John Backus: Perintis FORTRAN dan Revolusi Bahasa Pemrograman
Awal Kehidupan
John Warner Backus lahir pada 3 Desember 1924 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia sempat kesulitan menemukan jalannya di dunia akademik, bahkan drop out dari beberapa jurusan sebelum akhirnya tertarik pada matematika. Setelah bertugas di Angkatan Darat pada Perang Dunia II, Backus melanjutkan pendidikan di Universitas Columbia dan meraih gelar dalam bidang matematika. Kombinasi kecerdasan dan rasa ingin tahu membawanya masuk ke dunia komputasi yang kala itu masih sangat muda.
Karya dan Penemuan
Pada awal 1950-an, Backus bergabung dengan IBM dan memimpin tim yang mengembangkan FORTRAN (Formula Translation), bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang dirilis pada 1957. FORTRAN merevolusi cara kerja komputer dengan memungkinkan programmer menulis kode menggunakan notasi matematis yang lebih mudah dipahami, bukan instruksi mesin yang rumit. Selain FORTRAN, Backus juga dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan BNF (Backus–Naur Form), sebuah notasi formal untuk menggambarkan sintaks bahasa pemrograman yang hingga kini masih digunakan.
Dampak dan Pengakuan
Karya Backus menjadikan bahasa pemrograman lebih mudah diakses, mempercepat pengembangan perangkat lunak, dan membuka jalan bagi munculnya berbagai bahasa pemrograman lain. Atas pencapaiannya, ia menerima Turing Award pada 1977, penghargaan paling prestisius di bidang ilmu komputer. Dengan FORTRAN dan BNF, Backus meninggalkan warisan metodologis yang fundamental bagi dunia perangkat lunak modern.
Kesimpulan
John Backus membuktikan bahwa bahasa pemrograman dapat menjadi jembatan antara manusia dan mesin. Karyanya bukan hanya mempermudah penulisan kode, tetapi juga mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam sejarah komputer, Backus dikenang sebagai inovator yang membawa revolusi konseptual dalam cara kita memerintahkan komputer untuk bekerja.