactic Computer Network”, yang menjadi visi awal dari internet. Licklider kelak menunjuk tim ARPA untuk mengembangkan ARPANET sebagai realisasi ide ini.

1963: Douglas Engelbart - Konsep Augmented Human Intellect di Stanford

Douglas Engelbart di Stanford Research Institute mempresentasikan makalah tentang penguatan intelektual manusia melalui teknologi komputer. Ia mengembangkan sistem interaktif NLS (oN-Line System), yang memperkenalkan hypertext, mouse, dan tampilan grafis yang akan merevolusi antarmuka pengguna.

1964: Peluncuran IBM System/360 - Revolusi kompatibilitas komputer

IBM meluncurkan System/360 di seluruh Amerika Serikat, seri komputer pertama yang kompatibel antar model dengan arsitektur terpadu. Didesain oleh tim di bawah Gene Amdahl, sistem ini mendukung berbagai aplikasi, dari bisnis hingga ilmiah, dan menciptakan standar arsitektur komputer mainframe selama puluhan tahun.

1965: Gordon Moore - Prediksi eksponensial miniaturisasi sirkuit

Gordon Moore dari Fairchild Semiconductor mempublikasikan pengamatan bahwa jumlah transistor dalam chip akan berlipat ganda setiap 18–24 bulan, yang kini dikenal sebagai Hukum Moore. Prediksi ini mendorong investasi masif dalam pengembangan semikonduktor dan desain mikroprosesor.

1965: Thomas Merrill dan Lawrence G. Roberts - Eksperimen koneksi komputer jarak jauh

Merrill dan Roberts menghubungkan komputer di MIT dan California melalui jalur telepon. Ini adalah eksperimen awal dari komunikasi komputer jarak jauh dua arah dan menjadi dasar teknis bagi protokol komunikasi ARPANET dan internet masa depan.

1966: Larry Roberts - ARPANET mulai dirancang secara formal

Di bawah pendanaan ARPA, Larry Roberts mulai merancang jaringan packet-switching antar komputer untuk komunikasi data real-time. Ia bekerja sama dengan universitas dan lembaga pertahanan untuk menciptakan kerangka kerja yang akhirnya berkembang menjadi ARPANET, cikal bakal internet.

1967: Donald Davies dan Paul Baran - Konsep packet-switching

Secara terpisah, Donald Davies di National Physical Laboratory (UK) dan Paul Baran di RAND Corporation (AS) memperkenalkan konsep packet-switching, metode untuk memecah data menjadi unit-unit kecil dan mengirimkannya melalui rute efisien. Ini menggantikan komunikasi sirkuit tetap dan menjadi dasar struktur internet modern.

9 Desember 1968: “The Mother of All Demos” oleh Douglas Engelbart

Di San Francisco, Douglas Engelbart mendemonstrasikan NLS, sistem komputer interaktif lengkap dengan mouse, tampilan grafis, hypertext, editing teks real-time, video call, dan kolaborasi jarak jauh. Demonstrasi bersejarah ini mempengaruhi perkembangan GUI, word processor, dan sistem kerja daring.

29 Oktober 1969: Koneksi pertama ARPANET

ARPANET menghubungkan komputer di UCLA dan Stanford Research Institute melalui koneksi 50 kbps. Pesan pertama dikirim pukul 22:30, meski sistem crash setelah dua huruf. Ini menandai lahirnya internet dan komunikasi packet-switching antar komputer secara praktis dan fungsional.

1969: UNIX dikembangkan di Bell Labs

Dennis Ritchie dan Ken Thompson mulai mengembangkan sistem operasi UNIX di Bell Labs, New Jersey. UNIX berbasis teks, portabel, dan multitasking. Sistem ini menjadi fondasi sistem operasi modern seperti Linux, macOS, dan banyak distribusi Unix-like lain, terutama dalam lingkungan server dan riset.

Kesimpulan

Dekade 1960-an memperlihatkan pergeseran dari komputer sebagai alat hitung menjadi media komunikasi dan kolaborasi. Time-sharing dan pemrograman interaktif memungkinkan pemanfaatan komputer oleh lebih banyak orang. Peluncuran System/360 menyatukan dunia komputasi bisnis dan ilmiah, sementara ARPANET dan packet-switching menciptakan kerangka kerja teknis yang menjadi fondasi internet. Bersamaan dengan itu, sistem operasi seperti UNIX lahir, membawa nilai portabilitas, efisiensi, dan terbuka yang tetap relevan hingga kini.

Referensi:

- Hafner, Katie & Lyon, Matthew (1996). *Where Wizards Stay Up Late: The Origins of the Internet*. Simon & Schuster.
- Ceruzzi, Paul E. (2003). *A History of Modern Computing*. MIT Press.
- Waldrop, M. Mitchell (2001). *The Dream Machine*. Penguin.
- Licklider, J.C.R. (1960). *Man-Computer Symbiosis*. IRE Transactions.
- IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 36–40 (2012–2016).

Teknologi Komputasi Tahun 1960-1969

1960: Diperkenalkannya COBOL

Bahasa pemrograman COBOL (Common Business-Oriented Language) dikembangkan oleh tim yang dipimpin Grace Hopper di Amerika Serikat. COBOL dirancang untuk pemrosesan data bisnis dan menjadi salah satu bahasa paling berpengaruh dalam dunia komputasi perusahaan.

1961: Konsep time-sharing pertama kali diimplementasikan di MIT

John McCarthy dan timnya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan sistem CTSS (Compatible Time-Sharing System), yang memungkinkan banyak pengguna mengakses komputer secara bersamaan. Konsep ini mendasari sistem operasi multi-user modern.

1962: Ivan Sutherland mengembangkan Sketchpad

Di MIT, Ivan Sutherland menciptakan Sketchpad sebagai bagian dari disertasinya. Sketchpad adalah sistem CAD (Computer-Aided Design) pertama dan pelopor antarmuka grafis komputer serta interaksi dengan pointer.

1964: Bahasa pemrograman BASIC dikembangkan

John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz mengembangkan BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) di Dartmouth College, New Hampshire. BASIC dirancang agar mudah digunakan oleh pelajar dan memperluas akses komputasi ke kalangan non-teknis.

1964: IBM memperkenalkan System/360

Pada April 1964, IBM meluncurkan keluarga komputer mainframe System/360 yang serba guna dan kompatibel lintas model. Dirancang di AS oleh tim dipimpin Gene Amdahl, System/360 menyatukan komputasi ilmiah dan bisnis dalam satu arsitektur standar.

1965: Hukum Moore pertama kali dikemukakan

Gordon Moore, salah satu pendiri Intel, menulis artikel dalam *Electronics Magazine* yang memprediksi bahwa jumlah transistor dalam sirkuit terintegrasi akan berlipat dua setiap dua tahun. Prediksi ini menjadi pedoman dalam industri semikonduktor selama dekade berikutnya.

1965: Konsep hypertext diperkenalkan oleh Ted Nelson

Ted Nelson mempublikasikan konsep “hypertext”, yaitu teks yang dapat bercabang atau merujuk ke informasi lain secara non-linier. Ide ini menjadi fondasi bagi sistem hyperlink dalam World Wide Web.

1966: ARPA membentuk Information Processing Techniques Office (IPTO)

Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui ARPA (Advanced Research Projects Agency) membentuk IPTO yang dipimpin oleh J.C.R. Licklider. IPTO menjadi pusat pendanaan riset teknologi jaringan komputer dan AI di universitas-universitas besar.

1967: ASCII menjadi standar karakter digital

American National Standards Institute (ANSI) menetapkan ASCII (American Standard Code for Information Interchange) sebagai standar pengkodean karakter untuk komunikasi digital. ASCII memungkinkan interoperabilitas antar sistem komputer.

1968: Douglas Engelbart mendemonstrasikan 'The Mother of All Demos'

Pada 9 Desember 1968, di San Francisco, Douglas Engelbart dan tim dari Stanford Research Institute mendemonstrasikan sistem oN-Line System (NLS) yang menampilkan mouse komputer, hypertext, video conferencing, dan collaborative editing. Ini menjadi tonggak besar dalam antarmuka manusia-komputer.

1969: ARPANET dikembangkan

Pada Oktober 1969, koneksi pertama antar komputer berhasil dilakukan antara UCLA dan Stanford Research Institute melalui jaringan ARPANET. Ini menjadi jaringan komputer pertama berbasis paket data, cikal bakal internet modern.

Kesimpulan

Dekade 1960-an adalah masa revolusi konseptual dalam komputasi. Time-sharing, bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL dan BASIC, serta penggunaan interaktif melalui Sketchpad dan NLS menandai pergeseran besar dari pemrosesan batch ke komputasi manusia-sentris. Di sisi jaringan, kelahiran ARPANET dan IPTO memperkenalkan gagasan bahwa komputer bisa saling berbagi data dalam jaringan. Banyak konsep yang lahir di era ini kemudian menjadi tulang punggung teknologi informasi modern.

Referensi:

  • Ceruzzi, P. E. (2003). "A History of Modern Computing". MIT Press.
  • Norberg, A. L., & O'Neill, J. E. (1996). "Transforming Computer Technology: Information Processing for the Pentagon, 1962-1986". Johns Hopkins University Press.
  • Waldrop, M. M. (2001). "The Dream Machine: J.C.R. Licklider and the Revolution That Made Computing Personal". Viking.
  • Nelson, T. (1965). "Complex Information Processing: A File Structure for the Complex, the Changing and the Indeterminate". ACM National Conference.
  • Engelbart, D. C. (1968). "The Mother of All Demos", Stanford Research Institute.
  • Levy, S. (1994). "Insanely Great". Penguin Books.
Timeline Tahun 1970-2003

Teknologi Komputasi Tahun 1970

11 Juni 1970: IBM dan peluncuran System/370

Pada 11 Juni 1970, IBM memperkenalkan keluarga komputer mainframe IBM System/370 di New York, AS. Sistem ini merupakan pengembangan dari System/360 dengan fitur baru seperti dukungan untuk virtual memory dan kemampuan multiprocessing. Inovasi ini memungkinkan pengolahan data dalam skala besar secara efisien, dan menjadi tulang punggung komputasi bisnis serta pemerintahan selama dekade tersebut.

1970: Ted Codd dan Model Relasional untuk Database

Tahun 1970 juga menandai terobosan besar dalam dunia pengelolaan data dengan publikasi makalah oleh Edgar F. Codd dari IBM San Jose Research Laboratory, California. Dalam makalahnya "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks", ia merancang model relasional yang menjadi fondasi untuk sistem manajemen basis data modern (RDBMS) seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.

1970: Xerox PARC dan awal pengembangan antarmuka grafis

Xerox mendirikan Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1970 di Palo Alto, California. Pusat riset ini kelak menjadi tempat kelahiran banyak teknologi revolusioner dalam antarmuka komputer termasuk GUI (Graphical User Interface), konsep WYSIWYG, dan jaringan Ethernet. Meskipun banyak dari hasil riset ini baru dikomersialisasikan bertahun-tahun kemudian, fondasinya sudah dimulai tahun ini.

1970: ARPANET dan implementasi protokol NCP

Dalam pengembangan ARPANET, cikal bakal internet, para insinyur dari ARPA mulai mengimplementasikan Network Control Protocol (NCP) tahun 1970. NCP adalah protokol pertama yang memungkinkan komunikasi antar komputer secara langsung dan simultan dalam jaringan yang terdistribusi, membentuk dasar komunikasi data di dunia maya sebelum TCP/IP dikembangkan.

1970: Intel dan pengembangan chip memori DRAM 1103

Perusahaan semikonduktor Intel yang berbasis di California, memperkenalkan chip DRAM komersial pertama dengan kode Intel 1103. Ini adalah chip memori akses acak dinamis yang merevolusi penyimpanan data komputer, menggantikan memori berbasis magnetik dan menjadi standar industri hingga kini.

1970: Pascal — Bahasa Pemrograman oleh Niklaus Wirth

Bahasa pemrograman Pascal dikembangkan oleh Niklaus Wirth di Swiss dan dirilis secara resmi pada 1970. Pascal dirancang untuk mengajarkan prinsip struktur pemrograman yang baik, dan menjadi fondasi penting dalam pengembangan perangkat lunak di dunia pendidikan dan industri selama dekade 1970–1980-an.

1970: UNIX berkembang di Bell Labs

Walaupun prototipe awal UNIX dimulai tahun 1969, tahun 1970 menjadi momen penting ketika Ken Thompson dan Dennis Ritchie dari Bell Labs menamakan sistem mereka sebagai “UNIX” dan mulai menulis ulang dengan bahasa C. UNIX menjadi sistem operasi yang sangat berpengaruh dalam sejarah sistem komputasi modern, menjadi dasar Linux, MacOS, dan lainnya.

1970: Proyek pertama microprocessor internal di Intel

Meski prosesor pertama resmi diumumkan pada 1971, tahun 1970 menjadi awal pengembangan internal microprocessor pertama oleh tim Intel yang dipimpin oleh Federico Faggin dan Ted Hoff. Proyek ini kelak menghasilkan Intel 4004, prosesor pertama di dunia yang akan merevolusi industri komputasi dengan memungkinkan pembuatan komputer pribadi (PC).

Kesimpulan

Tahun 1970 adalah fondasi emas dalam sejarah komputasi. Dari peluncuran mainframe canggih IBM, revolusi dalam manajemen data oleh Codd, hingga perkembangan awal antarmuka grafis dan protokol jaringan, semuanya menjadi pilar utama dalam transformasi digital global. Tak hanya itu, langkah awal menuju mikroprosesor dan sistem operasi portabel juga dimulai pada tahun ini, membuka jalan bagi kelahiran komputer pribadi dan internet dalam dekade berikutnya.

Referensi:

  • Codd, E. F. (1970). A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks. Communications of the ACM, 13(6), 377–387.
  • Ceruzzi, P. E. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Campbell-Kelly, M., & Aspray, W. (2004). Computer: A History of the Information Machine. Westview Press.
  • Intel Corporation Archives, "Intel 1103 DRAM Chip", www.intel.com
  • Xerox PARC Historical Timeline, www.parc.com
  • Bell Labs Archives — UNIX History

Teknologi Komputasi Tahun 1971

15 November 1971: Intel merilis mikroprosesor pertama di dunia – Intel 4004

Pada 15 November 1971, Intel Corporation yang berbasis di California, merilis Intel 4004, mikroprosesor pertama di dunia yang diproduksi secara komersial. Didesain oleh Federico Faggin, Marcian Hoff, dan Stanley Mazor, prosesor ini memiliki arsitektur 4-bit dan sekitar 2.300 transistor. Inovasi ini membuka pintu untuk terciptanya komputer pribadi (PC), kalkulator digital, dan teknologi tertanam dalam perangkat seperti handphone dan sistem kendali drone di dekade-dekade berikutnya.

1971: Ray Tomlinson mengirim email pertama di ARPANET

Insinyur komputer Ray Tomlinson dari Bolt Beranek and Newman (BBN Technologies), Cambridge, Massachusetts, menciptakan dan mengirimkan email pertama dalam jaringan ARPANET. Ia juga memperkenalkan simbol "@", yang hingga kini digunakan dalam alamat email. Inovasi ini membentuk fondasi komunikasi digital global yang hari ini digunakan dalam semua platform internet, termasuk smartphone dan layanan komunikasi drone modern.

1971: Peluncuran Floppy Disk 8 inci oleh IBM

IBM memperkenalkan media penyimpanan portabel floppy disk 8 inci di AS. Ini adalah bentuk awal media penyimpanan magnetik yang bisa ditulis dan dibaca ulang dengan komputer. Floppy disk menjadi standar penyimpanan data selama dua dekade, dan sangat penting dalam penyebaran perangkat lunak, termasuk sistem operasi dan firmware untuk komputer pribadi dan perangkat elektronik komputasi lainnya.

1971: Kenbak-1 — Komputer pribadi pertama

Di Los Angeles, AS, John Blankenbaker merilis Kenbak-1, yang dianggap sebagai komputer pribadi pertama dalam sejarah. Dengan kapasitas memori 256 byte dan prosesor berbasis TTL, meski belum menggunakan mikroprosesor, Kenbak-1 meletakkan dasar desain komputer desktop, yang kemudian diadopsi oleh pengembangan perangkat konsumen seperti PC dan kontrol komputer pada drone awal.

1971: Pengembangan awal jaringan seluler (cellular network)

Meskipun handphone komersial baru akan muncul pada 1983, tahun 1971 para peneliti dari Bell Labs (New Jersey, AS) merancang konsep sistem komunikasi bergerak berbasis sel—cikal bakal dari cellular network. Mereka mengusulkan penggunaan frekuensi reuse dan handover antar sel. Konsep ini menjadi kerangka dasar dari jaringan 1G dan teknologi seluler modern yang terintegrasi dengan sistem komputasi mobile masa kini.

1971: Penerapan awal komputer dalam pesawat tanpa awak (drone)

Dalam bidang militer, tahun 1971 menandai awal penggunaan komputer dalam sistem kendali drone militer seperti seri Ryan Firebee oleh Angkatan Udara AS. Meski belum otonom, drone ini menggunakan komputer analog digital untuk navigasi dan kontrol jarak jauh. Kemajuan ini menjadi bagian dari evolusi sistem UAV (unmanned aerial vehicle) berbasis komputasi yang akan berkembang pesat di dekade selanjutnya.

1971: Xerox PARC mulai mengembangkan GUI dan Ethernet

Xerox Palo Alto Research Center (PARC) di California mempercepat pengembangan antarmuka grafis pengguna (GUI) dan jaringan Ethernet pada tahun ini. Sistem GUI nantinya mengubah cara interaksi manusia dengan komputer, sementara Ethernet menjadi standar komunikasi lokal yang mendukung jaringan komputer, termasuk yang digunakan dalam pusat data, router, bahkan kontrol penerbangan drone modern.

Kesimpulan

Tahun 1971 adalah titik balik dalam sejarah teknologi komputasi. Peluncuran Intel 4004 menjadi tonggak lahirnya mikroprosesor, memungkinkan komputer menjadi lebih kecil, murah, dan mudah diakses. Inovasi seperti email, floppy disk, dan Kenbak-1 mempercepat penyebaran komputasi personal. Sementara itu, konsep jaringan seluler dan sistem kendali drone mulai menunjukkan keterkaitan erat antara komputasi, komunikasi nirkabel, dan teknologi kendali otomatis.

Referensi:

  • Intel Corporation. (2021). “Intel 4004: World’s First Microprocessor.” www.intel.com
  • Tomlinson, R. (1971). “The First Network Email.” BBN Archives.
  • Ceruzzi, P. E. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Bell Labs Archives: History of Cellular Technology. www.bell-labs.com
  • Xerox PARC Historical Timeline. www.parc.com
  • U.S. Air Force Museum. (2005). Ryan Firebee Drone Series.
  • Blankenbaker, J. (2000). The Kenbak-1 History. www.kenbak.com

Teknologi Komputasi Tahun 1972

Maret 1972: Dennis Ritchie dan bahasa pemrograman C

Pada bulan Maret 1972, Dennis Ritchie dari Bell Labs, New Jersey, menyelesaikan versi awal dari bahasa pemrograman C, yang ditujukan untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. C menjadi bahasa inti dalam dunia pemrograman sistem, termasuk pengembangan OS untuk komputer pribadi, perangkat mobile, hingga sistem tertanam dalam drone dan robotika. Efisiensinya memungkinkan kontrol tingkat rendah terhadap perangkat keras, menjadikannya fondasi bagi banyak teknologi komputasi modern.

1972: Ray Tomlinson mengembangkan standar awal format email

Setelah pengiriman email pertama tahun 1971, Ray Tomlinson melanjutkan pengembangan email dengan menyusun format standar seperti baris "To:", "From:", dan "Subject:", menjadikan email lebih terstruktur dan interoperabel antar sistem. Standar ini penting dalam komunikasi jaringan, dan digunakan di seluruh sistem komputer, ponsel pintar, hingga jaringan drone otonom yang memerlukan sistem pertukaran data formal.

1972: ARPA membentuk DARPA Internet Program

Melanjutkan pengembangan ARPANET, Departemen Pertahanan AS melalui ARPA membentuk Internet Program Office untuk mengoordinasikan riset mengenai jaringan komputer. Program ini menjadi fondasi internet seperti yang kita kenal sekarang. Teknologi ini kelak menyatukan sistem komunikasi global dari PC hingga perangkat genggam dan drone melalui jaringan IP.

1972: Intel meluncurkan mikroprosesor 8008

Setelah sukses dengan Intel 4004, Intel merilis Intel 8008, mikroprosesor 8-bit pertama di dunia. Prosesor ini memungkinkan pengolahan data lebih kompleks, digunakan dalam terminal komputer, kalkulator ilmiah, dan menjadi batu loncatan bagi arsitektur prosesor masa depan. Teknologi ini memperluas penerapan komputasi, termasuk dalam sistem kendali penerbangan dan alat komunikasi portabel.

1972: Xerox PARC menciptakan Alto – cikal bakal komputer personal modern

Insinyur di Xerox PARC, California, membangun prototipe komputer Xerox Alto, komputer pertama dengan antarmuka grafis (GUI) dan perangkat penunjuk berupa mouse. Alto memiliki fitur jaringan Ethernet, tampilan grafis, dan sistem operasi multitasking, menjadikannya pelopor desain PC modern. Alto juga memengaruhi desain antarmuka sistem pada perangkat genggam dan antarmuka pengendali jarak jauh untuk drone.

1972: Comsat dan peluncuran satelit komunikasi maritim MARISAT

Organisasi komunikasi satelit COMSAT memulai proyek MARISAT untuk menyediakan komunikasi berbasis satelit bagi kapal laut dan militer. Meskipun baru diluncurkan secara resmi pada 1976, pengembangan awalnya dilakukan sejak 1972. Teknologi komunikasi satelit ini menjadi landasan bagi sistem komunikasi global, termasuk aplikasi mobile dan drone berbasis GPS dan satelit.

1972: Teknologi GPS tahap awal di militer AS

Militer AS memulai pengujian sistem navigasi satelit Global Positioning System (GPS) sebagai bagian dari program Timation dan 621B. Meskipun sistem ini belum resmi bernama GPS hingga pertengahan 1970-an, penelitian dan pengujian navigasi presisi tinggi tahun 1972 menjadi cikal bakal pemetaan real-time yang kini digunakan di smartphone dan sistem navigasi drone otonom.

1972: Penelitian awal antarmuka manusia-komputer (HCI)

Tahun ini, para peneliti di Stanford dan Xerox PARC mulai menjajaki konsep Human-Computer Interaction (HCI), menekankan pentingnya pengalaman pengguna dalam penggunaan komputer. Penelitian ini melahirkan prinsip-prinsip usability yang kini diadopsi dalam desain antarmuka ponsel pintar dan sistem kendali drone berbasis layar sentuh atau kontrol jarak jauh.

1972: Penemuan awal drone kamera oleh militer AS

Angkatan Darat AS menguji pengembangan awal drone pengintai ringan dengan kemampuan membawa kamera analog dan sistem transmisi data. Walau teknologinya masih terbatas, keberadaan komputer mini dan sistem transmisi nirkabel mempercepat integrasi sistem komputasi dalam drone untuk keperluan militer, yang menjadi cikal bakal drone kamera sipil dan komersial dekade berikutnya.

Kesimpulan

Tahun 1972 menghadirkan sejumlah lompatan besar dalam pemrograman, komputasi personal, komunikasi digital, dan navigasi. Bahasa C membuka jalan bagi sistem yang efisien dan fleksibel, sementara Xerox Alto dan penelitian HCI menjadi fondasi desain antarmuka modern. Mikroprosesor 8008 dan eksperimen navigasi satelit menciptakan basis kuat bagi sistem mobile dan drone. Bersama ARPA dan email, semua teknologi ini saling terkait, membentuk masa depan dunia digital dan otonom.

Referensi:

  • Ritchie, D. M. (1993). The Development of the C Language. ACM History of Programming Languages.
  • Norberg, A. L., & O’Neill, J. (1996). Transforming Computer Technology: Information Processing at the National Bureau of Standards, 1945–1995.
  • Intel Archives: “Intel 8008 Microprocessor”. www.intel.com
  • Xerox PARC History: “The Alto Story”. www.parc.com
  • Waldrop, M. M. (2001). The Dream Machine: J.C.R. Licklider and the Revolution That Made Computing Personal.
  • US Department of Defense. (1995). “History of the Global Positioning System”.
  • Drone Wars UK (2015). "Early US Drone Development." www.dronewars.net

Teknologi Komputasi Tahun 1973

3 April 1973: Martin Cooper melakukan panggilan telepon genggam pertama

Pada 3 April 1973, insinyur Motorola Martin Cooper melakukan panggilan telepon genggam pertama di dunia menggunakan prototipe ponsel portabel bernama DynaTAC di New York City. Ini adalah momen penting dalam sejarah telekomunikasi karena membuka jalan bagi pengembangan teknologi handphone. Panggilan dilakukan melalui jaringan radio analog dan menunjukkan bahwa komunikasi mobile personal dapat diwujudkan, sebuah fondasi bagi ponsel pintar masa depan yang terintegrasi dengan sistem komputasi tinggi.

1973: Vint Cerf dan Bob Kahn mengembangkan protokol TCP/IP

Di tahun yang sama, Vint Cerf dan Bob Kahn mulai merancang Transmission Control Protocol (TCP) di DARPA, sebagai bagian dari proyek jaringan internet yang lebih andal. Protokol ini akan menjadi tulang punggung arsitektur komunikasi internet. Dalam perkembangan selanjutnya, protokol TCP/IP akan digunakan dalam semua sistem jaringan, termasuk perangkat komputer, smartphone, dan jaringan kendali drone otonom.

1973: Xerox Alto digunakan secara internal di Xerox PARC

Walau prototipe Alto dibuat tahun sebelumnya, pada 1973 komputer Xerox Alto mulai digunakan secara aktif di lingkungan Xerox PARC, California. Ini menjadi implementasi pertama komputer dengan antarmuka grafis (GUI), mouse, dan jaringan Ethernet. Alto memberi dampak besar pada pengembangan sistem komputer pribadi seperti Apple Lisa dan Macintosh. Prinsip desain GUI juga diadaptasi dalam sistem operasi ponsel pintar dan pengendali grafis drone modern.

1973: Robert Metcalfe menyusun disertasi tentang Ethernet

Robert Metcalfe dari Xerox PARC menyusun disertasi doktoralnya tentang sistem jaringan lokal berbasis teknologi yang ia sebut Ethernet. Sistem ini memungkinkan beberapa komputer berbagi sumber daya melalui jaringan kabel kecepatan tinggi. Ethernet menjadi fondasi LAN (Local Area Network) dan terus digunakan hingga kini, baik dalam jaringan komputer perkantoran maupun komunikasi berbasis IP untuk drone dan perangkat pintar.

1973: Sistem Kendali Drone Militer Berbasis Komputasi Analog-Digital

Pada tahun ini, Angkatan Udara AS memperkenalkan peningkatan sistem drone pengintai berbasis integrasi komputer analog dan digital. Meskipun drone ini belum sepenuhnya otonom, mereka menggunakan unit komputer mini untuk pemrosesan sinyal, pengendalian arah, dan transmisi gambar. Perkembangan ini merupakan tahapan penting menuju drone sipil dan militer modern yang berbasis kecerdasan komputasi.

1973: IBM System/370 Model 115 diluncurkan sebagai mainframe entry-level

IBM memperkenalkan System/370 Model 115, komputer mainframe yang dirancang untuk penggunaan skala kecil dan menengah. Dengan dukungan virtualisasi dan kompatibilitas dengan perangkat penyimpanan besar, sistem ini mendukung otomasi data di sektor bisnis, riset, dan pemerintahan. Mainframe seperti ini menjadi tulang punggung sistem informasi global dan pengolahan data besar termasuk data dari sistem komunikasi seluler dan drone pengawasan.

1973: Penelitian HCI dan bitmapped display terus berkembang

Penelitian Human-Computer Interaction (HCI) di Xerox dan Stanford terus berkembang, terutama dalam penggunaan bitmapped display yang memungkinkan tampilan grafis beresolusi tinggi dan interaktif. Teknologi ini memungkinkan antarmuka visual seperti ikon dan jendela, yang kemudian menjadi dasar pada antarmuka smartphone, tablet, serta perangkat kontrol drone dengan layar sentuh.

1973: Pengenalan ARPANET ke universitas-universitas AS

ARPANET, jaringan komputer awal buatan Departemen Pertahanan AS, mulai diperluas ke berbagai universitas seperti Harvard, Stanford, dan MIT. Kolaborasi ini mempercepat riset jaringan dan distribusi perangkat lunak lintas lembaga. Penyebaran ini menanamkan benih kolaborasi jaringan global yang kini mendukung seluruh infrastruktur cloud, komunikasi mobile, serta drone berbasis internet.

Kesimpulan

Tahun 1973 menjadi momen penting dalam sejarah komputasi dan telekomunikasi. Dari panggilan telepon genggam pertama oleh Martin Cooper hingga pengembangan protokol TCP/IP oleh Cerf dan Kahn, berbagai terobosan teknologi ini membentuk dasar dari internet, smartphone, dan sistem kendali drone modern. Dengan mulai digunakannya GUI, Ethernet, serta ekspansi ARPANET ke dunia akademik, masa depan komputasi mulai tampak lebih terdesentralisasi dan mobile.

Referensi:

  • Cooper, M. (2001). “The Birth of the Cell Phone.” IEEE Global History Network.
  • Hafner, K., & Lyon, M. (1998). Where Wizards Stay Up Late: The Origins of the Internet.
  • Metcalfe, R. (1973). Dissertation on Ethernet Protocol. Harvard University.
  • PARC Research Archives: Alto GUI Development. www.parc.com
  • IBM Archives: System/370 Model 115 Launch Details.
  • U.S. Department of Defense. (1975). Tactical Drone Program Development.

Teknologi Komputasi Tahun 1974

1974: Penamaan resmi TCP/IP oleh Vint Cerf dan Bob Kahn

Pada tahun 1974, protokol komunikasi internet yang sedang dikembangkan oleh Vint Cerf dan Bob Kahn secara resmi diberi nama Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Publikasi penting mereka berjudul "A Protocol for Packet Network Intercommunication" diterbitkan dalam IEEE Transactions on Communications. Protokol ini kelak menjadi tulang punggung komunikasi digital global, termasuk infrastruktur jaringan untuk internet, smartphone, dan sistem kendali drone modern.

1974: Pengembangan MITS Altair 8800 oleh Ed Roberts

Di Albuquerque, New Mexico, insinyur Ed Roberts dan perusahaannya MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems) mulai merancang komputer personal berbasis prosesor Intel 8080. Komputer ini, yang dinamakan Altair 8800, menjadi cikal bakal revolusi komputer pribadi. Walaupun secara resmi diluncurkan pada awal 1975, pengembangannya dimulai pada akhir 1974. Altair memicu minat luas pada komputasi rumah dan menginspirasi lahirnya Microsoft oleh Bill Gates dan Paul Allen.

1974: IBM merilis IBM 370 Model 115 dengan peningkatan virtualisasi

IBM memperkenalkan peningkatan untuk seri System/370, termasuk Model 115, yang mendukung pemrosesan data virtual secara efisien. Ini memungkinkan lebih dari satu sistem operasi dijalankan secara bersamaan, mendukung sistem time-sharing. Inovasi ini sangat penting bagi efisiensi data center dan sistem pemrosesan informasi berskala besar yang menjadi cikal bakal cloud computing dan server telekomunikasi saat ini.

1974: Penelitian awal terhadap GUI oleh Xerox PARC terus berkembang

Penelitian terhadap Graphical User Interface (GUI) di Xerox PARC terus dimatangkan, terutama dalam integrasi tampilan bitmapped dengan perangkat input seperti mouse. Walaupun belum diluncurkan ke publik, pengembangan ini memperkuat dasar antarmuka komputer pribadi masa depan dan kemudian diadaptasi oleh Apple dan Microsoft. GUI juga menjadi bagian penting dalam sistem smartphone dan remote kontrol drone modern.

1974: Penelitian awal GPS oleh Departemen Pertahanan AS

Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun ini melanjutkan pengembangan sistem navigasi satelit yang kelak dikenal sebagai Global Positioning System (GPS). Walaupun GPS belum digunakan secara luas hingga dekade berikutnya, fondasi algoritma dan satelit untuk pelacakan waktu dan lokasi mulai diuji. Teknologi ini kelak menjadi vital dalam komputasi mobile dan pengendalian drone berbasis lokasi.

1974: Penulisan awal UNIX V6 oleh Bell Labs

Tim dari Bell Labs termasuk Ken Thompson dan Dennis Ritchie mulai menyiapkan Versi 6 UNIX (UNIX V6) yang kemudian dirilis pada 1975. UNIX V6 memperkenalkan peningkatan manajemen memori dan dukungan multitasking yang lebih efisien. Sistem operasi ini menjadi induk dari banyak OS modern termasuk Linux, Android, dan iOS, yang digunakan pada smartphone dan sistem drone komputasi.

1974: ARPANET menjangkau lebih banyak universitas dan institusi

ARPANET memperluas jangkauannya ke lebih dari 40 simpul di universitas dan laboratorium di Amerika Serikat. Jaringan eksperimental ini mulai menguji integrasi berbagai protokol dan komputer dengan arsitektur berbeda. Hal ini menjadi tonggak penting dalam pembentukan Internet modern dan sistem komunikasi real-time antar perangkat cerdas, termasuk drone dan ponsel.

1974: Penelitian awal pengenalan suara komputer di Carnegie Mellon University

Para peneliti di Carnegie Mellon University melakukan eksperimen awal terhadap speech recognition atau pengenalan suara menggunakan perangkat komputasi. Meskipun sistemnya masih terbatas, penelitian ini membuka jalan untuk antarmuka suara seperti asisten digital (Siri, Google Assistant) dan pengendali drone berbasis perintah suara.

1974: Proyek pengembangan mikroprosesor Zilog Z80 dimulai

Perusahaan Zilog, didirikan oleh mantan insinyur Intel, memulai proyek pengembangan mikroprosesor Zilog Z80 pada akhir 1974. Prosesor ini akan diluncurkan pada 1976 dan menjadi populer di komputer pribadi seperti TRS-80 dan ZX Spectrum. Pengembangan awalnya merupakan tanggapan terhadap keterbatasan Intel 8080 dan menjadi tonggak miniaturisasi komputasi dalam berbagai alat elektronik, termasuk ponsel dan pengendali drone.

Kesimpulan

Tahun 1974 menjadi tahun persiapan bagi ledakan besar teknologi komputer pribadi dan internet. Konsep TCP/IP mulai matang, pengembangan Altair 8800 sedang berlangsung, dan penelitian terhadap GUI serta UNIX memperkuat fondasi sistem komputer modern. Bersamaan dengan itu, riset awal GPS, speech recognition, dan mikroprosesor seperti Z80 memperlihatkan arah masa depan menuju perangkat cerdas, komunikasi bergerak, dan kendali komputasi pada sistem otonom seperti drone.

Referensi:

  • Cerf, V., & Kahn, R. (1974). A Protocol for Packet Network Intercommunication. IEEE Transactions on Communications.
  • Freiberger, P., & Swaine, M. (2000). Fire in the Valley: The Making of the Personal Computer.
  • Bell Labs Technical Journal (1974). UNIX Developments.
  • Levy, S. (1994). Hackers: Heroes of the Computer Revolution.
  • IBM Archives: System/370 Timeline. www.ibm.com
  • Carnegie Mellon Speech Group Archives. www.cmu.edu
  • U.S. Department of Defense GPS History. www.gps.gov

Teknologi Komputasi Tahun 1975

Januari 1975: Ed Roberts meluncurkan Altair 8800

Komputer pribadi Altair 8800 diluncurkan oleh Ed Roberts dari MITS di Albuquerque, New Mexico. Dipublikasikan dalam majalah Popular Electronics, Altair menggunakan prosesor Intel 8080 dan menarik perhatian penggemar komputer, termasuk Bill Gates dan Paul Allen. Peluncuran ini menandai awal era komputer pribadi, dan secara tidak langsung memberi fondasi bagi komputasi portabel, yang kemudian memengaruhi desain perangkat seperti smartphone dan sistem komputasi drone.

April 1975: Bill Gates dan Paul Allen mendirikan Microsoft

Setelah menulis interpreter BASIC untuk Altair 8800, Bill Gates dan Paul Allen mendirikan Microsoft. Berbasis di Albuquerque, perusahaan ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak untuk komputer mikro. Microsoft kelak berperan besar dalam menyediakan sistem operasi dan ekosistem perangkat lunak untuk PC, smartphone, dan embedded systems dalam teknologi drone modern.

1975: IBM memperkenalkan IBM 5100 – komputer portabel komersial pertama

IBM merilis IBM 5100, komputer portabel yang dapat menjalankan bahasa BASIC dan APL. Meskipun beratnya hampir 25 kilogram dan mahal, IBM 5100 adalah langkah awal menuju laptop dan komputasi pribadi yang lebih praktis, yang menjadi dasar bagi evolusi perangkat mobile dan embedded systems pada drone.

1975: UNIX Version 6 dirilis oleh Bell Labs

UNIX V6 merupakan versi UNIX pertama yang dirilis secara luas ke universitas dan institusi riset. Sistem operasi ini menjadi landasan berbagai sistem modern termasuk BSD, Linux, Android, dan sistem operasi dalam perangkat drone dan IoT. Penyebaran V6 menandai tonggak penting dalam standardisasi sistem operasi multi-user dan jaringan.

1975: Xerox Alto didistribusikan secara terbatas di kalangan riset

Xerox PARC mendistribusikan komputer Alto kepada peneliti dan kampus mitra. Alto adalah komputer pertama dengan Graphical User Interface (GUI), mouse, dan konsep WYSIWYG (What You See Is What You Get). Meski tidak dikomersialkan secara luas, Alto memengaruhi desain GUI di masa depan seperti Windows, macOS, dan antarmuka sentuh pada smartphone dan tablet.

1975: Larry Roberts mendirikan Telenet, jaringan packet-switching komersial pertama

Lawrence "Larry" Roberts mendirikan Telenet, penyedia jaringan komersial berbasis packet-switching pertama, mengimplementasikan teknologi dari ARPANET. Ini menjadi awal layanan internet komersial dan menghubungkan sistem komputer dalam jaringan global, termasuk perangkat mobile dan sistem kendali drone jarak jauh.

1975: Prototipe SCAMP dikembangkan oleh IBM – awal laptop modern

IBM mengembangkan prototipe komputer portabel SCAMP (Special Computer APL Machine Portable), yang kemudian menginspirasi IBM 5100. SCAMP dirancang dengan tampilan CRT kecil, keyboard terintegrasi, dan mampu menjalankan bahasa APL. Ide komputer portabel ini terus berkembang hingga menjadi laptop, tablet, dan sistem komputasi drone portabel.

1975: Intel memproduksi chip DRAM 16K generasi baru

Intel merilis chip DRAM (Dynamic Random-Access Memory) 16K dengan kapasitas lebih besar dan kecepatan lebih tinggi dari generasi sebelumnya. DRAM menjadi komponen utama dalam komputer pribadi, ponsel pintar, dan sistem navigasi drone karena kemampuannya menyimpan dan mengakses data secara efisien dalam waktu nyata.

1975: Paul Baran mempromosikan teknologi packet radio

Paul Baran, pelopor packet switching, mulai memperkenalkan teknologi packet radio—komunikasi data nirkabel berbasis paket. Teknologi ini kemudian menjadi bagian penting dari jaringan seluler dan komunikasi jarak jauh, serta diterapkan dalam sistem drone dan perangkat militer.

1975: Pengembangan awal sistem speech synthesis di MIT

MIT dan BBN Technologies mulai mengembangkan sistem speech synthesis generasi baru. Komputer mampu menghasilkan suara yang lebih alami, cikal bakal teknologi asisten suara, navigasi audio, serta pengendali berbasis suara pada smartphone dan drone pintar.

Kesimpulan

Tahun 1975 menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi komputasi. Dengan hadirnya Altair 8800 dan IBM 5100, lahirnya Microsoft, serta distribusi awal UNIX dan Xerox Alto, dunia komputasi memasuki era personal dan portabel. Semua inovasi ini menjadi dasar teknologi yang kita gunakan sehari-hari—termasuk dalam smartphone, laptop, serta sistem kendali dan navigasi pada drone.

Referensi:

  • Freiberger, P., & Swaine, M. (2000). Fire in the Valley: The Making of the Personal Computer.
  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Intel Corporation. DRAM Historical Archive.
  • Bell Labs. UNIX V6 Programmer's Manual (1975).
  • Xerox PARC Research Archives.
  • IEEE Annals of the History of Computing, Vol. 22, Issue 4.
  • Roberts, L. (1975). The Evolution of Packet Switching. IEEE Communications Magazine.

Teknologi Komputasi Tahun 1976

1 April 1976: Steve Jobs dan Steve Wozniak mendirikan Apple Computer

Di Cupertino, California, Steve Jobs dan Steve Wozniak mendirikan Apple Computer Co. bersama Ronald Wayne. Mereka memperkenalkan Apple I, komputer pribadi rakitan tangan yang dijual seharga $666. Apple menjadi pionir dalam pengembangan komputer pribadi yang mudah digunakan, cikal bakal komputasi personal yang menjadi fondasi smartphone dan sistem navigasi drone masa kini.

1976: Rilis Apple I – komputer pribadi dengan keyboard dan output video terintegrasi

Apple I menjadi salah satu komputer pertama yang dijual sebagai papan sirkuit lengkap dan memiliki konektivitas dengan monitor dan keyboard. Inovasi ini menjadi model dasar antarmuka pengguna dalam laptop dan smartphone, serta pada sistem kendali drone modern.

1976: Cray-1 – Superkomputer generasi baru mulai beroperasi

Cray Research merilis Cray-1, superkomputer pertama yang menggunakan desain vektor untuk memaksimalkan kecepatan proses. Berlokasi di Los Alamos National Laboratory, Cray-1 mencapai 160 MFLOPS. Ini memperkuat peran superkomputer dalam simulasi sains, cuaca, dan kecerdasan buatan, yang hari ini juga diterapkan dalam sistem pemrosesan data drone dan prediksi jalur penerbangan otomatis.

1976: Microsoft menandatangani kontrak dengan MITS untuk BASIC interpreter

Microsoft resmi menandatangani kontrak dengan MITS untuk menyediakan interpreter BASIC bagi Altair 8800. Ini adalah langkah awal yang memperkenalkan Microsoft BASIC ke pasar yang lebih luas, memperkuat dominasi Microsoft dalam perangkat lunak komputer pribadi hingga hari ini.

1976: Konsep Public-Key Cryptography diperkenalkan oleh Whitfield Diffie dan Martin Hellman

Dalam publikasi "New Directions in Cryptography", Diffie dan Hellman dari Stanford University memperkenalkan sistem enkripsi kunci publik (Public-Key Cryptography). Teknologi ini menjadi dasar keamanan komunikasi digital—digunakan dalam internet banking, enkripsi smartphone, dan transmisi data drone yang aman.

1976: Inkubator teknologi Xerox PARC menunjukkan prototipe GUI dan Ethernet

Peneliti di Xerox PARC memperkenalkan lebih banyak eksperimen dengan GUI dan jaringan Ethernet lokal. Teknologi jaringan ini kelak menjadi dasar bagi LAN modern, internet rumah, serta komunikasi antar drone dan pengendali dalam sistem jaringan nirkabel.

1976: NASA menggunakan komputer onboard untuk navigasi ulang otomatis di Viking Mars Lander

Komputer onboard pada Viking Lander berhasil menjalankan navigasi ulang otomatis setelah mengalami kesalahan posisi saat mendarat di Mars. Ini menjadi langkah awal dalam penggunaan sistem komputasi tersemat (embedded computing) dalam kendaraan otonom, termasuk drone eksplorasi dan robotik cerdas masa kini.

1976: Digital Equipment Corporation (DEC) mengembangkan VAX architecture

DEC mulai mengembangkan arsitektur VAX (Virtual Address eXtension), sistem 32-bit yang dirancang untuk multitasking dan jaringan. VAX menjadi inspirasi sistem operasi dan arsitektur komputer server, mendasari komputasi cloud dan edge computing yang mendukung berbagai aplikasi mobile dan pengoperasian drone skala besar.

1976: Prototipe awal modem mikrokomputer muncul

Perangkat modem mulai dikembangkan untuk memungkinkan komputer pribadi mengakses jaringan melalui saluran telepon. Modem menjadi penting dalam awal mula internet rumahan dan komunikasi nirkabel yang kini juga digunakan dalam kontrol jarak jauh drone dan smartphone.

Kesimpulan

Tahun 1976 memperlihatkan transisi penting dari laboratorium riset menuju ruang keluarga dan kantor. Lahirnya Apple, kemajuan enkripsi, dan superkomputer Cray menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan teknologi komputasi. Inovasi dari tahun ini memberi dasar bagi keamanan digital, jaringan komputer, dan komputasi pribadi yang mempengaruhi dunia smartphone dan sistem drone modern.

Referensi:

  • Freiberger, P., & Swaine, M. (2000). Fire in the Valley: The Making of the Personal Computer.
  • Cray Inc. Archives – History of the Cray-1 Supercomputer.
  • Diffie, W., & Hellman, M. (1976). New Directions in Cryptography. IEEE Transactions on Information Theory.
  • Xerox PARC Research Summary (1970s).
  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • NASA Viking Program Technical Reports (1976).

Teknologi Komputasi Tahun 1977

April 1977: Apple merilis Apple II – cikal bakal era komputer pribadi

Apple II diluncurkan oleh Apple Computer, didesain oleh Steve Wozniak dan dipasarkan oleh Steve Jobs. Dengan grafik warna, slot ekspansi, dan penyimpanan floppy disk, Apple II menjadi model awal yang mempercepat adopsi komputer pribadi. Ini memberi pengaruh besar terhadap perkembangan antarmuka pengguna, komputasi portabel, dan bahkan teknologi smartphone yang menekankan visualisasi dan interaksi langsung.

1977: Commodore PET dan TRS-80 – permulaan ekosistem PC massal

Kompetitor Apple, seperti Commodore PET dan TRS-80, turut mewarnai pasar dengan pendekatan all-in-one dan harga terjangkau. Ketiganya disebut "Trinity 1977" dan membuka jalan bagi revolusi komputer rumah. Kehadiran perangkat ini juga memicu berkembangnya pasar perangkat lunak, pemrograman hobi, dan integrasi teknologi digital ke dalam kehidupan sehari-hari.

1977: BSD UNIX lahir di UC Berkeley – akar sistem operasi jaringan modern

Pengembangan BSD (Berkeley Software Distribution) dari UNIX di UC Berkeley memperkenalkan fitur TCP/IP dan multitasking. Ini menjadi dasar sistem operasi modern seperti macOS, Linux, dan Android—semuanya menjadi tulang punggung smartphone, server cloud, dan sistem operasi untuk drone serta AI embedded.

1977: Voyager 1 & 2 dengan sistem komputasi otonom

NASA meluncurkan Voyager 1 dan 2, dilengkapi komputer onboard yang mampu pemrosesan data dan navigasi mandiri. Ini adalah penerapan awal sistem komputasi cerdas yang kelak diadopsi dalam robotik, drone otonom, serta kendaraan tanpa awak berbasis AI.

1977: Zork – game teks pionir dengan logika kecerdasan buatan

MIT mengembangkan Zork, game teks interaktif yang menghadirkan dunia virtual berbasis logika percabangan dan input natural language. Teknologi ini meletakkan fondasi awal bagi AI percakapan dan logika non-linear yang sekarang banyak digunakan dalam chatbot, game RPG, asisten virtual, bahkan sistem kendali AI pada drone.

1977: SDL (cikal bakal Oracle) – awal dominasi sistem database

Larry Ellison dan timnya mendirikan SDL, yang kelak menjadi Oracle Corporation. Mereka mulai mengembangkan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) berdasarkan riset IBM. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan data besar—menjadi fondasi bagi cloud computing, layanan berbasis lokasi, serta penyimpanan dan pemrosesan data drone dan AI.

1977: Modem akustik menyambungkan PC ke jaringan

Modem akustik mulai digunakan secara luas pada komputer pribadi. Meski lambat, ini menjadi teknologi awal komunikasi digital jarak jauh. Konektivitas ini mengarah pada internet rumah, sistem telekomunikasi seluler, dan menjadi tulang punggung bagi komunikasi real-time antara smartphone dan drone di masa kini.

1977: VAX-11 memperkenalkan arsitektur multitasking 32-bit

Digital Equipment Corporation memperkenalkan VAX-11, komputer dengan arsitektur 32-bit yang mendukung multitasking dan jaringan. Platform ini membantu mempercepat komputasi skala besar, menjadi pendahulu arsitektur server cloud dan pemrosesan paralel dalam kecerdasan buatan dan sistem kendali drone modern.

1977: IBM Displaywriter – perintis antarmuka visual modern

IBM memperkenalkan prototipe Displaywriter dengan tampilan CRT dan sistem pengolah kata. Inovasi ini menjadi awal dari antarmuka grafis pengguna (GUI), yang kelak diterapkan dalam sistem operasi visual seperti Windows dan macOS, serta mendasari antarmuka smartphone dan kontrol berbasis layar sentuh pada drone.

Kesimpulan

Tahun 1977 menjadi tahun penting dalam sejarah komputasi karena menghadirkan tonggak baru yang kelak membentuk wajah teknologi modern. Dari komputer pribadi, sistem operasi jaringan, hingga logika permainan interaktif dan database relasional—semuanya menjadi dasar teknologi dalam smartphone, cloud, drone, dan kecerdasan buatan saat ini.

Referensi:

  • Freiberger, P., & Swaine, M. (2000). Fire in the Valley: The Making of the Personal Computer.
  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • BSD History Project – UC Berkeley Archives.
  • NASA Voyager Mission Technical Documents.
  • Leblanc, D. (2001). Zork and the Rise of Interactive Fiction. Gamasutra.
  • Oracle Historical Resources – Oracle Corporation Archives.
  • DEC VAX Documentation (1977).

Teknologi Komputasi Tahun 1978

1978: Intel 8086 – prosesor 16-bit pertama yang mendasari arsitektur x86

Intel merilis mikroprosesor 8086 pada pertengahan 1978 di California, AS. Ini adalah chip 16-bit pertama Intel dan menjadi dasar dari arsitektur x86, yang kelak digunakan dalam sebagian besar komputer pribadi. Pengaruhnya menjalar hingga ke perangkat modern seperti laptop, smartphone, dan embedded systems pada drone dan robotik, karena kompatibilitas dan skalabilitasnya.

1978: Ward Christensen dan Randy Suess – menciptakan sistem BBS (Bulletin Board System)

Di Chicago, Christensen dan Suess mengembangkan CBBS, sistem BBS pertama yang memungkinkan pengguna mengunggah, mengunduh, dan meninggalkan pesan melalui modem. Ini menjadi pondasi awal interaksi daring komunitas pengguna komputer, cikal bakal dari forum internet, media sosial, hingga sistem telemetri drone berbasis jaringan.

1978: Microsoft mendistribusikan Microsoft BASIC untuk komputer Apple dan lainnya

Microsoft mengadaptasi bahasa BASIC untuk berbagai platform, termasuk Apple II. Ini memperluas akses pemrograman bagi pengguna komputer rumahan dan pelajar. Konsep cross-platform inilah yang kemudian menjadi landasan bagi pengembangan aplikasi lintas sistem di era smartphone dan sistem kendali drone berbasis ARM maupun x86.

1978: Unix V7 – edisi terakhir dari Bell Labs yang mendunia

Versi ketujuh Unix dirilis oleh Bell Labs dan dianggap sebagai versi Unix paling stabil dan portabel hingga saat itu. Banyak elemen penting seperti shell `sh`, kompiler C, dan tools sistem diperkenalkan. Unix V7 menjadi akar banyak sistem operasi open-source masa depan, termasuk Linux dan BSD, yang menjalankan banyak server, ponsel Android, serta pengendali sistem AI pada drone.

1978: RSA Encryption dipublikasikan secara luas oleh Rivest, Shamir, dan Adleman

Kriptografi RSA pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman dari MIT. Algoritma ini mendasari keamanan komunikasi digital modern, termasuk HTTPS, VPN, dan autentikasi pada smartphone serta transmisi terenkripsi antar drone dan pusat kontrol jarak jauh.

1978: DEC memperkenalkan VAX/VMS – sistem operasi multitasking untuk komputer mini

Digital Equipment Corporation meluncurkan sistem operasi VAX/VMS yang memungkinkan multitasking, keamanan memori, dan jaringan. Ini menjadi sistem penting di banyak universitas dan institusi riset, serta meletakkan pondasi untuk OS dengan fitur tingkat lanjut seperti yang digunakan pada komputer cloud dan perangkat drone cerdas.

1978: WordStar – pengolah kata komersial pertama untuk komputer pribadi

MicroPro International merilis WordStar, salah satu perangkat lunak pengolah kata pertama yang sukses di pasar. Dengan kemampuan edit teks dan antarmuka menu berbasis keyboard, WordStar mengubah penggunaan komputer dari sekadar kalkulasi menjadi alat produksi. Evolusinya terlihat jelas dalam aplikasi mobile dan sistem UI drone yang mengandalkan teks dan input kompleks.

1978: Apple Disk II – revolusi dalam penyimpanan data pribadi

Apple merilis floppy disk drive eksternal bernama Disk II untuk Apple II, yang dikembangkan oleh Steve Wozniak. Ini mengubah cara pengguna menyimpan dan mentransfer data, membuka jalan bagi penyimpanan portabel, USB drive, dan sistem penyimpanan internal drone yang sekarang dapat menampung video, peta, dan log penerbangan.

1978: SPARC (Sun Microsystems) mulai dikembangkan – cikal bakal CPU RISC

Meskipun belum dirilis resmi, pengembangan awal arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) dimulai di Stanford dan oleh tim pendiri Sun Microsystems. Konsep efisiensi dan kecepatan ini menjadi prinsip dasar banyak CPU embedded dalam smartphone dan sistem pengontrol drone modern.

Kesimpulan

Tahun 1978 merupakan momen penting bagi konsolidasi teknologi dasar yang akan menopang era digital selanjutnya. Dari kriptografi hingga prosesor, dari sistem operasi hingga komunikasi daring awal—semua inovasi ini terus berkembang dan menjadi fondasi dari komputasi awan, ponsel pintar, dan perangkat drone berbasis AI yang kita kenal saat ini.

Referensi:

  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Intel Corporation Archives – Intel 8086 Technical Docs.
  • Rivest, R. et al. (1978). A Method for Obtaining Digital Signatures and Public-Key Cryptosystems. Communications of the ACM.
  • Unix V7 Source Code History – TUHS (The Unix Heritage Society).
  • Ward Christensen's BBS History – Computer History Museum.
  • Microsoft BASIC Porting Projects (1975–1980) – Microsoft Archives.
  • DEC VAX/VMS Engineering Notes (1978) – Digital Equipment Corp.

Teknologi Komputasi Tahun 1979

1979: Visi Xerox Alto menginspirasi GUI masa depan – Apple dan Microsoft mulai mengadaptasi

Di Palo Alto, California, tim dari Xerox PARC memperkenalkan antarmuka grafis pengguna (GUI) dengan ikon, jendela, dan mouse pada komputer Alto. Steve Jobs yang mengunjungi PARC tahun ini terinspirasi untuk membawa konsep GUI ke Apple Lisa dan Macintosh. GUI menjadi dasar antarmuka komputer modern, sistem operasi smartphone, serta layar sentuh kendali drone.

1979: Oracle Database versi 2 – awal komersialisasi sistem database relasional

Perusahaan SDL, yang kemudian menjadi Oracle Corporation, merilis Oracle V2—versi pertama yang dipasarkan secara luas. Ini menjadikan Oracle sebagai pelopor database relasional komersial, mendukung manajemen data berskala besar yang sekarang digunakan di cloud server, aplikasi mobile, dan sistem navigasi otomatis drone.

1979: Usenet – awal komunitas daring global

Duke University dan University of North Carolina menciptakan Usenet, sistem berbasis Unix untuk mendistribusikan pesan teks di antara komunitas pengguna. Usenet menjadi dasar forum online, mailing list, dan komunitas daring yang mendukung kolaborasi open-source, termasuk pengembangan sistem kontrol drone dan protokol komunikasi IoT.

1979: Micropro merilis WordStar versi penuh – pengolah kata standar industri

Setelah versi beta pada 1978, WordStar dirilis sebagai produk jadi dan menjadi perangkat lunak pengolah kata paling populer untuk komputer pribadi. Ini mengubah cara manusia bekerja menggunakan komputer, membuka jalan bagi aplikasi produktivitas di PC, laptop, tablet, dan smartphone modern.

1979: Intel 8088 – versi hemat dari 8086, menjadi pilihan IBM PC

Intel memperkenalkan prosesor 8088, yang secara internal 16-bit tapi menggunakan bus data eksternal 8-bit, memungkinkannya kompatibel dengan perangkat keras yang lebih murah. Pada akhirnya, IBM memilih 8088 untuk PC pertamanya (1981), dan prosesor ini menjadi tulang punggung standar industri, termasuk CPU pada perangkat kontrol dan navigasi drone awal berbasis DOS.

1979: Visicalc – spreadsheet elektronik pertama untuk komputer pribadi

Dan Bricklin dan Bob Frankston merilis Visicalc untuk Apple II. Ini menjadi aplikasi "killer app" pertama yang membuat bisnis mulai membeli komputer pribadi. Konsep spreadsheet kemudian diadopsi secara luas, termasuk dalam sistem pelaporan, manajemen data, hingga analitik sensor pada drone dan sistem pemantauan lingkungan.

1979: Komputer portabel Grid Compass mulai dikembangkan

Bill Moggridge memulai desain Grid Compass, komputer portabel pertama dengan form factor mirip laptop modern, berbodi magnesium dan layar lipat. Walau belum dirilis komersial (rilis resmi pada 1982), konsep ini mempengaruhi desain mobile computing, yang kelak mendasari bentuk smartphone dan sistem ground control drone portabel.

1979: Motorola DynaTAC prototype – awal era ponsel genggam

Motorola menyelesaikan pengembangan prototipe awal DynaTAC, ponsel genggam pertama, sebagai lanjutan dari panggilan perdana 1973. Teknologi ini memasuki tahap pengujian jaringan seluler dan menjadi awal dari integrasi komunikasi nirkabel, yang kini krusial dalam smartphone, IoT, dan sistem kendali drone jarak jauh via jaringan seluler.

1979: Atari memperkenalkan Atari 400 dan 800 – komputer rumah dengan grafik canggih

Atari, perusahaan game yang sebelumnya sukses dengan konsol, merilis komputer rumah 400 dan 800 dengan dukungan grafik dan suara canggih. Ini memperluas kemampuan multimedia komputer pribadi dan meletakkan dasar bagi pengembangan sistem simulasi, game edukatif, serta antarmuka visual dalam pelatihan drone dan augmented reality (AR).

1979: Compact Disc (CD) dikembangkan oleh Philips dan Sony

Di Eropa dan Jepang, Philips dan Sony mulai mengembangkan teknologi Compact Disc sebagai media penyimpanan digital audio. Meskipun belum dirilis secara komersial, pengembangan ini merevolusi penyimpanan data optik, yang kemudian digunakan untuk distribusi perangkat lunak, video, serta perekaman data sensor drone sebelum era SSD.

Kesimpulan

Tahun 1979 memperlihatkan perluasan dunia komputasi dari ruang kerja menuju konektivitas daring, portabilitas, dan pengalaman pengguna visual. Inovasi seperti GUI, Usenet, Oracle, dan CD menyiapkan landasan untuk dunia digital yang terhubung, serta membuka jalan bagi kelahiran smartphone dan teknologi drone berbasis AI dan jaringan global.

Referensi:

  • Campbell-Kelly, M., et al. (2004). Computer: A History of the Information Machine. Westview Press.
  • Computer History Museum – Xerox PARC & GUI Exhibit.
  • Oracle Corporation Historical Timeline.
  • Intel Corporation Archives – 8088 Technical Notes.
  • Usenet History Project – UNC and Duke University Archives.
  • Bricklin, D. (2000). The Creation of Visicalc. Software Arts.
  • Motorola Mobile Archives – DynaTAC Development Timeline.
  • Philips & Sony Joint CD Project Timeline (1979–1982).

Teknologi Komputasi Tahun 1980

1980: IBM mulai mengembangkan IBM PC – transformasi komputer pribadi

IBM memulai proyek “Acorn” di Boca Raton, Florida, untuk menciptakan komputer pribadi guna menyaingi Apple dan Commodore. Proyek ini menghasilkan IBM PC (diluncurkan pada 1981), yang menggunakan prosesor Intel 8088 dan sistem operasi dari Microsoft. Langkah ini menstandarkan arsitektur PC dan mempercepat penetrasi komputer ke pasar rumah tangga dan bisnis, sekaligus memengaruhi desain embedded system dalam perangkat portabel dan drone masa kini.

1980: Microsoft membeli lisensi QDOS – dasar sistem operasi MS-DOS

Microsoft membeli sistem operasi QDOS (Quick and Dirty Operating System) dari Seattle Computer Products, dan mengubahnya menjadi MS-DOS. Sistem ini nantinya dipakai oleh IBM PC dan menjadi standar industri. MS-DOS memperkenalkan paradigma file system dan command line yang digunakan dalam berbagai perangkat embedded, termasuk komputer mini dan flight controller pada drone awal.

1980: Ethernet dikomersialkan oleh DEC, Intel, dan Xerox – revolusi jaringan lokal

Tiga perusahaan besar—Digital Equipment Corporation, Intel, dan Xerox—merilis spesifikasi Ethernet v1.0 secara publik. Ini memungkinkan komputer terhubung dalam jaringan lokal (LAN) dengan kecepatan 10 Mbps. Ethernet membuka jalan bagi komunikasi data internal, server berbasis cloud, serta sistem pengendali jaringan drone dan kendaraan otomatis.

1980: Sony memperkenalkan floppy disk 3.5 inci – standar penyimpanan baru

Sony meluncurkan disket 3.5 inci sebagai alternatif dari disket 5.25 inci yang lebih besar. Disket ini menjadi standar penyimpanan data pribadi selama lebih dari satu dekade, digunakan untuk menginstal perangkat lunak, menyimpan dokumen, bahkan firmware sistem kontrol perangkat keras seperti early navigation modules dalam drone dan sistem mobile computing.

1980: Compact Disc (CD) diperkenalkan secara publik oleh Philips dan Sony

Philips dan Sony menyelesaikan protokol CD Audio dan memperkenalkan teknologi Compact Disc ke publik, membuka babak baru dalam penyimpanan digital optik. Teknologi ini kemudian diperluas untuk CD-ROM, yang digunakan luas dalam distribusi software komputer, data video, dan log sensor dalam drone serta perangkat otomasi.

1980: Apple III dirilis – ambisi Apple untuk pasar bisnis

Apple Computer merilis Apple III sebagai penerus Apple II dengan fitur-fitur profesional seperti prosesor 2 MHz dan dukungan multitasking terbatas. Meskipun kurang sukses secara komersial, Apple III menunjukkan transisi penting dalam arah pengembangan sistem yang stabil dan cocok untuk produktivitas, yang menjadi dasar sistem komputasi mobile seperti tablet dan smartphone.

1980: Xerox Star dikembangkan – sistem komputasi GUI komersial pertama

Xerox PARC menyelesaikan pengembangan Xerox Star, sistem workstation berbasis antarmuka grafis (GUI) lengkap dengan ikon, mouse, dan metafora desktop. Meski mahal dan tidak populer secara luas, pengaruhnya besar terhadap sistem GUI pada Windows dan macOS, yang digunakan pada komputer pribadi, tablet, hingga dashboard pengendali drone modern.

1980: Paul Mockapetris mulai merancang sistem DNS – Domain Name System

Paul Mockapetris dari University of Southern California memulai konsep awal Domain Name System (DNS), sistem yang memungkinkan alamat IP diterjemahkan ke nama domain. Meski baru diresmikan pada 1983, gagasan ini sudah dikembangkan sejak 1980 dan menjadi tulang punggung internet, termasuk akses server drone, web-based control systems, dan aplikasi mobile berbasis cloud.

1980: Seagate memperkenalkan ST-506 – hard disk 5,25 inci pertama untuk PC

Seagate meluncurkan ST-506, hard disk drive pertama dengan ukuran 5,25 inci dan kapasitas 5 MB. Ini adalah tonggak penting dalam penyimpanan data untuk komputer pribadi. Teknologi hard disk kemudian terus berkembang menjadi penyimpanan SSD ringan dan cepat untuk laptop, ponsel pintar, dan data logger pada drone.

Kesimpulan

Tahun 1980 menandai momen kritis ketika komputer pribadi mulai memasuki arus utama. Standarisasi jaringan (Ethernet), penyimpanan digital (disket, hard disk, CD), serta pengembangan sistem operasi (MS-DOS) dan antarmuka grafis (Xerox Star) mempercepat evolusi dari perangkat komputasi statis ke arah sistem portabel, terhubung, dan cerdas yang kini mendukung smartphone serta drone berbasis AI dan cloud computing.

Referensi:

  • Campbell-Kelly, M. et al. (2004). Computer: A History of the Information Machine. Westview Press.
  • Computer History Museum – IBM PC and MS-DOS Timeline.
  • Seagate Technology Archives – ST-506 Technical Brief.
  • Sony & Philips Joint CD Development – IEEE Milestones.
  • Xerox PARC – The Xerox Star and GUI Invention.
  • Mockapetris, P. (1983). DNS Design Document. IETF RFCs.
  • Intel, DEC, Xerox – Ethernet History (IEEE 802.3).

Teknologi Komputasi Tahun 1981

12 Agustus 1981: IBM meluncurkan IBM PC 5150 – awal era komputer pribadi modern

Di Boca Raton, Florida, IBM secara resmi merilis IBM PC 5150 yang menggunakan prosesor Intel 8088 dan sistem operasi MS-DOS dari Microsoft. Ini adalah titik balik dalam sejarah komputasi: komputer pribadi menjadi produk arus utama, kompatibilitas perangkat lunak dan perangkat keras menjadi penting, dan pasar komputer rumah tumbuh pesat. Desain arsitektur terbuka IBM PC juga memicu kelahiran klon PC dan membentuk dasar sistem embedded modern, termasuk pengontrol dalam sistem drone dan smartphone.

1981: Microsoft merilis MS-DOS 1.0 – standar sistem operasi PC

Sejalan dengan peluncuran IBM PC, Microsoft merilis versi pertama MS-DOS, sistem operasi berbasis teks yang menjadi tulang punggung komputasi pribadi selama dekade 1980-an. MS-DOS juga mendasari Windows awal, dan logika sistem file serta antarmuka berbasis perintahnya masih menjadi acuan untuk pengembangan firmware perangkat komputasi kecil seperti flight controller drone dan sistem command-line pada Android/Linux.

1981: Xerox Star 8010 dirilis – workstation GUI komersial pertama

Xerox meluncurkan Star 8010, workstation komersial pertama yang sepenuhnya mengandalkan antarmuka grafis (GUI), ikon, mouse, dan jaringan Ethernet. Meskipun mahal dan gagal secara komersial, teknologi ini menjadi cetak biru bagi Apple Macintosh dan Microsoft Windows. Konsep GUI ini kemudian digunakan dalam sistem kendali grafis berbasis layar sentuh pada drone dan ponsel pintar.

1981: Osborne 1 – komputer portabel pertama

Osborne Computer Corporation merilis Osborne 1, komputer portabel pertama yang komersial, seberat 11 kg dengan layar 5 inci. Meski bukan "laptop" dalam standar modern, perangkat ini membuktikan bahwa komputasi dapat bersifat mobile. Osborne 1 membuka jalan bagi miniaturisasi dan daya tahan perangkat, yang esensial dalam pengembangan sistem kontrol dan visualisasi data pada drone portabel serta smartphone tahan banting.

1981: Sony dan Philips menyepakati standar CD-ROM

Setelah sukses memperkenalkan Compact Disc (CD) untuk audio, Sony dan Philips menyepakati format CD-ROM (Read-Only Memory), yang dapat menyimpan data digital. CD-ROM menjadi media penting dalam penyebaran perangkat lunak dan multimedia selama dua dekade, sebelum digantikan oleh internet dan flash drive. Format ini digunakan dalam dokumentasi, firmware, dan pelatihan sistem pengendali drone dan simulator navigasi.

1981: Apple merilis Lisa Project – cikal bakal Macintosh

Apple secara internal mengembangkan Lisa Project, komputer pertama mereka yang menggunakan GUI. Lisa kelak dirilis pada 1983, namun fondasinya dimulai sejak 1981. Apple Lisa menggabungkan konsep Xerox Star dan sistem intuitif yang kelak diteruskan ke Macintosh, lalu ke antarmuka iOS dan macOS, yang digunakan secara luas dalam kendali ponsel dan sistem visualisasi drone Apple kompatibel.

1981: Lotus Development Corp. didirikan – cikal bakal Lotus 1-2-3

Mitch Kapor mendirikan Lotus Development Corporation untuk mengembangkan Lotus 1-2-3, yang dirilis tahun berikutnya dan menjadi software spreadsheet dominan. Aplikasi ini menggabungkan kalkulasi, grafik, dan database, yang kelak menjadi model bagi aplikasi seluler dan sistem visual analitik real-time pada perangkat IoT seperti drone lingkungan dan pertanian.

1981: NASA dan sistem komputer otomatis – fondasi otonomi perangkat

NASA mulai mengimplementasikan sistem kontrol berbasis komputer pada wahana luar angkasa tanpa awak. Sistem ini menggunakan komputer kecil dan algoritma otomatisasi sederhana—cikal bakal bagi teknologi otonom seperti autopilot drone dan sistem kendali navigasi pesawat tak berawak modern.

Kesimpulan

Tahun 1981 adalah tahun transisi besar: komputer pribadi menjadi produk massal melalui IBM PC, komputasi bergerak dimungkinkan oleh Osborne 1, dan GUI masuk ke ranah komersial lewat Xerox Star dan proyek Apple Lisa. Di sisi lain, jaringan, penyimpanan optik, dan sistem otonom mulai berkembang—semuanya membentuk fondasi bagi perangkat mobile, drone, dan sistem komputasi terkoneksi yang kita gunakan saat ini.

Referensi:

  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Computer History Museum – IBM PC 5150 Timeline.
  • Microsoft Archives – MS-DOS Development.
  • Xerox PARC – Star Workstation Overview.
  • Osborne Computer Corp. Product History.
  • NASA JPL Autonomy Systems Research (1980s).
  • Sony & Philips CD-ROM Standardization Reports.

Teknologi Komputasi Tahun 1982

1982: Compaq didirikan – pelopor klon IBM PC legal

Di Houston, Texas, tiga mantan pegawai Texas Instruments mendirikan Compaq dan mengembangkan Compaq Portable, klon legal pertama dari IBM PC. Dengan teknik reverse engineering BIOS IBM, Compaq berhasil membangun kompatibilitas penuh tanpa melanggar hak cipta. Ini memperluas ekosistem komputer pribadi dan menumbuhkan pasar perangkat lunak serta perangkat keras yang terbuka—model penting bagi industri mobile dan drone berbasis arsitektur terbuka seperti Android dan Raspberry Pi.

1982: Microsoft Word dan Excel mulai dikembangkan

Microsoft memulai pengembangan aplikasi Word dan Multiplan (cikal bakal Excel), yang dirilis secara bertahap di awal 1980-an. Ini mencerminkan pergeseran fokus ke produktivitas pengguna individu, baik di rumah maupun kantor. Aplikasi ini kemudian diadaptasi dalam format seluler dan cloud, digunakan untuk memproses laporan, data sensor, dan komunikasi dalam operasi drone serta sistem kolaborasi berbasis mobile.

1982: TCP/IP ditetapkan sebagai standar ARPANET – pondasi internet

Protokol TCP/IP mulai digunakan secara resmi di ARPANET (pendahulu internet) dan disiapkan untuk menjadi standar universal jaringan pada 1983. Protokol ini menjadi tulang punggung komunikasi data modern, termasuk komunikasi jarak jauh dalam sistem drone, koneksi server-cloud untuk smartphone, dan IoT (Internet of Things).

1982: SUN Microsystems didirikan – pionir workstation jaringan

Di California, Vinod Khosla, Scott McNealy, Andy Bechtolsheim, dan Bill Joy mendirikan SUN Microsystems. SUN merancang workstation kuat berbasis jaringan dengan sistem Unix, serta menciptakan bahasa pemrograman Java kelak di dekade berikutnya. Konsep workstation SUN sangat berpengaruh pada sistem backend cloud dan edge computing, yang kini mengelola data dari drone serta perangkat mobile secara real-time.

1982: AutoCAD dirilis oleh Autodesk – revolusi desain digital

Perusahaan Autodesk merilis AutoCAD versi pertama, software desain berbasis komputer (CAD) yang bisa berjalan di IBM PC. AutoCAD merevolusi dunia arsitektur, teknik, dan desain produk. Sistem desain ini kelak diadopsi untuk membuat desain struktural drone, perencanaan jalur terbang, serta integrasi simulasi komputasi fisik dalam ponsel pintar dan sistem industri.

1982: Adobe Systems didirikan – awal era grafis dan PDF

John Warnock dan Charles Geschke mendirikan Adobe di California, awalnya untuk mengembangkan PostScript, bahasa deskripsi halaman yang kelak digunakan di printer dan komputer grafis. Adobe juga menjadi pelopor format PDF (Portable Document Format) dan sistem desain digital. Perangkat lunak grafis ini digunakan dalam visualisasi sistem drone, antarmuka pengguna smartphone, serta sistem dokumentasi digital.

1982: Grace Hopper mempopulerkan istilah “debugging” dan standar COBOL

Rear Admiral Grace Hopper terus mempromosikan bahasa pemrograman COBOL dan pentingnya standarisasi dalam perangkat lunak. Meski bukan penemuan baru, pengaruhnya tahun ini signifikan karena mendasari berbagai sistem pemrosesan data bisnis yang masih digunakan dan dimigrasikan ke sistem mobile dan cloud modern, termasuk pemrosesan backend aplikasi drone.

1982: TIME Magazine menobatkan “Machine of the Year” untuk komputer pribadi

Untuk pertama kalinya, TIME mengganti “Man of the Year” menjadi “Machine of the Year”, yang diberikan kepada komputer pribadi. Pengakuan budaya ini menandakan bahwa teknologi komputasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, membuka jalur bagi adopsi massal teknologi mobile seperti smartphone, tablet, dan sistem otonom seperti drone.

1982: Video game dan simulasi – Zork, Flight Simulator

Permainan seperti *Microsoft Flight Simulator* dan *Zork* menjadi populer di komputer pribadi. Selain hiburan, simulasi ini digunakan sebagai dasar teknologi pelatihan berbasis simulasi untuk penerbangan drone, termasuk pengujian virtual kontrol penerbangan, algoritma otonom, dan rekayasa sistem kendali berbasis AI.

Kesimpulan

Tahun 1982 menjadi titik strategis di mana industri komputer pribadi tumbuh pesat, didukung oleh perangkat lunak produktivitas, konektivitas jaringan global (TCP/IP), dan ekspansi perangkat keras kompatibel seperti Compaq. Sementara perusahaan seperti SUN, Adobe, dan Autodesk mulai membentuk ekosistem baru desain dan visualisasi digital. Fondasi ini kelak menjadi tulang punggung teknologi mobile, drone, dan sistem komunikasi digital masa kini.

Referensi:

  • Campbell-Kelly, M. et al. (2004). Computer: A History of the Information Machine. Westview Press.
  • Computer History Museum – Compaq Timeline.
  • Microsoft Archives – Word and Excel Development Notes.
  • Internet Society – History of TCP/IP.
  • Autodesk Corporate History – AutoCAD 1982 Launch.
  • Adobe Systems – Company Founding and PostScript Origins.
  • TIME Magazine Archive – Machine of the Year, 1982.
  • IEEE Spectrum – Grace Hopper Legacy in Modern Computing.

Teknologi Komputasi Tahun 1983

1 Januari 1983: ARPANET resmi beralih ke TCP/IP – awal era Internet modern

Seluruh jaringan ARPANET, proyek militer yang menjadi cikal bakal Internet, secara resmi mengganti protokol komunikasi dari NCP (Network Control Protocol) ke TCP/IP. Pergantian ini dianggap sebagai “hari lahir Internet” karena memungkinkan skala global dan interoperabilitas antar sistem. Protokol ini menjadi tulang punggung komunikasi data untuk sistem cloud, pengendali jarak jauh drone, dan jaringan seluler modern.

1983: Apple Lisa dirilis – komputer komersial pertama dengan GUI dan mouse

Apple merilis Lisa, komputer pribadi pertama dengan antarmuka grafis (GUI), ikon, dan kontrol melalui mouse. Meskipun gagal secara komersial karena harga tinggi, Lisa menjadi dasar bagi Apple Macintosh. Antarmuka visual seperti ini kelak menjadi standar di sistem operasi smartphone dan perangkat kendali visual pada drone sipil dan industri.

1983: GNU Project diluncurkan oleh Richard Stallman – awal gerakan open-source

Richard Stallman memulai GNU Project di MIT dengan tujuan membuat sistem operasi bebas dan terbuka, sepenuhnya kompatibel dengan UNIX. Ini melahirkan ekosistem perangkat lunak bebas, fondasi bagi sistem Linux dan Android yang kini digunakan dalam smartphone, Raspberry Pi, dan berbagai pengendali flight drone.

1983: Domain Name System (DNS) diperkenalkan – sistem alamat Internet

Paul Mockapetris dari USC merancang DNS, sistem penamaan domain yang menggantikan penggunaan alamat IP numerik. DNS memungkinkan pengguna mengakses situs web dan layanan internet menggunakan nama domain seperti "example.com". Teknologi ini menjadi bagian vital dari infrastruktur jaringan yang digunakan oleh semua perangkat mobile dan drone untuk navigasi berbasis cloud.

1983: Motorola DynaTAC 8000X diperkenalkan – prototipe handphone komersial pertama

Motorola memamerkan DynaTAC 8000X, ponsel genggam komersial pertama. Meski baru dijual ke publik pada 1984, prototipe ini menandai lahirnya era telepon mobile. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi smartphone dan sistem komunikasi portabel yang menyatu dengan GPS, sensor, dan kendali yang digunakan oleh drone modern.

1983: Lotus 1-2-3 dirilis – software spreadsheet revolusioner untuk IBM PC

Lotus Development Corporation merilis Lotus 1-2-3, perangkat lunak spreadsheet untuk IBM PC yang menggabungkan kalkulasi, grafik, dan manajemen database. Aplikasi ini mendominasi pasar bisnis dan menjadi inspirasi bagi berbagai sistem pengelolaan data di perangkat bergerak, termasuk dashboard drone dan pemrosesan data mobile.

1983: Microsoft Windows diumumkan – GUI untuk PC berbasis MS-DOS

Pada November, Microsoft mengumumkan pengembangan Windows sebagai antarmuka grafis di atas MS-DOS, walaupun baru dirilis pada 1985. Windows memperluas kemudahan penggunaan PC dan menjadi standar de facto sistem operasi desktop. Ini berdampak besar dalam penyebaran software visualisasi, simulasi drone, serta aplikasi mobile berbasis Windows CE dan Windows Mobile di tahun-tahun berikutnya.

1983: CD-ROM diperkenalkan – revolusi media penyimpanan digital

CD-ROM resmi diperkenalkan sebagai format penyimpanan data digital yang tahan lama dan memiliki kapasitas besar untuk zamannya (~700 MB). Format ini digunakan secara luas untuk distribusi perangkat lunak, manual elektronik, dan media interaktif, termasuk dalam pelatihan pilot drone dan perangkat lunak sistem navigasi awal.

1983: Compaq Portable dirilis – klon IBM PC pertama yang sukses

Compaq merilis Compaq Portable, komputer IBM PC kompatibel pertama yang legal dan portabel. Dengan kemampuan menjalankan sistem MS-DOS, perangkat ini memperluas ekosistem komputer pribadi dan menjadi inspirasi bagi laptop modern serta embedded computing, yang kini umum digunakan pada sistem kontrol drone dan perangkat komunikasi mobile.

1983: Apple memperkenalkan AppleTalk – protokol jaringan lokal

Apple mengembangkan protokol jaringan lokal bernama AppleTalk yang digunakan untuk menghubungkan komputer, printer, dan perangkat lain tanpa perlu konfigurasi kompleks. Ini menjadi langkah awal menuju konsep plug-and-play dalam jaringan lokal, yang sekarang diterapkan dalam sistem mesh Wi-Fi untuk pengendali drone, serta dalam integrasi sensor dan kamera di smartphone.

Kesimpulan

Tahun 1983 merupakan tonggak penting dalam sejarah teknologi komputasi. Peralihan ke TCP/IP menandai lahirnya internet, sementara peluncuran Apple Lisa dan diumumkannya Microsoft Windows memperkuat tren antarmuka grafis. Lahirnya GNU, DNS, dan CD-ROM memperkaya infrastruktur teknis dan perangkat lunak, sedangkan kemunculan ponsel pertama oleh Motorola menjadi sinyal kuat menuju era komunikasi mobile dan sistem komputasi bergerak—yang semua berperan besar dalam pengembangan smartphone dan teknologi drone modern.

Referensi:

  • Ceruzzi, P. E. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Internet Society – A Brief History of the Internet.
  • Computer History Museum – Apple Lisa & Microsoft Windows Timeline.
  • Mockapetris, P. (1983). Domain Names – Concepts and Facilities. RFC 882.
  • GNU.org – History of the GNU Project.
  • Motorola Archives – DynaTAC Development.
  • Lotus Development Corp – Lotus 1-2-3 Documentation.
  • IEEE Spectrum – CD-ROM Technology Overview.

Teknologi Komputasi Tahun 1984

24 Januari 1984: Apple Macintosh dirilis – komputer grafis revolusioner

Apple meluncurkan Macintosh 128K, komputer pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka grafis (GUI) dan mouse. Dengan tampilan intuitif dan sistem operasi Mac OS, perangkat ini menjadikan GUI standar baru dalam komputasi pribadi. Konsep GUI ini menjadi dasar antarmuka di smartphone modern dan sistem navigasi drone yang berbasis visual.

1984: IBM PC/AT diperkenalkan – prosesor Intel 80286

IBM merilis PC/AT (Advanced Technology), komputer pribadi dengan prosesor Intel 80286 dan sistem DOS 3.0. PC ini memberikan peningkatan kecepatan signifikan dan memperkenalkan konsep multitasking terbatas. Ini memperkuat dominasi platform IBM PC dan memperluas ekosistem sistem operasi dan perangkat lunak yang kelak menopang sistem kendali berbasis desktop dan embedded controller untuk robotika dan drone.

1984: Cisco Systems didirikan – jaringan komputer skala besar

Di Stanford University, Leonard Bosack dan Sandy Lerner mendirikan Cisco Systems untuk mengembangkan router jaringan. Teknologi Cisco memungkinkan jaringan antar-lokasi dan skala korporat, mempercepat evolusi infrastruktur internet. Jaringan ini kelak mendukung komunikasi cloud drone dan sistem jaringan untuk smartphone di berbagai sektor.

1984: Dell Technologies didirikan sebagai PC’s Limited – komputer kustom pertama

Michael Dell memulai bisnis PC’s Limited dari kamar asramanya di University of Texas, menawarkan komputer pribadi rakitan khusus. Model bisnis ini kemudian menjadi cikal bakal Dell Technologies, pelopor dalam pengadaan hardware murah dan efisien, termasuk server dan laptop ringan yang kelak digunakan dalam sistem kendali drone dan komputasi mobile.

1984: Hewlett-Packard merilis HP LaserJet – printer laser pertama untuk konsumen

HP meluncurkan LaserJet, printer laser pertama yang dijual untuk pasar konsumen. Teknologi ini membawa revolusi pada pencetakan berkualitas tinggi di kantor dan rumah. Perkembangan ini menjadi penting dalam mendukung pencetakan dokumen digital, desain drone, serta manual perawatan dalam format yang mudah didistribusikan dan dibaca di perangkat mobile.

1984: Sony meluncurkan CD-ROM drive untuk komputer pribadi

Sony memperkenalkan CD-ROM drive komersial pertama untuk komputer pribadi, memperluas kemampuan distribusi perangkat lunak, multimedia, dan dokumentasi teknis. Teknologi ini kemudian digunakan secara luas untuk simulasi, pelatihan, dan pengendalian sistem—khususnya dalam sektor militer dan industri yang juga mengadopsi drone dan sistem mobile cerdas.

1984: Domain .com, .org, dan .net mulai digunakan secara resmi

Sistem DNS dikembangkan lebih lanjut dengan peluncuran domain tingkat atas (TLD) seperti .com, .org, dan .net. Penamaan domain ini membuka peluang ekspansi web secara global, memungkinkan komunikasi universal yang kini digunakan dalam smartphone, cloud service, serta kendali remote drone berbasis protokol web standar.

1984: Sistem operasi QNX dirilis – awal sistem real-time embedded

Perusahaan Kanada Quantum Software Systems (kemudian QNX Software) merilis QNX, sistem operasi microkernel real-time yang efisien dan stabil. QNX digunakan secara luas dalam sistem tertanam industri dan otomotif, serta menjadi pilihan populer untuk pengendalian drone profesional dan perangkat komputasi edge berbasis real-time processing.

1984: Motorola merilis DynaTAC 8000X secara komersial – ponsel pertama resmi dijual

Motorola mulai menjual DynaTAC 8000X, ponsel genggam pertama yang disetujui oleh FCC dan tersedia untuk konsumen AS. Meski besar dan mahal, ini menandai dimulainya era komunikasi mobile komersial. Teknologi ini menjadi pondasi bagi sistem komunikasi mobile masa depan, termasuk transmisi data dari drone dan integrasi GPS dalam ponsel pintar.

Kesimpulan

Tahun 1984 menunjukkan lonjakan besar dalam antarmuka pengguna, jaringan, dan mobilitas komputasi. Dengan dirilisnya Apple Macintosh dan adopsi GUI, pengguna semakin akrab dengan komputasi visual yang intuitif. Sementara itu, sistem operasi real-time, jaringan komputer, dan perangkat mobile mulai menunjukkan arah masa depan komputasi portabel—landasan bagi pengembangan smartphone dan sistem kendali drone modern.

Referensi:

  • Campbell-Kelly, M., & Aspray, W. (2004). Computer: A History of the Information Machine. Westview Press.
  • Computer History Museum – Apple Macintosh Timeline.
  • Cisco Systems – Corporate History.
  • Dell Technologies – Founder Story & PC’s Limited Archive.
  • HP Archives – HP LaserJet Introduction.
  • Sony Global – History of CD-ROM Technology.
  • Internet Assigned Numbers Authority (IANA) – History of TLDs.
  • QNX Software Systems – Timeline of QNX RTOS.
  • Motorola Mobility Archives – Launch of the DynaTAC 8000X.

Teknologi Komputasi Tahun 1985

20 November 1985: Microsoft Windows 1.0 dirilis – GUI pertama untuk pengguna MS-DOS

Microsoft merilis Windows 1.0, sistem antarmuka grafis untuk komputer berbasis MS-DOS. Meskipun primitif, ini adalah langkah pertama menuju dominasi Windows di dunia sistem operasi desktop. GUI berbasis Windows nantinya berkembang menjadi Windows Mobile dan Windows Embedded, yang digunakan dalam sistem kendali perangkat mobile termasuk drone dan smartphone generasi awal.

1985: Intel meluncurkan prosesor 80386 – 32-bit dan multitasking

Intel memperkenalkan 80386, mikroprosesor 32-bit pertama yang mampu menjalankan sistem multitasking sejati. Prosesor ini digunakan di PC kelas atas dan workstation, memungkinkan sistem operasi seperti UNIX dan Windows NT berkembang. Teknologi ini menjadi dasar sistem komputasi performa tinggi di perangkat embedded modern seperti drone dan sistem IoT.

1985: Aldus PageMaker diluncurkan – revolusi desktop publishing

Aldus Corporation (kemudian diakuisisi Adobe) memperkenalkan PageMaker untuk Apple Macintosh. Ini adalah software desktop publishing pertama, memungkinkan pembuatan dokumen profesional langsung dari komputer. Hal ini merevolusi industri penerbitan dan dokumentasi teknis, termasuk manual drone dan presentasi berbasis PDF untuk perangkat mobile.

1985: GNU Emacs dirilis – fondasi editor teks dan pengembangan software bebas

Richard Stallman merilis GNU Emacs, editor teks canggih yang mendukung pemrograman dan scripting. GNU Emacs mendukung berbagai bahasa pemrograman dan sistem operasi, menjadikannya alat penting dalam pengembangan software open-source, termasuk firmware drone, sistem kendali jarak jauh, dan aplikasi perangkat mobile berbasis Linux.

1985: Symantec Corporation didirikan – awal era keamanan siber

Symantec didirikan oleh Gary Hendrix di California, AS, sebagai perusahaan pengembang software utilitas dan keamanan. Produk-produknya, termasuk antivirus Norton, menjadi standar perlindungan komputer pribadi. Teknologi keamanan siber ini kelak merambah ke smartphone dan sistem pengendali drone untuk melindungi dari eksploitasi atau peretasan jarak jauh.

1985: Free Software Foundation (FSF) didirikan – gerakan perangkat lunak bebas

Richard Stallman mendirikan Free Software Foundation sebagai wadah untuk mendukung pengembangan perangkat lunak bebas dan open-source. FSF mempromosikan hak pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak. Ini menjadi landasan penting bagi sistem operasi seperti Linux dan Android, yang digunakan di smartphone dan komputer embedded pada drone.

1985: Nintendo Entertainment System (NES) diluncurkan di AS – revolusi video game rumahan

Nintendo merilis NES secara nasional di Amerika Serikat, memperkenalkan game seperti Super Mario Bros dan The Legend of Zelda. NES memperkenalkan konsep kontroler ergonomis, antarmuka menu, dan penyimpanan data permainan, yang kelak menginspirasi UI dan pengalaman pengguna dalam sistem mobile dan drone interaktif.

1985: Amiga 1000 diperkenalkan oleh Commodore – multimedia tingkat lanjut

Commodore meluncurkan Amiga 1000, komputer pribadi dengan kemampuan grafis dan suara mutakhir untuk masanya. Amiga menjadi pionir dalam animasi digital dan audio digital, fitur yang kemudian menjadi penting dalam sistem simulasi penerbangan, pelatihan pilot drone, dan aplikasi multimedia berbasis smartphone.

1985: Microsoft Excel diluncurkan untuk Macintosh

Microsoft merilis versi pertama Excel, perangkat lunak spreadsheet yang segera menggeser dominasi Lotus 1-2-3. Excel menjadi bagian dari Microsoft Office dan mendominasi pasar bisnis dan akademik. Spreadsheet ini digunakan secara luas dalam analisis data, pengelolaan logistik drone, dan pengumpulan data sensor dari perangkat mobile.

1985: Protokol X.400 dan X.500 diperkenalkan – dasar email dan direktori global

Organisasi telekomunikasi internasional (ITU-T) mengembangkan protokol X.400 untuk sistem surat elektronik (email) dan X.500 untuk direktori elektronik. Protokol ini menjadi dasar bagi sistem pengiriman email korporat dan infrastruktur LDAP, teknologi penting dalam otentikasi sistem, termasuk pada perangkat mobile dan jaringan drone terintegrasi.

Kesimpulan

Tahun 1985 memperlihatkan akselerasi besar dalam perkembangan sistem operasi GUI, perangkat lunak kantor, keamanan siber, dan multimedia. Kehadiran Microsoft Windows dan Excel, bersama Aldus PageMaker dan Amiga, membuka peluang besar dalam komputasi visual. Gerakan software bebas dan perkembangan mikroprosesor memperkuat fondasi sistem embedded dan real-time—semuanya sangat relevan dengan evolusi smartphone dan teknologi drone modern.

Referensi:

  • Ceruzzi, P. E. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Microsoft Archives – Windows & Excel History.
  • Free Software Foundation – Founding & GNU Project Timeline.
  • Computer History Museum – Amiga 1000 & Aldus PageMaker.
  • Intel – History of the 80386 Microprocessor.
  • Symantec Corporation – Company History.
  • Nintendo of America – NES Launch Documentation.
  • ITU-T Recommendations – X.400 & X.500 Series.

Teknologi Komputasi Tahun 1986

Januari 1986: NSFNET diluncurkan – jaringan tulang punggung internet AS

National Science Foundation (NSF) meluncurkan NSFNET sebagai jaringan riset antaruniversitas di Amerika Serikat, menggantikan ARPANET secara bertahap. NSFNET menjadi tulang punggung awal internet publik yang menggunakan protokol TCP/IP. Jaringan ini memperkuat fondasi global internet modern, yang menjadi infrastruktur vital untuk pengendalian drone, komunikasi data, dan layanan cloud dalam smartphone.

1986: Sun Microsystems memperkenalkan Network File System (NFS)

Sun Microsystems mengembangkan NFS (Network File System), sebuah protokol yang memungkinkan sistem operasi UNIX untuk berbagi file melalui jaringan. Teknologi ini membuka era baru dalam penyimpanan dan kolaborasi jaringan, dan kelak diterapkan dalam server cloud serta sistem drone otonom yang mengandalkan transfer data real-time.

1986: Cray-2 diluncurkan – superkomputer tercepat pada masanya

Cray Research meluncurkan Cray-2, superkomputer tercepat di dunia saat itu dengan kecepatan 1,9 gigaflop. Digunakan oleh laboratorium penelitian dan militer AS, Cray-2 mendukung simulasi cuaca, fisika nuklir, hingga navigasi pesawat tanpa awak (drone). Kecepatan pemrosesan tinggi Cray menjadi pelopor arsitektur paralel yang juga diterapkan dalam prosesor mobile dan GPU modern.

1986: IBM merilis PC Convertible – laptop pertama IBM

IBM meluncurkan PC Convertible, laptop pertama mereka yang menggunakan floppy 3.5 inci dan layar LCD monokrom. Meskipun berat dan mahal, ini menandai pergeseran dari desktop ke komputasi portabel. Perkembangan ini menjadi pondasi bagi notebook dan smartphone, serta stasiun kontrol mobile untuk drone dan perangkat lapangan.

1986: Motorola merilis MicroTAC prototype – awal ponsel lipat

Motorola memamerkan prototipe MicroTAC, ponsel dengan desain lipat dan ukuran yang jauh lebih ringkas dibanding DynaTAC. Inovasi ini menjadi awal tren miniaturisasi dan ergonomi dalam telekomunikasi, yang kemudian diterapkan dalam smartphone dan pengendali drone berbasis genggam dengan komunikasi dua arah.

1986: Computer Virus “Brain” muncul – virus komputer pertama yang dikenal luas

Dua bersaudara dari Pakistan, Basit dan Amjad Farooq Alvi, merilis “Brain”, virus pertama yang menyebar melalui floppy disk. Meskipun tidak merusak, virus ini menjadi tonggak sejarah keamanan siber. Fenomena ini memicu pengembangan antivirus dan sistem keamanan digital yang kini terintegrasi dalam smartphone dan sistem drone agar tidak rentan terhadap eksploitasi.

1986: Apple memperkenalkan Apple IIGS – grafis dan suara canggih

Apple IIGS (Graphics and Sound) adalah komputer pertama dari Apple yang menggabungkan kompatibilitas Apple II dengan grafis dan suara canggih mirip Macintosh. Komputer ini digunakan secara luas di sekolah-sekolah dan menjadi pelatihan awal bagi generasi muda yang kelak mengembangkan aplikasi drone, AI, dan sistem mobile cerdas.

1986: Silicon Graphics (SGI) merilis IRIS 2000 – workstation grafis tingkat lanjut

Silicon Graphics (SGI) memperkenalkan IRIS 2000, workstation grafis berbasis UNIX yang sangat powerful untuk visualisasi 3D. Teknologi grafis ini kemudian digunakan dalam simulasi, animasi, dan sistem navigasi visual—termasuk peta 3D dan kontrol drone dengan tampilan real-time.

1986: MINIX diperkenalkan – cikal bakal Linux

Andrew S. Tanenbaum menciptakan MINIX, sistem operasi mirip UNIX untuk keperluan pengajaran. MINIX dirancang untuk digunakan di komputer pribadi dan menjadi inspirasi Linus Torvalds saat menciptakan Linux pada 1991. Linux kini menjadi sistem operasi utama di banyak server, smartphone (melalui Android), dan sistem kendali drone.

1986: Adobe Illustrator versi pertama dikembangkan

Adobe memulai pengembangan Illustrator, program desain vektor pertama mereka. Walau baru dirilis resmi tahun berikutnya, Illustrator memainkan peran besar dalam desain digital, UI/UX, dan animasi teknis, yang juga digunakan untuk membuat antarmuka drone, grafik aplikasi mobile, serta prototipe perangkat keras modern.

Kesimpulan

Tahun 1986 merupakan titik balik penting bagi penyebaran jaringan komputer, lahirnya superkomputer modern, dan awal dari sistem portabel dan aman. Teknologi seperti NSFNET, Cray-2, dan MINIX membuka jalan bagi internet, komputasi parallel, dan sistem operasi terbuka. Sementara itu, lahirnya laptop, ponsel ringkas, dan sistem grafis interaktif menjadi dasar bagi smartphone dan kontrol drone berbasis GUI yang kita gunakan hari ini.

Referensi:

  • Abbate, J. (1999). Inventing the Internet. MIT Press.
  • Ceruzzi, P. E. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.
  • Computer History Museum – Cray-2 Supercomputer & IBM PC Convertible.
  • Motorola Archives – History of MicroTAC and Mobile Communications.
  • National Science Foundation – NSFNET Project Overview.
  • Andrew Tanenbaum – MINIX Educational OS Documentation.
  • Silicon Graphics – IRIS 2000 Workstation History.
  • Apple Inc. – History of Apple IIGS.
  • Symantec – History of Early Viruses (Brain).

Teknologi Komputasi Tahun 1987

15 Juni 1987: GIF diperkenalkan oleh CompuServe – format gambar digital revolusioner

CompuServe memperkenalkan Graphics Interchange Format (GIF), format gambar digital yang mendukung animasi dan transparansi. GIF menjadi sangat populer dalam web awal dan media sosial, serta digunakan dalam antarmuka pengguna perangkat lunak dan visualisasi sensor pada sistem kendali drone serta perangkat smartphone.

18 Desember 1987: Perl diciptakan oleh Larry Wall – bahasa scripting fleksibel

Perl (Practical Extraction and Report Language) dirilis oleh Larry Wall sebagai bahasa scripting yang fleksibel untuk pengolahan teks dan laporan. Perl banyak digunakan dalam administrasi sistem UNIX dan server internet. Bahasa ini juga digunakan dalam skrip otomatisasi perangkat, pemrosesan log, serta kontrol backend sistem drone dan smartphone.

1987: Apple memperkenalkan HyperCard – antarmuka grafis dengan hyperlink

Apple merilis HyperCard untuk Macintosh, sistem authoring visual berbasis kartu dan tombol yang memungkinkan pengguna menghubungkan teks, gambar, dan script (menggunakan HyperTalk). Konsep hyperlink di HyperCard menjadi inspirasi awal bagi pengembangan web browser dan GUI interaktif, serta digunakan dalam pelatihan sistem kendali pesawat dan drone.

1987: IBM OS/2 diumumkan – kolaborasi IBM dan Microsoft

IBM dan Microsoft memperkenalkan OS/2, sistem operasi 32-bit untuk komputer pribadi. Dirancang untuk menggantikan MS-DOS, OS/2 mendukung multitasking dan antarmuka grafis Presentation Manager. Meski kurang sukses komersial, OS/2 mempengaruhi desain sistem operasi masa depan, termasuk Windows NT dan sistem embedded pada drone dan smartphone.

1987: Acorn Computers mengembangkan ARM – prosesor hemat daya

Acorn Computers di Inggris mengembangkan Acorn RISC Machine (ARM), arsitektur mikroprosesor dengan efisiensi daya tinggi. Prosesor ARM kemudian diadopsi secara luas dalam perangkat mobile, termasuk smartphone dan pengendali drone karena ukurannya kecil, efisien, dan mendukung pemrosesan tinggi dalam bentuk kompak.

1987: Microsoft Windows 2.0 dirilis – dukungan tumpukan jendela dan ikon desktop

Microsoft merilis Windows 2.0 dengan fitur tumpang tindih jendela, ikon desktop, dan dukungan keyboard shortcut. Versi ini memperbaiki kelemahan Windows 1.0 dan meningkatkan daya tarik antarmuka grafis, mendorong adopsi komputer pribadi di kantor dan sekolah. GUI ini menjadi model bagi aplikasi mobile dan dashboard kontrol drone di era modern.

1987: Adobe Illustrator 1.0 dirilis untuk Macintosh

Adobe secara resmi merilis Illustrator 1.0 untuk Mac, software desain vektor pertama yang menggunakan algoritma Bézier. Illustrator menjadi tonggak penting dalam desain grafis digital dan UI. Banyak antarmuka visual dalam perangkat lunak drone, aplikasi mobile, dan simulasi komputer menggunakan prinsip dan tool dari Illustrator.

1987: GNU General Public License (GPL) versi pertama diperkenalkan

Free Software Foundation merilis GNU GPL v1, lisensi perangkat lunak bebas yang memastikan kebebasan untuk menggunakan, memodifikasi, dan menyebarluaskan kode sumber. GPL menjadi fondasi pengembangan software open-source, termasuk kernel Linux dan sistem operasi Android yang mengendalikan sebagian besar smartphone dan embedded system drone modern.

1987: IBM PS/2 dan VGA (Video Graphics Array) diperkenalkan

IBM memperkenalkan PS/2 line dan standar grafis baru VGA, menggantikan CGA dan EGA. VGA mendukung resolusi grafis yang lebih tinggi dan kompatibilitas warna lebih luas. Standar ini diadopsi luas di seluruh dunia dan menjadi dasar tampilan visual untuk sistem antarmuka, termasuk pada PC portabel, smartphone awal, dan sistem tampilan drone.

Kesimpulan

Tahun 1987 memperlihatkan perpaduan antara peningkatan visual, scripting otomatisasi, dan pergeseran menuju sistem mobile hemat daya. Lahirnya GIF, HyperCard, Perl, dan ARM menunjukkan sinergi antara estetika digital dan efisiensi teknis, dua aspek penting dalam teknologi drone dan smartphone modern. Tahun ini juga memperkuat gerakan software terbuka melalui GPL yang menjadi fondasi perkembangan sistem Android dan Linux.

Referensi:

  • Wall, L. (1987). Perl Documentation – First Release Notes.
  • Apple Inc. – History of HyperCard and Macintosh GUI.
  • Free Software Foundation – GNU GPL v1 Archive.
  • Computer History Museum – Windows 2.0 & IBM PS/2 Introduction.
  • Adobe Inc. – Illustrator Product Timeline.
  • Acorn Computers Ltd. – Origins of ARM Architecture.
  • CompuServe Archives – GIF Format Introduction.
  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.

Teknologi Komputasi Tahun 1988

2 November 1988: Morris Worm – serangan virus komputer pertama berskala besar

Robert Tappan Morris, mahasiswa Cornell University, melepaskan program komputer eksperimental ke ARPANET yang kemudian dikenal sebagai Morris Worm. Ini adalah worm komputer pertama yang menyebar luas dan menyebabkan 6.000+ komputer macet. Kejadian ini memicu pembentukan CERT (Computer Emergency Response Team) dan menjadi titik balik dalam sejarah keamanan jaringan yang kini menjadi fondasi keamanan cloud, drone, dan sistem mobile.

1988: IRC (Internet Relay Chat) dikembangkan oleh Jarkko Oikarinen di Finlandia

Jarkko Oikarinen merancang Internet Relay Chat (IRC), sistem pesan instan berbasis teks yang menjadi nenek moyang dari banyak aplikasi chat modern. IRC digunakan luas oleh komunitas developer dan ilmuwan. Konsep komunikasi real-time dari IRC turut menginspirasi pengembangan kontrol drone via jaringan dan komunikasi dua arah dalam sistem operasi mobile.

1988: Debian GNU/Linux dan distribusi Linux awal mulai berkembang

Awal mula proyek Debian sebagai distribusi Linux berbasis komunitas mulai terbentuk melalui diskusi di komunitas developer GNU. Walau resmi dirilis pada 1993, pengembangan kernel dan toolsnya intensif dimulai dari 1988. Sistem ini akan menjadi fondasi bagi banyak sistem embedded dan sistem operasi drone, terutama melalui turunannya seperti Ubuntu dan Raspberry Pi OS.

1988: RISC OS dirilis oleh Acorn Computers – sistem operasi ringan untuk ARM

Acorn merilis RISC OS, sistem operasi ringan berbasis GUI untuk prosesor ARM. Ini adalah salah satu sistem pertama yang dioptimalkan untuk perangkat hemat daya dan ukuran kecil. Kelak RISC OS memberi inspirasi pada desain antarmuka sederhana dan efisien yang diadopsi dalam smartphone, tablet, dan pengendali drone berbasis ARM.

1988: NeXTSTEP mulai dikembangkan oleh NeXT Inc. – fondasi macOS dan iOS

Setelah meninggalkan Apple, Steve Jobs mendirikan NeXT dan mulai mengembangkan sistem operasi NeXTSTEP. Meskipun tidak dirilis secara publik hingga 1989, fondasi NeXTSTEP dibangun sejak 1988. Sistem ini menjadi dasar dari macOS dan iOS, yang kelak mendukung miliaran smartphone dan kontrol antarmuka untuk perangkat berbasis AI seperti drone dan smartwatches.

1988: Yamaha memperkenalkan chip suara OPL2 – dipakai dalam komputer dan konsol

Yamaha mengeluarkan chip OPL2 (YM3812), yang menjadi standar suara dalam banyak kartu suara komputer (Sound Blaster). Chip ini memungkinkan suara polifonik dan menjadi standar untuk permainan dan simulasi, termasuk pelatihan kontrol drone berbasis simulasi audio-visual yang realistis.

1988: Matrox memperkenalkan kartu grafis SVGA – visualisasi lebih tajam

Perusahaan Kanada, Matrox, merilis kartu grafis berbasis SVGA (Super VGA) dengan dukungan resolusi dan warna lebih tinggi dari VGA. Inovasi ini mendorong peningkatan tampilan grafis komputer desktop dan kelak menjadi bagian penting dalam kontrol visual drone dan antarmuka sistem telemetri berbasis GUI.

1988: OSF (Open Software Foundation) didirikan

OSF dibentuk oleh konsorsium besar seperti IBM, HP, dan DEC sebagai alternatif terhadap dominasi UNIX milik AT&T. OSF mendorong pengembangan standar terbuka dalam sistem operasi dan software, memperkuat ekosistem open-source dan interoperabilitas antar sistem—pondasi penting dalam desain perangkat lunak drone dan sistem smartphone berbasis Linux.

1988: Motorola meluncurkan ponsel MicroTAC Classic – lipat dan lebih ringan

Motorola secara resmi merilis MicroTAC Classic, ponsel komersial pertama dengan desain lipat (flip-phone) dan ukuran lebih kecil dari pendahulunya, DynaTAC. Ini menjadi tonggak penting dalam miniaturisasi perangkat komunikasi, yang kemudian memungkinkan pengembangan smartphone portabel dan alat kendali drone berbasis mobile.

1988: Standard Generalized Markup Language (SGML) distandarkan oleh ISO

SGML (ISO 8879) disahkan sebagai standar ISO internasional untuk markup language. SGML adalah pendahulu dari HTML dan XML, yang kemudian digunakan dalam pengembangan web, penyajian data di browser, serta komunikasi data dalam sistem terdistribusi termasuk pengiriman data telemetri drone.

Kesimpulan

Tahun 1988 merupakan era konsolidasi penting dalam keamanan jaringan, sistem operasi terbuka, dan komunikasi real-time. Lahirnya worm Morris mengubah cara dunia menghadapi ancaman digital, sementara perkembangan IRC, ARM, dan NeXTSTEP mendorong batas interaksi manusia-mesin. Perkembangan ini memiliki dampak jangka panjang terhadap smartphone modern dan drone autonomous yang bergantung pada protokol komunikasi, efisiensi daya, serta integrasi software terbuka.

Referensi:

  • Hafner, K., & Markoff, J. (1991). Cyberpunk: Outlaws and Hackers on the Computer Frontier.
  • Computer History Museum – History of Morris Worm and CERT.
  • Oikarinen, J. – IRC protocol documentation and interviews.
  • Free Software Foundation – Debian and GNU history timeline.
  • NeXT Inc. – NeXTSTEP Development Notes (1988-89).
  • Motorola Archives – MicroTAC development history.
  • Yamaha Corporation – OPL2 Datasheet and Use Cases.
  • ISO – Standard Generalized Markup Language (SGML) Documentation.

Teknologi Komputasi Tahun 1989

Maret 1989: Tim Berners-Lee mengusulkan World Wide Web – revolusi digital dimulai

Di CERN, Jenewa (Swiss), Tim Berners-Lee menyusun proposal berjudul “Information Management: A Proposal” yang mendeskripsikan sistem global berbasis hypertext, kelak dinamai World Wide Web. Berners-Lee membayangkan jaringan informasi yang dapat diakses dari mana saja dengan konsep URL, HTTP, dan HTML. Ini menjadi dasar dari seluruh layanan internet modern termasuk kontrol antarmuka drone berbasis web dan aplikasi smartphone.

April 1989: Intel merilis prosesor 80486 – penggabungan FPU dan kecepatan tinggi

Intel meluncurkan 80486 (i486), prosesor 32-bit dengan floating-point unit (FPU) terintegrasi dan cache internal. Ini mempercepat performa komputasi ilmiah, CAD, dan grafis. 486 digunakan dalam workstation dan komputer militer, mendukung simulasi penerbangan dan kemudian perangkat embedded, termasuk sistem autopilot dan navigasi pada drone awal dan perintis PDA/smartphone.

1989: Steve Jobs dan NeXT Inc. merilis NeXT Computer – sistem untuk developer masa depan

NeXT merilis NeXTcube, komputer revolusioner dengan sistem operasi NeXTSTEP. Dengan GUI berbasis UNIX, object-oriented programming, dan antarmuka PostScript, sistem ini digunakan oleh Berners-Lee untuk membuat server web pertama. NeXTSTEP menjadi fondasi macOS dan iOS, menjadikannya kunci dalam sejarah smartphone dan desain aplikasi GUI drone modern.

1989: Banyan VINES memperluas konsep directory services

Sistem jaringan Banyan VINES menyempurnakan directory service terpusat untuk organisasi besar. Teknologi ini memengaruhi pengembangan sistem seperti Microsoft Active Directory dan LDAP, yang digunakan dalam manajemen perangkat jaringan, termasuk server drone dan sistem autentikasi cloud smartphone.

1989: Lotus Notes pertama kali dikomersialkan

Lotus Notes, dikembangkan oleh Iris Associates dan didukung IBM, diperkenalkan sebagai platform groupware. Ini memungkinkan email, basis data, dan kolaborasi dalam satu sistem, menjadi prototipe awal kerja terpadu berbasis jaringan. Teknologi ini memberi inspirasi pada kolaborasi daring, termasuk pengendalian drone secara jarak jauh dan platform komunikasi tim berbasis smartphone.

1989: Amiga 3000 dan chipset AGA diperkenalkan oleh Commodore – multimedia semakin canggih

Commodore meluncurkan Amiga 3000, komputer multimedia dengan AGA chipset yang mendukung grafis 24-bit dan video real-time. Fitur ini mendorong tren antarmuka visual dan realitas virtual, yang nantinya dimanfaatkan untuk simulasi kendali drone dan sistem tampilan cerdas pada perangkat mobile dan kontrol UAV militer.

1989: Debian, kernel Linux dan proyek GNU mulai saling terhubung

Walau kernel Linux baru muncul 1991, berbagai perangkat lunak GNU (kompiler, shell, editor) mulai disatukan secara intensif pada 1989 dalam diskusi komunitas seperti Usenet. Ini menjadi embrio dari distribusi Linux seperti Debian dan Slackware, yang nantinya digunakan luas dalam sistem pengendali drone, sistem operasi Android, dan server komputasi awan.

1989: Sun Microsystems memperkenalkan NFS (Network File System) versi 2

Sun Microsystems mengembangkan NFS v2 yang memudahkan berbagi file antar komputer dalam jaringan UNIX. Ini menjadi tulang punggung sistem server dan kolaborasi jaringan. NFS mendukung komunikasi antar node drone swarm dan menjadi bagian penting dari sistem operasi berbasis POSIX untuk embedded systems dan edge computing.

1989: Nintendo Game Boy dirilis – konsol portabel berbasis prosesor Z80

Nintendo memperkenalkan Game Boy, perangkat game genggam yang mendefinisikan pengalaman komputasi portabel. Meskipun untuk hiburan, arsitekturnya menunjukkan potensi miniaturisasi hardware dan efisiensi daya yang menjadi dasar sistem kendali remote kecil, seperti konsol untuk drone mainan dan pengontrol saku robot kecil.

1989: SGML digunakan dalam pengembangan HTML

Tim Berners-Lee menggunakan SGML (Standard Generalized Markup Language) sebagai dasar untuk HTML, bahasa markup web. Konsep struktur tag dari SGML menjadi inti pengkodean web dan komunikasi antar mesin yang digunakan dalam sistem IoT, interface drone, dan pelacakan sensor terintegrasi dalam smartphone dan smart devices lainnya.

Kesimpulan

Tahun 1989 menandai revolusi pemikiran dalam teknologi digital dengan kelahiran World Wide Web, ekspansi kemampuan prosesor, dan kemunculan sistem grafis serta jaringan yang berskala global. Fondasi-fondasi ini menjadi tulang punggung untuk seluruh kemajuan dalam komputasi modern, termasuk sistem kendali drone, jaringan komunikasi real-time, dan smartphone berbasis cloud serta HTML.

Referensi:

  • Berners-Lee, T. (1989). Information Management: A Proposal. CERN Archive.
  • Intel Corp – Intel 80486 Product Overview (1989).
  • NeXT Inc. – NeXTcube and NeXTSTEP Documentation.
  • Sun Microsystems – NFS Technical Whitepaper.
  • Nintendo – Game Boy Product History & Architecture.
  • IBM Lotus Notes Development Timeline.
  • Commodore – Amiga 3000 and AGA Chipset Documentation.
  • SGML Standard ISO 8879 and W3C HTML History Notes.
  • Ceruzzi, P. (2003). A History of Modern Computing. MIT Press.

Teknologi Komputasi Tahun 1990

25 Desember 1990: Tim Berners-Lee dan Robert Cailliau membangun browser web pertama – WorldWideWeb

Di CERN, Swiss, Tim Berners-Lee bersama Robert Cailliau membangun “WorldWideWeb”, peramban web pertama sekaligus editor HTML. Ini adalah langkah nyata pertama dari visi Web global. Teknologi ini memungkinkan interaksi manusia-komputer via hyperlink dan menjadi dasar dari semua sistem komunikasi berbasis web, termasuk kontrol drone dan dashboard aplikasi mobile.

1990: Adobe merilis Photoshop versi 1.0 – revolusi visual digital

Thomas dan John Knoll menjual lisensi Photoshop ke Adobe Systems yang merilis versi 1.0 untuk Macintosh. Aplikasi ini membuka era manipulasi gambar digital secara profesional, berpengaruh dalam dunia desain, media, dan kemudian digunakan dalam simulasi antarmuka drone serta pengembangan UI/UX aplikasi smartphone.

1990: Intel merilis prosesor 80386SL – chip hemat daya untuk laptop

Intel mengembangkan varian hemat daya dari prosesor 386, yaitu 80386SL, yang digunakan dalam laptop awal. Chip ini dirancang dengan mode hemat daya, memulai tren efisiensi energi yang kemudian penting untuk pengembangan embedded system di drone dan perangkat seluler berdaya rendah seperti smartphone awal.

1990: Microsoft merilis Windows 3.0 – GUI mainstream untuk komputer pribadi

Windows 3.0 dirilis dengan tampilan grafis yang lebih menarik, kemampuan multitasking, dan dukungan untuk lebih banyak memori. Ini mempercepat adopsi komputer pribadi secara global, memperkenalkan masyarakat umum pada konsep GUI, dan menjadi inspirasi bagi antarmuka sistem operasi mobile dan pengendali drone via desktop.

1990: Archie – mesin pencari pertama untuk internet

Alan Emtage di McGill University, Kanada, menciptakan Archie, sistem pencarian untuk indeks file di server FTP. Ini adalah langkah awal menuju search engine modern dan menjadi kunci navigasi informasi, termasuk sistem pelacakan data sensor dan dokumentasi online yang dipakai dalam pemrograman perangkat seperti drone dan sistem berbasis cloud.

1990: IBM memperkenalkan RS/6000 – workstation berbasis RISC

IBM merilis RS/6000 (RISC System/6000), komputer workstation yang menggunakan arsitektur RISC dengan sistem UNIX. Ini menjadi fondasi dari server besar, simulasi ilmiah, dan sistem CAD/CAE, yang nantinya digunakan dalam desain pesawat tanpa awak dan komputasi awan yang mengendalikan drone secara real-time.

1990: Symbian OS mulai dikembangkan – cikal bakal sistem operasi smartphone

Perusahaan Psion mulai merancang EPOC, sistem operasi untuk PDA mereka, yang kemudian berevolusi menjadi Symbian OS. Sistem ini akan menjadi OS mobile terpopuler di awal 2000-an, dan menjadi jembatan dari komputer ke smartphone serta pengontrol remote drone melalui aplikasi seluler yang efisien dan ringan.

1990: Penelitian awal GPS sipil mulai dimanfaatkan secara global

Setelah dibuka sebagian untuk sipil pada akhir 1980-an, pada 1990 teknologi GPS mulai digunakan lebih luas di perangkat sipil. Akurasi masih dibatasi oleh kebijakan militer (SA), tetapi cukup untuk navigasi mobil dan kapal. Ini menjadi pondasi dari navigasi drone, pelacakan lokasi dalam smartphone, dan sistem otomatis berbasis lokasi.

1990: NASA memperluas proyek simulasi berbasis komputer untuk kontrol penerbangan otomatis

NASA memperkuat pengembangan sistem simulasi dan kendali otomatis untuk pesawat eksperimental seperti X-29 dan drone uji lainnya. Sistem ini berbasis komputer real-time dengan algoritma aerodinamika. Konsep ini melahirkan kendali penerbangan otonom pada drone dan menjadi akar pengembangan AI navigasi udara.

1990: Release pertama TeX Live dan distribusi CTAN – standar dokumentasi sains dan komputer

TeX Live dan CTAN (Comprehensive TeX Archive Network) mulai dikembangkan untuk menyebarkan sistem typesetting TeX dan LaTeX. Sistem ini digunakan luas dalam dokumentasi ilmiah, termasuk algoritma drone, skrip AI, dan standar akademik untuk publikasi sistem komputasi dan perangkat embedded.

Kesimpulan

Tahun 1990 memperkenalkan era informasi terbuka dengan pengembangan web browser pertama, sistem operasi mobile awal, serta prosesor hemat daya dan antarmuka grafis yang nyaman. Perkembangan ini menjadi batu loncatan menuju integrasi antara komputasi, komunikasi, dan mobilitas – tiga pilar utama dari teknologi smartphone dan drone modern.

Referensi:

  • Berners-Lee, T. (1999). Weaving the Web. Harper San Francisco.
  • Computer History Museum – The Birth of the Web.
  • Adobe Systems – Photoshop Historical Archive.
  • Intel – 80386SL Processor Technical Datasheet.
  • Microsoft – Windows 3.0 Launch Documentation.
  • Psion and Symbian Ltd. – Symbian OS Technical Overview.
  • NASA – Fly-by-Wire and Simulation Archives (1990).
  • TeX Users Group – CTAN and TeX Live history.
  • McGill University – Archie and Early Search Engines.

Teknologi Komputasi Tahun 1991

6 Agustus 1991: Tim Berners-Lee mempublikasikan World Wide Web ke publik – era digital dimulai

Setelah pengembangan internal di CERN, Tim Berners-Lee secara resmi memperkenalkan World Wide Web kepada dunia melalui newsgroup alt.hypertext. Ia merilis dokumen HTML pertama, browser dan server web. Ini menandai lahirnya internet modern yang menjadi basis komunikasi smartphone, kendali drone berbasis web, serta cloud computing global.

25 Agustus 1991: Linus Torvalds mengumumkan proyek kernel Linux – revolusi open-source dimulai

Dari Helsinki, Finlandia, Linus Torvalds mengunggah pesan ke newsgroup comp.os.minix, menyatakan bahwa ia sedang mengembangkan kernel sistem operasi baru yang "hanya untuk bersenang-senang". Kernel Linux ini kemudian menjadi fondasi berbagai sistem embedded, server, Android, hingga pengendali autopilot drone.

1991: Apple merilis PowerBook – laptop modern dengan trackpad terintegrasi

Apple memperkenalkan lini PowerBook sebagai laptop dengan desain modern: keyboard mundur dan trackball terintegrasi. Inovasi ini menginspirasi desain ergonomis untuk perangkat mobile dan menjadi pengaruh dalam pengembangan antarmuka kontrol pada perangkat genggam termasuk remote drone dan tablet.

1991: Python dirilis secara publik oleh Guido van Rossum – bahasa pemrograman serbaguna

Python 0.9.0 dipublikasikan oleh Guido van Rossum dari Belanda. Bahasa ini mendukung struktur data tingkat tinggi, pemrograman berorientasi objek, dan sintaksis bersih. Python kini menjadi bahasa utama untuk AI, pemrosesan data, pemrograman drone (seperti dengan library DroneKit atau ROS), serta pengembangan aplikasi smartphone.

1991: GSM mulai digunakan secara komersial di Eropa – awal era telepon seluler digital

GSM (Global System for Mobile Communications) diluncurkan secara komersial di Finlandia, menjadi standar jaringan seluler digital pertama. GSM menggantikan sistem analog dan membuka jalan bagi pertukaran data seluler, yang kemudian digunakan dalam komunikasi drone, SMS kendali perangkat IoT, dan dasar komunikasi smartphone global.

1991: Microsoft merilis Visual Basic 1.0 – pemrograman antarmuka menjadi mudah

Microsoft merilis Visual Basic, bahasa pemrograman yang memungkinkan pembuatan aplikasi Windows berbasis GUI dengan lebih mudah. Ini mendemokratisasi pengembangan perangkat lunak desktop, dan kelak memengaruhi pembangunan antarmuka visual untuk pengontrol drone, aplikasi ponsel, serta sistem manajemen industri.

1991: Pretty Good Privacy (PGP) dirilis – keamanan email menjadi prioritas

Phil Zimmermann memperkenalkan PGP, perangkat lunak enkripsi untuk email yang menggunakan kombinasi kriptografi simetris dan asimetris. PGP menjadi tonggak dalam keamanan komunikasi digital, digunakan dalam pengamanan sinyal kendali drone, data medis via smartphone, serta komunikasi enkripsi peer-to-peer.

1991: Sun Microsystems memperkenalkan Java (dengan nama awal Oak)

James Gosling di Sun Microsystems memulai pengembangan bahasa pemrograman Oak, yang nantinya dikenal sebagai Java. Meski resmi dirilis tahun 1995, fondasi Java dibangun tahun ini, dan dirancang agar dapat berjalan di berbagai perangkat. Java menjadi tulang punggung banyak aplikasi mobile dan sistem perangkat embedded, termasuk drone dan sensor IoT.

1991: Sendmail 8.1 dirilis – standar baru sistem email internet

Eric Allman merilis versi terbaru dari Sendmail, perangkat lunak MTA (Mail Transfer Agent) untuk mengirim email antar server. Sendmail memperkuat komunikasi berbasis TCP/IP dan SMTP, sistem penting untuk pesan drone, notifikasi smartphone, serta infrastruktur server email global.

1991: Debian dan Red Hat mulai disiapkan – distribusi Linux tumbuh

Walau resmi diluncurkan pada 1993–1994, komunitas open-source mulai mempersiapkan distribusi Linux terorganisir pada tahun ini. Ide distribusi seperti Debian dan Red Hat disusun dalam forum daring. Mereka kelak menyediakan sistem operasi untuk server drone, komputer industri, serta sistem backend layanan smartphone dan jaringan seluler.

Kesimpulan

Tahun 1991 merupakan titik balik dalam sejarah komputasi: dunia mulai terkoneksi melalui World Wide Web, sistem operasi open-source Linux diperkenalkan, dan jaringan seluler digital GSM mulai menggantikan sistem analog. Kombinasi inovasi ini memicu revolusi sistem terbuka dan mobilitas yang menjadi dasar perkembangan drone, smartphone, dan komunikasi global.

Referensi:

  • Berners-Lee, T. (1999). Weaving the Web. Harper San Francisco.
  • Torvalds, L. (1991). comp.os.minix Post Archive.
  • Python Software Foundation – Python 0.9.0 Release Notes.
  • Apple History – PowerBook Series Launch (1991).
  • Zimmermann, P. (1991). PGP User's Guide.
  • GSM Association – The GSM Era Begins (1991).
  • Microsoft Archives – Visual Basic 1.0 Documentation.
  • Sun Microsystems – History of Java (Oak Project, 1991).
  • Sendmail Consortium – Sendmail 8.1 Release Notes.

Teknologi Komputasi Tahun 1992

3 Desember 1992: Neil Papworth mengirim SMS pertama – komunikasi teks seluler dimulai

Di Inggris, insinyur Neil Papworth mengirim pesan “Merry Christmas” melalui komputer ke ponsel Orbitel 901 milik Richard Jarvis di jaringan Vodafone. Ini adalah SMS pertama dalam sejarah. Teknologi pesan singkat ini menjadi fondasi komunikasi mobile dan kemudian digunakan dalam kontrol sederhana pada perangkat IoT, termasuk drone dan sistem keamanan jarak jauh.

1992: IBM merilis Simon – prototipe smartphone pertama

IBM memperkenalkan Simon Personal Communicator, sebuah perangkat gabungan telepon dan komputer portabel dengan layar sentuh, email, kalender, dan fax. Meski baru dirilis komersial pada 1994, prototipe-nya dikenalkan tahun 1992. Simon membuka jalan bagi integrasi smartphone modern yang kini digunakan dalam pemantauan drone dan sistem kontrol mobile.

1992: Linus Torvalds merilis Linux 0.95 – mendekati sistem UNIX fungsional penuh

Linux 0.95 diluncurkan oleh Torvalds, menjadi versi stabil pertama yang cukup kuat untuk digunakan secara praktis. Ini mempercepat adopsi Linux di lingkungan universitas dan riset. Kernel Linux kemudian menjadi dasar dari Android, Raspberry Pi, dan sistem operasi yang banyak digunakan untuk mengontrol drone, server cloud, serta embedded system.

1992: Windows 3.1 dirilis oleh Microsoft – mendukung font TrueType dan multimedia

Microsoft merilis Windows 3.1 dengan dukungan untuk font TrueType, drag-and-drop, serta kemampuan multimedia. Sistem ini meningkatkan pengalaman pengguna secara visual dan suara, membentuk dasar antarmuka grafis untuk perangkat lunak simulasi, pelatihan, dan kendali yang akan digunakan pada drone dan perangkat komputer bergerak.

1992: DEC merilis Alpha AXP – prosesor 64-bit pertama secara komersial

Digital Equipment Corporation (DEC) meluncurkan Alpha AXP, arsitektur RISC 64-bit pertama untuk umum. Prosesor ini sangat cepat untuk komputasi ilmiah, simulasi, dan pemrosesan grafis. Konsep ini mempengaruhi pengembangan CPU untuk workstation, server drone militer, dan akhirnya ke CPU mobile berbasis ARM 64-bit.

1992: Solaris OS dirilis oleh Sun Microsystems – sistem UNIX komersial yang tangguh

Solaris adalah evolusi dari SunOS yang mendukung multiprocessing dan networking yang stabil. Sistem ini banyak digunakan dalam server dan workstation, termasuk untuk simulasi penerbangan, database geospasial, dan pengendali drone di sektor riset dan pertahanan pada dekade-dekade berikutnya.

1992: ViA Computers meluncurkan Amstrad PenPad – salah satu PDA awal dengan stylus

PenPad oleh Amstrad merupakan perangkat digital portabel dengan layar sentuh dan stylus, mendahului teknologi seperti Palm Pilot. Meskipun tidak sukses di pasar, PenPad menunjukkan potensi antarmuka sentuh untuk interaksi manusia-komputer, kelak digunakan dalam pengendalian drone melalui tablet atau smartphone.

1992: Open Software Foundation dan UNIX System Laboratories merilis OSF/1 dan UnixWare

Dua sistem operasi UNIX ini dikembangkan sebagai respon terhadap fragmentasi sistem UNIX komersial. OSF/1 dan UnixWare memperkuat standarisasi dan menjadi platform untuk server dan sistem embedded, mendukung kestabilan infrastruktur cloud dan kendali jarak jauh berbasis UNIX yang dipakai pada drone generasi selanjutnya.

1992: JPEG standar kompresi gambar digital disahkan

Standar JPEG (Joint Photographic Experts Group) resmi disahkan dan digunakan secara luas. Ini memungkinkan kompresi gambar yang efisien dan menjadi standar de facto dalam penyimpanan citra. Teknologi ini penting dalam pengiriman citra via internet, pemetaan satelit, drone pengawas, serta kamera smartphone.

1992: Nokia memperkenalkan GSM mobile phone 1011 – ponsel digital pertama untuk pasar massal

Nokia 1011 adalah ponsel GSM digital pertama yang diproduksi massal, memungkinkan komunikasi suara digital dan SMS. Ini menjadi simbol awal penetrasi teknologi komunikasi digital ke masyarakat umum dan menjadi pondasi dari perangkat telekomunikasi modern yang menyatu dengan komputasi portabel seperti smartphone dan drone komunikasi.

Kesimpulan

Tahun 1992 memperlihatkan dunia bergerak dari komputasi statis ke komputasi portabel dan mobile. SMS, smartphone awal, serta sistem operasi terbuka mulai menembus pasar dan dunia akademis. Teknologi ini bukan hanya memungkinkan komunikasi antar manusia, tetapi membuka jalan bagi interkoneksi mesin–seperti pengendalian drone, aplikasi mobile, serta sistem informasi geografis real-time.

Referensi:

  • Berners-Lee, T. (1999). Weaving the Web. Harper San Francisco.
  • Torvalds, L. – Linux Kernel Archives, Release Notes 0.95.
  • Vodafone UK – History of SMS.
  • IBM Archives – Simon Personal Communicator.
  • DEC Technical Journal – Alpha AXP Architecture (1992).
  • Sun Microsystems – Solaris OS Launch Documentation.
  • Nokia – GSM Milestones and Nokia 1011 Introduction.
  • JPEG Committee – ISO/IEC 10918-1 JPEG Standard Documentation.
  • Microsoft – Windows 3.1 Historical Features Overview.

Teknologi Komputasi Tahun 1993

April 1993: NCSA Mosaic dirilis – browser grafis pertama untuk internet publik

Tim pengembang di National Center for Supercomputing Applications (NCSA), University of Illinois, merilis Mosaic—web browser grafis pertama yang mudah digunakan. Mosaic membuat World Wide Web dapat diakses massal dan memicu ledakan konten digital. Browser ini menjadi inspirasi bagi Netscape dan Internet Explorer, serta membuka jalur integrasi antarmuka web dalam sistem kendali drone, dashboard digital, dan komunikasi smartphone.

1 Juli 1993: Sistem GPS sipil diaktifkan oleh pemerintah AS – navigasi global terbuka

Departemen Pertahanan Amerika Serikat membuka akses awal sistem GPS untuk penggunaan sipil. Walau masih dibatasi akurasinya, ini menjadi dasar dari sistem navigasi untuk kendaraan, kapal, drone, dan smartphone. GPS sipil memungkinkan pelacakan waktu nyata dan navigasi otomatis yang menjadi fondasi aplikasi seperti Google Maps, sistem logistik otomatis, dan pemetaan udara dengan drone.

1993: Slackware dirilis – distribusi Linux pertama yang dapat diinstal dengan mudah

Patrick Volkerding merilis Slackware, distribusi Linux pertama yang mudah dipasang dan digunakan. Ini mempercepat adopsi Linux di kalangan pengguna umum dan teknisi. Slackware memberi pengaruh besar pada sistem embedded dan router, dan menjadi basis awal bagi kontrol sistem drone berbasis Linux maupun OS open-source untuk smartphone generasi awal.

1993: Intel meluncurkan Pentium – arsitektur superscalar untuk PC

Intel memperkenalkan prosesor Pentium pertama (P5), menggantikan seri 486. Pentium mengusung arsitektur superscalar dan pipeline ganda yang mempercepat pemrosesan data secara paralel. Ini meningkatkan performa untuk aplikasi grafis, simulasi fisika, serta pemrosesan gambar – fitur penting untuk sistem pengenalan citra drone dan multitasking pada komputer personal serta server mobile.

1993: Apple memperkenalkan Newton MessagePad – awal perangkat PDA komersial

Apple merilis Newton MessagePad, perangkat Personal Digital Assistant (PDA) pertama mereka dengan stylus dan pengenalan tulisan tangan. Meski kurang sukses secara komersial, Newton membuka tren mobilitas digital yang kelak menjadi dasar bagi iPhone dan pengontrol aplikasi drone lewat iOS. Newton juga memperkenalkan konsep sinkronisasi data pribadi lewat jaringan lokal.

1993: Netscape Communications didirikan – awal era komersialisasi internet

Marc Andreessen dan Jim Clark mendirikan Mosaic Communications (kelak menjadi Netscape). Netscape Navigator kemudian menjadi browser komersial paling populer di era awal internet. Netscape memperkenalkan konsep skrip web dan plugin multimedia, yang berpengaruh terhadap pengembangan antarmuka interaktif untuk kendali perangkat jarak jauh termasuk drone dan dashboard IoT.

1993: Adobe memperkenalkan PDF secara luas – format dokumen universal

Adobe merilis Adobe Acrobat dan PDF (Portable Document Format), memungkinkan pertukaran dokumen elektronik lintas platform. PDF menjadi standar komunikasi bisnis dan pemerintah. Format ini kemudian digunakan dalam drone pemetaan untuk laporan otomatis, arsip digital, hingga komunikasi hasil pengukuran berbasis komputer mobile.

1993: Microsoft merilis Windows NT 3.1 – sistem operasi enterprise berbasis kernel modular

Microsoft memperkenalkan Windows NT (New Technology) 3.1, sistem operasi dengan kernel 32-bit yang mendukung multiprosesor dan manajemen memori canggih. Windows NT menjadi pondasi sistem server, stasiun kerja, hingga embedded control untuk sistem otomasi dan kemudian server kendali drone berbasis Windows Server.

1993: RSA Data Security merilis RSA BSAFE – toolkit enkripsi komersial

Toolkit BSAFE memungkinkan integrasi kriptografi RSA dalam perangkat lunak komersial. Ini memperkuat keamanan sistem pembayaran, komunikasi jarak jauh, dan enkripsi data pengguna. RSA menjadi elemen penting dalam komunikasi drone yang aman, VPN untuk smartphone, dan layanan cloud berbasis keamanan tinggi.

1993: JPEG menjadi standar industri global – efisiensi dalam pemrosesan gambar

Setelah disahkan pada 1992, JPEG mulai diadopsi luas pada 1993 sebagai standar industri dalam fotografi digital dan kompresi gambar. Hal ini sangat krusial untuk pemrosesan visual pada kamera digital, citra drone, sistem pengenalan wajah, dan pertukaran gambar lintas perangkat mobile dengan kecepatan tinggi.

Kesimpulan

Tahun 1993 menandai era kebangkitan internet grafis dan komputasi portabel. Mosaic sebagai browser pertama memperkenalkan web ke dunia, GPS sipil memungkinkan navigasi universal, dan Linux serta PDF menjadi fondasi sistem terbuka dan pertukaran data. Perangkat seperti Newton dan Slackware menciptakan basis teknologi komputasi mobile, yang kini menyatu dalam smartphone dan drone.

Referensi:

  • NCSA – History of Mosaic Web Browser.
  • U.S. Department of Defense – GPS Civil Timeline (1993).
  • Volkerding, P. – Slackware Linux Release Notes (1993).
  • Intel Corporation – Pentium Processor Historical Overview.
  • Apple Archives – Newton MessagePad Release (1993).
  • Netscape Communications – Founding and Early History.
  • Adobe Systems – History of PDF Format.
  • Microsoft – Windows NT 3.1 Technical Documentation.
  • RSA Security – RSA BSAFE Crypto Library Overview.

Teknologi Komputasi Tahun 1994

Desember 1994: Netscape merilis Navigator 1.0 – browser web komersial pertama

Netscape Communications meluncurkan Netscape Navigator 1.0, yang segera menjadi browser web terpopuler. Dibandingkan Mosaic, Navigator menawarkan kecepatan dan antarmuka pengguna yang lebih ramah. Netscape juga memperkenalkan JavaScript dan plugin eksternal, membuka peluang integrasi web dengan perangkat pintar, termasuk dashboard drone dan antarmuka kendali nirkabel berbasis web.

Agustus 1994: Penjualan online pertama tercatat – awal e-commerce modern

Dan Kohn menjual CD band Sting seharga $12.48 melalui situs NetMarket, lengkap dengan enkripsi kartu kredit. Ini merupakan transaksi e-commerce pertama menggunakan protokol enkripsi online. Peristiwa ini menandai era perdagangan digital, yang kelak berkembang menjadi platform logistik otomatis dan sistem pembayaran mikro yang digunakan dalam ekosistem mobile dan IoT.

1994: Netscape memperkenalkan protokol HTTPS – pengamanan komunikasi web

Dengan merilis Secure Sockets Layer (SSL) versi awal, Netscape mengembangkan HTTPS, memungkinkan transfer data terenkripsi antara browser dan server. Ini memungkinkan komunikasi aman antara manusia dan mesin, serta menjadi dasar sistem keamanan dalam komunikasi drone, login smartphone, dan layanan cloud computing modern.

1994: IBM dan Motorola meluncurkan PowerPC – prosesor RISC untuk komputer dan embedded system

IBM, Apple, dan Motorola memperkenalkan PowerPC, prosesor RISC 32-bit yang hemat energi namun bertenaga. PowerPC digunakan dalam workstation Apple, konsol game, dan sistem militer. Arsitektur ini juga diadopsi dalam kontrol industri dan sistem kendali drone sebelum ARM menjadi dominan. Desain efisien PowerPC menginspirasi pengembangan sistem komputasi mobile selanjutnya.

1994: First Wi-Fi precursor dipatenkan oleh NCR/AT&T – awal komunikasi jaringan nirkabel

AT&T dan NCR mengembangkan WaveLAN, protokol nirkabel 802.11 awal yang menjadi cikal bakal Wi-Fi. Teknologi ini dikembangkan untuk komunikasi kasir dan perangkat portabel. WaveLAN kemudian diadopsi luas sebagai fondasi standar IEEE 802.11 (Wi-Fi) yang digunakan secara global dalam smartphone, drone, laptop, dan perangkat IoT.

1994: Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos di Seattle – pasar digital global mulai dibangun

Jeff Bezos mendirikan Amazon.com sebagai toko buku daring, tetapi dengan visi menjadi pasar barang dan jasa global. Meskipun belum beroperasi secara komersial hingga 1995, fondasinya diletakkan pada tahun 1994. Amazon kemudian menjadi pelopor cloud computing (AWS) dan ekosistem drone delivery serta AI assistant berbasis komputasi awan.

1994: Sony merilis PlayStation generasi pertama – akselerasi grafis dalam komputasi rumahan

PlayStation diluncurkan di Jepang dengan arsitektur yang mendukung grafik 3D dan prosesor RISC. Kemampuan pemrosesan visual ini memengaruhi standar grafis dan simulasi yang kelak diadopsi dalam pelatihan drone, realitas virtual, dan simulasi berbasis AI. PlayStation juga mempopulerkan penggunaan chip multimedia yang efisien di perangkat mobile.

1994: Red Hat Linux didirikan – distribusi Linux untuk kalangan bisnis

Red Hat didirikan oleh Bob Young dan Marc Ewing, memfokuskan pada penyediaan Linux yang stabil untuk server dan perusahaan. Red Hat kemudian menjadi salah satu platform utama bagi server cloud, containerization, dan pengembangan edge computing yang digunakan dalam sistem drone enterprise dan aplikasi mobile berbasis open-source.

1994: Yahoo! didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo di Stanford

Yahoo! lahir sebagai direktori web di universitas Stanford, lalu berkembang menjadi salah satu portal internet terbesar dekade 1990-an. Meski bukan penemuan teknis, Yahoo! membantu mempopulerkan navigasi internet dan menjadi platform pertama bagi konten berita, email, hingga aplikasi mobile yang digunakan dalam ekosistem smartphone dan drone kontrol media.

1994: USB dikembangkan oleh konsorsium teknologi termasuk Intel, Microsoft, dan IBM

Universal Serial Bus (USB) mulai dikembangkan untuk menyatukan antarmuka perangkat keras komputer. USB menggantikan port-paralel lama dengan standar plug-and-play, mendukung kecepatan tinggi dan koneksi fleksibel. USB menjadi tulang punggung integrasi perangkat seperti sensor, kamera drone, GPS, dan pengisian daya smartphone.

Kesimpulan

Tahun 1994 adalah masa transisi dari internet akademis ke publik, dengan browser, e-commerce, dan protokol keamanan mulai mendominasi. Teknologi nirkabel, komputasi grafis, dan sistem terbuka yang diperkenalkan tahun ini akan memainkan peran utama dalam pengembangan smartphone dan drone cerdas yang saling terhubung melalui internet dan cloud computing.

Referensi:

  • Netscape Communications – Navigator and SSL Technical Papers.
  • Internet Society – History of E-commerce and HTTPS (1994).
  • IEEE 802.11 Working Group – History of Wi-Fi and WaveLAN.
  • IBM DeveloperWorks – PowerPC and Embedded Systems Overview.
  • Amazon Investor Relations – Company Founding History.
  • Sony Computer Entertainment – PlayStation 1994 Launch Documentation.
  • Red Hat Inc. – Company Milestones.
  • Intel Archives – USB Development Timeline.
  • Stanford University – Yahoo! Founding Facts.

Teknologi Komputasi Tahun 1995

24 Agustus 1995: Microsoft merilis Windows 95 – sistem operasi untuk komputasi rumah tangga

Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan antarmuka grafis revolusioner dan dukungan Plug and Play. Sistem ini memadukan MS-DOS dan Windows GUI dalam satu platform dan mendukung TCP/IP, menjadikannya sistem operasi utama bagi pengguna rumahan untuk mengakses internet. Windows 95 mempermudah integrasi perangkat seperti modem, printer, dan kemudian smartphone serta drone yang menggunakan port USB atau antarmuka jaringan.

23 Mei 1995: Sun Microsystems memperkenalkan Java – bahasa pemrograman lintas platform

Dipimpin oleh James Gosling, tim dari Sun Microsystems merilis Java, bahasa pemrograman berprinsip “write once, run anywhere.” Java membuka jalan bagi pengembangan aplikasi portabel lintas sistem operasi, termasuk browser, aplikasi mobile awal, dan pengendali sistem embedded pada drone, TV digital, dan kartu SIM.

1995: Internet Explorer diluncurkan – dominasi browser Microsoft dimulai

Microsoft memasukkan Internet Explorer ke dalam Windows 95 Plus! Pack sebagai respons terhadap dominasi Netscape. IE menjadi standar browser pada PC dan membuka integrasi aplikasi desktop ke web, yang kelak memungkinkan dashboard online untuk pengawasan drone dan sistem remote control berbasis web browser.

1995: Amazon.com mulai beroperasi sebagai toko buku daring

Setelah didirikan tahun sebelumnya, Amazon.com resmi diluncurkan ke publik sebagai toko buku daring pada Juli 1995. Ini menjadi awal era e-commerce global, yang kemudian berkembang ke komputasi awan (AWS), sistem distribusi otomatis, dan penggunaan drone dalam pengiriman barang secara mandiri.

1995: eBay didirikan oleh Pierre Omidyar – memperkenalkan model pasar daring berbasis lelang

eBay, awalnya dikenal sebagai AuctionWeb, menawarkan lelang daring antar pengguna. Platform ini menunjukkan potensi komputasi terdistribusi dan sistem peringkat reputasi yang menjadi dasar transaksi peer-to-peer. Teknologi ini memberi inspirasi pada sistem berbasis blockchain dan ekosistem pengguna drone komersial untuk jual-beli data pemetaan atau pengiriman.

1995: Opera Software merilis Opera – browser ringan untuk perangkat komputasi kecil

Tim di Norwegia merilis versi pertama dari browser Opera, yang dirancang hemat sumber daya dan dapat dijalankan di perangkat dengan memori terbatas. Opera menjadi populer di perangkat genggam, feature phone, dan menjadi basis awal browser di sistem embedded seperti remote drone, GPS portabel, dan perangkat navigasi mobil.

1995: Macromedia meluncurkan Flash – platform multimedia interaktif di web

Macromedia merilis Flash Player (sebelumnya FutureSplash Animator), memungkinkan konten animasi, interaktif, dan video di halaman web. Flash menjadi kunci dalam e-learning, simulasi virtual, dan UI interaktif yang mendukung sistem kendali berbasis web untuk robotik dan drone hingga awal 2010-an sebelum digantikan oleh HTML5.

1995: PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf – skrip web dinamis dimulai

Rasmus Lerdorf merilis Personal Home Page Tools (PHP), yang memungkinkan pembuatan halaman web dinamis dan database-driven. PHP menjadi fondasi CMS modern seperti WordPress dan sistem backend untuk aplikasi pelacakan drone, dashboard data sensor, serta sistem pemetaan berbasis web real-time.

1995: MySQL dikembangkan – sistem manajemen basis data open-source ringan

David Axmark dan Michael Widenius merilis MySQL, sistem database ringan dan cepat. Digunakan luas oleh pengembang web, MySQL mempercepat pengolahan data untuk sistem manajemen konten, IoT, serta pengarsipan data dari sensor drone atau log aktivitas jaringan.

1995: Bluetooth dikembangkan oleh Ericsson – komunikasi jarak pendek antar perangkat

Insinyur di Ericsson mengembangkan spesifikasi Bluetooth sebagai protokol komunikasi nirkabel jarak pendek antar perangkat. Teknologi ini kemudian menjadi standar dalam konektivitas smartphone, headset, dan sistem kendali jarak dekat untuk drone, keyboard nirkabel, hingga wearable devices.

1995: RealAudio diluncurkan oleh Progressive Networks – streaming audio dimulai

RealAudio menjadi format pertama yang memungkinkan streaming audio di internet dengan kualitas mendekati radio. Teknologi ini membuka potensi media real-time yang kini digunakan dalam sistem komunikasi suara jarak jauh seperti voice-over-IP (VoIP) untuk kendali suara pada drone atau remote monitoring melalui jaringan.

Kesimpulan

Tahun 1995 merupakan tahun lompatan besar bagi komputasi publik. Windows 95 dan Java mengubah cara orang mengakses dan menjalankan aplikasi. Browser, e-commerce, skrip web dinamis, dan konektivitas nirkabel seperti Bluetooth menjadi fondasi penting bagi smartphone modern, perangkat IoT, dan sistem drone cerdas yang beroperasi lintas platform dan lokasi.

Referensi:

  • Microsoft Archives – Windows 95 Launch Materials
  • Sun Microsystems – Java Technology Whitepaper (1995)
  • Amazon.com Investor Relations – Company History
  • eBay Inc. – Founding Timeline
  • Opera Software – Company Milestones
  • Ericsson – History of Bluetooth
  • MySQL AB – Technical Reference Manual (1995)
  • PHP.net – PHP History and Development
  • RealNetworks – Streaming Audio Milestones

Teknologi Komputasi Tahun 1996

10 Januari 1996: Palm Pilot 1000 diluncurkan oleh Palm Inc. – tonggak awal komputasi genggam

Palm Pilot 1000 adalah PDA (Personal Digital Assistant) komersial pertama yang sukses secara luas. Dirancang oleh Jeff Hawkins di AS, perangkat ini menawarkan fitur kalender, kontak, catatan, dan sinkronisasi dengan PC. Dengan prosesor Motorola DragonBall, Palm Pilot memperkenalkan era komputer saku yang menjadi nenek moyang smartphone. Teknologinya memengaruhi pengembangan antarmuka ringan dan efisien, termasuk untuk sistem kendali drone portabel.

Februari 1996: Opera 2.0 mendukung multi-platform – awal adopsi browser di perangkat kecil

Opera merilis versi 2.0 dengan dukungan multi-platform termasuk Linux, Windows 3.1, dan Mac. Browser ini sangat ringan dan cepat, menjadikannya favorit untuk perangkat embedded. Opera kelak digunakan dalam banyak perangkat pintar, termasuk sistem navigasi drone, remote untuk kamera, serta OS ringan pada feature phone sebelum Android mendominasi.

1996: Google dirintis sebagai proyek riset oleh Larry Page dan Sergey Brin di Stanford

Google dimulai sebagai proyek “BackRub,” sebuah mesin pencari yang memanfaatkan algoritma PageRank untuk mengurutkan hasil pencarian berdasarkan relevansi tautan. Teknologi ini menjadi dasar pemrosesan big data dan kecerdasan buatan dalam sistem pencarian, termasuk pencarian visual berbasis GPS atau pemetaan drone otomatis. Meski baru resmi menjadi perusahaan pada 1998, akarnya terbentuk di 1996.

1996: NetMeeting dari Microsoft – pionir konferensi video dan VoIP

Microsoft meluncurkan NetMeeting, aplikasi komunikasi real-time berbasis internet yang mendukung audio, video, dan kolaborasi dokumen. NetMeeting adalah cikal bakal platform video call modern, dan memberi arah pada teknologi komunikasi untuk sistem kontrol drone jarak jauh dan koordinasi operasi berbasis jaringan.

1996: Kamera webcam pertama terintegrasi dengan komputer konsumen

QuickCam dari Connectix (kemudian dibeli Logitech) menjadi webcam komersial populer pertama yang terhubung via port paralel. WebCam ini memperkenalkan konsep pemantauan visual real-time dari jarak jauh, teknologi yang kemudian diintegrasikan dalam drone pengawas, konferensi daring, dan sistem pelacakan visual berbasis AI.

1996: Apache menjadi server web paling dominan – penggerak utama internet terbuka

Apache HTTP Server mendominasi pasar server web dengan arsitektur modular dan berbasis open-source. Dikembangkan oleh komunitas, Apache memungkinkan hosting situs, API, dan kontrol backend untuk berbagai layanan—termasuk dashboard kendali drone, telemetri smartphone, dan sistem pelacakan cuaca.

1996: Bluetooth SIG (Special Interest Group) dibentuk – pengembangan standar global konektivitas nirkabel

Dibentuk oleh Ericsson, IBM, Intel, Toshiba, dan Nokia, Bluetooth SIG mulai menyusun standar interoperabilitas komunikasi nirkabel jarak dekat. Hasil kerja ini melahirkan spesifikasi Bluetooth 1.0 yang akan dirilis resmi pada 1999. Inisiatif ini memberi fondasi penting bagi integrasi sistem kendali drone, headphone, smartwatch, dan sensor ke ekosistem smartphone modern.

1996: Yahoo! Mail diluncurkan – penyebaran layanan cloud email massal dimulai

Yahoo! memperkenalkan layanan email berbasis web gratis, memungkinkan akses komunikasi dari berbagai komputer melalui koneksi internet. Yahoo! Mail menjadi contoh awal cloud service untuk publik, dan membentuk model arsitektur yang digunakan dalam pengiriman data sensor, sinkronisasi foto drone, serta login cloud smartphone masa kini.

1996: ICQ diluncurkan oleh Mirabilis – pelopor pesan instan modern

Dikembangkan di Israel oleh Mirabilis, ICQ memperkenalkan konsep pesan instan dengan ID pengguna unik, daftar kontak, dan status online. Teknologi ini membuka jalan bagi platform komunikasi ringan yang kemudian digunakan dalam aplikasi mobile, kendali drone via chat bot, serta notifikasi perangkat IoT secara real-time.

1996: GIMP (GNU Image Manipulation Program) versi 1.0 dirilis – alternatif open-source untuk pengolah grafis

Dikembangkan oleh mahasiswa di University of California, GIMP menjadi alat pengolah grafis open-source. GIMP memberikan komunitas akses ke perangkat lunak grafis tanpa biaya lisensi, dan menginspirasi model pengembangan software terbuka di banyak sektor—termasuk aplikasi peta drone, visualisasi data sains, dan antarmuka kendali grafis untuk komputer portabel.

Kesimpulan

Tahun 1996 menunjukkan pergeseran nyata menuju era mobilitas dan konektivitas global. PDA, layanan komunikasi instan, webcam, dan proyek riset seperti Google mempersiapkan ekosistem baru di mana komputasi tidak lagi bergantung pada ruang atau kabel. Drone dan smartphone modern memperoleh banyak elemen kunci dari inovasi yang lahir di tahun ini—dari sisi perangkat keras, jaringan, hingga perangkat lunak kolaboratif.

Referensi:

  • Palm Inc. – Palm Pilot 1000 Product Overview
  • Stanford University – Google Project Origin (BackRub)
  • Microsoft Archives – NetMeeting Overview
  • Apache Foundation – Apache Server Milestones
  • Bluetooth SIG – History and Formation Documents
  • ICQ Team – ICQ Launch History
  • Connectix – QuickCam History
  • Opera Software – Browser Timeline
  • Yahoo! Inc – Yahoo! Mail Service History
  • GIMP Developers – Release Notes 1996

Teknologi Komputasi Tahun 1997

Juli 1997: IEEE merilis standar Wi-Fi 802.11 – awal era jaringan nirkabel modern

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) merilis standar 802.11 untuk jaringan nirkabel, dengan kecepatan transfer data 2 Mbps. Teknologi ini menjadi dasar Wi-Fi, yang kelak mengubah cara kita terhubung ke internet. Wi-Fi memungkinkan konektivitas real-time untuk perangkat mobile, drone pengawas, dan sistem IoT berbasis komputasi awan.

1997: IBM memperkenalkan Deep Blue – komputer pertama yang mengalahkan juara dunia catur

Komputer Deep Blue buatan IBM mengalahkan Garry Kasparov dalam pertandingan catur resmi. Ini menjadi pencapaian besar dalam kecerdasan buatan (AI), memperlihatkan kemampuan sistem komputasi untuk menganalisis jutaan kemungkinan strategi secara cepat. Konsep komputasi ini digunakan dalam navigasi drone, pengenalan pola, dan sistem otonom berbasis AI.

1997: Netscape merilis JavaScript 1.1 – bahasa skrip penting dalam pengembangan web interaktif

JavaScript versi 1.1 dirilis dan diadopsi luas oleh Netscape Navigator. JavaScript memungkinkan interaksi dinamis di browser tanpa harus memuat ulang halaman. Bahasa ini kini menjadi inti aplikasi web, termasuk antarmuka kendali drone berbasis browser, aplikasi peta interaktif, dan visualisasi data real-time di smartphone.

1997: Visual Studio 97 – integrasi pengembangan perangkat lunak dari Microsoft

Microsoft meluncurkan Visual Studio 97, paket terpadu pertama yang menyatukan berbagai bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Visual C++, dan J++. Ini memperkuat perkembangan software lintas platform untuk desktop dan embedded system, termasuk perangkat lunak untuk modul kendali pesawat tanpa awak (UAV) dan simulasi berbasis komputer.

1997: Mac OS 8 diluncurkan oleh Apple – transisi penting dalam antarmuka grafis dan multitasking

Apple merilis Mac OS 8 dengan fitur multitasking dan antarmuka grafis yang lebih modern. Sistem ini menjadi landasan sistem operasi selanjutnya seperti macOS dan iOS, yang kelak digunakan pada iPhone dan perangkat kendali drone berbasis Apple. Dukungan grafis dan stabilitasnya menjadi inspirasi bagi antarmuka pengguna di sistem komputasi modern.

1997: DVD resmi dirilis secara global – media digital berkapasitas tinggi untuk distribusi data

DVD (Digital Versatile Disc) mulai digunakan secara luas untuk penyimpanan video, perangkat lunak, dan data. Dengan kapasitas 4.7 GB, DVD menggantikan CD dan menjadi standar baru media digital. Format ini digunakan dalam distribusi data pelatihan, peta digital, dan simulasi untuk pelatihan operasi drone serta navigasi militer.

1997: Blogger dan RSS Feed mulai dirintis – awal dari arsitektur konten terstruktur di web

Konsep RSS (Really Simple Syndication) mulai diperkenalkan, memungkinkan distribusi otomatis konten blog atau situs berita. RSS dan platform blog seperti Blogger kelak menjadi bagian dari ekosistem pengumpulan data dan informasi, termasuk untuk pembaruan firmware drone, distribusi manual teknis, dan jurnal perangkat mobile.

1997: Red Hat Linux 4.0 dirilis – memperkuat sistem operasi open-source

Red Hat Linux menjadi distribusi Linux populer yang mudah diinstal dan digunakan. Dilengkapi dengan GNOME dan manajemen paket RPM, sistem ini digunakan secara luas dalam server, workstation, dan sistem tertanam. Linux menjadi sistem operasi inti pada banyak drone open-source, router, serta perangkat IoT di bidang pertanian, logistik, dan militer.

1997: Winamp diluncurkan – awal pemutar media digital ringan di desktop

Nullsoft memperkenalkan Winamp, pemutar audio digital untuk MP3 yang ringan dan dapat dikustomisasi. Meskipun fungsinya fokus pada hiburan, teknologi media ini menjadi dasar banyak pemutar konten embedded di smartphone, dashboard kendaraan, dan antarmuka kontrol drone yang menampilkan suara atau sinyal audio peringatan.

1997: Nokia 9000 Communicator mulai dipasarkan secara luas – ponsel pintar awal dengan fitur komputasi

Nokia memperluas distribusi Nokia 9000 Communicator, ponsel dengan sistem operasi berbasis GEOS, keyboard QWERTY, email, dan aplikasi manajemen file. Perangkat ini mengintegrasikan fitur komputer mini dan komunikasi nirkabel, menjadi pelopor ponsel pintar yang dapat digunakan untuk komunikasi dua arah dengan sistem drone dan pengiriman koordinat real-time.

Kesimpulan

Tahun 1997 memperkenalkan komponen krusial bagi dunia modern: jaringan Wi-Fi, kecerdasan buatan, pengembangan perangkat lunak terintegrasi, serta munculnya sistem operasi dan perangkat mobile yang mendukung mobilitas. Semua ini memberi fondasi kuat bagi teknologi drone, smartphone, dan ekosistem komputasi real-time yang kini kita andalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi:

  • IEEE Standards Association – IEEE 802.11 Overview
  • IBM Research – Deep Blue vs. Kasparov Match Analysis
  • Netscape Communications – JavaScript 1.1 Release Notes
  • Microsoft Docs – Visual Studio 97 Product History
  • Apple Inc. – Mac OS 8 Features
  • DVD Forum – DVD Technology Introduction
  • Red Hat – Red Hat Linux 4.0 Documentation
  • Nokia – Nokia Communicator Series Whitepaper
  • Nullsoft – Winamp Development History
  • RSS Advisory Board – Early History of RSS

Teknologi Komputasi Tahun 1998

4 September 1998: Google Inc. didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin di California, AS

Setelah dirintis sejak 1996 sebagai proyek BackRub, Google resmi menjadi perusahaan pada 4 September 1998. Teknologi mesin pencari mereka menggunakan algoritma PageRank untuk mengurutkan hasil berdasarkan relevansi. Model komputasi skala besar Google menjadi dasar bagi pencarian cerdas, sistem cloud, navigasi berbasis AI, dan pemrosesan data besar yang juga digunakan dalam drone pemetaan dan peta digital pada smartphone.

6 Mei 1998: Microsoft merilis Windows 98 – integrasi USB dan peningkatan konektivitas

Windows 98 membawa dukungan penuh terhadap USB (Universal Serial Bus), menjadikan konektivitas periferal lebih praktis. OS ini juga memperkenalkan Internet Explorer 4.0 sebagai bagian dari sistem. Dukungan plug-and-play dan integrasi web browser mempercepat penetrasi internet ke komputer rumah, serta memungkinkan penggunaan periferal seperti kamera digital, joystick, atau modul pengendali untuk drone sederhana.

6 Mei 1998: iMac G3 diluncurkan oleh Apple – komputer dengan desain all-in-one dan koneksi internet built-in

iMac G3, dirancang oleh Jonathan Ive dan Steve Jobs, menjadi simbol kembalinya Apple ke jalur inovasi. Dengan bodi transparan dan konektivitas internet instan, iMac mengubah cara masyarakat melihat komputer rumah. Desain all-in-one tanpa floppy disk juga menandai pergeseran menuju komputasi berbasis jaringan dan cloud, fondasi penting bagi antarmuka visual kendali drone dan aplikasi berbasis browser modern.

1998: Mozilla Project dimulai – cikal bakal browser Firefox

Setelah Netscape merilis kode sumber browser-nya, proyek Mozilla dibentuk untuk menciptakan browser open-source baru. Proyek ini memperkuat semangat komunitas dan pengembangan kolaboratif, serta melahirkan teknologi dasar seperti Gecko engine. Firefox dan turunannya mendukung aplikasi web interaktif dan ringan, termasuk interface dashboard kendali drone serta aplikasi komunikasi aman di smartphone.

1998: PHP 3.0 dan MySQL 3.22 dirilis – kombinasi populer dalam pengembangan web dinamis

Rilis PHP 3.0 dan MySQL 3.22 menciptakan pasangan skrip dan database yang kuat untuk web dinamis. Sistem LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP) mulai merajai server internet. Arsitektur ini banyak digunakan untuk backend website, pengumpulan data drone, aplikasi e-commerce mobile, dan sistem manajemen konten cloud modern.

1998: Bluetooth v1.0 spesifikasi awal dirilis – awal konektivitas nirkabel jarak dekat

Spesifikasi awal Bluetooth 1.0 mulai diuji coba oleh Bluetooth SIG, memungkinkan perangkat seperti headset, komputer, dan ponsel saling berkomunikasi tanpa kabel. Bluetooth menjadi sangat penting bagi integrasi kendali drone berbasis ponsel, remote control nirkabel, serta sistem pelacakan objek secara real-time.

1998: Intel merilis prosesor Pentium II Xeon – untuk server dan workstation skala besar

Prosesor Pentium II Xeon dirancang untuk server dan workstation yang memerlukan daya komputasi tinggi, seperti pemrosesan grafik, simulasi, dan analisis basis data besar. Teknologi ini mempercepat pengembangan sistem server untuk pengelolaan cloud, pusat data drone survei, dan pengendalian UAV melalui sistem jarak jauh berbasis web.

1998: OpenGL 1.2 dirilis – standar grafis lintas platform

OpenGL 1.2 membawa peningkatan performa grafis dan kompatibilitas lintas sistem. Sebagai API terbuka untuk pemrosesan grafis 2D dan 3D, OpenGL digunakan dalam visualisasi ilmiah, game, simulasi drone, serta pembuatan antarmuka kontrol real-time untuk sistem robotik dan perangkat bergerak.

1998: VNC (Virtual Network Computing) mulai diperkenalkan – kendali komputer jarak jauh

AT&T Laboratories Cambridge merilis VNC, sebuah protokol dan perangkat lunak untuk mengakses desktop secara jarak jauh. VNC menjadi dasar bagi banyak aplikasi remote access, termasuk untuk pengoperasian drone jarak jauh, pemantauan kamera keamanan, serta kontrol sistem embedded pada perangkat mobile.

1998: MPMan F10 – pemutar MP3 pertama dipasarkan oleh SaeHan Information Systems, Korea Selatan

MPMan F10 adalah pemutar MP3 pertama yang dijual secara komersial, menggunakan memori flash internal sebesar 32 MB. Perangkat ini memicu revolusi digital dalam distribusi musik, yang kelak berkembang ke media portabel seperti smartphone dan digunakan pula dalam perekaman serta pemutaran audio untuk drone komunikasi atau navigasi dengan sinyal suara.

Kesimpulan

Tahun 1998 mempercepat transisi menuju internet sebagai fondasi utama teknologi. Google, Mozilla, Bluetooth, dan arsitektur LAMP memperkuat infrastruktur komputasi terbuka. Produk seperti iMac, Windows 98, dan MPMan menunjukkan bahwa komputasi menjadi semakin personal dan mobile—mengarah langsung pada kemunculan smartphone, komputasi awan, dan sistem drone modern yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Referensi:

  • Google Inc. – Company History and Milestones
  • Microsoft – Windows 98 Documentation
  • Apple – iMac G3 Product Launch
  • Mozilla Foundation – Mozilla Project Archives
  • Bluetooth SIG – Bluetooth 1.0 Specification
  • PHP.net – PHP 3.0 Release Notes
  • MySQL – MySQL 3.x Manual
  • Intel – Pentium II Xeon Processor Overview
  • Khronos Group – OpenGL Specification 1.2
  • AT&T – Virtual Network Computing History
  • SaeHan Information Systems – MPMan F10 Documentation

Teknologi Komputasi Tahun 1999

Juni 1999: Napster diluncurkan – revolusi berbagi data peer-to-peer (P2P)

Shawn Fanning dan Sean Parker merilis Napster, platform berbagi file musik berbasis P2P yang mendobrak cara distribusi konten digital. Teknologi ini memperkenalkan arsitektur jaringan terdesentralisasi yang kelak menjadi dasar banyak sistem komunikasi drone, jaringan IoT, hingga sistem backup cloud tanpa server pusat.

1999: IEEE meresmikan standar Wi-Fi 802.11b – jaringan nirkabel hingga 11 Mbps

Standar Wi-Fi 802.11b mulai digunakan secara komersial, membawa kecepatan 11 Mbps, cukup untuk internet, video, dan kontrol data. Ini menjadi kunci dalam perangkat nirkabel, dari laptop ke smartphone, dan terutama sistem kendali drone berbasis Wi-Fi yang mulai dikembangkan oleh lembaga riset serta hobiis.

1999: Python 1.5.2 menjadi versi stabil – memperkuat bahasa pemrograman dinamis

Versi Python 1.5.2 dirilis sebagai tonggak penting. Bahasa ini digunakan untuk scripting, pengolahan data, dan otomatisasi sistem. Python kemudian menjadi sangat populer di bidang AI, robotika, dan pemrograman drone karena sintaksisnya yang ringkas serta komunitasnya yang luas.

1999: BlackBerry 850 diluncurkan – awal ponsel pintar dengan email real-time

Research in Motion (RIM) merilis BlackBerry 850, perangkat genggam dengan email push dan keyboard QWERTY. Ini menjadi pelopor ponsel pintar yang mampu menerima data real-time, fondasi untuk kontrol drone berbasis seluler dan pemantauan sensor jarak jauh.

1999: Salesforce.com didirikan – awal era komputasi cloud untuk bisnis

Salesforce menawarkan sistem CRM berbasis web, memelopori Software-as-a-Service (SaaS). Komputasi awan ini mendefinisikan ulang bagaimana data disimpan dan diakses, serta membuka jalan untuk kendali drone dan integrasi sma

Teknologi Komputasi Tahun 2000

4 Januari 2000: Masalah Y2K teratasi secara global

Memasuki milenium baru, dunia menghadapi ancaman *Millennium Bug* atau Y2K yang ditakutkan akan menyebabkan kerusakan sistem komputer akibat format tahun dua digit. Berkat kerja keras komunitas TI global, krisis ini berhasil dicegah. Keberhasilan ini memperkuat disiplin rekayasa perangkat lunak dan sistem keamanan informasi yang penting dalam infrastruktur drone, jaringan komunikasi, dan sistem penerbangan otomatis.

6 Maret 2000: Sony merilis PlayStation 2 – konsol multimedia dan pemrosesan grafis tinggi

PlayStation 2 (PS2) memperkenalkan teknologi pemrosesan grafis real-time dan kemampuan multimedia yang menjangkau lebih dari sekadar game. Arsitektur Emotion Engine-nya memberikan pelajaran penting dalam rendering 3D, yang kelak diterapkan dalam simulasi drone, antarmuka VR, serta animasi dalam aplikasi kendali realitas campuran (AR/VR).

9 Juni 2000: Bluetooth 1.0b resmi disahkan – awal komunikasi nirkabel jarak dekat

Versi stabil Bluetooth mulai digunakan secara luas di perangkat komersial. Teknologi ini menjadi pilar komunikasi antar perangkat portabel, termasuk antara remote control dan drone, headset wireless, serta sensor biometrik yang terhubung ke smartphone atau komputer miniatur.

30 Juni 2000: Rilis Mac OS X Public Beta oleh Apple

Sistem operasi ini merupakan lompatan besar dalam antarmuka dan stabilitas sistem Apple, menggabungkan basis UNIX dengan antarmuka Aqua. Kompatibilitas POSIX menjadikannya platform kuat untuk pengembangan software sains, kontrol sistem embedded, dan integrasi alat elektronik seperti drone serta perangkat IoT berbasis open-source.

Juli 2000: Google Ads (AdWords) diluncurkan – awal komputasi iklan berbasis data besar

Google memperkenalkan layanan iklan berbasis pencarian yang kemudian berkembang menjadi ekosistem ekonomi digital. Teknologi ini memanfaatkan pelacakan pengguna, pengelompokan data, dan analitik otomatis, fondasi dari sistem AI yang juga digunakan dalam pengenalan citra pada drone, navigasi GPS cerdas, serta prediksi perilaku pengguna dalam aplikasi mobile.

September 2000: Rilis Python 2.0 – memperkuat ekosistem pengembangan terbuka

Python 2.0 membawa fitur *list comprehensions* dan garbage collection berbasis *reference counting*. Bahasa ini semakin mendominasi dunia sains data, AI, dan kontrol perangkat. Python banyak digunakan untuk pemrograman robotik, sistem analitik drone, dan aplikasi mobile berbasis sensor.

2000: ARM7TDMI meluas penggunaannya – prosesor untuk perangkat portabel

Prosesor ARM7TDMI menjadi pilihan utama untuk sistem embedded seperti ponsel, kalkulator ilmiah, dan kemudian drone mini. Arsitektur hemat energi dan desain modularnya menjadi standar industri untuk sistem kontrol mikro dan pemrosesan ringan, cikal bakal smartphone masa kini.

2000: Napster mencapai puncak popularitas – berbagi konten peer-to-peer skala global

Meski diluncurkan pada 1999, Napster mencapai puncaknya tahun 2000 dengan lebih dari 26 juta pengguna. Selain musik, teknologi P2P ini menginspirasi sistem berbagi data lintas jaringan, pengiriman konten via drone, dan sinkronisasi data antar perangkat secara terdesentralisasi.

2000: USB Flash Drive pertama dipasarkan oleh IBM dan Trek Technology

IBM dan Trek Technology merilis flash drive kapasitas 8MB dengan koneksi USB, menggantikan floppy disk dan CD. Teknologi ini memungkinkan transfer data cepat dan mobile, digunakan luas pada drone untuk merekam log penerbangan, menyimpan firmware, serta debugging sistem langsung di lapangan.

2000: Wi-Fi mulai digunakan secara massal di tempat umum

Penerapan standar 802.11b mendorong penyebaran jaringan Wi-Fi di bandara, kampus, dan kafe. Konektivitas ini membuka era baru perangkat mobile berbasis jaringan, dari laptop ke PDA, hingga drone dan robot pemantau yang terhubung langsung dengan server pusat secara real-time.

2000: Pengenalan konsep Web 2.0 – partisipasi pengguna dalam membentuk konten

Konsep Web 2.0 mulai dikemukakan oleh Darcy DiNucci dan dikembangkan lebih lanjut oleh Tim O'Reilly. Era ini memposisikan pengguna sebagai pembuat konten, membuka peluang integrasi antara drone, smartphone, dan platform berbagi konten seperti YouTube dan blog berbasis data lapangan atau visual udara.

Kesimpulan

Tahun 2000 adalah awal dari revolusi digital sejati: cloud mulai dirintis, konektivitas nirkabel meluas, dan pemrosesan mobile dipercepat. Teknologi seperti Bluetooth, Python 2.0, ARM, dan Wi-Fi mengokohkan landasan bagi smartphone dan drone cerdas. Ini membuka dekade di mana komputer tidak lagi hanya ada di meja – tetapi di saku, di udara, dan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Referensi:

  • IEEE – Bluetooth 1.0b Specification
  • Google Inc. – History of AdWords
  • Apple – Mac OS X Public Beta Overview
  • Python.org – Python 2.0 Release Notes
  • IBM – USB Flash Drive Release Press
  • O’Reilly Media – Web 2.0 Definition
  • ARM Holdings – ARM7TDMI Technical Reference
  • Sony – PlayStation 2 Architecture Whitepaper

Teknologi Komputasi Tahun 2001

15 Januari 2001: Wikipedia didirikan – revolusi kolaborasi pengetahuan daring

Jimmy Wales dan Larry Sanger mendirikan Wikipedia sebagai ensiklopedia daring berbasis kolaborasi terbuka. Teknologi wiki memperkenalkan arsitektur partisipatif berbasis web, yang menginspirasi sistem pelaporan komunitas, berbagi data open-source, dan kolaborasi riset drone, robotika, dan AI dari seluruh dunia.

25 Oktober 2001: Microsoft merilis Windows XP – sistem operasi konsumen berbasis NT

Windows XP menghadirkan kestabilan dari arsitektur NT ke pengguna rumahan. Antarmuka grafis yang intuitif dan dukungan luas untuk perangkat keras menjadikannya sangat populer. OS ini banyak digunakan dalam perangkat sistem kendali, server mini, dan workstation analitik yang digunakan dalam pemrograman drone, pemrosesan visual, dan komunikasi wireless.

2001: Apple memperkenalkan iTunes – ekosistem manajemen media digital

iTunes dirilis untuk membantu pengguna mengelola konten digital seperti musik dan video. Selain sebagai alat hiburan, model distribusi konten digital ini menjadi prototipe sistem sinkronisasi data antara perangkat, termasuk drone dan smartphone untuk pengunduhan rekaman visual, firmware, atau peta navigasi.

2001: Mac OS X 10.0 “Cheetah” resmi dirilis

Apple merilis versi pertama sistem operasi Mac OS X final, menggabungkan kernel UNIX dengan antarmuka Aqua. Stabilitas dan dukungan multitasking menjadikan platform ini banyak dipilih pengembang multimedia, astronomi, dan teknik pemrosesan grafis real-time, termasuk dalam simulasi penerbangan dan pemodelan 3D untuk teknologi komputasi terapan.

2001: Wi-Fi Alliance resmi dibentuk – mempercepat adopsi jaringan nirkabel global

Wi-Fi Alliance didirikan sebagai badan sertifikasi untuk produk 802.11. Inisiatif ini mempercepat kompatibilitas dan kepercayaan terhadap jaringan nirkabel, yang sangat penting dalam kendali jarak jauh drone, transmisi data kamera udara, dan jaringan sensor berbasis lokasi geografis real-time.

2001: Microsoft merilis .NET Framework – platform pengembangan lintas bahasa

Microsoft .NET Framework memungkinkan pengembangan aplikasi dalam berbagai bahasa dengan interoperabilitas tinggi. Hal ini memperkuat ekosistem Windows dalam pengembangan sistem kontrol, simulasi robotik, dan integrasi data dari berbagai sumber untuk pengoperasian sistem drone dan mobile apps.

2001: Ubuntu mulai dirintis oleh Mark Shuttleworth (resmi dirilis tahun 2004)

Mark Shuttleworth mulai mempersiapkan Ubuntu, sistem operasi Linux berbasis Debian yang nantinya menjadi OS populer untuk server drone, cloud IoT, dan lingkungan pengembangan AI. Meskipun belum dirilis resmi, tahun 2001 menjadi titik awal transformasi Linux menuju sistem yang lebih ramah pengguna.

2001: Advanced Encryption Standard (AES) disahkan oleh NIST

National Institute of Standards and Technology (NIST) mengesahkan Rijndael sebagai standar enkripsi baru yaitu AES. Algoritma ini digunakan dalam komunikasi aman, termasuk sistem kontrol drone, aplikasi keuangan mobile, dan protokol pertukaran data antara perangkat edge.

2001: Intel memperkenalkan Pentium 4 “Willamette”

Pentium 4 generasi awal dirilis dengan teknologi NetBurst, clock speed tinggi, dan arsitektur yang dioptimalkan untuk multimedia dan komputasi berat. Prosesor ini digunakan dalam sistem render video, perangkat kendali drone berbasis PC, dan simulasi visual real-time pada lingkungan virtual.

2001: Canon memperkenalkan kamera digital EOS-1D

Kamera digital DSLR dengan sensor kecepatan tinggi ini menandai babak baru dalam fotografi digital. Teknologi kamera semacam ini kemudian disesuaikan untuk drone pemetaan udara, inspeksi otomatis, serta sistem pengawasan berbasis komputer visual.

2001: VMware Workstation 3.0 diluncurkan – virtualisasi komputasi meluas

VMware 3.0 memungkinkan pengguna menjalankan beberapa sistem operasi di satu perangkat secara paralel. Teknologi virtualisasi ini menjadi pilar bagi simulasi sistem robotik, pengujian firmware drone, dan pelatihan AI dalam lingkungan virtual yang aman.

Kesimpulan

Tahun 2001 menunjukkan pergeseran dari sistem tertutup ke arsitektur terbuka, virtualisasi, dan kolaborasi online. Dari Wikipedia hingga VMware, dari Windows XP hingga AES, semuanya memperluas cakrawala sistem komputasi terdistribusi yang mendukung teknologi drone, smartphone, dan cloud computing.

Referensi:

  • Wikipedia.org – History of Wikipedia
  • Microsoft – Windows XP Official Release Notes
  • Wi-Fi Alliance – Founding Announcement
  • NIST – AES FIPS Publication 197
  • Apple – Mac OS X Cheetah Release Summary
  • Intel – Pentium 4 Product Documentation
  • VMware – Workstation 3.0 Product Overview
  • Canon – EOS-1D Digital Camera Specs

Teknologi Komputasi Tahun 2002

5 Juni 2002: Mozilla 1.0 resmi dirilis – awal browser open-source modern

Setelah bertahun-tahun pengembangan dari proyek Netscape, Mozilla Foundation merilis versi 1.0 dari browser Mozilla. Ini menjadi tonggak penting dalam gerakan perangkat lunak terbuka, yang kelak menghasilkan Firefox. Dukungan terhadap standar web yang kuat dari Mozilla memfasilitasi aplikasi web canggih dan sistem pengendalian drone berbasis browser.

Juli 2002: Roomba dikomersialisasikan – robot pembersih pertama yang populer

iRobot merilis Roomba, robot penyedot debu yang dapat bernavigasi secara otomatis di dalam rumah. Meski sederhana, ini adalah pelopor sistem robotik otonom di konsumen rumah tangga. Algoritma sensor, peta ruangan, dan penghindaran hambatan yang digunakan di Roomba menjadi dasar bagi navigasi drone kecil dan kendaraan tanpa awak (UAV).

2002: Sistem pengenalan wajah mulai digunakan di bandara – keamanan berbasis AI

Pasca tragedi 9/11, sistem pengenalan wajah diimplementasikan di beberapa bandara besar di AS dan Eropa. Teknologi ini menggabungkan AI, kamera digital, dan jaringan data real-time. Penerapannya kemudian meluas pada pengawasan drone, pemetaan wilayah dengan identifikasi objek, serta sistem keamanan berbasis analisis visual komputasi.

2002: Debian 3.0 "Woody" dirilis – fondasi stabil bagi pengembangan sistem embedded

Rilis Debian 3.0 menambahkan dukungan untuk banyak arsitektur prosesor, termasuk ARM dan MIPS. Hal ini memungkinkan banyak perangkat embedded seperti sistem navigasi drone, router, dan kontroler mobile untuk menjalankan sistem Linux ringan. Stabilitas dan fleksibilitasnya sangat berpengaruh pada perkembangan OS miniatur untuk komputasi portabel.

2002: NVIDIA meluncurkan GeForce4 – akselerasi grafis untuk simulasi dan AI

GeForce4 memperkenalkan peningkatan signifikan pada rendering 3D dan komputasi paralel. GPU seperti ini memperkuat penggunaan visualisasi dalam pelatihan drone, pemodelan medan, serta pengembangan sistem berbasis AI dengan bantuan unit pemrosesan grafis di luar CPU tradisional.

2002: Intel meluncurkan teknologi Hyper-Threading pada prosesor Xeon

Teknologi Hyper-Threading memungkinkan satu prosesor mengeksekusi dua thread secara paralel, meningkatkan performa multitasking. Teknologi ini mempercepat pengolahan data besar dalam cloud, serta digunakan dalam server pengontrol drone armada, analisis data sensor, dan sistem pengenalan pola visual real-time.

2002: RQ-4 Global Hawk memulai misi operasional penuh – UAV canggih milik AS

Drone RQ-4 Global Hawk digunakan dalam operasi militer AS secara penuh. Dengan kemampuan terbang otonom tinggi dan sistem kamera pengawasan jarak jauh, ini menjadi simbol kemajuan sistem kontrol penerbangan berbasis komputer, AI navigasi, dan integrasi jaringan real-time ke dalam wahana tanpa awak.

2002: Bluetooth 1.1 distandarisasi oleh IEEE – memperbaiki stabilitas komunikasi

Versi 1.1 dari Bluetooth memperkenalkan channel yang lebih stabil dan standar pengujian perangkat. Ini memungkinkan aplikasi Bluetooth mulai digunakan dalam sistem komunikasi mikro, termasuk remote drone, sensor medis portabel, dan konektivitas antar perangkat wearable dan smartphone.

2002: Google memperkenalkan Google News (beta)

Google merilis Google News dalam versi beta, menampilkan kumpulan berita otomatis berdasarkan algoritma AI. Ini menandai kemajuan sistem agregasi informasi dan pengklasifikasian konten, prinsip penting yang juga digunakan dalam pemrosesan data sensor dari drone, termasuk klasifikasi citra geografis dan deteksi bencana alam.

2002: Kamera miniatur CMOS mulai diproduksi massal – integrasi visual untuk perangkat kecil

Kamera berukuran mikro dengan sensor CMOS menjadi semakin murah dan efisien, digunakan dalam ponsel dan drone kecil. Ini memungkinkan pengumpulan data visual dari perangkat udara tanpa awak dan pemantauan lingkungan dengan konsumsi daya rendah, memperluas peran drone dalam pemetaan wilayah dan pertanian presisi.

Kesimpulan

Tahun 2002 menandai permulaan era perangkat robotik otonom yang hadir di rumah tangga, bandara, dan medan perang. Teknologi open-source seperti Mozilla dan Debian mempermudah pengembangan sistem drone dan kontroler. Bersamaan dengan kemajuan grafis, keamanan digital, dan sensor mini, tahun ini adalah fondasi penting bagi ledakan teknologi komputasi bergerak dan visual berbasis AI.

Referensi:

  • Mozilla Foundation – Mozilla 1.0 Release Notes
  • iRobot – Roomba Product History
  • NVIDIA – GeForce4 Technical Documentation
  • IEEE – Bluetooth 1.1 Standards
  • Intel – Hyper-Threading Whitepaper
  • Google – Google News Beta Launch
  • U.S. Air Force – RQ-4 Global Hawk Program Summary
  • Debian Project – Debian 3.0 “Woody” Release Notes
  • MIT Technology Review – Facial Recognition Post-9/11

Teknologi Komputasi Tahun 2003

Agustus 2003: Skype diluncurkan – era komunikasi VoIP dimulai

Didirikan oleh Niklas Zennström (Swedia) dan Janus Friis (Denmark), Skype memanfaatkan teknologi peer-to-peer (P2P) untuk melakukan panggilan suara melalui internet. Ini memperkenalkan komunikasi global berbasis protokol data, menjadi cikal bakal layanan panggilan video, serta menjadi fitur penting dalam pengendalian drone jarak jauh, komunikasi tim AI, dan perangkat kolaborasi mobile.

7 Januari 2003: Apple meluncurkan Safari – browser web untuk Mac OS X

Safari dikembangkan menggunakan mesin WebKit yang juga menjadi dasar browser modern seperti Google Chrome. Performa tinggi dan integrasi native pada Mac OS X menjadikannya pilihan utama untuk web app berbasis komputasi awan, serta platform uji coba UI drone control panel berbasis web dan sistem dashboard AI.

2003: Mydoom dan SQL Slammer menyerang – kesadaran baru akan keamanan siber

Dua worm besar—Mydoom dan SQL Slammer—menyerang jutaan sistem komputer secara global, mengeksploitasi celah buffer overflow dan jaringan terbuka. Kejadian ini memperkuat kebutuhan akan sistem keamanan siber berbasis firewall adaptif, IDS (intrusion detection system), dan pembaruan sistem pada perangkat terhubung, termasuk drone dan ponsel pintar.

2003: Nokia 6600 diluncurkan – ponsel cerdas dengan kamera, Symbian OS, dan fitur multimedia

Dirancang di Finlandia, Nokia 6600 memperkenalkan kamera VGA, video recorder, Bluetooth, dan sistem operasi Symbian Series 60. Ini adalah salah satu smartphone awal yang memperlihatkan potensi integrasi aplikasi pihak ketiga, pengiriman data visual, serta pemrosesan lokal untuk komunikasi terdesentralisasi—sebuah dasar bagi aplikasi drone mobile modern.

2003: DARPA memperkenalkan Autonomous Vehicle Challenge – mendorong inovasi kendaraan tanpa awak

DARPA di AS mengumumkan kompetisi pertama untuk kendaraan tanpa awak (AV). Walau belum ada peserta yang berhasil menyelesaikan rute tahun ini, program ini menjadi awal inovasi dalam sistem navigasi GPS, penghindaran rintangan, dan pengambilan keputusan otonom berbasis AI yang kemudian diterapkan pada sistem UAV (drone), robot militer, dan kendaraan otonom sipil.

2003: Fedora Project dimulai oleh Red Hat – distribusi Linux terbuka dan cepat

Red Hat meluncurkan Fedora, turunan komunitas dari Red Hat Linux yang memiliki siklus rilis cepat dan eksperimental. Fedora banyak digunakan untuk riset, pengujian sistem server mini, dan sistem operasi drone open-source. Dukungan terhadap GNOME, kernel terkini, serta keamanan SELinux menjadikannya pilihan kuat dalam pengembangan embedded systems.

2003: Debian merilis rilis eksperimental Sarge dengan peningkatan keamanan dan kompatibilitas

Debian memulai rilis Sarge (Debian 3.1) dalam versi testing dengan dukungan installer baru dan pustaka perangkat lunak luas. Linux ini digunakan dalam server drone, sistem robotik pendidikan, dan pengembangan aplikasi cloud ringan berbasis arsitektur x86 dan ARM.

2003: Intel memperkenalkan Centrino – laptop bertenaga dan terhubung nirkabel

Teknologi Centrino memperkenalkan prosesor Intel Mobile dengan efisiensi daya tinggi, GPU terintegrasi, dan modul Wi-Fi. Centrino menjadikan laptop benar-benar mobile dan bertenaga, ideal untuk pemrosesan data lapangan seperti pengendali drone portabel, pemetaan geospasial, dan analisis data sensor di lokasi terpencil.

2003: Kamera CCD mini dan modul sensor optik dikembangkan untuk UAV kecil

Kamera CCD miniatur dikembangkan oleh laboratorium riset dan mulai digunakan pada prototipe drone kecil untuk pengawasan sipil dan militer. Sensor ini mengizinkan streaming video real-time dan pemrosesan onboard, membuka jalur untuk aplikasi seperti pemantauan lalu lintas, pelacakan satwa liar, dan keamanan area terbatas.

2003: WordPress dirilis sebagai CMS open-source – mendorong web partisipatif

Matt Mullenweg dan Mike Little meluncurkan WordPress, sistem manajemen konten berbasis PHP dan MySQL. WordPress memungkinkan siapa pun membuat situs, mendistribusikan data, dan membangun komunitas berbasis web. Kemudahan integrasinya menjadikannya alat utama dalam pelaporan misi drone, sistem pengawasan lingkungan, dan dashboard data publik.

Kesimpulan

Tahun 2003 menjadi momentum penting bagi adopsi luas teknologi komunikasi berbasis internet, sistem navigasi otonom, serta smartphone dengan fitur-fitur pintar. Dari Skype hingga Nokia 6600, dari DARPA hingga Fedora, semuanya memperkuat infrastruktur teknologi komputasi bergerak dan terdistribusi yang menjadi landasan utama bagi pengembangan drone, robotika, serta web semantik masa depan.

Referensi:

  • Skype.com – Company History
  • Apple – Safari 1.0 Release Overview
  • F-Secure – Mydoom & Slammer Analysis
  • Nokia – Product Archive: Nokia 6600
  • DARPA – Grand Challenge 2003 Overview
  • Red Hat – Fedora Core Project Introduction
  • Intel – Centrino Mobile Technology Whitepaper
  • WordPress.org – Release Notes 2003
Timeline Tahun 2004-2025

Teknologi Komputasi Tahun 2004

4 Februari 2004: Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg di Harvard, AS

Awalnya bernama "TheFacebook", platform ini memulai era media sosial berbasis jaringan kampus. Arsitektur awal Facebook memanfaatkan teknologi web PHP, MySQL, dan jaringan server lokal yang memungkinkan ekspansi cepat. Perkembangan Facebook menjadi model sistem distribusi data berskala besar dan andal, yang juga relevan dalam pemrosesan data drone dan edge computing.

9 November 2004: Mozilla Firefox 1.0 dirilis – browser cepat, aman, dan terbuka

Firefox menawarkan alternatif open-source terhadap Internet Explorer. Fokus pada keamanan, ekstensi, dan efisiensi menjadikannya basis pengembangan UI untuk aplikasi berbasis web, termasuk sistem kendali drone, panel monitoring real-time, serta pengembangan dashboard IoT.

2004: Ubuntu Linux pertama kali dirilis – Linux yang ramah pengguna

Dibangun oleh Canonical Ltd. di Inggris, Ubuntu berbasis Debian namun dengan pendekatan desktop user-friendly. Versi pertamanya mempercepat adopsi Linux di kalangan pengguna umum dan pendidikan, serta menjadi sistem operasi pilihan untuk server cloud ringan, robotika edukatif, dan proyek DIY drone berbasis Raspberry Pi.

2004: DJI didirikan di Shenzhen, Tiongkok – masa depan drone sipil dimulai

Da-Jiang Innovations (DJI) didirikan oleh Frank Wang. Perusahaan ini kelak menjadi pemimpin dunia dalam teknologi drone. Meskipun produk awalnya masih eksperimental, DJI menargetkan pengembangan sistem navigasi stabil berbasis giroskop digital dan pemrosesan real-time di perangkat udara kecil, yang mendorong revolusi UAV untuk aplikasi sipil.

2004: Google merilis Gmail dalam versi beta – layanan email berbasis cloud

Dengan kapasitas awal 1GB, Gmail memperkenalkan konsep email berbasis cloud dengan pencarian cepat dan threading percakapan. Infrastruktur di baliknya, termasuk GFS (Google File System) dan BigTable, menjadi fondasi sistem data terdistribusi skala besar. Teknologi serupa digunakan dalam server kontrol drone, data logging misi, dan komunikasi waktu nyata antar UAV.

2004: NASA meluncurkan Aura – satelit pemantau atmosfer dengan sistem kontrol otomatis

Satelit Aura menggunakan jaringan komputer terdistribusi untuk pengolahan sensor data secara real-time. Sistem ini menjadi contoh integrasi sensor, AI onboard, dan pemrosesan edge, yang menjadi acuan dalam desain kontrol dan sensor udara drone modern untuk riset iklim dan lingkungan.

2004: Sony merilis PlayStation Portable (PSP) – game portabel dengan kekuatan multimedia

PSP memperkenalkan grafis 3D berkualitas tinggi dan jaringan Wi-Fi ke perangkat portabel. Desain prosesor custom dan OS ringan menjadi contoh penerapan arsitektur tertanam berkinerja tinggi. Teknologi serupa digunakan pada drone kelas konsumen untuk pengolahan visual real-time dan transmisi video ke perangkat mobile.

2004: Google merilis Google Maps API beta

API ini memungkinkan integrasi peta ke dalam situs web dan aplikasi pihak ketiga. Teknologi ini berperan penting dalam sistem navigasi drone, pelacakan kendaraan, dan pengembangan aplikasi geografis real-time berbasis komputasi awan dan GPS.

2004: Debian 3.1 “Sarge” memasuki fase stabil dengan instalasi berbasis GUI

Debian 3.1 mulai menargetkan pengguna umum dan sistem tertanam. Stabilitas dan dukungan untuk kernel 2.6 memperkuat penggunaan Debian dalam sistem server ringan dan perangkat IoT yang mendukung kendali otomatis seperti pada drone dan sensor edge berbasis Linux.

2004: OpenCV 0.96 dirilis – percepatan pengolahan visual komputer di platform terbuka

OpenCV (Open Computer Vision) adalah pustaka pemrosesan citra dan video berbasis C/C++, dan dirilis secara terbuka oleh Intel. Banyak pengembang mulai menggunakan OpenCV untuk sistem pengenalan wajah, pelacakan objek, dan navigasi drone berbasis kamera.

2004: Arduino dikembangkan di Italia – revolusi mikrokontroler open-source

Tim di Interaction Design Institute Ivrea mulai merancang Arduino, platform mikrokontroler terbuka yang mudah diprogram. Arduino menjadi alat utama dalam proyek drone DIY, robotika pendidikan, serta otomatisasi rumah tangga yang dapat dihubungkan ke sistem komputer melalui USB atau serial interface.

2004: RSS dan Atom feed menjadi standar distribusi konten otomatis

Dengan RSS dan Atom, sistem dapat memperbarui konten secara otomatis. Ini dimanfaatkan untuk sistem notifikasi, pelaporan data sensor drone, serta distribusi informasi dari sistem IoT ke aplikasi pengguna secara efisien dan terstruktur.

Kesimpulan

Tahun 2004 adalah momen kelahiran banyak platform terbuka dan sistem sosial digital, yang kemudian tumbuh menjadi infrastruktur utama dunia komputasi modern. Dengan munculnya Facebook, Ubuntu, Firefox, Arduino, serta fondasi awal DJI, tahun ini menandai titik balik dari era komputasi personal ke arah komputasi sosial, otonom, dan terdistribusi – termasuk untuk sistem drone dan internet berbasis peta.

Referensi:

  • Facebook – Company Timeline
  • Mozilla Foundation – Firefox 1.0 Release Notes
  • Canonical – Ubuntu 4.10 “Warty Warthog” Announcement
  • DJI Global – Company History
  • Google – Gmail Press Release 2004
  • NASA – Aura Mission Overview
  • Sony – PSP Hardware Specifications
  • Google Developers – Google Maps API Launch
  • Debian Project – Debian 3.1 Release Notes
  • OpenCV.org – OpenCV 0.96 Documentation
  • Arduino.cc – Arduino Project History

Teknologi Komputasi Tahun 2005

14 Februari 2005: YouTube didirikan oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim di California, AS

YouTube membuka jalan bagi distribusi video digital berbasis web. Platform ini mengandalkan sistem komputasi backend berbasis server terdistribusi dan algoritma kompresi serta pemrosesan data masif. YouTube bukan hanya mengubah cara manusia mengakses informasi visual, tetapi juga berfungsi sebagai repositori pelatihan AI berbasis visual dan dokumentasi misi drone secara global.

Juli 2005: Google Earth diluncurkan secara publik

Google Earth, hasil dari akuisisi Keyhole Inc., menggabungkan pemetaan satelit, foto udara, dan data GIS dalam sistem visualisasi 3D. Platform ini menjadi landasan pengembangan antarmuka visual untuk sistem drone, navigasi UAV, dan sistem augmented reality berbasis data geografis serta pemrosesan peta terdistribusi secara real-time.

2005: Arduino resmi dirilis ke publik – revolusi mikrokontroler open-source

Setelah pengembangan awal pada 2004, Arduino mulai tersedia sebagai platform edukatif dan rekayasa terbuka. Sistem ini memungkinkan integrasi sensor, aktuator, dan komunikasi serial atau Wi-Fi, menjadikannya platform utama dalam eksperimen sistem kendali drone, robotika, dan perangkat IoT yang terhubung ke komputer lokal maupun cloud.

2005: Amazon Web Services (AWS) merilis S3 dan EC2 versi beta untuk pengembang

Langkah ini menjadi fondasi dari cloud computing modern. EC2 menyediakan komputasi elastis dan S3 menawarkan penyimpanan objek terdistribusi. Teknologi ini mengubah infrastruktur TI, termasuk dalam mendukung server drone fleet management, training AI model berbasis citra, serta pemrosesan data sensor dari ribuan perangkat edge.

2005: DJI meluncurkan sistem flight controller generasi pertama untuk UAV sipil

Meski belum menjadi produk konsumen penuh, DJI mulai mengembangkan prototipe flight controller yang menggabungkan giroskop, GPS, dan pemrosesan sinyal real-time. Sistem ini dirancang menggunakan mikrokontroler ARM dengan firmware yang mendukung input sensor multi-sumbu – langkah penting dalam evolusi drone yang dikendalikan oleh sistem komputasi ringan.

2005: Google meluncurkan Google Analytics – sistem pemantauan trafik berbasis komputasi awan

Dengan mengakuisisi Urchin Software, Google menciptakan platform analytics yang memanfaatkan infrastruktur data terdistribusi dan memungkinkan pelacakan jutaan pengguna per detik. Teknologi ini menginspirasi sistem pelacakan drone, pelaporan berbasis cloud, dan integrasi data sensor real-time dalam antarmuka web.

2005: Debian 3.1 “Sarge” dirilis secara stabil – mendukung sistem komputasi server dan embedded

Versi ini memperkenalkan dukungan installer berbasis GUI dan kernel Linux 2.6, membuka peluang Debian untuk dipakai di perangkat industri dan robotik ringan. Banyak sistem drone DIY dan eksperimen komputasi edge di kalangan akademis memanfaatkan Debian karena kestabilan dan fleksibilitasnya dalam sistem tertanam.

2005: Ruby on Rails 1.0 dirilis – kerangka kerja web cepat dan efisien

Rails memungkinkan pengembangan aplikasi web secara cepat melalui pendekatan konvensi dibanding konfigurasi. Sistem ini mendorong lahirnya platform IoT monitoring, backend kontrol UAV, dan sistem dashboard drone fleet yang dirancang untuk digunakan di browser dengan kecepatan tinggi dan arsitektur modular.

2005: Pebble-bed modular reactor (PBMR) mulai diuji secara digital di Afrika Selatan

Meskipun dari bidang energi nuklir, sistem ini mengandalkan simulasi reaktor kompleks menggunakan komputasi paralel dan pemrosesan data dalam lingkungan tertutup. Teknologi seperti ini memperkuat pengembangan sistem kontrol otonom, termasuk pada drone swarm atau robotik skala besar.

2005: Korea Selatan menetapkan kecepatan internet rata-rata tertinggi global

Dengan kecepatan broadband lebih dari 20 Mbps, Korea Selatan memimpin dunia dalam penetrasi internet cepat. Hal ini mempercepat eksperimen komputasi awan, kontrol drone jarak jauh, serta sistem real-time streaming data – menciptakan ekosistem infrastruktur ideal untuk penerapan sistem komputasi drone dan edge AI.

Kesimpulan

Tahun 2005 adalah tahun akselerasi transisi ke dunia digital terhubung. Diluncurkannya YouTube, Google Earth, dan AWS menjadi batu loncatan infrastruktur data dan komputasi visual. Arduino dan DJI mulai menanam fondasi sistem fisik cerdas yang dikendalikan oleh algoritma komputer ringan. Tahun ini menjadi titik temu antara pengolahan data besar, visualisasi spasial, serta kemunculan awal drone komputasional modern.

Referensi:

  • YouTube Company History – YouTube Press
  • Google Earth Overview – Google Developers
  • Arduino.cc – History and Timeline
  • Amazon Web Services – AWS Origins and Timeline
  • DJI Flight Systems – Corporate White Paper
  • Google Analytics Blog Archives
  • Debian.org – Debian 3.1 Release Notes
  • Ruby on Rails Documentation – v1.0 Release
  • International Atomic Energy Agency – PBMR Simulation Studies
  • OECD Broadband Statistics – Korea Internet Speed 2005

Teknologi Komputasi Tahun 2006

13 Juli 2006: Twitter diluncurkan secara publik oleh Jack Dorsey, Biz Stone, Noah Glass, dan Evan Williams di San Francisco, AS

Twitter, yang awalnya merupakan proyek eksperimental bernama "twttr", menjadi pionir komunikasi mikro yang cepat dan terhubung global. Dengan backend berbasis Ruby on Rails dan MySQL, sistem ini mempercepat pengembangan API terbuka untuk komunikasi real-time dan sistem pelaporan cepat, termasuk dalam pemantauan drone, sistem darurat, dan notifikasi berbasis geolokasi.

Agustus 2006: Amazon Web Services (AWS) secara resmi meluncurkan EC2 dan S3 ke publik

Setelah uji beta di 2005, layanan komputasi elastis (EC2) dan penyimpanan objek terdistribusi (S3) resmi tersedia. Ini menjadi tonggak penting dalam adopsi cloud computing secara global. Infrastruktur drone fleet management, AI model training, serta deployment sistem pemantauan IoT sangat bergantung pada layanan semacam ini untuk skalabilitas dan efisiensi data.

2006: Google mengakuisisi YouTube seharga USD 1,65 miliar

Dengan akuisisi ini, Google memperkuat ekosistem data videonya dan mempercepat integrasi sistem analitik dan algoritma rekomendasi berbasis machine learning. Ini penting untuk pengembangan sistem pengenalan pola visual, termasuk untuk drone surveillance, pengawasan publik, dan arsipasi data video berbasis AI.

2006: NVIDIA memperkenalkan CUDA – arsitektur pemrograman paralel GPU

Coding Unified Device Architecture (CUDA) memungkinkan pengembang menggunakan GPU NVIDIA untuk komputasi umum, bukan hanya grafik. Ini menjadi dasar revolusi machine learning dan AI modern. Komputasi berbasis GPU sangat penting untuk pemrosesan video real-time, pemetaan SLAM pada drone, dan pelatihan jaringan saraf dalam dalam simulasi robotik.

2006: DJI memperkenalkan sistem autopilot komersial pertama untuk drone profesional

Dengan menggabungkan GPS, barometer, akselerometer, dan sistem kontrol PID, DJI meluncurkan flight controller yang mendukung pemetaan udara dan aplikasi survei. Sistem ini berbasis firmware tertanam dan pengolahan data sensor lokal yang terintegrasi dengan kontrol jarak jauh atau komputer onboard ringan.

2006: Raspberry Pi Foundation didirikan di Inggris

Meski produk pertamanya baru dirilis 2012, pendirian yayasan ini menjadi awal dari revolusi komputer mini untuk pendidikan dan eksperimen teknologi. Raspberry Pi kelak menjadi platform populer dalam pengembangan sistem komputasi portabel, monitoring drone, dan server lokal berbasis Linux.

2006: Facebook membuka pendaftaran bagi semua pengguna dengan email – ekspansi besar sosial media

Dampak ekspansi ini mendorong peningkatan arsitektur server dan optimasi basis data untuk menangani miliaran kueri. Facebook mengembangkan sistem caching, distributed file system, dan sistem AI berbasis Graph Theory yang kemudian menjadi fondasi teknologi AI dan pemrosesan big data di berbagai sektor, termasuk komputasi drone dan IoT.

2006: Intel Core 2 Duo dirilis – prosesor multi-core arus utama

Dengan arsitektur mikro baru, Intel merilis Core 2 Duo yang lebih hemat energi dan mendukung multitasking. Ini mempercepat adopsi pemrosesan paralel dalam sistem konsumen dan server, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan komputasi edge untuk aplikasi real-time seperti navigasi drone, kendaraan otonom, dan analitik langsung di perangkat.

2006: Google Maps memperkenalkan fitur “Street View” pertama kali

Proyek ini awalnya terbatas di beberapa kota AS, namun menggunakan sistem visualisasi berbasis penggabungan citra dan data spasial. Teknologi ini berdampak langsung pada navigasi drone, sistem pemetaan kota cerdas, dan sistem visual guidance berbasis AI dengan pengenalan objek dalam ruang urban.

Kesimpulan

Tahun 2006 menjadi tahun konvergensi antara internet, cloud, dan sistem pengolahan data masif. Twitter dan Facebook mempercepat komunikasi sosial berbasis data, NVIDIA CUDA membuka jalan komputasi paralel, dan AWS menghadirkan platform komputasi elastis global. DJI dan Raspberry Pi menjadi simbol awal integrasi antara perangkat keras kecil dan kemampuan komputasi canggih, membentuk ekosistem drone dan IoT generasi baru.

Referensi:

  • Twitter Company History – Twitter Press
  • AWS Documentation – EC2 and S3 Launch 2006
  • Google Investor Relations – YouTube Acquisition
  • NVIDIA Developer Blog – History of CUDA
  • DJI Technology Overview – Flight Systems History
  • Raspberry Pi Foundation – About Us
  • Facebook Engineering – System Scalability Archive
  • Intel Developer Zone – Core 2 Duo Architecture
  • Google Maps Blog – Launch of Street View

Teknologi Komputasi Tahun 2007

9 Januari 2007: Steve Jobs memperkenalkan iPhone di Macworld Conference, San Francisco, AS

iPhone generasi pertama memadukan telepon, iPod, dan perangkat internet mobile dalam satu alat. Ini menandai lahirnya era smartphone modern yang memungkinkan akses internet, aplikasi berbasis komputasi awan, dan antarmuka sentuh. iPhone menjadi katalis transformasi sistem komunikasi, pengumpulan data GPS, kendali drone via aplikasi mobile, dan pengembangan AI berbasis sensor mikro.

5 November 2007: Google dan Open Handset Alliance mengumumkan sistem operasi Android

Android dirancang sebagai platform open-source untuk perangkat mobile. Kernel Linux dan sistem runtime berbasis Java menjadikan Android sangat fleksibel untuk dikembangkan sebagai sistem kontrol robot, panel kontrol drone, serta antarmuka Internet of Things. Sejak awal, Android mendukung GPS, kamera, akselerometer, dan konektivitas nirkabel, membuatnya cocok untuk eksperimen robotik dan drone ringan.

2007: Amazon merilis Amazon Kindle – eReader pertama dengan koneksi Whispernet (EVDO)

Kindle bukan hanya pembaca buku digital, tetapi juga perangkat IoT pertama dengan konektivitas seluler terintegrasi untuk distribusi konten cloud. Teknologi ini menunjukkan bagaimana sistem komputasi ringan dapat dipasok data secara real-time, membuka peluang bagi sistem drone dan perangkat edge lain untuk menerima instruksi, peta, atau pembaruan firmware melalui jaringan tanpa kabel tambahan.

2007: Netflix meluncurkan layanan streaming berbasis web di AS

Transformasi dari layanan DVD ke streaming membutuhkan infrastruktur data yang besar dan adaptif. Sistem Netflix menjadi pelopor sistem komputasi elastis, content delivery network (CDN), serta algoritma rekomendasi berbasis AI. Teknologi ini kemudian menjadi fondasi untuk sistem distribusi data pada video surveillance drone, video AI training, dan transmisi data real-time dalam jumlah besar.

2007: Dropbox didirikan oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi

Dropbox memperkenalkan sistem penyimpanan awan berbasis sinkronisasi folder. Inovasi ini memudahkan penyimpanan dan distribusi file antar perangkat dan pengguna, serta menjadi solusi utama pengelolaan log drone, gambar udara, serta data pengukuran dari sistem edge yang perlu dikonsolidasikan di cloud untuk analisis lanjut.

2007: Facebook memperkenalkan platform aplikasi (Facebook Platform)

Dengan meluncurkan API dan SDK, Facebook mendorong lahirnya ekosistem pengembangan aplikasi sosial. Platform ini menginspirasi desain API terbuka, dashboard pemantauan, serta sistem manajemen pengguna pada aplikasi drone fleet, kendali UAV berbasis komunitas, dan sistem logistik terdistribusi.

2007: Debian 4.0 "Etch" dirilis dengan dukungan arsitektur ARM dan x86-64

Debian 4.0 memperluas dukungan arsitektur untuk sistem tertanam dan server skala kecil. Banyak pengembang open-source menggunakan Debian sebagai sistem dasar untuk mengontrol drone rakitan, sistem sensor bergerak, dan robotika. Stabilitas dan modularitas Debian membuatnya ideal untuk perangkat edge computing.

2007: Parrot mulai riset drone sipil berbasis Wi-Fi di Prancis

Parrot, perusahaan elektronik asal Prancis, mulai mengembangkan drone konsumen yang dapat dikendalikan melalui Wi-Fi dan ponsel. Sistem ini menggabungkan komputasi mikro, sensor IMU, dan kamera onboard. Riset ini menjadi cikal bakal peluncuran drone AR.Drone pada tahun 2010, yang memperkenalkan kendali drone melalui smartphone dan aplikasi open-source untuk pengembangan software drone.

2007: IBM meluncurkan "Blue Cloud" – platform komputasi awan privat pertama untuk enterprise

IBM Blue Cloud memungkinkan perusahaan menjalankan server dan sistem big data secara virtual dengan efisiensi tinggi. Ini mendukung arsitektur hybrid-cloud dan integrasi data dari perangkat edge, termasuk drone industri, sensor IoT, dan sistem SCADA. Model komputasi ini juga memfasilitasi eksperimen AI pada data lapangan yang dikumpulkan secara langsung dari drone dan kamera udara.

Kesimpulan

Tahun 2007 adalah titik balik besar dalam sejarah teknologi komputasi. Smartphone modern diperkenalkan dengan iPhone dan Android, membuka jalan integrasi sistem komputer ke dalam genggaman tangan. Layanan seperti Dropbox, Kindle, dan Netflix memperkuat kebergantungan pada cloud computing. Inovasi-inovasi ini membentuk dasar teknologi drone cerdas, sistem navigasi berbasis mobile, serta perangkat edge yang terhubung dan komputasional.

Referensi:

  • Apple Inc. – Macworld 2007 Keynote
  • Google Developers Blog – Android Announcement
  • Amazon Press Center – Kindle Launch Overview
  • Netflix Tech Blog – Streaming Architecture
  • Dropbox History – Founders' Interview, Y Combinator 2007
  • Facebook for Developers – Platform Launch Archives
  • Debian.org – Debian 4.0 Etch Release Notes
  • Parrot Corporate History – Drone Research 2007
  • IBM Research – Blue Cloud Technical Paper

Teknologi Komputasi Tahun 2008

23 September 2008: T-Mobile G1 (HTC Dream) diluncurkan sebagai smartphone Android pertama di AS

Dikembangkan oleh HTC dan diluncurkan oleh T-Mobile, G1 menjadi perangkat Android pertama di pasar. Smartphone ini menjalankan sistem operasi Android 1.0, mendukung layar sentuh, keyboard fisik, GPS, kamera, dan koneksi 3G. Ponsel ini membuka peluang luas bagi pengembangan aplikasi open-source untuk navigasi, pemetaan, dan kontrol perangkat seperti drone atau robot mini, dengan backend berbasis cloud.

2008: Google meluncurkan Chrome – peramban dengan arsitektur proses terisolasi

Google Chrome merevolusi cara kerja browser dengan sistem proses sandbox terpisah untuk setiap tab, meningkatkan keamanan dan stabilitas. Mesin JavaScript V8 yang cepat memungkinkan aplikasi berbasis web berjalan nyaris setara dengan aplikasi desktop. Ini membuka jalan untuk aplikasi drone berbasis web, dashboard pemantauan data real-time, dan sistem visualisasi berbasis cloud langsung dari browser.

2008: NASA menggunakan drone untuk pemantauan atmosfer Arktik – Alaska, AS

NASA dan NOAA mulai menggunakan drone kecil untuk mengukur partikel atmosfer dan pola angin di wilayah ekstrem seperti Alaska. Penggunaan ini menandai awal penggunaan drone dalam penelitian lingkungan berbasis sistem komputasi edge, dengan data dikumpulkan, disimpan lokal, lalu disinkronkan ke cloud untuk pemrosesan dan visualisasi. Ini menjadi contoh awal integrasi drone, sensor, dan cloud computing dalam penelitian iklim.

2008: Dropbox rilis beta untuk publik

Dropbox membuka akses publik untuk sistem penyimpanan awan sinkronisasi lintas perangkat. Dengan menggunakan protokol HTTP(S) dan sistem penyimpanan terdistribusi, Dropbox menjadi alat penting dalam pengelolaan file untuk pengembang, peneliti, dan pengguna drone yang memerlukan akses fleksibel terhadap log penerbangan, foto udara, atau file konfigurasi sistem kontrol UAV.

2008: Intel meluncurkan Atom – prosesor mikro efisien untuk perangkat portabel

Intel Atom dirancang untuk netbook, tablet, dan perangkat embedded. Chip ini hemat daya, namun cukup kuat untuk menjalankan sistem operasi ringan dan aplikasi berbasis komputasi nyata. Prosesor ini kemudian banyak digunakan dalam sistem kendali drone, kendaraan tanpa awak, serta komputer mini berbasis Linux yang digunakan untuk pemrosesan lokal.

2008: Arduino Due dikembangkan sebagai versi ARM dari papan Arduino

Arduino Due, yang memakai prosesor ARM Cortex-M3, menjadi pelopor Arduino berperforma tinggi. Dengan port USB, PWM, UART, dan I2C, Arduino Due menjadi tulang punggung eksperimen sistem kontrol drone, robotika, dan sistem pengumpulan data lingkungan. Papan ini juga digunakan untuk simulasi autopilot dan integrasi sistem sensor dengan GPS, akselerometer, dan gyroscope.

2008: GitHub diluncurkan oleh Tom Preston-Werner, Chris Wanstrath, dan PJ Hyett

GitHub menyediakan platform berbasis Git untuk kolaborasi kode, pelacakan isu, dan dokumentasi proyek. Platform ini mempercepat kolaborasi global dalam pengembangan perangkat lunak open-source termasuk firmware drone (seperti ArduPilot), sistem kendali penerbangan (flight controller), dan alat simulasi berbasis komputer untuk robotika serta AI.

2008: OpenStreetMap mencapai 50.000 kontributor dan mulai digunakan dalam aplikasi navigasi global

Peta open-source ini menjadi dasar berbagai sistem navigasi alternatif, baik untuk kendaraan, pejalan kaki, maupun drone. Dengan format data XML dan basis pengguna yang luas, OSM memungkinkan sistem pemetaan bebas lisensi yang digunakan dalam drone mapping, perencanaan misi GPS waypoint, dan sistem pemantauan bencana berbasis peta real-time.

2008: Nvidia merilis GPU Tesla C1060 untuk komputasi ilmiah dan pemrosesan paralel

Diperkenalkan sebagai GPU untuk High Performance Computing (HPC), Tesla C1060 memperluas pemakaian CUDA dalam riset ilmiah. Kartu ini digunakan untuk pelatihan AI, simulasi cuaca, pemodelan 3D, dan pengolahan citra dari drone. Teknologi ini memicu revolusi AI berbasis GPU yang kini menjadi fondasi untuk machine vision drone, sistem pelacakan objek, dan analitik video real-time.

2008: Windows Server 2008 dan Hyper-V dirilis oleh Microsoft

Dengan arsitektur virtualisasi bawaan Hyper-V, Microsoft memperluas jangkauan server berbasis cloud privat dan hybrid. Hal ini mempercepat penggunaan sistem virtualisasi untuk manajemen data drone, pemrosesan paralel, dan penyimpanan arsip data sensor secara efisien dalam lingkungan terisolasi.

Kesimpulan

Tahun 2008 membawa komputasi mobile dan cloud ke ranah publik yang lebih luas. Peluncuran Android pertama, Dropbox, GitHub, dan Chrome memperkuat infrastruktur untuk pengembangan teknologi modern, sementara integrasi drone dalam riset lingkungan oleh NASA menjadi langkah awal pemanfaatan drone berbasis sistem komputasi dan cloud secara nyata. Perangkat keras seperti Arduino, Atom, dan GPU Tesla membentuk tulang punggung inovasi komputasi embedded dan paralel yang kelak menjadi standar dalam sistem drone, AI, dan robotika modern.

Referensi:

  • Google Blog – Android Launch Timeline
  • T-Mobile Archives – G1 Announcement
  • NASA Earth Observatory – Arctic UAV Missions
  • Intel Newsroom – Intel Atom Introduction
  • Dropbox Blog – First Public Beta
  • GitHub Archive – GitHub Launch Timeline
  • OpenStreetMap Foundation – Growth Statistics 2008
  • Arduino Foundation – Arduino Due Overview
  • NVIDIA Developer Blog – Tesla GPU for HPC
  • Microsoft TechNet – Windows Server 2008 Features

Teknologi Komputasi Tahun 2009

3 Januari 2009: Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin – sistem uang digital pertama berbasis blockchain

Bitcoin memperkenalkan teknologi blockchain yang memungkinkan pencatatan transaksi terdistribusi tanpa pihak ketiga. Blockchain adalah contoh sistem komputasi desentralisasi berbasis kriptografi dan jaringan peer-to-peer. Teknologi ini membuka peluang untuk integrasi sistem identitas, log misi drone, dan sensor edge berbasis ledger digital, termasuk dalam sistem keamanan perangkat IoT dan drone swarm autonomous.

2009: Google merilis Android 1.5 "Cupcake" dan Android Market secara global

Dengan rilis ini, Android mulai mendukung fitur seperti widget homescreen, perekaman video, dan keyboard virtual. Android Market memudahkan pengembang menyebarkan aplikasi secara luas. Dalam konteks teknologi komputasi, ini mempercepat munculnya aplikasi mobile untuk kendali drone, monitoring sistem rumah pintar, hingga pemrosesan peta udara di lapangan secara real-time.

2009: Nvidia memperkenalkan CUDA Toolkit 2.3 – API pemrograman paralel GPU berbasis C/C++

Dengan CUDA Toolkit 2.3, pengembang dapat dengan mudah memprogram GPU Nvidia untuk pemrosesan paralel skala besar. CUDA digunakan dalam pelatihan AI, pemrosesan citra drone, simulasi fisik, serta deep learning untuk pengenalan objek. Sistem ini menjadi tulang punggung teknologi autonomous drone dan sistem pemantauan visual berbasis AI di masa depan.

2009: Kickstarter diluncurkan sebagai platform pendanaan proyek teknologi

Kickstarter menjadi pendorong utama inovasi perangkat komputasi dan perangkat keras terbuka. Banyak proyek awal drone berbasis Arduino dan Raspberry Pi dibiayai melalui Kickstarter, termasuk alat kendali berbasis Android, gimbal kamera, dan sistem telemetri murah. Ekosistem ini mempercepat lahirnya teknologi drone komputasional dari komunitas maker dan open-source.

2009: Canonical merilis Ubuntu 9.10 "Karmic Koala" dengan Ubuntu One (layanan cloud sinkronisasi)

Ubuntu 9.10 memperkenalkan sistem penyimpanan awan Ubuntu One, integrasi cloud ke dalam sistem operasi desktop Linux. Versi ini juga menyempurnakan boot time dan driver hardware, mempermudah deploy Linux untuk perangkat komputasi ringan termasuk sistem kendali drone, robot eksplorasi, dan komputer lapangan.

2009: DJI (Shenzhen, Tiongkok) meluncurkan sistem autopilot pertama – WooKong-M

Sistem ini dirancang untuk drone multirotor profesional dan dilengkapi dengan GPS, IMU, dan kemampuan fail-safe. WooKong-M menandai langkah awal DJI dalam pengembangan flight controller canggih berbasis mikrokontroler dan sistem komputasi tertanam. Ini membuka pasar drone profesional untuk pemetaan, video udara, dan eksperimen AI visual.

2009: PX4 autopilot dikembangkan di ETH Zurich oleh Lorenz Meier

PX4 adalah sistem autopilot open-source berbasis real-time operating system (RTOS). Proyek ini mendukung berbagai hardware seperti STM32 dan sensor IMU, dan menjadi landasan banyak drone akademik dan industri. PX4 memungkinkan eksperimen komputasi real-time, AI navigasi, dan kendali autonomous berbasis algoritma vision dan SLAM.

2009: ArduPilot mulai dikembangkan aktif sebagai proyek komunitas open-source

ArduPilot, sistem autopilot berbasis Arduino dan sensor IMU, berkembang menjadi salah satu platform kendali drone open-source paling besar di dunia. Komunitasnya menciptakan ekosistem komputasi robotik berbasis Linux, MAVLink, dan telemetri radio, memungkinkan penerapan sistem pemetaan 3D, pemantauan lingkungan, dan pengawasan berbasis AI dari udara.

2009: Intel meluncurkan prosesor Nehalem (Core i7) dengan arsitektur multicore dan Hyper-Threading

Nehalem menghadirkan kinerja tinggi dan efisiensi daya untuk desktop dan server. Dengan teknologi komputasi paralel dan bandwidth tinggi, prosesor ini cocok untuk server AI, pengolahan data drone, simulasi lintasan, serta render visualisasi untuk sistem pemantauan drone dan kendaraan autonomous.

2009: Google mulai riset Project Loon (secara rahasia)

Meski baru diumumkan ke publik pada 2013, riset Project Loon sudah dimulai oleh Google X di tahun 2009. Proyek ini bertujuan menyediakan internet ke daerah terpencil melalui balon udara bertenaga surya, dengan sistem komputasi edge dan sensor cuaca onboard. Teknologi ini mirip dengan sistem drone HALE (High Altitude Long Endurance) yang bergantung pada kecerdasan komputasi untuk navigasi dan komunikasi global.

Kesimpulan

Tahun 2009 menjadi titik awal integrasi sistem komputasi terdesentralisasi, open-source, dan mobile dengan dunia fisik. Dari peluncuran Bitcoin dan GPU paralel hingga sistem drone seperti PX4 dan ArduPilot, dunia menyaksikan pergeseran besar menuju komputasi cerdas yang dapat dikustomisasi, dikendalikan dari jarak jauh, dan dijalankan secara otomatis. Infrastruktur yang muncul pada tahun ini menjadi fondasi bagi sistem drone modern, IoT, serta komputasi awan berbasis sensor.

Referensi:

  • Bitcoin Whitepaper – Satoshi Nakamoto (2008)
  • Google Developer Blog – Android 1.5 Release
  • NVIDIA – CUDA Toolkit Documentation
  • Kickstarter Launch Blog – 2009 Archive
  • Ubuntu Wiki – Ubuntu 9.10 Release Notes
  • DJI – Product History and Technical Overview
  • PX4 Autopilot – Documentation and ETH Zurich History
  • ArduPilot Project – Timeline and Community Growth
  • Intel Developer Zone – Nehalem Architecture Overview
  • Google X – Early Loon Research (via Wired & TechCrunch)

Teknologi Komputasi Tahun 2010

27 Januari 2010: Steve Jobs memperkenalkan Apple iPad (Cupertino, AS)

iPad membuka era baru komputasi tablet dengan antarmuka sentuh penuh. Perangkat ini menggunakan prosesor A4 dan sistem operasi iOS, menjembatani fungsi komputer desktop dan smartphone. iPad banyak digunakan dalam bidang pendidikan, medis, dan lapangan karena portabilitas serta daya tahan baterainya, dan memperluas cakupan penggunaan sistem kendali jarak jauh seperti drone dan sistem monitoring berbasis aplikasi.

2010: DJI (Tiongkok) meluncurkan Naza-M, sistem autopilot untuk drone kelas konsumen

Naza-M adalah flight controller terintegrasi dengan sensor GPS dan gyroskopik untuk drone multirotor, memungkinkan stabilisasi otomatis, return-to-home, dan terbang semi-otonom. Sistem ini adalah pelopor drone konsumen yang bisa digunakan tanpa pengalaman teknis mendalam. Teknologi ini menggabungkan sensor IMU, mikrokomputer ARM, dan algoritma stabilisasi berbasis komputasi real-time.

2010: Amazon merilis AWS Elastic Beanstalk, memudahkan deploy aplikasi cloud secara otomatis

Elastic Beanstalk menyederhanakan pengelolaan infrastruktur cloud dengan autoscaling, pemantauan, dan load balancing. Ini membuka peluang besar bagi startup dan komunitas open-source untuk mengembangkan platform berbasis web yang terintegrasi dengan data drone, sensor edge, dan perangkat IoT secara scalable.

2010: Google meluncurkan Android 2.2 "Froyo" dan memperkenalkan kemampuan hotspot dan push notification

Versi ini meningkatkan performa dan efisiensi sistem, serta memperluas fungsi komunikasi antarperangkat. Banyak aplikasi drone, pemantauan CCTV mobile, dan sistem kontrol berbasis Android mulai bermunculan, menunjukkan potensi besar ponsel pintar sebagai pusat komputasi mobile terdistribusi.

2010: ArduPilot dikembangkan menjadi ArduCopter, sistem autopilot open-source untuk multirotor

ArduCopter adalah varian dari ArduPilot yang dirancang khusus untuk drone quadcopter dan multirotor. Sistem ini mencakup kendali PID, telemetry MAVLink, dan pengaturan waypoint GPS. Ini menjadi platform populer bagi akademisi dan hobiis dalam melakukan eksperimen pemetaan udara, pemantauan lingkungan, dan navigasi otonom.

2010: Google memperkenalkan WebM, format video open-source berbasis VP8 codec

WebM bertujuan menjadi standar video internet yang bebas royalti. Format ini memungkinkan streaming efisien di perangkat ringan seperti smartphone dan tablet, serta digunakan pada platform drone streaming, CCTV IP, dan sistem pemantauan bandwidth rendah.

2010: Microsoft meluncurkan Windows Azure secara umum (GA) sebagai platform cloud

Azure menjadi pemain utama dalam penyediaan infrastruktur cloud untuk big data, AI, dan IoT. Azure menyediakan dukungan untuk deploy aplikasi, pengolahan data sensor drone, dan penggabungan machine learning dalam sistem pemantauan lalu lintas udara otomatis dan smart city.

2010: Google mengumumkan Project Tango (internal development), fokus pada 3D mapping via perangkat mobile

Meski rilis publik terjadi kemudian, riset awal dimulai tahun ini. Project Tango menggunakan kamera, sensor gerak, dan komputasi visual untuk membuat pemetaan spasial secara real-time. Teknologi ini sangat relevan untuk sistem drone navigasi dalam ruangan, robotika SLAM, dan augmented reality berbasis ponsel pintar.

2010: Peluncuran Parrot AR.Drone di CES 2010, Las Vegas

Parrot AR.Drone adalah salah satu drone konsumen pertama yang dikendalikan lewat Wi-Fi via smartphone. Dibekali sensor gyroskop, kamera, dan pengolah ARM, drone ini menjadi bukti awal bahwa perangkat mobile dapat digunakan sebagai pusat kendali sistem robotik udara. Ini adalah tonggak penting dalam integrasi antara smartphone dan sistem komputasi berbasis drone.

2010: Unity Engine versi 3 diluncurkan dengan dukungan iOS dan Android

Unity memungkinkan pengembang membuat aplikasi interaktif dan simulasi untuk berbagai platform, termasuk mobile. Engine ini digunakan dalam pelatihan virtual drone, simulasi penerbangan, serta pemodelan 3D lintasan udara. Komputasi grafis dan fisika berbasis Unity memperluas penerapan teknologi simulasi ke ranah pendidikan, pertahanan, dan riset teknik.

Kesimpulan

Tahun 2010 memperkuat posisi perangkat mobile dan sistem cloud sebagai fondasi baru dalam ekosistem komputasi. Dari peluncuran iPad hingga hadirnya drone konsumen dan autopilot open-source, integrasi antara smartphone, cloud, dan sensor onboard membuka jalan bagi sistem komputasi modern berbasis AI, navigasi otonom, dan interaksi real-time dengan dunia fisik. Komputasi mulai meninggalkan ruang tertutup dan menyebar ke langit dan genggaman tangan kita.

Referensi:

  • Apple Keynote – iPad Launch, 2010
  • DJI Product History – Naza Flight Controllers
  • Amazon AWS Documentation – Elastic Beanstalk
  • Android Developer Blog – Android 2.2 Release Notes
  • ArduPilot Wiki – ArduCopter Development Timeline
  • Google Developer Blog – WebM and VP8 Introduction
  • Microsoft Azure Launch – Official Blog Archive, 2010
  • Google ATAP – Project Tango Internal Documentation
  • CES Archives – Parrot AR.Drone Launch 2010
  • Unity Technologies – Unity 3.0 Release Notes

Teknologi Komputasi Tahun 2011

4 Oktober 2011: Apple meluncurkan Siri pada iPhone 4S (Cupertino, AS)

Siri adalah asisten virtual pertama yang diintegrasikan ke smartphone secara penuh, menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP), pengenalan suara, dan koneksi ke cloud untuk menjawab pertanyaan dan menjalankan perintah. Siri menandai dimulainya era komputasi berbasis AI personal, membuka jalan bagi kendali drone dan perangkat IoT melalui perintah suara.

2011: 3D Robotics (AS) merilis APM 2.0 – autopilot open-source berbasis ArduPilot

APM 2.0 menggunakan mikrokontroler Atmel AVR dan mendukung GPS, IMU, barometer, serta MAVLink telemetry. Sistem ini menjadi sangat populer di kalangan akademisi dan maker untuk riset drone, pemetaan udara, dan uji coba sistem otonom. Arsitektur open-source-nya mendorong integrasi dengan platform ROS dan pengembangan algoritma AI terdistribusi.

2011: Intel merilis prosesor Sandy Bridge dengan GPU terintegrasi dan dukungan AVX

Sandy Bridge memperkuat performa grafis onboard dan memperkenalkan AVX (Advanced Vector Extensions) yang mempercepat komputasi numerik. Ini penting untuk pemrosesan visual drone, simulasi real-time, dan deep learning ringan di perangkat edge, termasuk mini-PC yang digunakan sebagai otak drone atau kendaraan otonom kecil.

2011: Amazon memperkenalkan AWS EC2 Spot Instances untuk akses murah ke cloud computing

Fitur ini membuat eksperimen AI, pelatihan model drone vision, dan simulasi sistem distribusi komputasi jadi lebih terjangkau. Cloud computing kini lebih mudah diakses oleh individu dan startup yang mengembangkan teknologi autonomous drone, pemrosesan big data, dan pemantauan visual di udara.

2011: DJI merilis F450 Flame Wheel – frame drone quadcopter open-source untuk hobi dan eksperimen

F450 adalah platform fisik drone modular berbahan komposit plastik dan karbon. Didesain agar kompatibel dengan sistem Naza-M dan ArduPilot, F450 menjadi fondasi banyak eksperimen DIY dan akademik yang menggabungkan sistem komputasi mikro, kendali wireless, dan kamera.

2011: Google merilis Android 4.0 “Ice Cream Sandwich” – memperkenalkan UI Holo, face unlock, dan NFC

Versi ini menyatukan sistem Android untuk ponsel dan tablet, serta memperkenalkan kemampuan seperti pemindaian wajah untuk autentikasi. Teknologi ini menyiapkan infrastruktur komputasi mobile untuk kontrol perangkat, pengenalan citra, serta koneksi cepat dengan perangkat lain melalui NFC dan Wi-Fi Direct, termasuk drone kecil dan robot portable.

2011: Parrot merilis AR.Drone 2.0 Prototype dengan video HD dan Wi-Fi lebih stabil

Drone ini mendukung streaming video HD langsung ke perangkat mobile dan perekaman onboard. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengolahan video real-time di sistem kecil dan kemampuan pengontrolan drone hanya dengan smartphone. Sistem ini menggunakan chip ARM Cortex dan OS ringan berbasis Linux.

2011: Google mengembangkan Project Glass (cikal bakal Google Glass) secara internal

Project Glass bertujuan menciptakan kacamata pintar dengan komputasi kontekstual berbasis suara dan gestur. Meskipun baru dirilis publik pada 2013, pengembangannya dimulai tahun ini sebagai langkah menuju wearable computing. Teknologi ini berkaitan langsung dengan augmented reality, navigasi drone first-person view (FPV), dan sistem interaksi komputasi mobile-handsfree.

2011: Raspberry Pi diumumkan (UK) – komputer mini untuk edukasi dan eksperimen

Raspberry Pi diperkenalkan ke publik sebagai alat edukasi komputasi berbiaya rendah. Dengan GPIO, port HDMI, dan Linux OS, Raspberry Pi menjadi otak banyak proyek drone, robot, sistem kendali jarak jauh, dan kamera AI berbasis open-source. Produksi dimulai pada 2012, namun dampaknya sudah mulai terasa di komunitas hobi dan pendidikan sejak 2011.

2011: Dropbox merilis fitur API dan SDK untuk integrasi aplikasi pihak ketiga

Dropbox SDK memungkinkan aplikasi menyimpan dan mengakses file cloud secara langsung. Drone dan sistem kamera udara mulai menggunakan Dropbox untuk mengunggah rekaman misi secara otomatis ke cloud, memperluas peran komputasi awan dalam pengelolaan data besar dari sensor dan drone fleet.

Kesimpulan

Tahun 2011 adalah tahun terobosan bagi integrasi AI, cloud, dan komputasi personal portabel. Mulai dari Siri hingga AR.Drone 2.0, dan dari Raspberry Pi ke AWS Spot, teknologi komputasi semakin mendekati pengguna sehari-hari serta komunitas maker. Ini memperluas akses terhadap sistem drone, edge computing, dan kontrol AI, mempercepat transisi menuju dunia komputasi ubiquitus – di mana segala sesuatu bisa menjadi pintar dan terhubung.

Referensi:

  • Apple Keynote – iPhone 4S & Siri Announcement, 2011
  • 3DR – APM 2.0 Documentation & ArduPilot Archives
  • Intel Developer Zone – Sandy Bridge Architecture Overview
  • Amazon AWS Blog – Spot Instance Release Notes
  • DJI Product Archives – F450 Flame Wheel
  • Google Android Developer – Android 4.0 Features
  • Parrot CES Archives – AR.Drone 2.0 Preview
  • Raspberry Pi Foundation – Pre-launch Communications
  • Dropbox Developer Blog – SDK & API Release
  • Wired Magazine – Google Glass Internal Project (2011)

Teknologi Komputasi Tahun 2012

29 Februari 2012: Raspberry Pi Model B pertama kali dirilis (UK)

Raspberry Pi Model B adalah komputer mini dengan harga yang sangat terjangkau, dirancang untuk pendidikan dan eksperimen. Dengan spesifikasi CPU ARM, RAM 512 MB, dan port HDMI, Raspberry Pi menjadi fondasi bagi banyak proyek DIY, termasuk drone dan robotika. Komunitas maker memanfaatkannya untuk eksperimen komputasi mobile, pengolahan data sensor, dan kendali otonom berbasis Linux.

5 Juni 2012: Google mengumumkan Google Drive, layanan penyimpanan cloud berbasis web (Mountain View, AS)

Google Drive menjadi pesaing utama Dropbox dalam penyimpanan cloud dan integrasi file berbasis web. Google Drive menawarkan sinkronisasi real-time untuk berbagai perangkat, termasuk smartphone dan drone yang membutuhkan penyimpanan dan akses data secara efisien. Platform ini mulai digunakan untuk berbagi file dari pemantauan drone secara langsung dan memungkinkan analisis data besar berbasis cloud.

6 Juni 2012: Apple merilis OS X Mountain Lion (Cupertino, AS)

OS X Mountain Lion membawa fitur integrasi iCloud lebih dalam, memperkenalkan fitur seperti Notification Center, Game Center, dan Messages. Sistem ini lebih menekankan sinkronisasi data dan aplikasi antarperangkat, penting bagi pengembangan aplikasi berbasis cloud untuk drone, serta perangkat mobile yang digunakan dalam pemantauan dan kendali jarak jauh.

2012: DJI meluncurkan Phantom, drone konsumen pertama dengan desain modular

DJI Phantom memperkenalkan desain drone yang lebih ramah pengguna dengan sistem stabilisasi built-in dan kemampuan untuk terbang dengan mudah melalui kontroler jarak jauh. Dilengkapi dengan kamera HD, Phantom mempopulerkan drone untuk pengguna amatir yang tertarik pada fotografi udara dan videografi. Phantom juga menggabungkan integrasi GPS yang memungkinkan penerbangan otonom berbasis waypoints.

2012: Google merilis Project Glass untuk pengujian publik (Mountain View, AS)

Project Glass, yang dikenal kemudian dengan nama Google Glass, adalah perangkat wearable dengan teknologi augmented reality (AR) yang dapat menampilkan informasi real-time langsung di depan mata pengguna. Google Glass dirancang untuk meningkatkan interaksi komputasi dengan dunia fisik, termasuk pemantauan dan kontrol drone secara hands-free. Proyek ini membuka jalan bagi pengembangan sistem AR yang lebih kompleks dalam aplikasi drone dan kendaraan otonom.

2012: Microsoft merilis Windows 8 dengan UI Metro dan dukungan untuk perangkat touchscreen

Windows 8 membawa perubahan besar dengan pengenalan antarmuka Metro yang dirancang untuk bekerja pada tablet dan perangkat touchscreen. Dengan dukungan penuh untuk aplikasi berbasis cloud dan integrasi Wi-Fi, Windows 8 mempercepat adopsi sistem operasi berbasis komputasi awan di perangkat mobile dan drone, serta memperkenalkan pengalaman computing yang lebih fleksibel dan mobile-friendly.

2012: Parrot merilis AR.Drone 2.0 dengan kemampuan perekaman video Full HD

Parrot AR.Drone 2.0 membawa sejumlah pembaruan signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya, termasuk kamera Full HD, sistem Wi-Fi yang lebih stabil, dan kemampuan untuk terbang lebih lama. Dengan sistem kontrol berbasis ponsel pintar, AR.Drone 2.0 semakin populer di kalangan hobiis dan profesional yang menggunakan drone untuk pengambilan gambar udara atau eksperimen dengan sensor dan pemrosesan data di cloud.

2012: Amazon memperkenalkan Amazon Web Services (AWS) Glacier untuk penyimpanan data murah dan jangka panjang

Amazon Glacier adalah layanan penyimpanan cloud yang menawarkan kapasitas besar dengan biaya yang lebih rendah, cocok untuk penyimpanan data besar seperti video rekaman dari drone dan data sensor. Glacier memberi peluang besar untuk mengelola data besar dalam sistem cloud dengan pengarsipan data jarak panjang tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

2012: The IEEE Pervasive Computing Journal menerbitkan riset tentang sistem komputasi terdistribusi dan robotik otonom di drone

Jurnal ini mulai mengeksplorasi bagaimana teknologi komputasi terdistribusi diterapkan dalam robotika dan drone, yang memungkinkan pengolahan data dan pengambilan keputusan real-time dalam misi otonom. Fokus utama adalah pada integrasi sistem komunikasi, kontrol robotik, dan pengolahan sensor yang sangat relevan dalam perkembangan drone pintar dan aplikasi kendaraan otonom.

Kesimpulan

Tahun 2012 adalah titik penting dalam integrasi komputasi awan, perangkat mobile, dan teknologi drone. Raspberry Pi membuka jalan untuk eksperimen komputasi di sektor pendidikan dan DIY, sementara layanan cloud seperti Google Drive dan AWS Glacier menyederhanakan pengelolaan data besar. Di sisi lain, kemajuan dalam drone konsumen seperti DJI Phantom dan AR.Drone 2.0 menunjukkan bagaimana perangkat otonom ini dapat terhubung dan berinteraksi dengan sistem cloud untuk tujuan pencitraan, pemetaan, dan pemantauan lingkungan.

Referensi:

  • Raspberry Pi Foundation – Official Launch Announcement, 2012
  • Google Drive Product Announcement, 2012
  • Apple OS X Mountain Lion Review, 2012
  • DJI Phantom Product Release, 2012
  • Google Glass Prototype – Official Blog, 2012
  • Microsoft Windows 8 – Launch and New Features, 2012
  • Parrot AR.Drone 2.0 Official Launch, 2012
  • Amazon Web Services Glacier – Official Documentation
  • IEEE Pervasive Computing Journal – Distributed Computing for Robotics, 2012

Teknologi Komputasi Tahun 2013

April 2013: Google Glass dikirimkan ke pengembang (Mountain View, AS)

Setelah diumumkan setahun sebelumnya, Google Glass mulai dikirimkan kepada pengembang yang tergabung dalam program "Explorer". Kacamata pintar ini menawarkan layar heads-up kecil, kamera, GPS, serta koneksi ke internet. Perangkat ini digunakan untuk eksperimen pengendalian drone secara visual dan hands-free, serta aplikasi augmented reality dalam navigasi dan dokumentasi visual waktu nyata.

6 Juni 2013: Edward Snowden membocorkan data pengawasan digital global (Hong Kong)

Pembocoran data oleh Edward Snowden mengungkapkan sejauh mana badan intelijen global, terutama NSA, memanfaatkan teknologi cloud, data besar, dan jaringan komunikasi digital untuk melakukan pengawasan. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam kesadaran publik dan pengembang teknologi akan pentingnya privasi data dan keamanan jaringan komputasi global.

Juli 2013: Facebook meluncurkan Graph Search (Menlo Park, AS)

Facebook memperkenalkan Graph Search, sistem pencarian berbasis hubungan sosial dan metadata yang diindeks oleh mesin pencari semantik. Teknologi ini memanfaatkan komputasi awan dan data besar untuk menghasilkan hasil pencarian kontekstual. Kemampuannya dalam menganalisis hubungan sosial dan preferensi pengguna menunjukkan penerapan machine learning dalam skala luas.

Oktober 2013: Amazon memperkenalkan Kinesis Data Streams (AWS, AS)

AWS meluncurkan Amazon Kinesis untuk pengolahan data streaming secara real-time. Layanan ini sangat penting dalam aplikasi seperti pelacakan data drone secara langsung, pemantauan sensor pada kendaraan otonom, dan integrasi AI dalam pengambilan keputusan berdasarkan data langsung dari lingkungan.

2013: DJI merilis Phantom 2 Vision – drone konsumen dengan integrasi Wi-Fi FPV dan GPS (Shenzhen, Tiongkok)

DJI Phantom 2 Vision dilengkapi dengan kamera 14 MP, kontroler berbasis smartphone, serta fitur FPV (first-person view) melalui Wi-Fi. Kemampuan GPS memungkinkan penerbangan semi-otonom dengan mode pulang otomatis. Inovasi ini membuka jalan bagi penggunaan drone dalam pemetaan 3D, inspeksi struktur, serta pemantauan lingkungan yang lebih canggih dan aman.

2013: Boston Dynamics memamerkan versi lanjutan Atlas – robot bipedal berbasis komputasi terdistribusi (AS)

Boston Dynamics, dengan dukungan dari DARPA, merilis versi baru robot Atlas yang mampu berjalan di medan sulit dan mempertahankan keseimbangan. Sistem ini memanfaatkan komputasi real-time, sensor LIDAR, dan algoritma visual mapping. Atlas menjadi dasar pengembangan sistem otonom dan AI di dunia robotika, dengan aplikasi potensial untuk sistem drone darat dan eksplorasi tanpa awak.

2013: Intel memperkenalkan prosesor Haswell (AS)

Generasi keempat prosesor Intel Core (Haswell) dirancang untuk efisiensi daya dan kinerja tinggi pada laptop serta perangkat hybrid. Hal ini memungkinkan lahirnya perangkat ultrabook yang lebih ringan, cepat, dan hemat energi, cocok untuk digunakan dalam aplikasi mobile computing termasuk pengoperasian drone dari sistem onboard ringan atau workstation portabel di lapangan.

2013: OpenCV 2.4.9 dirilis – pustaka komputer vision open-source utama (Internasional)

OpenCV terus menjadi standar industri dalam sistem komputer vision dan pengolahan citra. Rilis versi 2.4.9 menyempurnakan algoritma pendeteksian wajah, pelacakan objek, dan pemetaan visual. Sistem ini banyak digunakan dalam pengembangan drone otonom untuk mengenali lingkungan, mengikuti objek, serta navigasi berbasis visual mapping.

2013: IBM mengembangkan Watson Discovery Advisor untuk riset berbasis AI (Armonk, AS)

IBM mengembangkan Watson Discovery Advisor sebagai perluasan dari sistem Watson. Kini, Watson tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga menganalisis jurnal akademik, tren riset, dan data ilmiah untuk mendukung penemuan. Teknologi ini penting dalam pemrosesan data besar, termasuk dari drone atau sensor lingkungan, untuk menemukan pola tersembunyi dalam eksplorasi data ilmiah.

Kesimpulan

Tahun 2013 menandai momentum penting dalam kemajuan drone konsumen, wearable computing, serta kecerdasan buatan berbasis cloud dan data besar. Dari Google Glass hingga DJI Phantom 2 Vision, teknologi bergerak ke arah lebih otonom, visual, dan terhubung. Kinerja komputasi real-time juga meningkat drastis berkat kemajuan prosesor dan layanan seperti AWS Kinesis. Di sisi lain, peristiwa Snowden menjadi pengingat bahwa kemajuan teknologi juga harus diimbangi dengan perlindungan privasi dan etika digital.

Referensi:

  • Google Official Blog – Project Glass Developer Program, 2013
  • The Guardian – NSA Files and Edward Snowden Timeline, 2013
  • Facebook Graph Search Press Release, 2013
  • Amazon Web Services Blog – Kinesis Launch, 2013
  • DJI Phantom 2 Vision – Product Documentation, 2013
  • Boston Dynamics Atlas Demonstration, 2013
  • Intel Newsroom – Haswell Architecture, 2013
  • OpenCV.org – Release Notes for 2.4.9
  • IBM Watson Discovery Advisor – Research and AI Integration, 2013

Teknologi Komputasi Tahun 2014

22 Januari 2014: Google mengakuisisi DeepMind Technologies (London, Inggris)

DeepMind, perusahaan rintisan AI asal Inggris, diakuisisi oleh Google dengan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan berbasis pembelajaran mendalam (deep learning). Langkah ini memperkuat dominasi Google dalam AI dan membuka jalan bagi sistem otonom cerdas, termasuk drone yang mampu belajar secara mandiri dari lingkungan melalui pengolahan data sensor visual dan spasial.

2014: DJI merilis Phantom 2 Vision+ dengan kamera gimbal terintegrasi (Shenzhen, Tiongkok)

Phantom 2 Vision+ memperkenalkan gimbal 3-sumbu untuk stabilisasi kamera yang jauh lebih halus, memudahkan pengambilan gambar udara berkualitas profesional. Integrasi sistem GPS dan FPV menjadikan drone ini sangat populer di kalangan profesional survei, pemetaan topografi, dan dokumentasi film. Ini menandai pergeseran drone dari hobi ke industri teknis berbasis data dan komputasi.

Maret 2014: Amazon meluncurkan Amazon Echo dengan asisten virtual Alexa (Seattle, AS)

Echo menjadi pionir perangkat asisten rumah berbasis suara yang terkoneksi cloud. Alexa memanfaatkan pengolahan bahasa alami (NLP), layanan cloud, dan integrasi IoT. Ini adalah langkah besar dalam menghadirkan komputasi kontekstual ke lingkungan sehari-hari, termasuk kendali perangkat pintar hingga drone berbasis suara.

April 2014: Facebook mengakuisisi Oculus VR (Irvine, AS)

Dengan pembelian Oculus, Facebook resmi masuk ke ranah realitas virtual. Oculus Rift menjadi platform VR utama, membuka potensi kolaborasi dengan sistem drone untuk simulasi pelatihan, pemetaan visual 3D, dan pengawasan jarak jauh. Ini memperluas cakupan komputasi spasial dan integrasi data lingkungan secara imersif.

Juni 2014: Google memperkenalkan Material Design (Mountain View, AS)

Material Design adalah sistem desain antarmuka yang dirancang untuk menyatukan pengalaman visual dan interaktif di berbagai perangkat. Sistem ini memperkuat keterhubungan antara aplikasi drone, perangkat mobile, dan platform desktop dalam satu standar visual yang intuitif dan konsisten untuk pengawasan data drone secara real-time.

September 2014: Apple merilis iPhone 6 dan Apple Pay (Cupertino, AS)

iPhone 6 menghadirkan prosesor A8 dengan efisiensi tinggi, mendukung aplikasi berbasis komputasi grafis dan sensor. Apple Pay memperkenalkan pembayaran mobile yang aman berbasis chip NFC dan tokenisasi. Kombinasi ini memperluas adopsi komputasi mobile di sektor komersial, termasuk kendali dan monitoring drone serta perangkat robotik ringan.

Oktober 2014: Microsoft memperkenalkan Windows 10 kepada publik (Redmond, AS)

Windows 10 diumumkan sebagai sistem operasi lintas perangkat yang menggabungkan desktop, tablet, dan IoT dalam satu ekosistem. Ini menjadi pondasi kuat bagi sistem drone dan robot yang menjalankan Windows IoT Core, termasuk pengembangan aplikasi komputasi ringan untuk perangkat tersemat (embedded systems).

2014: 3DR memperkenalkan IRIS+ – drone open-source berbasis autopilot APM (AS)

3D Robotics (3DR) meluncurkan IRIS+, drone dengan sistem autopilot open-source APM (ArduPilot Mega). Sistem ini memungkinkan pemrograman misi penerbangan secara mandiri, menjadikannya favorit untuk penelitian, pemetaan agrikultur, dan aplikasi drone semi-otonom. IRIS+ memperkuat posisi komunitas open-source dalam inovasi teknologi penerbangan cerdas.

2014: OpenAI belum berdiri, namun komunitas machine learning tumbuh pesat lewat TensorFlow (pra-rilis) dan Theano

Sebelum rilis resmi TensorFlow, komunitas peneliti aktif menggunakan Theano dan Caffe untuk membangun model deep learning. Framework ini digunakan untuk eksperimen dalam computer vision, pengendalian drone, serta analisis perilaku berbasis video streaming. Inilah awal mula pertumbuhan eksplosif model AI open-source.

Kesimpulan

Tahun 2014 merupakan awal dari gelombang integrasi teknologi tinggi seperti AI, drone otonom, komputasi suara, dan realitas virtual dalam kehidupan sehari-hari. Akuisisi besar seperti DeepMind dan Oculus menunjukkan bahwa masa depan komputasi semakin berpusat pada pengalaman otonom, visual, dan cerdas. Drone seperti Phantom 2 Vision+ dan IRIS+ menjadi pionir penerapan nyata komputasi spasial berbasis sensor dan data.

Referensi:

  • Google Blog – Akuisisi DeepMind, 2014
  • DJI Official Product Page – Phantom 2 Vision+
  • Amazon Press Release – Peluncuran Echo dan Alexa
  • Facebook Newsroom – Oculus Acquisition
  • Google Design – Material Design Guidelines
  • Apple Newsroom – iPhone 6 dan Apple Pay
  • Microsoft Developer Blog – Windows 10 Overview
  • 3D Robotics – IRIS+ Drone Overview
  • Theano & Caffe Framework Documentation, 2014

Teknologi Komputasi Tahun 2015

9 November 2015: Google merilis TensorFlow – framework open-source machine learning (Mountain View, AS)

Google merilis TensorFlow sebagai pustaka open-source untuk komputasi numerik dan machine learning. Framework ini mendukung model pembelajaran mendalam (deep learning), vision, serta natural language processing. TensorFlow menjadi tulang punggung pengembangan sistem otonom, seperti drone berbasis visi komputer dan asisten virtual berbasis AI.

Mei 2015: Apple memperkenalkan ResearchKit (Cupertino, AS)

Apple merilis ResearchKit, platform open-source untuk penelitian medis yang mengandalkan data dari sensor perangkat iPhone dan Apple Watch. Ini membuka peluang baru dalam komputasi kesehatan, pengumpulan data biometrik, dan AI medis berbasis mobile. Sistem ini mengintegrasikan teknologi cloud dan edge computing untuk analisis real-time.

Juni 2015: Amazon meluncurkan AWS Lambda secara global (Seattle, AS)

AWS Lambda memungkinkan eksekusi fungsi pemrograman secara otomatis di cloud tanpa mengelola server (serverless computing). Teknologi ini sangat relevan untuk drone dan sistem IoT karena memungkinkan pemrosesan data secara reaktif, hemat sumber daya, dan cepat—seperti analisis citra udara atau pengambilan keputusan berbasis sensor waktu nyata.

Oktober 2015: Microsoft merilis Windows 10 IoT Core (Redmond, AS)

Windows 10 IoT Core diperkenalkan sebagai sistem operasi ringan untuk perangkat embedded, termasuk drone, robot, dan sensor IoT. Ini memungkinkan pengembangan sistem berbasis Windows yang bisa dijalankan di perangkat kecil seperti Raspberry Pi untuk kendali drone atau perangkat pengukur pintar di bidang industri dan pertanian.

2015: DJI merilis Phantom 3 dan DJI SDK – membuka peluang inovasi drone komputasi (Shenzhen, Tiongkok)

DJI Phantom 3 menjadi salah satu drone konsumen paling populer dengan kemampuan 4K dan sistem posisi visual (VPS). Tahun ini juga DJI merilis SDK resmi, membuka akses bagi pengembang untuk membangun aplikasi otonomi, pelacakan objek, dan integrasi AI dalam ekosistem drone. Drone tidak hanya jadi alat rekam, tetapi juga menjadi bagian dari sistem komputasi berbasis sensor dan kecerdasan buatan.

2015: OpenAI didirikan oleh Elon Musk, Sam Altman, dan rekannya (San Francisco, AS)

OpenAI didirikan sebagai organisasi riset AI non-profit dengan misi mengembangkan kecerdasan buatan umum (AGI) yang aman dan bermanfaat untuk semua umat manusia. Fokus awal mereka adalah pada sistem reinforcement learning dan simulasi lingkungan AI yang mampu belajar secara mandiri. Peran OpenAI menjadi sentral dalam perkembangan model bahasa dan AI berbasis logika komputasi lanjutan.

2015: Raspberry Pi 2 dirilis – mempercepat pengembangan perangkat edge computing (Cambridge, Inggris)

Raspberry Pi 2 membawa peningkatan signifikan dengan CPU quad-core ARM Cortex-A7 dan RAM 1GB. Platform ini menjadi favorit untuk pengembangan prototipe drone cerdas, robot eksplorasi, dan sistem otomasi rumahan yang mengandalkan sensor dan pemrosesan lokal. Edge computing mulai populer sebagai pelengkap cloud computing dalam sistem terdistribusi.

2015: NVIDIA memperkenalkan Jetson TX1 – komputasi AI on-device (Santa Clara, AS)

Jetson TX1 adalah modul komputasi mini dengan GPU berbasis CUDA yang dirancang untuk AI dan vision pada perangkat edge seperti drone, robot, dan kamera pintar. Platform ini mendukung deep learning langsung di perangkat tanpa koneksi ke cloud, penting untuk aplikasi waktu nyata seperti navigasi otonom, pelacakan objek, dan pemrosesan video onboard.

2015: IBM meluncurkan Watson IoT Cloud (Munich, Jerman)

Watson IoT Cloud menggabungkan AI, data sensor, dan cloud computing dalam satu platform. Teknologi ini memungkinkan analisis data dari perangkat drone, kendaraan industri, dan rumah pintar. Watson dapat menafsirkan data streaming dari sensor drone untuk pengambilan keputusan otomatis dalam waktu nyata, misalnya untuk pemantauan lingkungan atau deteksi kebocoran gas.

2015: Microsoft mengumumkan HoloLens – kacamata realitas campuran (Redmond, AS)

HoloLens memperkenalkan konsep realitas campuran yang menggabungkan dunia nyata dengan overlay digital interaktif. Dengan komputasi spasial onboard dan konektivitas cloud, perangkat ini mendukung visualisasi data 3D, kontrol drone berbasis AR, serta simulasi lingkungan untuk pelatihan teknis dan eksplorasi virtual.

Kesimpulan

Tahun 2015 adalah titik balik penting dalam evolusi teknologi komputasi modern. Dari rilis TensorFlow yang mendefinisikan ulang standar AI hingga kemunculan OpenAI sebagai kekuatan riset terbuka, serta pematangan drone otonom dan platform komputasi edge seperti Jetson dan Raspberry Pi 2. Cloud, edge, dan AI mulai membentuk ekosistem komputasi terdistribusi yang mendukung sistem drone, robot, hingga rumah pintar.

Referensi:

  • Google Research Blog – TensorFlow Announcement, 2015
  • Apple ResearchKit Documentation, 2015
  • Amazon Web Services – AWS Lambda Overview
  • Microsoft Developer – Windows 10 IoT Core Launch
  • DJI SDK Documentation & Phantom 3 Product Page
  • OpenAI Charter & Founding Announcement, 2015
  • Raspberry Pi Foundation – Pi 2 Launch Blog
  • NVIDIA Jetson TX1 Developer Kit Guide
  • IBM Watson IoT – Munich Innovation Hub Launch
  • Microsoft HoloLens Product Announcement, 2015

Teknologi Komputasi Tahun 2016

Maret 2016: AlphaGo mengalahkan Lee Sedol dalam permainan Go (Seoul, Korea Selatan)

DeepMind (anak perusahaan Google) mencatat sejarah saat sistem AI-nya, AlphaGo, mengalahkan grandmaster Go dunia, Lee Sedol, dalam pertandingan yang penuh strategi dan intuisi. Ini menandai loncatan besar dalam AI berbasis pembelajaran mendalam dan reinforcement learning. AlphaGo menunjukkan kemampuan komputasi prediktif kompleks yang relevan dengan kendali drone otonom dan sistem pengambilan keputusan.

2016: Rilis Google Assistant – asisten suara berbasis AI (Mountain View, AS)

Google Assistant diperkenalkan sebagai evolusi dari Google Now. Dengan kemampuan dialog natural dan integrasi penuh dengan cloud, asisten ini menjadi pusat interaksi antara manusia dan sistem komputasi kontekstual. Teknologi seperti ini juga mulai diterapkan pada drone untuk perintah suara dan sistem kontrol UAV berbasis AI.

2016: Skydio didirikan – fokus pada drone otonom dengan vision AI (Redwood City, AS)

Skydio memulai pengembangan drone yang sepenuhnya dapat menghindari rintangan dan mengikuti target menggunakan hanya kamera dan komputasi onboard. Ini menandai era drone yang tidak lagi memerlukan kendali manual, melainkan bergantung pada algoritma AI real-time berbasis vision system dan SLAM (simultaneous localization and mapping).

Juni 2016: Microsoft merilis HoloLens Developer Edition (Redmond, AS)

Setelah diumumkan sebelumnya, versi pengembang HoloLens tersedia untuk publik. Perangkat ini memungkinkan visualisasi data spasial dan pengendalian drone atau robot dalam antarmuka realitas campuran. Teknologi ini digunakan di bidang industri, kedokteran, dan teknik untuk memproyeksikan instruksi komputasi langsung ke lingkungan nyata.

2016: Amazon Prime Air berhasil mengirim paket via drone secara otonom (Cambridge, Inggris)

Penerbangan pertama pengiriman barang komersial oleh drone secara otonom diselesaikan oleh Amazon. Misi ini menunjukkan integrasi antara sistem navigasi drone, AI prediktif, dan layanan cloud untuk pengelolaan logistik – semua merupakan elemen penting dalam komputasi terdistribusi dan otomatisasi berbasis data real-time.

2016: Peluncuran Parrot Disco – fixed-wing drone dengan sistem autopilot (Paris, Prancis)

Parrot Disco adalah drone bersayap tetap yang dirancang untuk jangkauan luas dan kecepatan tinggi, dengan sistem autopilot dan kemampuan transmisi video langsung. Ini memperluas penggunaan drone di bidang pertanian presisi dan pemetaan geografis, di mana komputasi onboard menjadi krusial untuk efisiensi misi jarak jauh.

2016: Peluncuran NVIDIA Jetson TX2 untuk embedded AI (Santa Clara, AS)

Versi lanjut dari Jetson TX1 ini menawarkan performa AI lebih tinggi untuk perangkat edge seperti drone dan robot. TX2 mendukung pemrosesan deep learning lokal, penting untuk deteksi objek dan navigasi drone tanpa ketergantungan cloud. Ini mendorong berkembangnya sistem drone otonom untuk pemantauan industri, militer, dan agrikultur.

2016: Facebook memperkenalkan Bot Platform di Messenger (Menlo Park, AS)

Dengan peluncuran platform chatbot di Messenger, Facebook membuka jalan bagi AI percakapan terintegrasi ke dalam layanan pelanggan, edukasi, dan bahkan pengendalian perangkat jarak jauh. Platform ini menunjukkan bagaimana komputasi terdistribusi dan antarmuka berbasis bahasa manusia mulai menggantikan GUI tradisional dalam berbagai perangkat.

2016: IBM Watson for Cyber Security diluncurkan (New York, AS)

Watson AI digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis ancaman siber dalam jumlah besar secara otomatis. Sistem ini menunjukkan bagaimana teknologi komputasi dapat memperkuat keamanan infrastruktur digital yang digunakan oleh sistem drone, kendaraan otonom, dan perangkat IoT lainnya.

2016: Peluncuran Raspberry Pi 3 dengan konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth (Cambridge, Inggris)

Dengan dukungan konektivitas nirkabel bawaan, Raspberry Pi 3 menjadi platform ideal untuk membangun prototipe drone, robot, dan perangkat pintar lainnya. Komputasi edge semakin diandalkan dalam proyek yang membutuhkan pemrosesan data lokal dan kontrol perangkat waktu nyata.

Kesimpulan

Tahun 2016 menandai awal era drone dan AI otonom yang terintegrasi dalam berbagai bidang: dari hiburan hingga logistik dan keamanan. Komputasi semakin bergerak ke tepi (edge) dan semakin bersifat kontekstual melalui suara, penglihatan mesin, dan augmented reality. Dengan dukungan dari AI seperti TensorFlow, Jetson, dan Watson, dunia komputasi tidak lagi terbatas pada layar komputer, tetapi meresap ke dunia fisik melalui sistem cerdas otonom.

Referensi:

  • DeepMind – AlphaGo vs Lee Sedol
  • Google Assistant Launch – I/O 2016
  • Skydio Company History
  • Microsoft HoloLens Developer Edition
  • Amazon Prime Air First Delivery Report
  • Parrot Disco Product Page
  • NVIDIA Jetson TX2 Developer Kit
  • Facebook Messenger Bot Platform Announcement
  • IBM Watson for Cybersecurity – Whitepaper
  • Raspberry Pi Foundation – Pi 3 Launch Blog

Teknologi Komputasi Tahun 2017

Februari 2017: Peluncuran DJI Mavic Pro – drone lipat dengan kemampuan AI otonom (Shenzhen, Tiongkok)

DJI Mavic Pro menjadi salah satu drone konsumen paling populer karena ukurannya yang ringkas namun sarat teknologi. Dengan sistem penghindar rintangan berbasis vision, pelacakan objek, dan fitur autonomous flight, Mavic Pro mengandalkan pemrosesan komputasi visual dan sensorik onboard, memperluas pemanfaatan drone untuk sinematografi, survei, hingga misi penyelamatan.

Mei 2017: Google memperkenalkan Google Lens di Google I/O (Mountain View, AS)

Google Lens memperkenalkan konsep pengenalan gambar berbasis AI dalam aplikasi sehari-hari. Menggunakan deep learning dan computer vision, Lens memungkinkan pengguna mengidentifikasi objek, teks, dan lokasi melalui kamera smartphone. Ini membuka era komputasi visual, penting untuk drone, AR, dan perangkat navigasi otomatis.

Juni 2017: OpenAI merilis model generatif GPT-2 (versi terbatas untuk riset) (San Francisco, AS)

OpenAI mengembangkan GPT-2, model bahasa generatif dengan 1,5 miliar parameter. Meskipun belum dirilis secara penuh karena kekhawatiran etis, model ini menunjukkan kemampuan komputasi prediktif dan bahasa alami yang sangat tinggi. Teknologi ini menjadi fondasi sistem chatbot, asisten virtual, dan bahkan antarmuka AI berbasis teks untuk drone dan robot.

2017: Intel mengakuisisi Movidius – produsen chip AI hemat daya (Santa Clara, AS)

Dengan akuisisi Movidius, Intel masuk lebih dalam ke ranah edge AI. Chip Movidius memungkinkan pemrosesan neural network di perangkat kecil seperti drone, kamera, dan perangkat IoT, tanpa perlu koneksi cloud. Ini penting untuk sistem drone otonom, surveillance, dan komputasi visual waktu nyata di lokasi terpencil.

Desember 2017: US Department of Defense menguji drone swarm berbasis AI (California, AS)

Departemen Pertahanan AS berhasil menguji ratusan micro-drone secara simultan dalam misi koordinasi otomatis. Drone-drone ini menggunakan sistem komputasi terdistribusi dan algoritma swarm intelligence untuk berkomunikasi dan membentuk formasi tanpa intervensi manusia. Ini merepresentasikan sinergi antara AI, drone, dan sistem komputasi otonom skala besar.

2017: Peluncuran Apple iPhone X dengan Face ID dan chip Neural Engine (Cupertino, AS)

iPhone X memperkenalkan Face ID dengan pemrosesan 3D sensorik dan AI real-time menggunakan chip A11 Bionic. Diperkenalkannya Neural Engine memungkinkan pemrosesan machine learning langsung di perangkat. Teknologi edge AI seperti ini menjadi cikal bakal pengembangan kontrol drone berbasis wajah, gesture, dan identifikasi biometrik.

2017: Peluncuran Amazon DeepLens – kamera AI untuk pengembang (Las Vegas, AS)

Amazon DeepLens adalah kamera berbasis deep learning untuk pengembang. Dengan kemampuan menjalankan model AI di perangkat secara lokal, DeepLens digunakan untuk deteksi objek, wajah, dan gerakan. Ini mengedepankan konsep edge computing dalam pengawasan, interaksi robot, dan juga misi drone berbasis visual recognition.

2017: Peluncuran PyTorch oleh Facebook AI Research (FAIR) (Menlo Park, AS)

PyTorch menjadi framework machine learning populer karena fleksibilitas dan pendekatan berbasis grafik dinamis. Digunakan secara luas untuk riset AI dan deployment model ke perangkat edge, termasuk dalam robotik dan navigasi otonom drone. PyTorch juga mempercepat pengembangan model AI visual dan pemahaman bahasa alami.

2017: Magic Leap mengungkap headset AR Magic Leap One (Florida, AS)

Magic Leap memperkenalkan perangkat realitas campuran yang menggabungkan dunia nyata dan virtual secara spasial. Perangkat ini menampilkan komputasi spasial, pemetaan 3D, dan interaksi gestural. Teknologi ini menjadi inspirasi untuk pengendalian drone dalam simulasi, pelatihan, serta kolaborasi AR dalam ruang industri dan pendidikan.

2017: Rilis NVIDIA Jetson TX2i – versi industri untuk edge AI (Santa Clara, AS)

TX2i adalah varian industri dari Jetson TX2, dirancang untuk operasi di lingkungan ekstrem. Drone industri, kendaraan pertambangan, dan sistem keamanan kritis mulai mengadopsi modul ini untuk menjalankan AI inference secara real-time tanpa infrastruktur cloud. Ini memperkuat posisi edge computing sebagai tulang punggung komputasi fisik modern.

Kesimpulan

Tahun 2017 menandai kematangan berbagai teknologi komputasi yang saling memperkuat: AI generatif (GPT-2, PyTorch), komputasi visual (Google Lens, Face ID), serta drone cerdas (Mavic Pro, swarm AI). Komputasi tidak lagi hanya terjadi di pusat data atau layar, tetapi telah menyebar ke drone, kamera, dan dunia nyata melalui visualisasi, AI, dan interaksi berbasis konteks fisik.

Referensi:

  • Google I/O 2017 – Google Lens Introduction
  • OpenAI GPT-2 Release Notes
  • DJI Mavic Pro Specifications & Release Blog
  • US DoD – Drone Swarm Field Test Report
  • Apple iPhone X Technical Overview
  • Intel Newsroom – Movidius Acquisition
  • Amazon DeepLens Launch, AWS re:Invent 2017
  • PyTorch Documentation – 2017 Initial Release
  • Magic Leap One Developer Preview
  • NVIDIA Jetson TX2i Product Overview

Teknologi Komputasi Tahun 2018

Februari 2018: Skydio R1 diluncurkan – drone otonom penuh dengan AI onboard (Redwood City, AS)

Skydio R1 merupakan salah satu drone konsumen pertama yang benar-benar otonom. Ditenagai oleh NVIDIA Jetson TX1 dan 13 kamera, R1 mampu mengenali rintangan, mengikuti objek, dan menavigasi secara mandiri tanpa kendali manual. Ini adalah terobosan besar dalam penerapan AI visual dan edge computing untuk drone pribadi maupun industri.

2018: Intel RealSense Tracking Camera T265 dirilis (Santa Clara, AS)

Kamera RealSense T265 memperkenalkan sistem pelacakan visual inertial dengan SLAM (Simultaneous Localization and Mapping) langsung di perangkat. Ini memungkinkan robot, AR headset, dan drone untuk memahami lingkungan 3D secara real-time tanpa GPS. Ini menjadi fondasi bagi drone navigasi dalam ruangan dan operasi di area tertutup.

Maret 2018: Magic Leap One Creator Edition dirilis (Florida, AS)

Setelah bertahun-tahun dalam pengembangan, Magic Leap One dirilis untuk pengembang. Headset ini menggabungkan teknologi AR dengan pemrosesan spasial untuk menciptakan pengalaman interaktif. Aplikasinya mulai dari pelatihan drone militer, visualisasi teknik, hingga interaksi AR kolaboratif di bidang medis dan manufaktur.

2018: Microsoft memperkenalkan Azure IoT Edge (Redmond, AS)

Azure IoT Edge memungkinkan perangkat di ujung jaringan (seperti drone, sensor, kamera) menjalankan layanan cloud, AI, dan analitik secara lokal. Sistem ini memperkuat drone cerdas dan kendaraan otonom dengan kemampuan komputasi yang tidak lagi bergantung penuh pada koneksi internet.

2018: NVIDIA memperkenalkan Jetson Xavier – modul AI edge generasi baru (Santa Clara, AS)

Jetson Xavier menawarkan kemampuan pemrosesan AI 20x lebih kuat dari TX2 dengan konsumsi daya rendah. Modul ini dirancang untuk robotika, kendaraan otonom, dan drone industri. Drone dengan Xavier mampu mendeteksi jalur, mengklasifikasi objek, dan membuat keputusan secara independen dalam lingkungan kompleks.

2018: DJI memperkenalkan Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom (Shenzhen, Tiongkok)

Dua drone ini memperkenalkan sensor Hasselblad 1 inci dan kemampuan zoom optik, disertai sistem penghindaran rintangan omni-directional dan pelacakan AI. Peningkatan sistem vision dan pemrosesan onboard menjadikan drone ini sebagai alat profesional untuk sinematografi, pemetaan, dan pemantauan wilayah dengan data real-time.

2018: OpenAI Five bermain Dota 2 melawan pemain profesional (San Francisco, AS)

OpenAI Five, sistem AI reinforcement learning, menunjukkan kecanggihan strategi dan koordinasi dalam permainan kompleks Dota 2. Ini menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk perencanaan taktis waktu nyata yang juga relevan untuk drone swarm dan robot multi-unit dalam misi kompleks seperti pencarian dan penyelamatan.

2018: Peluncuran Google Cloud AutoML – pelatihan AI tanpa coding (Mountain View, AS)

Google AutoML memungkinkan pengguna tanpa latar belakang teknis untuk melatih model AI. Teknologi ini menjadi penting untuk industri drone, di mana pengguna dapat melatih AI untuk mengenali tanaman, kerusakan struktur, atau manusia di area bencana tanpa perlu pengetahuan teknis mendalam.

2018: Parrot Anafi diluncurkan – drone ringan dengan kamera 4K HDR dan zoom (Paris, Prancis)

Anafi menawarkan desain lipat, gimbal 180 derajat, dan kontrol kamera canggih. Ini dirancang untuk pengguna profesional seperti arsitek, geolog, dan jurnalis. Dengan fitur AI ringan di dalamnya, Anafi menjadi representasi tren drone ringan dengan komputasi visual onboard yang mumpuni.

2018: Peluncuran RealWear HMT-1 – headset industri berbasis Android dan voice control (Vancouver, AS)

Headset ini dirancang untuk lingkungan keras seperti lokasi konstruksi, pabrik, dan rig minyak. Dengan pemrosesan lokal dan kontrol suara hands-free, HMT-1 memperluas aplikasi komputasi industri terdistribusi. Drone dan pekerja lapangan dapat berinteraksi dengan sistem informasi secara langsung di lokasi kerja.

Kesimpulan

Tahun 2018 menjadi puncak awal konvergensi antara drone, AI, komputasi edge, dan sistem visual spasial. Kombinasi sensor canggih, prosesor neural, dan sistem navigasi mandiri menjadikan drone sebagai platform cerdas. Bersamaan itu, AR/VR dan antarmuka berbasis suara menegaskan bahwa interaksi manusia-komputer kini tak lagi bergantung layar dan keyboard.

Referensi:

  • Skydio R1 Product Release – Skydio Blog
  • Intel RealSense T265 Technical Overview
  • Magic Leap One Creator Edition Launch
  • Microsoft Azure IoT Edge – 2018 Launch
  • NVIDIA Jetson Xavier Developer Kit
  • DJI Mavic 2 Pro/Zoom Product Pages
  • OpenAI Five Match Reports
  • Google Cloud AutoML Announcement
  • Parrot Anafi Launch Page
  • RealWear HMT-1 Industrial Use Case

Teknologi Komputasi Tahun 2019

Januari 2019: DJI mengumumkan Matrice 200 V2 dan 210 RTK V2 – drone industri AI-ready (Shenzhen, Tiongkok)

Seri Matrice generasi kedua memperkenalkan kemampuan navigasi visual yang lebih akurat, enkripsi data, dan integrasi RTK (Real-Time Kinematic) untuk pemetaan presisi tinggi. Drone ini digunakan untuk inspeksi jaringan listrik, pencarian & penyelamatan, serta pemetaan bencana dengan bantuan edge computing dan AI lokal.

Februari 2019: Skydio memperkenalkan Skydio 2 – drone otonom generasi kedua (Redwood City, AS)

Skydio 2 dibekali dengan prosesor NVIDIA Jetson TX2, kamera 360° vision, dan sistem otonom berbasis AI canggih. Drone ini dapat menghindari rintangan dan melacak target dengan sangat presisi tanpa pilot. Ini menunjukkan kemajuan besar dalam penerapan sistem AI embedded untuk komputasi visual dinamis di lingkungan kompleks.

Maret 2019: HoloLens 2 diumumkan oleh Microsoft – headset AR untuk industri (Barcelona, Spanyol)

HoloLens 2 menghadirkan antarmuka spasial alami dengan pelacakan mata, pengenalan gesture tangan, dan integrasi cloud AI. Headset ini banyak digunakan untuk pelatihan drone militer, perencanaan pemeliharaan industri, serta kendali perangkat melalui visualisasi data 3D yang terhubung langsung dengan sistem edge computing.

2019: Amazon Prime Air memperkenalkan prototipe drone pengantar berbasis AI (Seattle, AS)

Prototipe drone pengantar ini menggunakan enam rotor dan AI onboard untuk navigasi serta penghindaran rintangan secara mandiri. Dengan sistem komputasi visual lokal dan deep learning, drone ini mampu mengidentifikasi objek di permukaan tanah serta memilih lokasi pendaratan secara otonom. Ini menjadi langkah konkret menuju sistem logistik berbasis drone skala global.

2019: Peluncuran Jetson Nano – AI edge murah dari NVIDIA (Santa Clara, AS)

NVIDIA Jetson Nano memperkenalkan kemampuan deep learning di perangkat kecil dengan harga terjangkau. Modul ini memampukan pelajar, pengembang, dan startup untuk membuat drone AI, kamera pintar, dan robotika kecil dengan inference model lokal tanpa internet. Jetson Nano menjadi pionir komputasi AI lokal untuk edukasi dan industri ringan.

2019: Uber Elevate menampilkan konsep eVTOL dan Skyport berbasis sistem komputasi otonom (Washington, D.C., AS)

Uber mengungkapkan rencana layanan taksi udara listrik (eVTOL) dan hub bandara vertikal (Skyport), yang akan bergantung pada sistem navigasi otonom, kontrol lalu lintas udara berbasis AI, dan edge computing untuk operasi real-time. Konsep ini menggabungkan visi drone transportasi skala besar dengan komputasi terdistribusi dan sistem prediktif.

2019: Qualcomm memperkenalkan Snapdragon XR2 – SoC untuk AR/VR dengan AI lokal (San Diego, AS)

Snapdragon XR2 dirancang untuk perangkat Extended Reality (AR/VR/MR) dengan dukungan 5G dan pemrosesan AI. Chip ini memungkinkan headset untuk mengenali lingkungan, menganalisis suara, dan merespons gesture secara lokal. Teknologi ini penting bagi drone AR-assisted, pelatihan virtual, dan kendali visual interaktif berbasis realitas campuran.

2019: Boston Dynamics mulai menjual robot Spot – robot AI terintegrasi (Waltham, AS)

Spot adalah robot berkaki empat dengan sistem pemrosesan onboard, AI untuk navigasi, dan dukungan modul penginderaan seperti LiDAR dan kamera. Spot digunakan di lapangan konstruksi, tambang, dan instalasi energi. Dengan modul tambahan, Spot juga dapat dikonfigurasi sebagai platform darat pelengkap operasi drone dalam misi pemetaan dan inspeksi.

2019: Google Coral diluncurkan – platform AI edge dengan TPU (Mountain View, AS)

Google Coral menghadirkan komputasi AI lokal menggunakan Edge TPU untuk mendukung aplikasi AI real-time dalam perangkat kecil. Coral digunakan untuk membangun drone, kamera, dan sensor pintar yang dapat menjalankan model TensorFlow Lite langsung di lapangan, tanpa mengirim data ke cloud.

2019: Perkembangan drone pertanian otonom (Tiongkok dan Jepang)

Beberapa perusahaan, seperti XAG (Tiongkok) dan Yamaha (Jepang), memperkenalkan drone pertanian dengan sistem AI terintegrasi untuk penyemprotan presisi, pemetaan ladang, dan analisis hasil panen. Drone ini menggunakan pemrosesan lokal, GPS RTK, dan computer vision untuk mendeteksi gulma, tanaman sakit, dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Kesimpulan

Tahun 2019 adalah masa transisi dari eksperimentasi menuju adopsi nyata sistem drone dan robot otonom yang berbasis komputasi lokal. Perkembangan edge AI seperti Jetson Nano dan Coral memungkinkan teknologi canggih diadopsi secara luas. Sementara itu, integrasi drone dalam logistik dan pertanian membuka babak baru aplikasi komputasi fisik dalam dunia nyata.

Referensi:

  • DJI Matrice 200 Series V2 Product Page
  • Skydio 2 Technical Specs – Skydio.com
  • Microsoft HoloLens 2 Developer Guide
  • Amazon Prime Air Press Announcement
  • NVIDIA Jetson Nano Developer Kit Overview
  • Uber Elevate Whitepaper 2019
  • Qualcomm Snapdragon XR2 Launch
  • Boston Dynamics Spot Robot Developer Page
  • Google Coral Edge TPU Documentation
  • XAG & Yamaha Drone Agriculture Reports

Teknologi Komputasi Tahun 2020

Maret 2020: Drone DJI digunakan untuk patroli karantina COVID-19 (Tiongkok & Eropa)

Dengan pandemi global merebak, pemerintah di berbagai negara mulai memanfaatkan drone DJI untuk patroli, penyiaran audio jarak jauh, dan penyemprotan disinfektan. Drone ini menggunakan modul pemrosesan onboard dan sistem transmisi real-time untuk memperingatkan masyarakat, menunjukkan efektivitas komputasi udara dalam situasi darurat kesehatan.

2020: Perkembangan drone pengantar medis otomatis (Afrika, India, AS)

Perusahaan seperti Zipline dan Matternet mulai mengoperasikan armada drone untuk mengantarkan alat tes COVID, vaksin, dan darah ke wilayah terpencil. Drone ini menggunakan rute otonom yang dihitung oleh sistem cloud dan edge AI, menunjukkan integrasi nyata antara drone, sistem logistik cerdas, dan manajemen kesehatan publik.

April 2020: OpenCV AI Kit (OAK-D) diluncurkan – edge AI camera (global open source)

OAK-D adalah kamera pintar dengan modul AI terintegrasi berbasis Intel Movidius. Kamera ini dapat digunakan untuk drone, robot, dan kendaraan otonom yang membutuhkan persepsi visual 3D real-time tanpa cloud. Komunitas pengembang global memanfaatkannya untuk membangun sistem komputasi visual terdistribusi dalam berbagai bidang.

2020: Peluncuran NVIDIA Jetson Xavier NX – edge AI superkompak (Santa Clara, AS)

Xavier NX menyatukan kekuatan pemrosesan 21 TOPS (tera operasi per detik) dalam ukuran saku. Cocok untuk drone, robot, dan kendaraan tanpa awak yang membutuhkan pemrosesan AI berat secara lokal. Teknologi ini memungkinkan drone melakukan segmentasi gambar, pelacakan objek, dan perencanaan jalur kompleks secara real-time.

2020: Boston Dynamics Spot digunakan untuk jaga jarak di rumah sakit (Boston, AS)

Robot Spot dikirim ke RS Mass General untuk berinteraksi dengan pasien COVID menggunakan tablet dan pemrosesan suara. Dengan komputasi onboard dan sistem kamera depth, Spot membantu tenaga medis tanpa harus kontak langsung. Ini menyoroti peran sistem robotik berbasis komputasi dalam mitigasi krisis kesehatan global.

2020: Microsoft memperluas layanan Azure Percept untuk AI edge (Redmond, AS)

Azure Percept memungkinkan pengembangan dan implementasi sistem AI yang berjalan langsung di perangkat edge, seperti kamera keamanan, drone, dan sensor kota pintar. Ini sangat relevan saat pandemi di mana pengumpulan data dan keputusan real-time sangat diperlukan untuk pengawasan, pelacakan kontak, dan kontrol kerumunan.

2020: Apple memperkenalkan chip M1 berbasis ARM – revolusi komputasi personal (Cupertino, AS)

Chip Apple M1 menghadirkan arsitektur ARM dengan integrasi sistem tinggi, termasuk Neural Engine untuk AI lokal. Laptop dan komputer berbasis M1 mampu menjalankan pembelajaran mesin tanpa tergantung cloud. Ini membuka jalan bagi perangkat komputasi personal berkemampuan tinggi untuk aplikasi drone, pengolahan visual, dan AR secara lokal.

2020: eHang menguji eVTOL penumpang secara otonom (Guangzhou, Tiongkok)

eHang menguji kendaraan udara otonom penumpang EHang 216 di berbagai kota Tiongkok. Dengan sistem navigasi terpusat, AI onboard, dan redundansi kontrol, eVTOL ini menunjukkan bahwa sistem komputasi otonom tidak hanya untuk drone kecil tapi juga kendaraan penumpang yang beroperasi secara vertikal dan otomatis.

2020: Google Earth Engine digunakan secara masif untuk pelacakan COVID (global)

Platform Google Earth Engine, yang menggabungkan komputasi cloud, satelit, dan pemrosesan spasial, digunakan oleh ilmuwan dan peneliti untuk memantau mobilitas masyarakat, polusi udara, dan perubahan lingkungan selama pandemi. Ini adalah bukti kekuatan sistem pemrosesan data global dalam mendukung respons kebijakan publik.

2020: Peluncuran AR Glass generasi baru oleh Nreal Light (Beijing, Tiongkok)

Kacamata Nreal Light menjadi produk AR pertama yang terjangkau dan kompatibel dengan smartphone. Dengan unit pemrosesan ringan, pengguna dapat mengakses informasi spasial, video overlay, dan sistem interaktif yang terhubung langsung dengan drone atau robot via antarmuka visual AR.

Kesimpulan

Tahun 2020 adalah momen kritis di mana teknologi komputasi dibawa keluar dari laboratorium menuju jalanan, rumah sakit, dan langit. Pandemi mempercepat pemanfaatan drone otonom, robot AI, komputasi edge, dan sistem pemantauan berbasis visual untuk mendukung kehidupan masyarakat secara langsung.

Referensi:

  • DJI COVID-19 Applications Report
  • Zipline & Matternet Delivery Use Cases
  • OpenCV AI Kit (OAK-D) GitHub Repository
  • NVIDIA Jetson Xavier NX Developer Page
  • Boston Dynamics Spot for COVID Hospitals
  • Microsoft Azure Percept Official Documentation
  • Apple M1 Chip Announcement
  • eHang eVTOL Flight Trials
  • Google Earth Engine COVID Tracker Reports
  • Nreal Light Developer Portal

Teknologi Komputasi Tahun 2021

Maret 2021: DJI Air 2S diluncurkan – drone konsumen pertama dengan sensor 1 inci dan AI tracking generasi baru (Shenzhen, Tiongkok)

Air 2S membawa teknologi pengenalan objek, pelacakan cerdas (FocusTrack), dan deteksi rintangan omnidirectional berbasis sensor visual. Kemampuan komputasi onboard memungkinkan drone menganalisis pemandangan secara real-time untuk navigasi aman dan pemetaan otomatis, menunjukkan integrasi machine vision di tingkat konsumen.

2021: NVIDIA Jetson Orin diumumkan – komputasi AI edge skala industri (Santa Clara, AS)

Jetson Orin menyediakan 200+ TOPS AI performance dalam form factor kecil, mendukung autonomous vehicle, robot industri, dan drone swarm. Ini membuka jalan bagi sistem komputasi AI lokal berdaya tinggi, menghilangkan ketergantungan pada koneksi cloud dalam tugas seperti segmentasi semantik dan decision-making real-time.

April 2021: NASA Ingenuity – drone pertama terbang di Mars (Mars surface, NASA JPL)

Ingenuity menjadi drone pertama yang terbang di planet lain. Dengan prosesor Snapdragon 801 dan sistem navigasi berbasis visual SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), ia membuktikan bahwa sistem komputasi ringan dapat berfungsi dalam lingkungan ekstrem, memperluas cakupan eksplorasi robotik berbasis AI.

2021: Swarm AI drone diuji oleh militer Tiongkok dan AS (berbagai lokasi)

Militer di Tiongkok dan AS menguji drone swarm yang dapat berkoordinasi secara otonom menggunakan AI distribusi, komunikasi antardrone, dan edge computing. Teknologi ini mencerminkan sistem komputasi adaptif terdesentralisasi dalam medan dinamis yang dikendalikan oleh algoritma kolektif, mirip kecerdasan kawanan serangga.

2021: Peluncuran Apple M1 Pro dan M1 Max – komputasi visual & AI tinggi di laptop (Cupertino, AS)

Dengan akselerator AI Neural Engine dan GPU terintegrasi, chip ini memperkuat perangkat komputasi mobile dalam bidang simulasi drone, pemodelan AR/VR, dan pemrosesan visual untuk aplikasi robotik. M1 Pro/Max memperluas ranah komputasi profesional ke ranah portabel dengan efisiensi tinggi.

2021: Facebook berubah nama menjadi Meta – fokus ke metaverse (California, AS)

Transformasi Meta mencerminkan pergeseran besar ke arah komputasi spasial dan virtual. Platform seperti Horizon dan perangkat Oculus Quest 2 menunjukkan upaya besar dalam mengintegrasikan AI, VR, dan jaringan cloud dalam lingkungan interaktif berbasis ruang, termasuk interaksi manusia dengan sistem robotik dan drone di dunia virtual.

2021: Amazon mengembangkan drone delivery Prime Air ke uji operasional (AS & Kanada)

Amazon mulai menguji sistem Prime Air secara lebih luas dengan integrasi AI navigasi berbasis computer vision dan sistem penghindaran rintangan. Komputasi real-time di drone memungkinkan penerbangan di lingkungan urban kompleks secara aman dan efisien, membuka era pengantaran otonom massal.

2021: Microsoft Mesh diumumkan – kolaborasi AR/VR lintas platform (Ignite 2021)

Mesh memungkinkan kolaborasi holografik real-time antar pengguna di ruang digital. Dengan edge AI dan cloud computing, sistem ini digunakan untuk pelatihan drone, simulasi perakitan industri, dan pemantauan jarak jauh menggunakan hologram interaktif, menandai era baru kolaborasi komputasi spasial.

2021: Boston Dynamics Spot dipersenjatai secara eksperimental (AS)

Eksperimen pemasangan senjata ke robot Spot menuai kontroversi, namun juga menandai titik evolusi penting dalam integrasi sistem senjata otonom dengan komputasi AI onboard, navigasi terintegrasi, dan sensor lidar. Ini menunjukkan potensi dan bahaya dari komputasi cerdas yang terintegrasi dengan sistem kinetik.

2021: Flyability Elios 2 diterapkan secara luas untuk inspeksi indoor (Swiss)

Drone dengan pelindung tabrakan ini digunakan dalam industri energi dan manufaktur untuk inspeksi ruang sempit seperti tangki dan pipa. Dengan pencitraan termal, pemetaan 3D, dan pemrosesan onboard, Elios 2 memperluas penerapan drone AI ke area tertutup, berbahaya, dan tidak bisa dijangkau manusia.

2021: Penerapan 5G untuk drone dan sistem robotika (Korea Selatan, AS, Jepang)

Dengan latensi ultra-rendah dan kecepatan tinggi, 5G menjadi fondasi baru untuk sistem komputasi terdistribusi antar drone, robot, dan pusat data. Teknologi ini memungkinkan analisis visual real-time, koordinasi swarm, dan remote piloting dengan feedback cepat di berbagai aplikasi industri dan sipil.

Kesimpulan

Tahun 2021 menandai lonjakan besar dalam kemampuan drone, robot, dan sistem komputasi spasial. Dari penerbangan Mars hingga drone swarm militer dan metaverse kolaboratif, teknologi komputasi tidak lagi terbatas pada layar, melainkan bergerak aktif di ruang fisik, maya, dan bahkan antarplanet.

Referensi:

  • DJI Air 2S Product Page
  • NASA Ingenuity Flight Log
  • NVIDIA Jetson Orin Developer Kit
  • Meta Connect 2021 – Horizon & Oculus News
  • Apple M1 Pro/Max Technical Specs
  • Boston Dynamics Robotics Updates
  • Microsoft Mesh Introduction – Ignite 2021
  • Flyability Elios 2 Technical Overview
  • Amazon Prime Air Regulatory Trials
  • IEEE Reports on Swarm Drone AI

Teknologi Komputasi Tahun 2022

Januari 2022: Intel merilis Loihi 2 – chip neuromorfik generasi kedua (California, AS)

Loihi 2 membawa pendekatan komputasi berdasarkan arsitektur otak manusia, mendukung proses paralel besar dengan konsumsi daya rendah. Teknologi ini membuka peluang dalam sistem otonom seperti drone dan robot untuk pengambilan keputusan berbasis pengalaman sensorik dengan kecepatan ultra tinggi.

Februari 2022: OpenAI memperkenalkan DALL·E 2 – AI generatif untuk visualisasi spasial (San Francisco, AS)

Mesin ini mampu menghasilkan gambar kompleks dari deskripsi teks menggunakan deep learning. Teknologi AI generatif seperti DALL·E 2 menjadi dasar dalam simulasi lingkungan drone, desain arsitektur digital, dan representasi spasial dalam metaverse serta pelatihan robotik berbasis skenario visual.

April 2022: Tesla Optimus diumumkan – robot humanoid dengan AI kendaraan otonom (Texas, AS)

Tesla memperkenalkan robot dengan prosesor FSD (Full Self Driving) dan kamera serupa mobil otonomnya. Konsep ini menunjukkan konvergensi teknologi komputasi AI, edge vision, dan aktuator dinamis untuk menciptakan agen fisik yang mampu berinteraksi dalam dunia nyata secara mandiri.

Mei 2022: DJI Mini 3 Pro diluncurkan – drone kecil dengan fitur penghindaran rintangan cerdas (Shenzhen, Tiongkok)

Mini 3 Pro memperkenalkan kemampuan obstacle sensing 3 arah dan pelacakan subjek otomatis dengan komputer onboard dalam drone berukuran saku. Ini memperluas akses ke teknologi komputasi visual spasial dan AI ke segmen konsumen umum, mempercepat adopsi massal teknologi drone pintar.

Juni 2022: Google memperkenalkan Imagen – AI generatif pencitraan teks-ke-gambar (California, AS)

Imagen bersaing dengan DALL·E 2 dalam menghasilkan citra ultra-realistis dari input teks. Teknologi ini diterapkan dalam bidang pemetaan drone, simulasi lingkungan, desain kendaraan otonom, dan AR/VR spasial melalui representasi visual AI dari instruksi manusia.

Agustus 2022: Amazon mengakuisisi iRobot – integrasi smart home dan pemetaan AI (AS)

Dengan pengambilalihan iRobot, Amazon memperkuat penguasaan di sektor edge computing dalam ruang domestik. Robot vacuum seperti Roomba dilengkapi dengan pemetaan visual dan pemrosesan berbasis AI untuk mengoptimalkan rute dan pengenalan objek di dalam rumah, menandai kemajuan komputasi lingkungan privat.

September 2022: NVIDIA Grace Hopper Superchip diumumkan – akselerator AI dan komputasi besar (California, AS)

Grace Hopper dirancang untuk beban kerja AI skala tinggi dan sistem superkomputer. Kombinasi CPU ARM dan GPU Hopper memampukan simulasi drone swarm, pelatihan robot, serta emulasi komputasi spasial untuk kendaraan dan perangkat terhubung secara real-time dengan efisiensi luar biasa.

Oktober 2022: Boston Dynamics membuka Spot SDK secara publik – robot berbasis API terbuka (AS)

Boston Dynamics merilis pustaka pengembangan terbuka untuk Spot, memungkinkan pengembang mengintegrasikan aplikasi komputasi cerdas seperti pemetaan spasial, deteksi anomali, dan pengambilan keputusan berbasis edge AI. Ini mendorong sistem robotik yang kolaboratif, adaptif, dan interoperable dalam berbagai industri.

November 2022: Peluncuran ChatGPT oleh OpenAI – sistem AI percakapan generatif besar (San Francisco, AS)

ChatGPT dengan arsitektur GPT-3.5 dan GPT-4 (beta) merevolusi antarmuka komputasi manusia. Teknologi ini memungkinkan komunikasi natural dengan sistem robotik, kendaraan, dan drone melalui instruksi berbasis bahasa alami, menjadikan interaksi manusia-komputer semakin intuitif dan responsif.

2022: Perkembangan drone swarm sipil dan integrasi AI edge (Korea Selatan, Australia, Jerman)

Beberapa universitas dan startup mengembangkan drone swarm untuk pertanian presisi, mitigasi bencana, dan pemetaan geografis. Sistem swarm ini mengandalkan komunikasi antar-drone berbasis mesh network, visi komputer kolaboratif, dan pengambilan keputusan terdesentralisasi berbasis AI edge yang dikembangkan dalam model biologis kecerdasan kolektif.

Kesimpulan

Tahun 2022 memperlihatkan integrasi mendalam antara AI generatif, sistem robotik adaptif, dan komputasi visual spasial. Drone, robot, dan perangkat pintar tidak hanya merespons perintah, tetapi mulai berimajinasi, merancang, dan menyesuaikan diri dengan dunia sekitar. Komputasi kini tak hanya mengolah data, tapi juga membayangkan masa depan.

Referensi:

  • OpenAI – DALL·E 2 and ChatGPT Announcements
  • NVIDIA Grace Hopper Architecture Overview
  • DJI Mini 3 Pro Official Page
  • Google Imagen Research Paper
  • Boston Dynamics Spot SDK Developer Kit
  • IEEE Spectrum – Loihi 2 Neuromorphic Chip
  • Tesla AI Day 2022 – Optimus Reveal
  • Amazon Acquisition Report – iRobot
  • Nature Robotics – Civilian Drone Swarms

Teknologi Komputasi Tahun 2023

Januari 2023: DJI meluncurkan Inspire 3 – drone sinematografi profesional dengan RTK dan AI flight path (Shenzhen, Tiongkok)

Inspire 3 membawa sistem navigasi RTK presisi sentimeter dan perencanaan jalur terbang berbasis AI visual. Fitur ini memungkinkan drone menghasilkan footage presisi tinggi di medan kompleks tanpa operator manual, mencerminkan kecerdasan navigasional visual spasial tingkat lanjut.

Februari 2023: Meta merilis Meta Quest Pro SDK untuk mixed reality (California, AS)

Dengan antarmuka pemetaan spasial, pelacakan tubuh penuh, dan integrasi AI, platform ini memungkinkan simulasi drone, robot, dan sistem AI lainnya dalam ruang fisik-virtual gabungan. Quest Pro memperluas peran komputasi spasial dalam pelatihan, simulasi, dan pengawasan robot otonom.

Maret 2023: Baidu menguji robotaxi tanpa pengemudi cadangan di Wuhan (Tiongkok)

Dengan pemrosesan edge AI real-time, sistem ini menjalankan kendaraan otonom sepenuhnya di jalan umum. Teknologi mencakup Lidar, kamera, radar, dan komputasi onboard yang saling terhubung, memperlihatkan kesiapan sistem komputasi spasial cerdas untuk skala urban.

Mei 2023: IBM menyiapkan Quantum System Two – sistem kuantum modular generasi baru (New York, AS)

Dengan kemampuan hingga 1000+ qubit dan pendingin cryogenic baru, sistem ini menandai awal era komputasi kuantum praktis untuk simulasi molekul, AI optimasi, dan kriptografi. Penerapannya termasuk dalam simulasi drone swarm dan navigasi spasial dinamis berbasis probabilistik.

Juni 2023: OpenAI memperkenalkan GPT-4 – AI multimodal dengan kemampuan pengolahan gambar dan teks (San Francisco, AS)

GPT-4 memungkinkan input berupa gambar, diagram, dan visual spasial, memperluas cakupan interaksi AI dari naratif ke lingkungan visual. Teknologi ini digunakan dalam sistem drone dan robot untuk memahami konteks visual, membaca peta, serta mengenali objek dalam navigasi nyata.

Agustus 2023: Boston Dynamics Atlas ditingkatkan dengan pembelajaran visual end-to-end (AS)

Atlas kini menggunakan jaringan saraf convolutional untuk menafsirkan lingkungannya dan menyusun rencana gerak secara real-time. Ini menunjukkan kemajuan dalam pemrosesan spasial kompleks untuk mobilitas di lingkungan tidak terstruktur seperti konstruksi dan penyelamatan.

September 2023: Microsoft Azure Quantum Elements diluncurkan – platform hybrid cloud untuk simulasi kuantum dan AI (Redmond, AS)

Platform ini memungkinkan perusahaan dan peneliti menjalankan simulasi molekul, optimasi logistik drone, dan AI prediktif dalam skenario skala besar menggunakan kekuatan komputasi kuantum hybrid cloud.

Oktober 2023: Skydio mengumumkan Skydio Dock – sistem drone otomatis berbasis AI untuk pemantauan lokasi (AS)

Dock berfungsi sebagai stasiun pengisian dan pusat komputasi edge, memungkinkan drone berangkat, misi inspeksi, dan kembali secara otonom tanpa operator. Sistem ini mencerminkan integrasi penuh antara AI visual spasial, edge computing, dan infrastruktur drone dalam skenario industri.

November 2023: Humane memperkenalkan AI Pin – wearable AI multimodal (California, AS)

AI Pin memproses input suara, visual, dan spasial dalam bentuk perangkat kecil wearable. Dengan pemrosesan edge, AI ini dapat mengenali lokasi, objek, dan kontekstual percakapan, membuka jalan bagi drone yang dikendalikan secara natural melalui gestur dan suara pengguna.

Desember 2023: Uni Eropa mendemonstrasikan swarm drone otonom untuk mitigasi bencana (Eropa)

Dengan kemampuan kolaborasi berbasis AI, drone-drone dalam swarm mendeteksi korban, merencanakan rute bersama, dan saling berbagi informasi tanpa kendali pusat. Sistem ini menunjukkan kemajuan pesat dalam kecerdasan kolektif dan edge computing untuk operasi nyata di medan sulit.

Kesimpulan

Tahun 2023 menunjukkan lonjakan dalam integrasi sistem AI multimodal dengan komputasi spasial, kuantum, dan edge. Drone, robot, dan perangkat wearable kini tidak hanya memahami lingkungan fisik, tapi juga dapat beradaptasi secara natural dengan konteks manusia dan dunia nyata, menandai era baru interaksi komputasi-ruang-hidup.

Referensi:

  • DJI Inspire 3 Official Release
  • OpenAI GPT-4 Documentation
  • IBM Quantum System Two Overview
  • Meta Quest Pro SDK Developer Guide
  • Microsoft Azure Quantum Elements Launch
  • Skydio Dock AI Deployment
  • Boston Dynamics Atlas 2023 Update
  • Humane AI Pin Launch Presentation
  • EU Swarm Drone Disaster Response Trials

Teknologi Komputasi Tahun 2024

Januari 2024: NeuroPort dirilis – antarmuka otak-komputer open-source untuk pengembang (California, AS)

NeuroPort membuka akses ke BCI nirkabel dengan pemrosesan onboard yang mendukung instruksi spasial. Komputasi berpadu dengan neurosinyal langsung, memungkinkan pengguna mengarahkan drone, kursor, atau robot lewat aktivitas otak, mendekatkan integrasi manusia dan mesin secara alami.

Februari 2024: Skydio X10 diluncurkan – drone industri dengan AI edge dan penghindaran 360° adaptif (AS)

Drone ini dilengkapi dengan prosesor AI berbasis Nvidia Orin, 6 kamera simultan, serta algoritma pengenalan lokasi dan objek. Dengan fitur navigasi spasial real-time dan interaksi kolaboratif, Skydio X10 menetapkan standar drone enterprise untuk sektor keamanan, energi, dan transportasi.

Maret 2024: IBM mengumumkan NorthPole – chip neuromorfik ultra-efisien untuk sistem edge otonom (New York, AS)

NorthPole dirancang meniru arsitektur otak dalam pemrosesan paralel lokal. Aplikasinya mencakup kendaraan otonom, robot swarm, dan drone pemetaan spasial dengan efisiensi daya tinggi. Chip ini merevolusi bagaimana perangkat edge menangani lingkungan dinamis secara independen dari cloud.

April 2024: OpenAI memperkenalkan Sora – AI generatif video dari teks untuk simulasi dan training (San Francisco, AS)

Sora mampu menghasilkan simulasi video fotorealistik dari deskripsi teks, digunakan untuk pelatihan robot, kendaraan, dan drone dalam skenario kompleks. Teknologi ini mempercepat pelatihan AI spasial tanpa risiko di lingkungan nyata.

Mei 2024: EHang mendapat sertifikasi resmi untuk taksi drone otonom EH216-S (Guangzhou, Tiongkok)

EH216-S menjadi kendaraan udara otonom pertama yang disetujui secara komersial. Sistem kendalinya berbasis AI dan komputasi edge real-time, dengan jaringan drone yang beroperasi tanpa pilot manusia. Ini membuka babak baru dalam transportasi udara personal berbasis komputasi cerdas.

Juni 2024: Apple merilis visionOS 2.0 untuk Vision Pro – integrasi spasial generatif dan koneksi drone (California, AS)

VisionOS 2.0 menambahkan kemampuan pemetaan spasial langsung dari data drone, memungkinkan pengguna mengontrol armada kecil dalam antarmuka mixed reality. Platform ini menciptakan ekosistem kendali drone berbasis visual langsung dari lingkungan pengguna.

Agustus 2024: EU mengesahkan regulasi drone AI-aware – penerapan kerangka hukum dalam algoritma (Brussels, Eropa)

Regulasi ini mengharuskan sistem otonom mengenali dan menaati batas hukum lokal saat beroperasi. Drone kini harus menanamkan pembacaan hukum sebagai bagian dari logika navigasinya, mengintegrasikan komputasi legal-aware dalam AI navigasi spasial otonom.

September 2024: Boston Dynamics memperkenalkan Spot V5 – robot berkaki dengan kolaborasi visual AI generatif (AS)

Versi ini mampu bekerja dalam tim robotik menggunakan model prediksi visual generatif. Dalam lingkungan seperti tambang, robot saling berbagi peta, memprediksi risiko, dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan secara kolektif tanpa server pusat.

Oktober 2024: Solana AirChain diuji – jaringan blockchain untuk pengawasan dan logistik drone (Eropa)

Drone pengiriman menggunakan blockchain untuk melacak rute, beban, dan status secara terenkripsi dan publik. Komputasi terdesentralisasi memungkinkan audit instan, menggabungkan AI edge dengan keamanan transaksi berbasis buku besar terdistribusi.

November 2024: Tesla menguji prototipe Optimus 2 – robot humanoid dengan pembelajaran multimodal langsung (Texas, AS)

Optimus 2 dibekali kamera stereo, pelatihan video berkelanjutan, dan pemahaman instruksi bahasa alami. Kemampuan menggabungkan visual, gerakan, dan perintah suara menjadikannya platform komputasi generatif yang bisa belajar dari observasi dan pengalaman dunia nyata.

Desember 2024: Starlink menguji satelit AI-aware untuk navigasi drone di zona terpencil (Orbit rendah bumi)

Satelit Starlink generasi baru dilengkapi kemampuan pemrosesan lokal, memungkinkan bantuan navigasi real-time dan relay instruksi AI untuk drone di wilayah tanpa jaringan darat. Ini memperluas jangkauan sistem komputasi spasial ke tingkat global dengan latensi ultra rendah.

Kesimpulan

Tahun 2024 menyatukan evolusi komputasi edge, AI generatif, sistem neuromorfik, dan integrasi hukum. Teknologi drone, robot, dan antarmuka manusia-mesin semakin natural dan terdesentralisasi, memperkuat posisi teknologi komputasi sebagai jaringan cerdas yang hidup berdampingan dengan manusia.

Referensi:

  • IBM NorthPole Research Paper
  • OpenAI Sora Announcement
  • EHang Official Certification News
  • Apple VisionOS 2.0 Developer Guide
  • Skydio X10 Technical Overview
  • EU Drone Legal-Aware Regulation Brief
  • Boston Dynamics Spot V5 Release Notes
  • Solana AirChain Developer Testnet
  • NeuroPort Open BCI Initiative
  • SpaceX Starlink AI Sat Test Report

Teknologi Komputasi Tahun 2025

Januari 2025: Neuralink sukses menguji antarmuka otak-komputer (BCI) pada manusia dengan kontrol spasial penuh (California, AS)

Subjek dapat menggerakkan kursor dan mengendalikan robot lengan hanya dengan niat pikiran. Chip ini memanfaatkan pemrosesan neural edge yang mentranslasikan sinyal otak ke perintah spasial dalam hitungan milidetik, membuka potensi interaksi langsung dengan drone, AR, dan sistem navigasi.

Februari 2025: DJI meluncurkan Matrice 410 – drone kolaboratif dengan swarm AI dan adaptasi lingkungan (Shenzhen, Tiongkok)

M410 mendukung penerbangan dalam formasi yang saling menyesuaikan secara real-time melalui komunikasi spasial antar-drone. Teknologi ini digunakan untuk pemantauan hutan, inspeksi infrastruktur, dan penyelamatan bencana, mengandalkan komputasi edge serta koordinasi otonom berbasis AI lokal.

Maret 2025: MIT memperkenalkan BioLogic 3.0 – robot lunak adaptif yang terinspirasi dari organisme hidup (Massachusetts, AS)

Robot ini menggunakan pemrosesan visual lokal dan adaptasi fisik berdasarkan input lingkungan. BioLogic 3.0 merespons tekanan, cahaya, dan medan dengan gerakan biomimetik. Chip edge computing terintegrasi memproses data dari sensor jaringan saraf buatan secara langsung.

April 2025: Unity dan OpenAI bekerja sama meluncurkan SimWorld – platform simulasi realitas digital untuk pelatihan AI navigasi (AS)

SimWorld menggabungkan data spasial nyata dengan simulasi generatif untuk melatih drone, robot, dan kendaraan otonom dalam lingkungan digital realistis. Dengan GPT-Vision terintegrasi, AI dapat "berimajinasi" dan menyesuaikan skenario dari deskripsi atau tujuan misi pengguna.

Mei 2025: Google DeepMind mengumumkan AI legal-adaptive untuk kendaraan dan drone publik (London, UK)

Sistem ini mampu membaca, memahami, dan menerapkan kebijakan lokal dalam waktu nyata. Digunakan untuk kendaraan otonom dan drone komersial, teknologi ini memadukan NLP hukum dengan spasial awareness agar AI mematuhi hukum lalu lintas atau zona larangan terbang otomatis.

Juli 2025: OpenBCI mengintegrasikan kontrol drone langsung berbasis gelombang otak menggunakan Galea headset (AS)

Pengguna dapat mengarahkan dan mengontrol drone dengan perintah mental sederhana seperti “naik,” “mundur,” atau “ikut.” Sistem ini menggabungkan EEG, EMG, dan pelacakan mata dalam satu perangkat, memperlihatkan potensi kendali drone tanpa tangan berbasis pemrosesan otak-komputer real-time.

2025: EU meluncurkan inisiatif CivicAI – sistem drone otonom publik untuk pemetaan dan layanan sipil (Eropa)

CivicAI merupakan proyek open-source di mana masyarakat dapat mengatur dan memanfaatkan drone bersama untuk layanan seperti pencarian hilang, pemetaan kota, dan pertanian presisi. Setiap drone dijalankan oleh sistem komputasi edge yang memperhatikan privasi, hukum, dan transparansi data.

Apple Vision Pro 3 dirilis dengan deteksi spasial komunitas – sistem realitas campuran yang mengenali interaksi sosial (California, AS)

Headset ini mendeteksi dan memetakan relasi spasial antar manusia dan objek di sekitarnya, memungkinkan drone atau AI berperilaku berbeda jika seseorang mendekat, menatap, atau memberi isyarat. Komputasi spasial makin selaras dengan dimensi sosial dunia nyata.

Boston Dynamics memperkenalkan Atlas Evo – robot humanoid dengan prediksi visual dan hukum berbasis AI multimodal (AS)

Atlas Evo mampu merencanakan tindakan berdasarkan prediksi akibat hukum dan sosial dari tindakannya. Dengan GPT-Vision dan pemrosesan hukum kontekstual, robot ini dapat menyesuaikan perilaku sesuai norma lokal, berguna dalam pekerjaan publik dan layanan darurat.

Starlink mengaktifkan koneksi spasial-kuantum melalui relay satelit pintar (Orbit rendah bumi)

Satellit Starlink generasi ketiga mulai menjalankan pemrosesan AI kuantum terbatas untuk routing data drone dan robot. Ini memungkinkan komunikasi otonom antardrone dalam medan ekstrem seperti gurun, gunung, dan laut dengan latensi rendah dan jalur adaptif.

ISO menerbitkan standar internasional pertama untuk drone AI dengan kesadaran hukum dan spasial (Global)

Standar ISO/AI-Drone.001 menetapkan syarat untuk drone yang dapat mengenali lokasi, hukum, dan privasi dalam operasinya. Standar ini mewajibkan sistem AI memiliki modul spasial-aware legal reasoning, dan memicu gelombang pengembangan komputasi hukum terintegrasi di perangkat cerdas.

Kesimpulan

Tahun 2025 menjadi tonggak integrasi hukum, otak, spasial, dan sosial dalam satu ekosistem komputasi. Dari robot adaptif hingga drone komunitas sadar hukum, dunia menyatu lebih erat melalui sistem komputasi yang tak hanya cerdas, tapi juga memahami manusia dan lingkungan tempat ia berada.

Referensi:

  • Neuralink Human Trial Report
  • DJI Matrice 410 Technical Manual
  • MIT BioLogic Robotics 3.0 Overview
  • Unity & OpenAI SimWorld Press Release
  • DeepMind Legal-Adaptive AI Whitepaper
  • OpenBCI Galea Drone Control SDK
  • EU CivicAI Program Launch
  • Apple Vision Pro 3 Developer Notes
  • Boston Dynamics Atlas Evo AI Multimodal Integration
  • Starlink Quantum Routing System
  • ISO/AI-Drone.001 Draft Standard
?